Ceklek
" Ara...." Zein membulatkan mata Melihat Pakaian Ara Lalu dengan Cepat mendorong Ara Masuk dalam Apartemen
Brak....
Walau Pakaian yang tidak terlalu seksi tapi Zein tidak rela bila harus Paha mulus kekasihnya di lihat oleh pria lain selain dirinya. Melihat Paha mulus saja itu Zein Sudah dengan Susah payah menelan Saliva Nya
" Astaga Ujian mu Terlalu indah Namun menjadi berat untuk Sekaligus " Batin Zein Geram Frutasi
" Apa yang kau lakukan Baby kenapa kau memakai pakaian ini... Aku tidak ingin keindahan paha mulus mu ini di lihat oleh pria lain.. Selain itu Kenapa kau berdandan begitu cantik Baby... Jika ada yang merebut mu dariku bagaimana Nanti " Zein memberikan pertanyaan kepada Loli dengan secara Berurutan Tanpa memberi jeda untuk Loli menjawab Pertanyaan Zein
" Masuk dan Ganti kembali pakaianmu " Ucap Zein
" Tapi Ze kita harus ke kantor Segera karna... Aaa " Ucapan Loli terhenti dan berganti dengan teriakkan
Karna tidak ingin berdebat lagi dengan Loli Zein langsung menggendong Tubuh loli seperti karung beras lalu membawanya ke kamarnya.
" Apa yang kau lakukan Zein.... Turunkan aku.... " Berontak Loli
Pah
" Diam atau aku membuat pantat indah mu ini membiru " Kata Zein menepuk Satu kali pantat Loli. Mendengar ancaman Zein Loli hanya bisa menurut karna tak ingin Zein memukul pantatnya lagi walau di dalam hati dia terus mengutuk Zein.
" Kenapa Sekarang dia menyebalkan dan Ngeselin.. Kok aku menyesal ya Jadikan dia kekasihku..... Zein Ngeselin memang.." Batin Loli kesal
Ceklek......Zein membuka pintu kamar loli lalu masuk ke dalam mendudukkan Loli di sisi ranjang Lalu menatap Wajah loli cukup lama..
" Ganti pakaianmu dengan pakaian yang lain dan pastikan TERTUTUP... jika tidak aku yang akan memakaikan pakaian untuk mu Baby... " Desis Zein Menekan kata tertutup untuk Loli
Cup....
Zein mengecup kening Loli lalu keluar dari kamar Loli Meninggalkan Loli yang diam mematung karna ulah perbuatannya.
Ceklek....
" Astaga.... dia begitu menggemaskan " Guman Zein Terkekeh kecil lalu Menggeleng-geleng kepala Sedangkan Loli Mendengar pintu di tutup langsung menyembunyikan mukanya dengan telapak tangan
" Zein Edan.... dia membuat jantung ku tidak berfungsi dengan baik " Guman Loli tersenyum sendiri Memegang keningnya lalu beranjak pergi ke arah Walk in close untuk mencari pakaian yang lain
tidak lama kemudian Loli keluar dengan pakaian yang berbeda lalu berdiri di depan Cermin
" Awas saja kalau masih komentar juga " Gerutu Loli keluar dari kamar
Ceklek...
Zein yang memang dari tadi menunggu di depan kamar Loli langsung menoleh ke arah Loli
" Nah begini baru Bagus..." Ucap Zein mendekat ke arah Loli.
" Aa..... apa...lagi " Ucap Loli yang Gugup. Zein tidak menjawab hanya tersenyum tipis lalu mendekatkan tubuhnya mengulurkan tangannya ke wajah Loli. Loli yang gugup pun menutup matanya
" Begini baru sempurna..... tidak perlu berdandan kamu sudah cantik Secara alami Ara...tidak perlu mempercantik dirimu lagi bisa-bisa kamu di rebut dari aku..." Ucap Zein lembut Sambil Menyisihkan Rambut loli di belakang telinga.
Loli yang mendengar penuturan Zein menjadi tersipu malu mukanya sudah merah Semerah Tomat. Zein Terkekeh kecil melihat wajah kekasihnya sudah memerah karna malu..
" Ya sudah ayo kita berangkat " Setelah mengucapkan itu Zein menarik lembut tangan loli lalu keluar dari apartemen.
Ceklek...
" Silahkan tuan putri " Ucap Zein membungkukkan Setengah badan alah pangeran. Loli hanya Tersenyum manis membalas perlakuan Zein lalu masuk dalam Mobil Zein. Setelah loli duduk manis dalam mobil Zein memutar mobil lalu masuk dalam mobil dan menjalankan Mobilnya
Di perjalanan Baik Zein maupun Loli hanya Diam tidak ada yang bercakap-cakap.
" Emmmm..... Zein turunkan aku di depan... " Pinta Loli
" Kenapa.... kita turun saja di depan perusahaan secara bersamaan " Tutur Zein
" tidak tidak... Nanti bagaimana kata orang kantor " Ucap Loli Risau...
" Lah kenapa Emang kamu kekasih saya yah wajar dong kalau kita berangkat bareng "
" Tapi aku belum siap Ze....jika harus ketahuan sekarang kalau kita sepasang kekasih "
" oke oke baik tapi kamu turun di parkiran Pribadi ku saja... tenang saja karyawan nggak akan ada yang tau " Ucap Zein lalu mengelus rambut Loli
Dengan terpaksa Zein Memperkirakan mobilnya di parkiran Pribadinya. Loli dengan Cepat keluar dari mobil Zein dengan melihat kiri dan kanan melihat keadaan
" Tidak perlu Risau Baby... Tidak akan ada yang bisa masuk di parkiran ini tanpa seizin ku.. ayo kita naik lift itu untuk Langsung ke Ruangan ku " Kata Zein menggandeng tangan Loli. Loli yang mendengar penjelasan Zein menghela Nafas Lega Dirinya belum siap jika hubungan dia dan Zein go publik karna dia masih merasa rendah dan belum mampu untuk bersanding dengan Zein.
Sesampainya di lantai 50 Zein dan Loli menuju ruangan mereka masing-masing di tambah Siang ini mereka akan Melakukan pertemuan klien penting.
Setelah masuk dalam Ruangannya Loli dengan Cekatan menyiapkan segala kebutuhan dan keperluan Zein untuk meeting Nanti karna dia juga ikut menemani Zein.
Tok tok tok
" Masuk "
" Tuan Semua sudah Siap " Ucap Loli
" Baik tunggu saya 10 menit lagi.." Kata Zein. Lolita beranjak untuk keluar namun terhalang karna Zein
" Duduklah di Sofa " Ucap Lembut Zein Lolita membalikkan badannya Lolita ingin protes dan Menolak tapi melihat tatapan Zein yang di tunjukan Padanya Membuat dia diam mematung berjalan ke arah sofa lalu duduk diam di sana
Melihat kepatuhan Loli. Zein hanya bisa tersenyum tipis saking tipisnya Loli tidak bisa melihat jika ia tersenyum. Zein memang di kenal dengan kepribadian yang dingin dan irit bicara tapi bersama Loli dia akan menjadi kebalikan dari itu semua. dia akan menjadi pribadi yang hangat dan murah senyum.
Zein lalu melanjutkan Kerjaannya yang masih sedikit lagi Selesai
Tok tok tok
" Masuk"
" Bos Sudah waktunya "
" Oke. Ayo kita berangkat " Zein beranjak berdiri dari kursi lalu
" Lah Loli Napa ikut " tanya Pria itu pasalnya biasanya Hanya dia dan Zein yang akan pergi menemui Klien mereka
" Kamu ini kenapa Si Devan ya dia harus ikutlah kan dia Asisten pribadi saya " kata Zein cukup Ketus menatap kesal Devan
" Ya iya tapi kan biasanya..."
" sudah ayo berangkat.... Baby ayo " Menarik tangan Loli yang berada di belakangnya pergi meninggalkan Devan yang sedang Melongo melihat perlakuan Zein
" Apa tadi itu Zein....Terus tadi dia panggil Loli apa ya..... Aa yah Baby Maksudnya bagaimana jangan-jangan...."
" DEVAN........... CEPAT KEMARI JIKA TIDAK AKAN KU KIRIM KAMU DI PEDALAMAN Afrika SEKARANG JUGA..." khayalan Devan langsung Buyar karna teriakan keramat milik Zein
Kenapa di sebut Teriakan Keramat karna itu adalah Ancaman yang bersifat Nyata Devan tau jika Zein bilang A maka yah A tidak akan menjadi B ataupun C
" Aku datang.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Yen Lamour
😆😆 semangat terus ya kak 💪🤗
Silence selalu hadir bersama cinta dan dendam 🥰
2022-06-01
0
😘Mrs. Hen😘
terima saja nasibmu devan...
2022-05-08
0
Jianti Purba
next
2022-04-19
0