5 Pertemuan

BRAKK

Tubuh Loli terpental beberapa meter dari Jalan. Loli langsung tidak sadarkan diri

" **** " umpat pengendara Mobil.

Pengemudi itu langsung keluar dari mobil lalu menghampiri Tubuh Loli. Dia langsung mencek Nadi Loli

" Dia masih hidup " Guman pria itu. Pria itu langsung mengangkat Tubuh Lemah Loli ke dalam Mobilnya lalu menuju Vila tempat ia menginap.

Sesampainya di villa Pria itu langsung mengangkat loli lalu membawanya masuk ke dalam Villa

" ZEIN " Teriak Pria yang lagi duduk di ruang tamu

" Devan Hubungi Egi buat kesini dalam waktu 10 menit " kata pria itu yang bernama Zein

Zein melanjutkan jalannya menuju lantai 2 lalu membawa loli ke salah satu kamar

Sedangkan di tempat lain Devan sedang menghubungi Egi

" Gi Cepat kesini dalam 10 menit Lo disini Zein habis bunuh orang" kata Devan Dengan heboh lalu mematikan ponselnya

Setelah mematikan ponselnya Devan langsung berlari ke lantai dua

Braaak

" Dokternya mana" kata Zein

" Masih di jalan" jawab Devan

" Lo habis ngapain ni Cewek " lanjut Devan

" gak sengaja gue tabrak " Jawab Zein. Devan hanya ber O ria Hingga matanya tidak sengaja menatap sesuatu matanya langsung membulat

" Astaga Lo tabrak apa Lo perkosa Napa Pahanya juga berdarah " Teriak Devan

" Gue.... "

Brak

Omongan Zein terpotong dengan terbukanya pintu secara kasar

" Devan mana orang yang di bunuh Zein" Tanya Egi ngos ngosan

" Tuh " Tunjuk Devan pada wanita yang ada di ranjang.

Egi langsung menatap ke arah Ranjang matanya langsung melotot melihat keadaan wanita itu Dengan sangat menyedihkan Hingga matanya berhenti di paha wanita itu dia segera berlari ke arah wanita itu

Egi langsung mencek Nadi wanita itu Namun dia langsung berteriak

" DEVAN CEPAT SIAPKAN MOBIL WANITA INI SEKARANG SEKARAT BEGO " Teriak Egi

Devan langsung berlari keluar menyiapkan mobil Sedangkan Egi bersiap mengangkat Tubuh loli tapi Zein Menghentikannya.

" Jangan Sentuh dia. Biarkan gue yang angkat " kata Zein mendekat ke arah Loli lalu mengangkat tubuhnya membawa keluar dari kamar

di luar Devan Sudah ada Devan yang menunggu di dalam Mobil. Zein langsung memasukan Loli ke dalam mobi lalu berlari memutar mobil dan masuk di pintu samping Satunya begitu juga Egi

" Devan Cepat Tangan gadis ini mulai dingin" Ucap Zein

" ini sudah Cepat Zein" jawab Devan

" Ku mohon bertahanlah Nona" Guman Sean . Dia tidak mengerti tapi melihat wajah gadis di pangkuannya memucat mampu menggerakkan hatinya yang beku.

" Bertahanlah Sebentar lagi Ku mohon " Lanjut Zein Mengambil Tangan loli lalu menggosok telapak tangan loli dengan Tangannya.

Devan Dan Egi heran melihat sikap Zein biasanya dia akan bersikap dingin kepada siapa pun selain ibunya.

Sesampainya di Rumah Sakit Zein Langsung keluar dengan menggendong tubuh Loli

" Dokter " Teriak Zein

" Dokter. " Teriak lagi Zein

" Simpan disini pak " Kata Seorang Suster membawa sebuah Ranjang Dorong.

Zein langsung meletakan Tubuh loli lalu ikut mendorongnya

" Maaf tuan. Silahkan tunggu di luar " kata Suster itu menutup Ruangan

" Bertahanlah Nona" Ucap Zein pelan

Zein meraba dada kirinya yang berdebar begitu kencang

" Ada apa dengan jantungku Kenapa berdebar seperti ini " kata Zein

" Kenapa Bro " Tanya Devano melihat Zein yang meraba Dada kirinya

" tidak. Egi coba Lo periksa gue. " Perintah Zein

Egi langsung mendekat dan mengecek Nadi Zein Saja karna dia yakin baru bulan lalu dia periksa Zein namun tidak sakit apapun

" Lo nggak sakit Apa apa Zein " kata Egi

" tapi kenapa jantung gue berdebar gini " tanya Sean Menarik tangan Egi lalu meletakkannya di dada kirinya

" Kenapa bisa begitu " Tanya Egi

" Gue nggak tahu " Jawab Singkat Zein

" Mungkin karna Lo terlalu Khawatir sama Cewek itu jadi Lo deg degkan gitu " ucap Devan

" Tapi tumben Lo Khawatir biasanya Lo acuh aja bahkan ada orang mati sekalipun " lanjut Devan

" yang di katakan Devan benar Zein tumben Lo Khawatir " tanya Egi

Mendapat pertanyaan seperti itu Zein hanya bisa diam sebab dia tidak bisa dan tidak mengerti apa yang terjadi pada pikiran dan jantungnya yang terus berdebar hanya karna mengingat wajah Gadis

" Apa kamu jatuh cinta Zein " tanya Devan

Mendengar itu Jantung Zein semakin berdebar

" Tapi mustahil Sih " Lanjut Devan

" Mungkin" Ucap Zein dengan mantap. Egi dan Devan langsung melotot mendengar itu. baru saja ingin bertanya tapi di hentikan oleh

Ceklek

" Suami pasien " tanya Dokter

" Saya Dok " Jawab Sean Cepat tanpa berfikir dulu. Sedangkan Egi dan Devan langsung melongo

" Maaf pak kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi kami tidak bisa menyelamatkan janinnya " jelas dokter itu

" Janin dok " Ucap mereka kompak

"Iyah Pasian sedang hamil namun keguguran pada saat perjalanan " lanjut Dokter

" Lalu bagaimana kondisinya " Tanya Zein

" Pasian sudah melewati masa Kritisnya Namun pasien Koma " Kata dokter

Deg

jantung Zein Seperti di tusuk-tusuk mendengar kabar itu

" Terimah kasih dok " kata Egi

" Sama-sama saya permisi " kata dokter

Bukkk

Zein langsung Terduduk lah di kursi tunggu

" Kamu kenapa Zein " tanya Eki

" Kenapa gadis itu bisa mengalami hal Semengerikan ini. bagaimana dia sadar nanti jika Anaknya sudah pergi " ucap Zein

" dan kenapa aku harus jatuh cinta pada milik orang lain " lanjut Zein. Devan dan Egi langsung menatap Zein

" Jatuh cinta " ucap kompak keduanya

" Jangan becanda Ze Lo mau jadi Pebinor apa. lupa Lo sama ajaran Umi dan Abi " Tanya Devan

" tapi jantung gue hanya berdebar di dia. hati gue maunya dia. gue nggak peduli dalam 1 Minggu jika tidak ada yang menemukannya atau mencarinya gue akan merebutnya dari suaminya " Jelas Zein

" Jadi dalam 1 Minggu ini jangan mencari sesuatu tentangnya sedikitpun " Lanjut Zein lalu Zein masuk di dalam ruang perawatan Loli

Egi maupun Devan hanya bisa menganggukkan kepala. mereka tidak habis pikir kenapa dari banyaknya cewek yang dekati Zein kenapa harus istri orang Zein Suka dan cintai. yang lebih parah lagi Zein sudah mengklaim dia miliknya.

" Entah apa yang terjadi pada Abi dan Umi jika tau Anak kesayangan mereka mencintai istri orang parahnya lagi dia mau jadi Pebinor " kata Devan Frutasi menarik rambutnya secara kasar

" Gue juga nggak tau Van tapi benar kata Zein hati yang menentukan kepada siapa kamu akan jatuh cinta " kata Egi

" yok kita masuk lihat " Lanjut Egi. mereka berdua masuk ke dalam tapi di dalam mereka melihat Zein diam mematung dekat pintu

" Kamu kenapa bro " Tanya Egi

" Apa benar yang gue bawah tadi " ucap Zein. mendengar itu Egi dan Devan langsung menoleh ke ranjang Loli tapi mata mereka langsung terpesona.

Disana terbaring gadis cantik dengan wajah yang mungil bibir yang tipis bulu mata yang lentik dan pipi yang merona alami tanpa Blus onn

" Sangat Cantik " Guman Egi dan Devan

" Zein langsung tersadar setelah mendengar gimana kedua sahabatnya. dia lalu melihat ke arah kedua sahabatnya Namun matanya kembali melotot melihat mereka memandang wanitanya dengan penuh minat

" KALIAN.... " ucap Zein

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***