" Tutup matamu " ulang Zein semakin memajukan wajahnya kini wajah keduanya hanya berjarak 1 cm Loli memejamkan matanya.
" Eh..." Loli terperanjat merasakan seutas Kain menutup matanya.
Zein Terkekeh kecil melihat Muka "Tenang....aku tidak akan menyakitimu kok " Ucap Zein membelai rambut Loli.
Setelah mengatakan itu Zein keluar dari mobil lalu membukakan pintu Loli
" Ayo Turun...Aku akan menuntunku untuk jalan ke depan " Zein menarik lembut pergelangan tangan Loli menuntunnya berjalan.
Setelah 10 menit berjalan Zein menghentikan langkahnya yang di ikuti Loli
" Aku akan membuka Kain penutup matamu tapi kamu jangan langsung membuka matamu tanpa izinku hm "
" Yah "
Zein beralih ke belakang tubuh Loli lalu membuka Kain penutup mata Loli
" Hitungan ketiga kamu boleh buka mata " Zein memberi Aba-aba yang di balas anggukkan oleh Loli
" Satu "
" dua "
" Tiga...."
Loli membuka matanya secara perlahan matanya langsung membulat berbinar dan takjub akan pemandangan yang di lihat di depannya Saat ini
" Indahnya...." Guman Loli Melihat pantai di depannya yang begitu indah di hiasi dengan dengan Bunga ya g berbagai macam warna dan juga Balon Serta lilin yang di bentuk menyerupai hati
Zein hanya tersenyum tipis mendengar Gumanan Loli
" Ayo kita duduk..... " ucap Zein menarik lembut tangan Loli lalu membawanya di sebuah meja. Lalu Zein Menarikkan kursi untuk Loli duduk
" Makanlah "
Mereka mulai makan dengan diam walau sekali-kali mereka sering curi-curi pandangan satu sama lain. Selesai makan Zein mengajak Loli untuk berdiri berjalannya membawah ya di tengah-tengah Lilin dan bunga yang membentuk hati. Lalu Zein mengambil kedua tangan Loli dan Menatap Mata Loli dengan lekat dan Dalam.
" Loli Dengar baik-baik apa yang aku katakan dan jangan memotong sebelum aku selesai bicara " kata Zein. Loli hanya menganggukkan kepalanya karna dia masih dia mematung.
" Aku Tidak dapat menahan segala gejolak ini Setiap saat menatapmu, Tidak dapat menahan Gemuruh hati yang merindu karna jauh dari, Sesaknya Nafas ini Melihat kau tersenyum kepada orang lain bahkan jika itu sahabatku sendiri sekalipun. Aku bukan pria Humoris yang dapat membuatmu tersenyum ataupun tertawa setiap waktu Tapi aku pria kaku dan Dingin Namun akan berusaha untuk melindungi dan membahagiakan semampuku, Aku bukan pria Romantis yang dapat mengeluarkan kata-kata manis ataupun Gombalan Namun dengan Setulus hati aku mengatakan dan Pantai ini menjadi saksi bisu bahwa. LOLITA AKU MENCINTAIMU....MAUKAH KAU MENJADI KEKASIHKU.." Ucap Zein dengan lantang Tanpa melepaskan tangan dan tatapan matanya pada manik netra Mata Loli
Sedangkan Lolita hanya diam Mematung Menatap Lekat-lekat wajah dan mata Zein mencari sebuah kebohongan dalam mata Zein namun di dalam mata itu hanya memancarkan cinta dan ketulusan. Sehingga Lolita hanya bisa dia menatap Zein ingin berbicara tapi lidahnya terasa kelu dan otaknya langsung Blang karna tatapan mata Zein membuat dia menunduk
" Ayo Jawab Li..... Jangan diam saja atau aku akan mencium bibirmu ini disini sekarang juga " ancam Zein
Haaaaah
Loli menghembuskan nafas secara perlahan-lahan lalu mengangkat kepalanya menatap Zein
" Aku mau..." ucap lirih Loli langsung mengarahkan pandangannya ke sembarang arah
Zein tersenyum tipis mendengar itu namun karna ingin mengerjai Loli
" apa...Coba ulangi aku tidak mendengarnya "
" Aku mau.." Cicit Loli mukanya mulai memerah karna malu
" Kau berbisik atau apa Loli "
" Nyebelin.... Aku bilang AKU MAU JADI KEKASIH TUAN ZEIN..." Ucap lantang Loli
" Hahahahahhah..... Terimah kasih Sudah menerimaku aku akan berusaha semampuku untuk membahagiakanmu " Ucap Zein membawa tubuh Loli dalam dekapannya lalu mengecup ubun-ubun Loli.
" Yasudah kita pulang ya...ini sudah larut besok kita harus kerja di tambah kita akan Meeting dengan Klien Penting "
" Iy Tuan .."
" Berhenti memanggilku Tuan mulai sekarang karna aku sudah menjadi kekasihmu maka kau harus mengubah panggilanku terhadap ku kau boleh memanggilku tuan tapi jika kita sedang meeting atau banyak orang " jelas Zein
" Walau sebenarnya aku sangat ingin mengumumkan bahwa kau kekasihku tapi pasti itu membuat mu tidak nyaman " batin Zein
" Aku harus memanggil tuan apa" tanya Loli
" Seperti sayang misalnya atau baby honey hubby terserahlah yang penting bukan Tuan " kata Zein
" Baiklah aku akan memanggil kamu dengan Kak Zein Saja " Loli menatap Zein dengan senyum lebar memperlihatkan giginya yang rapi
" Huuuuu sabar...sabar setelah menikah nanti kau akan memanggilku Sayang atau hubby lihat saja nanti " mau tidak mau Zein terimah saja dulu
" Ara..."
Deg
Sontak Loli yang sedang menunduk langsung mengangkat kepalanya menatap Zein dengan mata membulat
" Bolehkah aku memanggilmu dengan nama itu agar terlihat berbeda dan spesial dari orang lain " Ucap Zein meminta izin pada Loli
" Boleh kak Aku juga merindukan nama itu.... Sewaktu di Panti ibu dan bapak memanggilku dengan nama itu namun itu berlaku hanya orang terdekatku " Kata Loli
" Baiklah mulai sangat ini aku akan memanggil mu dengan Nama Ara..... ayok pulang malam sudah semakin larut "
Lalu Zein menarik tangan Loli dengan lembut lalu membawanya ke mobil Sesampainya di mobil Zein membukakan pintu untuk Loli Setelah Loli masuk Zein memutar mobil lalu masuk dan menstater mobil lalu pergi dari pantai itu yang menjadi saksi bisu kedua insan itu menjadi sepasang kekasih
Di dalam perjalan mereka berdua hanya diam tanpa mengeluarkan suara hanya tangan Loli yang Zein genggam bahkan tidak melepaskannya sama sekali, sesekali ia akan mencium tangan itu.
Setelah 30 menit mengemudi Zein sampai di Apartemen tempat Loli tinggal lalu melihat Loli.
" Loli kita sudah sampai " Ucap Zein sembari menoleh ke arah Loli
" Ai tidur tenyata.....Haruskah aku menggendong atau membangunkannya... Tapi kelihatanya dia sangat lelap aku tidak tega membangunkannya... " Ucap Zein menatap Wajah Loli yang sedang Terlelap. Setelah puas ia keluar dari mobil lalu memutar ke tempat duduk Loli
" Maafkan Zein Umi... lagi dan lagi Zein mengingkari apa yang Umi ajarkan " Guman Zein lalu Menggendong Loli dengan Bridal style Membawanya masuk dalam gedung.
Sampai di unit apartemen Loli Zein hanya mencocokkan matanya setelah itu pintu terbuka.
" Selamat malam Ara....Mimpi indah " ucap Zein pelan
Cup
Zein mengecup Kening Loli lalu segera pergi dari apartemen menuju pulang ke mension kedua orang tuanya
Di sepanjang perjalanan Zein tidak berhenti tersenyum mengingat ia dan Loli sudah menjadi sepasang kekasih.
" Sebentar lagi..... Sebentar lagi kau akan aku miliki Ara " Guman Zein dengan Senyum-senyum sendiri
Setelah berkendara hampir 20 menit ia sampai di kediaman kedua orang tuanya. Zein Turun dari Mobil lalu masuk ke dalam mension dengan senyum yang tak pernah pudar
" Zein...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
😘Mrs. Hen😘
akhirnya jadian juga..
2022-05-08
0
Jianti Purba
next
2022-04-15
0