" Umi jika dia Mantan wanita malam apa Umi akan menerimanya " kata Zein menatap Uminya dengan lekat
" Astaghfirullah " kata Rena dengan kaget
" Jangan becanda Nak " kata Umi
" Zein gak becanda Umi. Zein Serius dia wanita yang di besarkan di panti asuhan. dia wanita malam yang sebagian orang menganggapnya wanita kotor dan hina Namun di tempat ia tinggal di tempat panti itu Bagi mereka ia Adalah malaikat tanpa sayap yang melindungi mereka " kata Zein berdiri menarik rambutnya Frutasi
" Lihat ini Umi " lanjut Zein memberikan Ponselnya pada Uminya.
Rena mengambil ponsel Zein lalu menatap layar ponsel itu yang menampilkan sebuah gambar seorang gadis bersayap memeluk anak kecil dari pisau hingga sayap putihnya menjadi merah.
Untuk Sesaat Rena mematung melihat gambar itu. mungkin gambar itu kelihatan sederhana Namun tersimpan makna yang begitu mendalam di dalamnya.
" Itu di gambar salah satu anak di panti itu bahkan dia tidak tidur satu malam full hanya untuk menggambar itu " kata Zein
" Zein paham bahkan sangat paham dengan apa yang Umi pikirkan di antara banyaknya wanita di dunia ini kenapa harus dia Tapi ketahuilah Zein juga tidak ingin Umi tapi apa daya Zein melihat dia terbaring koma di Rumah sakit Hati Zein sakit. Melihatnya terpuruk karna kehilangan janinnya membuat jantung Zein seakan berhenti berdetak saat itu juga "
" Zein pernah menyangkal bahkan membuang perasaan ini Namun tidak bisa. Zein pernah menyesal karna menolongnya Andaikan Zein tidak membawanya di Rumah Sakit maka Zein tidak akan melihatnya. Zein juga melakukan Sholat istikharah Namun perasaan ini semakin menggebu-gebu Umi " kata Zein duduk berlutut di depan ibunya
" Apa yang membuat mu menyukainya " tanya Rena menatap putranya dengan sendu
" Entah Zein tidak tau. apa karna senyum tulusnya ataukah tingkahnya menggemaskan atau karna ketegarannya menghadapi dunia yang keras ini " kata Zein pelan merebahkan kepalanya di paha Umi Rena
" Apa kamu sudah cukup mengenalnya " tanya Rena lagi
" Zein baru memulai pendekatan Mi tapi mungkin ini akan sulit karna dia sekarang membangun benteng yang begitu tinggi dan tebal yang akan sangat sulit Zein tembus " kata Zein lagi
" bolehkan Umi melihat Fotonya " tanya Rena penuh harap
" Um Ini Umi " memberikan Ponselnya pada Umi Rena
" Dia terlihat Imut dan Manis " ucap Umi Rena menatap gambar Loli di ponsel Zein
" Umi jujur Zein tidak bisa untuk melepasnya walau sekarang ini hubungan kami belum di katakan hubungan spesial tapi jika Umi meminta untuk menjauhinya Zein minta maaf mungkin ini akan menjadi pertama kalinya Zein menolak keinginan Umi " kata Zein pelan lalu mengangkat kepalanya lalu melihat mata Uminya
" Abi percaya pada pilihan mu Nak " Kata Rayen tiba-tiba muncul dalam kamar Zein
" Abi " Kaget Zein dan Rena
Tanpa mereka ketahui Tn Rayen mendengar semua ucapan Zein dan istrinya tadinya dia ingin meminta maaf tapi terhenti karna dia mendengar kegelisahan dan kegundahan hati Anaknya
" Abi serius dia...."
" Semua orang punya masa lalunya sendiri Nak. Mungkin kamu beruntung karna terlahir dari orang kaya walau di keluarga kita sering terjadi cek-cokkan Sedangkan dia hanya bersama anak lainnya tanpa punya orang tua yang melindungi mereka " Jelas Tn Rayen
" Perintahkanlah orang kepercayaan mu untuk mencari tahu tentangnya Abi ingin melihatnya secara langsung " lanjut Rayen
" Tapi Abi Devan tidak berhasil menembus identitas dia seperti ada yang melindunginya " jawab Zein
" kamu yakin bukan karna hidupnya yang monoton " tanya Rayen pada putranya
" Bukan. tapi memang ada yang menyembunyikan terbukti beberapa Devan mencoba tapi Leptopnya langsung terkena virus " Jelas Zein
" Jika begitu berarti ada orang yang kuat di belakangnya " kata Rayen pada putranya
" apa mereka ya. tapi itu tidak mungkin Mera melindungi wanita yang hanya menjadi simpanan dan pemuas mereka jikapun iya dimana mereka menyewa Hacker yang bahkan Devan tidak bisa menembusnya " kata Zein dalam hati.
" Sudahlah Umi percaya pilihanmu pasti yang terbaik tapi ada baiknya kamu mengajaknya dulu untuk bertaubat Nak " Nasehat Umi Rena
" Iya Umi Zein akan berusaha membuatnya menjadi wanita yang seperti Umi " kata Zein memeluk Umi Rena.
" Jangan memeluk istriku " kata Rayen kesal Karna istrinya di peluk oleh Zein walau anaknya Sendiri
" Cih dia ini Umi ku jika anda lupa. selama ini anda kemana saja tanpa memberikan perhatian pada Umi ku sibuk karna perintah pak tua itu " kata Zein agak sinis ke Abinya
" Zein. " Tekan Umi Rena
" Maafkan Abi yang bodoh ini karna belum bisa menjadi Suami dan ayah yang baik untuk kalian. tapi mulai sekarang Abi janji akan mengutamakan kebahagiaan kalian semua dari segalanya " Jelas Abi Rayen
" Baik Zein pegang janji Abi " kata Zein menatap Uminya lalu tersenyum ke Uminya
Zein senang karna Abinya mulai tegas pada pendiriannya Selama ini Zein malas pulang ke kediaman ini karna Abinya yang selalu menuruti permintaan Kakek dan Neneknya tanpa peduli perasaan mereka Sebagai Anak dan Istrinya tapi sekarang Zein bersyukur Setidaknya Abinya mulai memperhatikan mereka
" Umi Maafkan Abi yang acap kali membuat Umi sedih " kata Rayen pada istrinya
" Tidak apa-apa Abi yang penting sekarang Abi sadar jika ada kami yang harus juga Abi bahagiakan. Umi tidak melarang Abi menuruti keinginan Ayah dan Ibu tapi pikirkan juga kebahagiaan Anak-anak kita " jas Rena pada Suaminya
" Iyah Abi tahu. Sekarang Abi akan berusaha menjadi suami dan Ayah yang baik untuk kalian " jelas Rayen membawa Umi Rena ke dekapannya
" Baiklah Abi dan Umi lebih baik keluar kalian membuatku iri saja " kata Zein pada kedua orang tuanya
" baiklah kami keluar dulu " kata Rayen membawa istrinya keluar dari kamar putra mereka.
Sedangkan Zein langsung duduk melamun di Balkom kamarnya pikirannya melayang mengingat setiap momen kebersamaannya dengan Loli. Dari pertemuan pertama mereka hingga makan malam tadi.
Wajah cantik loli menari-nari di kepala Zein membuat Zein tersenyum setiap kali mengingat tingkah Loli yang menggemaskan dan Ceria
" Lolita apa yang kau Sihirkan padaku hingga membuatku tergila-gila padamu " Guman Zein
" ya Allah semoga dia jodohku " kata Zein menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu karna dia belum melakukan sholat Isya
Sedangkan di tempat lain terlihat seorang pria yang sedang bersimpuh menangis di kaki wanita yang di yakini istrinya
" maaf......hiks....maafkan Abi Umi Selama ini Abi hiks hanya sibuk menuruti semua keinginan Ayah dan ibu sehingga Abi mengabaikan kalian hiks tapi percayalah Abi sangat menyayangi kalian semua Zein Kira dan kamu adalah hidup Abi. Maafkan hiks Sifat Abi selama ini yang terkesan tidak peduli pada kalian sehingga menorehkan luka pada kalian terutama Zein " pinta Rayen pada istrinya
" Sudahlah Abi Semua hanya masa lalu Jika Abi ingin Menebusnya berikanlah perhatian kepada Zein dan kira Walau mereka sudah dewasa tapi tetap saja mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang seorang Ayah " Jelas Rena
" Abi janji Umi. Ayah dan Ibu tidak akan mengusik kehidupan pribadi putra putri kita " janji Abi. memeluk tubuh istrinya
Tanpa mereka sadari percakapan mereka di dengar seseorang di belakang pintu kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Tiharoh
orang tua yg bijk
2022-05-26
0
Yen Lamour
Siapa ya yg nguping?🤔
Semangat terus ya kak 💪🤗
Silence selalu hadir bersama cinta dan dendam 🥰
2022-05-18
0
😘Mrs. Hen😘
ada yang nguping....
2022-05-08
0