" Aku menolak karna kak Zein Mengajak ku menjadi kekasih tidak Romantis sama sekali " kata Loli
" Hahahaha "
Tawa Zein pecah kala itu mendengar perkataan Loli
" Aku sudah Menembak dirimu dengan kata-kata Manis apa itu bukan Romantis " tanya Zein
" Apanya yang Romantis walau kata-kata manis tapi tetap saja tidak ada yang Romantis Apanya yang Romantis Mengajak seorang wanita di kantor kerja Cih " jawab Loli ketus
" Hm....Baiklah. jika aku Menembak mu secara Romantis seperti yang kau katakan apa kau akan menerima ku " tanya Zein berusaha menahan tawa melihat wajah menggemaskan Loli
" Mungkin "
" Dimana Ruangan ku " Tanya Loli
" Disana " Menunjuk Ruangan Sebelah kiri yang hanya di batasi kaca dengan Ruang kerja Zein
" Tapi apa ini tidak berlebihan....maksud aku Aku hanya Lulusan SMA yang lebih pantas menjadi Office Girl disini "
" Tidak ada yang berlebihan karna ini keinginanku "
" Tapi...."
" Dan aku tidak menerima penolakan " kata Zein dengan penuh penekanan
" Huuuu.... Baiklah " jawab pelan Loli
" Lalu apa pekerjaan yang harus aku lakukan " lanjut Loli
Zein langsung mengambil ponselnya lalu Seseorang
" Ke Ruangan ku Sekaran dan bawah tugas-tugas seorang Asisten " Titah Zein Langsung mematikan Telfonnya.
" Tunggu Sebentar hm " Ucap Zein lembut menatap Loli yang hanya bisa membalas dengan menganggukkan kepalanya.
" Kenapa dia sangat menggemaskan sekaligus semakin cantik dengan Wajah merona itu " kata Zein dalam hati
Tok Tok Tok
" Masuk...." Ucap Zein lantang
" berikan semua berkas itu padanya " kata Zein menunjuk Loli yang sedang duduk bersandar di sofa
" Tuan Devan " panggil Loli
" hm "
" Tuan kerja juga disini "
" Ya .....Ini semua adalah semua yang harus di lakukan seorang Asisten pribadi " Kata Devan Meletakkan beberapa Berkas dan buku di depan Loli
" Bos saya permisi "
" Hm " Zein hanya menggerakkan tangan tanda mengusir
" Cih dasar Bucin.... Giliran sama Wanitanya saja Lembut Mah gue kembali juteknya " Omel Devan tapi sayang hanya dapat memendam kekesalannya.
" Ini apa Tuan " Tanya Loli
" Semua yang harus kau kerjakan dan Kalau kita berdua cukup panggil aku Zein tanpa embel kakak Atau Tuan karna aku akan menjadi kekasih mu sebentar lagi " ucap Zein PD
" Dasar Narsis " Guman Loli tapi masih di dengar oleh Zein.
Zein hanya tersenyum tipis mendengar gumaman Loli
" Kenapa dia menggemaskan sekali jika sedang kesal " Zein hanya mampu tersenyum-senyum sendiri Tanpa di ketahui Zein Loli memerhatikan tingkahnya dari tadi
" Apa dia sudah gila atau kerasukan kah " kata Loli dalam hati Memandang Zein dengan Ngeri
Lalu Loli mengambil semua Buku-buku itu dan beranjak pergi
" Kau akan kemana " kata Zein menghentikan langkah Loli
" Ke ruangan saya Tuan " kata Loli polos
" Baca disini dan berhenti memanggilku Tuan ". kata Zein
" Baik pak " jawab Loli.
" Jika tuan tidak mau Loli panggil saja pak biasanya gitu kan " Guman Loli
" Aku tidak setua itu hingga harus kau panggil Pak " ucap Zein mulai kesal
" Terus apa...Loli panggil Tuan tidak mau...panggil juga Pak tidak mau...Loli panggil Paman mau... " kata Loli menatap Zein polos
" Panggil Zein " Kata Zein
" Tapi itu tidak Sopan "
" Astaga.... Terserah kamu saja " kata Zein kesal
" Baik Tuan " Jawab Loli
" Huuuuuh..... Rasanya ingin sekali aku meneriakinya " ucap Zein dalam hati
" Kau mau kemana lagi Haa "
" Ke sana Tuan " Tunjuk Loli
" Kamu lupa apa yang saya bilang tadi ha.....Baca Disini " kata Zein Kali ini Suara Zein mulai dingin.
Loli lalu berjalan ke sofa lalu langsung duduk dan mengambil satu buku paling atas untuk ia baca dan pahami.
Karna Asik membaca Loli tidak menyadari bahwa sekarang waktu makan siang
" Apa kau tidak akan makan siang. kenapa malah Asik duduk disitu " kata Zein
" Apa sudah Boleh " tanya Loli Polos
" Astaga..... Ini sudah Masuk waktu makan siang tentu saja boleh.. apa kau Robot tidak perlu makan " Ucap Zein kesal pasalnya dari tadi tidak mengalihkan pandangannya dari buku catatan yang di berikan Devan itu
" Tau begini tidak akan Suruh Devan Memberikan buku itu. karna buku sialan itu dia tidak menatapku sama sekali " Omel Zein dalam hati
Sedangkan Loli yang Mendengar penjelasan Zein wajahnya langsung Berbinar-binar dengan Semangat 45 Loli Beranjak pergi
" Kau mau kemana lagi Haa....." tanya Zein menghentikan langkah Loli yang akan keluar dari Ruangan
" Ke kantin perusahaan " jawab Loli
" Astagaaaa.. Pesankan Aku makanan dan satu lagi kau di larang makan di kantin " kata Zein
" Terus pesanan Tuan makanan Dimana " tanya Loli Bingun
" Lihat Tablet itu " Zein menunjuk tablet di atas meja dekat dengan tumpukan Catatan yang di baca Loli tadi
" Ambil dan pesan makan pakai itu Dan......kita makan disini karna kamu belum menyelesaikan semua apa yang akan kamu kerjakan " kata Zein.
Loli Langsung Berjalan kembali di sofa lalu mengambil tablet
" Tuan ingin makan apa " Tanya Loli
" Terserah saya pemakan segala pesan sesuka mu saja "
Dengan Senang hati Loli memesan semua makanan kesukaannya dan hanya mesan Dua menu lain untuk Zein
" Sudah tuan. kalau begitu saya akan turun ke bawah untuk menunggu Pesanan kita tiba " Kata Loli beranjak Berdiri
" Tidak Usah biar Devan saja yang mengambilnya " Cegah Zein
Selesai Mencegah Loli Zein langsung mengambil Telpon di meja kantornya lalu menghubungi Devan
" Hallo...."
" Turun ke bawah Menjemput paket makan siang kami lalu bawah di ruangan ku SEKARANG "
Selesai mengatakan apa yang di katakan Zein langsung mematikan sepihak telfonnya
Sedangkan di Ruangan lain Terlihat seorang pria yang sedang Menarik Rambutnya dengan kasar
" Dasar Bos Edan......Karna dia kerjaan ku menjadi menumpuk dan sekarang dengan seenak jidat menyuruhku untuk mengambil pesanan dirinya dan wanitanya sedangkan aku saja belum makan siang sama Sekali " Gerutu Devan beranjak keluar dari Ruangannya Menuju Lobby Menunggu Paket
Tok Tok Tok
" Masuk "
Ceklek
" Bos ini pesanan ANDA "
" Taruh disana " Menunjuk Meja
Tak
" Silahkan keluar "
" Bos kau tidak kasihan padaku....Aku ini kehausan dan kelaparan Bos.."
" Lalu masalah nya apa...kalau lapar kamu ke kantin saja lagian uangmu juga tidak akan keluar karna kantin perusahaan Gratis "
" Tapi Makanan Ini lebih Lezat Bos bagaimana jika aku bergabung dengan kalian saja "
" KELUAR....."
" oke bos...." Lari menuju pintu
" kenapa hari ini Menjadi hari Sial untuk ku " Menarik Rambutnya ke belakang
Ceklek
" Tuan kenapa "
" Berhenti bertanya Loli dan mari kita makan nanti maag kamu kambuh " kata Zein berusaha merendam kekesalannya.
" Sudah datang Tuan "
" Yah sudah. Ayo kita makan " Zein menarik lembut tangan Loli lalu membawanya duduk di Sofa.
Mereka mulai makan dalam diam. Loli makan dengan Begitu Lahap Tanpa memperdulikan keberadaan Zein
" makanlah pelan-pelan tidak akan ada yang merebut semua ini "
Zein Mendekatkan tubuhnya ke tubuh Loli lalu tangannya terulur ke wajah Loli
" Lain kali jika kau lapar kau bisa meminta padaku... " Ucap Zein membersihkan Sisa Saus di pinggir Bibir Loli
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Tiharoh
semangat buat loli
2022-05-26
0
😘Mrs. Hen😘
terima nasibmu devan.
2022-05-08
0
nuraeinieni
wah zein mulai bucin
2022-05-05
0