" KALIAN.. " kata Zein
" Jaga mata kalian jika tidak ingin ku congkel " lanjut Zein dingin.
kedua orang itu langsung tersadar dari Keterpesonaan mereka terhadap Wajah mungil itu.
" Van handle semua pekerjaan kantor untuk sementara karna aku tidak akan bisa masuk full. aku harus menjaga wanita ini sampai sadar " jelas Zein
" WHATTTT " Teriak Devan dan Egi
" Jangan becanda Ze Lo rela ninggalin pekerjaan Lo yang menghasilkan miliaran dollar hanya menjaga wanita asing ini " ucap Devan
" Lakukan Saja. dan untuk kalian berdua jangan coba-coba membocorkan informasi ini ke Abi dan Umi terutama kamu Egi jaga mulut mu bila bicara dengan Karina " Tekan Zein pada Egi
..Zein tau Egi mempunyai rasa terhadap Adiknya Karina tapi adiknya itu tidak peka sama sekali
" Astaga apa kata dunia nanti seorang ZEIN MALIK MUHAMMAD AKBAR pria gila kerja tiba tiba mogok kerja demi Wanita itupun Wanita Asing " Ucap Devan
" untuk sementara waktu dia wanita asing tapi setelah sadar dia akan menjadi wanita spesial " kata Zein
" Ze Lo benaran suka sama tuh cewek " Tanya Egi walau Ragu ragu
" Apa pernah gue bohong " tanya Zein di balas gelengan kepala oleh keduanya
" Apa pernah gue naksir seseorang " tanya Zein lagi Namun di balas gelengan kepala lagi oleh keduanya
" Dan aku bukan hanya suka tapi MENCINTAINYA " Tekan Zein di kalimat mencintainya
" gue tau ini gila tapi gue nggak bisa mengontrol jantung dan hati gue buat jatuh ke pesona dia " lanjut Zein
" kita nggak larang Lo Ze cuma dia istri orang apa kata Umi dan Abi nantinya " kata Devan Frutasi
" Jalani saja Mungkin benar dia jodoh Lo. kalau Lo benar serius sama dia gue nggak keberatan buat bantu Lo Pisahin dia sama suaminya " Ucap Egi tiba-tiba
Mendengar itu Zein langsung tersenyum berbeda dengan Devan
" Astaga kalian...." kata Devan Frutasi
" terserahlah. gue nggak ikutan kalau Umi ngamuk " Ucap Devan langsung keluar dari ruangan itu
**********
1 Minggu kemudian
**********
sudah satu Minggu Namun loli belum juga sadar dari komanya sedangkan selama satu Minggu ini seorang pria terus menemaninya siang dan malam walau hanya duduk di samping ranjang memandang wajah loli tanpa menyentuhnya karna itu dosa
" Kapan kau bangun Nona. Aku penasaran seperti apa bola mata mu dan seindah apa suara mu " Bisik Zein ke telinga Loli
Zein terus menatap wajah damai loli hingga
Ceklek
pintu ruang rawat di buka lalu masuklah dua pemuda tampan
" Assalamualaikum Ze " Ucap Salam keduanya
" WALAIKUM SALAM " Jawab Zein
" Ze Lo nggak bosan natap dia terus "tanya Devan karna Ze terus menatap wajah damai itu tanpa menghiraukan mereka
" Gimana hasil menyelidikan kalian " tanya Zein mendekat ke arah mereka
" Ze Lo yakin buat Pertahanin dia " tanya Devan Tiba tiba
" Gue nggak pernah main-main Van " jawab Zein
" Walau dia WANITA MALAM " tekan Devan
" APA MAKSUDMU DEVAN " Emosi Zein
" Dengerin dulu Zein " Lerai Egi
" Van bacakan semuanya " lanjut Egi. Devan langsung Membuka map yang di Pegangnya
" Lolita Asmara 20 tahun pekerjaan Wanita malam di Club xx dan yatim piatu yang di besarkan di panti asuhan hanya itu yang ku dapatkan yang lain seperti ada yang menyembunyikan " jelas Devin menatap Wajah Zein
Zein diam seribu bahasa. dia tidak menyangka wanita yang dia sukai sejak pertama bertemu adalah wanita malam
" mengenai kehamilannya dia di hamili sepasang ayah dan anak tapi tidak di ketahui pasti siapa ayah anaknya " kata Devan
" Syukurlah dia belum menikah " Ucap Zein pelan tapi masih bisa di dengar oleh Egi dan Devan yang berada di sampingnya
Sontak saja karna ucapan Zein barusan membuat kedua mata Egi dan Devan melotot hampir keluar dari tempatnya saking kagetnya
" Jadi " Ragu Ragu Egi bertahan walau dalam hati dia sudah yakin bahwa Zein tetap pada pilihannya.
" Aku tetap akan bersamanya " ucap Zein dengan Tegas dan Mantap
" APAAAA " Teriak Devan sedangkan Egi hanya bisa menghela nafas saja
" Kamu gila Ze. dia wanita malam Cok " kata Devan Nggak percaya akan ucapan Zein
" Lantas kenapa. Aku akan membimbingnya " Ucap Zein
" Umi dan Abi gimana " tanya Devan. Zein langsung terdiam cukup lama lalu
" itu akan menjadi urusanku " kata Zein
" Astaga Lo benar benar nggak Waras Ze " kata Devan Dengan Frutasi menarik kasar rambutnya
mereka berdua terus berdebat dan Egi hanya bisa jadi Pelerai saja
Ngeeeh
mereka bertiga serentak menoleh ke asal suara. Zein langsung berdiri menuju ranjang
" air " Suara lembut itu sampai ke telinga Zein. Zein terdiam untuk beberapa saat
" Air... Ha...haus " Katanya lagi
" Nih minum dulu " Kata Devan memberi segelas air ke Loli Zein lang menatap tajam Devan
" Apa "
" dia minta air nah Lo malah diam " lanjut Devan sambil membantu loli minum
" Makasih " kata loli mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruan hingga tatapan matanya menatap ketiga pria itu
Deg
Makin berdebar jantung Zein melihat manik mata hitam jernih Loli
" Dimana " ucap pelan Loli
" Kamu di rumah sakit " kata Devan Sedangkan Zein dan Egi hanya mematung saja
"aaaaaa"
" kamu kenapa " Tanya khawatir Zein
" Kepa..kepalaku sa....sakit " kata Loli memegang kepalanya.
" Devan panggil Dokter Cepatttt.... Teriak Zein panik melihat loli sudah tak sadarkan diri kembali
Devan dengan panik langsung keluar memanggil Dokter tidak lama setelah itu
Ceklek
pintu terbuka muncullah Devan dan seorang Dokter
" Cepat periksa dia " perintah Zein Cepat
dokter mulai memeriksa Loli sedang Zein Devan dan Egi langsung menunggu di luar
Ceklek
" bagaimana keadaannya " tanya Zein
" Benturan di kepalanya cukup Kuat untuk itu dia butuh waktu untuk pemulihan kepalanya " jelas dokter
" terima kasih " Kata Devan
Dokter langsung pergi dan ketiga pria itu masuk ke dalam ruang Rawat
Drett Drett Getar ponsel Devan
" hallo" ucap Devan
"********"
" saya akan kesana "
"*******"
" APAAA bagaimana bisa begitu "
"******** "
" Baik kami akan kesana segera "
" Gi Ze kita harus ke kantor sekarang " kata Devan
" Terutama kamu Ze ini klien yang minta dia ingin kamu yang hadir bukan di wakilkan Selain itu ini klien penting " lanjut Devan
" Baik kalau begitu kamu jaga dia Egi " Perintah Zein berlalu pergi bersama Devan
Skip kini Zein dan Devan sampai di Restoran tempat untuk bertemu klien mereka.
" maaf kami terlambat " kata Devan meminta maaf kepada kliennya sedangkan Zein hanya diam
" Tidak apa tuan " Kata kliennya
" Perkenalkan saya Yanto Saputra dan ini putri saya Monika " tanya pak Yanto
" Ah saya Devan dan dia Zein atasannya saya " ucap Devan
" Monika " kata Monika mengulurkan tangannya ke Zein
" Maaf pak jika bapak membawa sebuah kerja sama yang menguntungkan saya akan terimah Namun jika anda hanya ingin memberikan putri anda ini kepada saya lebih baik anda berikan saja pada orang lain saya tidak tertarik terimakasih " kata Sean dengan Dingin lalu berdiri hendak pergi tapi sebelum itu
" Devan pastikan ke depannya mereka tidak pernah terlibat dengan perusahaan " lanjut Zein lalu pergi dari situ
" Saya sudah bilang jangan membawa biang masalah apalagi berharap putri mu ini mampu menarik perhatian atasan saya. lebih baik kita akhiri saja karna atasan saya menolak kerja sama yang Anda ajukan " kata Devan berlalu pergi
Sedangkan di rumah sakit di ruang Loli menjadi menegangkan sekali
" Katakan ANAKKU BAIK-BAIK SAJA KAN " Teriak Loli
" nona tenanglah " kata Egi
" katakan padaku dia baik-baik saja hiks " kata loli meraba perutnya
melihat wanita itu hati Egi entah kenapa langsung luluh lalu dia membawah tubuh lemah Loli dalam dekapannya
" Katakan hiks hiks "
" saya tidak tau nona " kata Egi berbohong
" kenapa hiks hiks kenapa kamu berbohong hiks hiks pasti hiks kamu tau hiks. " tanya loli dengan tangis yang pecah
" bersabarlah nona " ucap Egi memeluk erat tubuh Loli
" EGIIII........?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
😘Mrs. Hen😘
egi main peluk peluk aja...ketahuan sama si zein nantinya....
2022-05-08
0
😘Mrs. Hen😘
kok sean...?
2022-05-08
0