" EGII "
Teriakan itu menggema dalam ruang Rawat Loli. Egi langsung melepaskan pelukannya dan menoleh ke asal Suara. dia langsung bergidik ngeri melihat kemarahan di mata Zein
" Apa yang kau lakukan Egi " ucap Zein dengan dingin
" Mampuslah aku " Rutuk Egi pada diri sendiri
" Ze ini bukan seperti yang kau pikirkan " kata Egi takut takut
" penjelasan Apa...."
hiks hiks hiks
" Ucapan Zein terhenti setelah mendengar tangisan lalu dia langsung menoleh ke arah Loli yang sedang menangis. dia lalu mendekat ke Loli
" Ada apa Hem " tanya Zein
" Katakan bayiku baik-baik saja kan tuan " tanya loli memegang erat perutnya
Zein berdiri mematung mendengar pertanyaan itu dari loli
" Nona Ikhlaskanlah dia sudah pergi " Kata pelan Zein namun masih di dengar oleh Loli
" TIDAKKKKKKK " teriak Loli
" KAMU PASTI BERBOHONG " Teriakan loli lagi
" Saya tidak berbohong Nona " Kata Zein mencoba mendekat ke arah Zein
" TIDAAAK " teriak lagi Loli
Pranggggggg Brukk
" Pergi kamu " kata Loli terus melempar apapun yang ada di dekatnya
" Keluar kalian "
" KELUARRRRR " Teriak Loli lagi.
Melihat keadaan Loli Egi langsung menarik Zein keluar dari ruangan itu.
" Apa Lo lakukan seharusnya kita menghiburnya " Ucap Zein ingin masuk kembali namun di cegah oleh Egi
" Mengerti lah Ze dia baru saja kehilangan anaknya dia butuh waktu sendiri " jelas Egi
" Walaupun kau masuk apa yang akan kau lakukan dengan kata menghibur mu ini Memegang tangannya atau memeluknya erat tubuhnya. itu tidak akan mungkin kan " lanjut Egi lagi
Egi sangat mengenal Zein karna dari kecil mereka tumbuh bersama. Zein tidak akan pernah mau menyentuh wanita Selain Wanita yang mempunyai darah yang sama dengannya. Alasan lainnya karna itu dosa
" Terus harus bagaimana lihatlah dia hanya menangis " kata Zein
Mereka berdua hanya menyaksikan di dalam sana seorang wanita menangis dengan pilu
" Kenapa kau harus pergi bahkan umurmu pun di dalam perut bunda belum genap sebulan hiks " kata Loli dengan tangis pilu
" Ya Allah belum cukupkah penderitaan ku selama ini "
" Hinaan dan Cacian selalu ku terimah dari para hamba mu dengan ikhlas Tidak bisakah kau memberikan sedikit saja rasa bahagia itu "
" Tidak bisakah kau memberikan kebahagiaan sedikit saja walau hanya sebiji kurma Aku tidak meminta harta yang melimpah atau lainnya aku hanya ingin kebahagiaan cukup sedikit saja cukup "
" Aku tau aku hina aku kotor tapi tidak bisakah kau melihat satu saja pengorbanan ku. bukan mau ku menjadi seperti ini ya Allah "
Loli terus mencurahkan Segala isi hatinya dalam tangis hingga 1 jam kemudian dia berhenti bersuara matanya menjadi kosong air mata terus keluar dari matanya tapi tidak ada suara
" Zein Sialan " Rutuk Devan
" Seenak jidatnya meninggalkan gue disisi. mobil siapa. siapa yang di tinggalin kampret memang tu anak " lanjut Devan
" Tau gini tadi gue suruh saja bawah mobil sendiri sendiri saja " Guman Devan.
Devan lalu mencari taksi agar ia bisa kembali ke rumah sakit menemui kedua sahabatnya
setelah menempuh perjalanan beberapa menit dengan taksi Devan sampai di rumah sakit tempat loli di rawat ia langsung turun lalu membayar
Devan kini menuju ruangan Loli Namun dia heran melihat kedua sahabatnya itu berada di luar ruangan belum lagi keadaan Zein berantakan sama seperti suami habis menemani istrinya melahirkan
" Ze Gi kenapa pada di luar " tanya Devan Namun kedua pria itu hanya diam
" Gi kenapa. apa terjadi sesuatu sama Wanita itu " tanya Devan
" Di syok karna kandungannya keguguran " jawab Egi pelan
" Terus Napa keadaan Zein ke gitu " Tanya Devan menunjuk Zein yang duduk di pojokan
" Aku tidak tau " jawab Egi dia tidak tau tapi melihat kondisi wanita yang ada di dalam sana membuat dadanya Sakit seperti ada perasaan lain tapi dia tidak tau apa itu
Ceklek
pintu terbuka dan keluarlah dokter di ikuti perawat di belakangnya
" bagaimana keadaannya " tanya Zein singkat
" Keadaan fisiknya baik-baik saja tapi tidak dengan psikologis nya dia masih Syok dan tidak menerima kegugurannya ini mengakibatkan dia Stres mohon selalu menemani istri tuan karna ini adalah Fase dimana dia dalam keadaan yang bisa di katakan sangat Down Suport dia agar ia bisa kembali seperti dulu " jelas dokter itu yang di balas anggukan kepala ketiga pria itu
Zein langsung masuk dan melihat Loli yang tengah tertidur lelap karna obat penenang yang di suntikan oleh dokter
" Devan buat proposal lalu ajukan kerja sama dengan perusahaan Aditya Simon " kata Zein
" Lo serius Ze " tanya Devan mengernyitkan Alis
pasalnya Zein tidak pernah mengajak perusahaan lain bekerja sama tapi mereka yang datang mencarinya
" Gue nggak pernah main-main Van " kata Zein lagi
" Emm Baiklah kalau begitu akan gue buat secepatnya " ucap Devan
" Yah lebih cepat lebih baik " kata Zein
" Agar aku bisa memantau keadaan mereka. Aku bukan pendendam Namun entah kenapa melihat dia tersakiti dan rapuh seperti ini Niatku untuk membalas kalian makin berkobar " Batin Zein tersenyum licik
" Kalau gitu gue keluar cari makan dulu sekalian buat kalian juga " kata Devan berinisiatif untuk mencari makanan karna ia melihat Baik Egi maupun Zein tidak akan ada yang mau keluar kayaknya.
Devan lalu berjalan keluar di luar ruangan ia kembali membalik badannya lalu melihat Egi dan Zein yang berwajah murung
" Ku harap persahabatan kita tidak akan putus hanya karna seorang wanita " Batin Devan karna dia melihat Egi menatap Loli seperti ada sesuatu yang tersembunyi
30 Menit kemudian
Ceklek
Devan kembali dengan beberapa kresek di tangannya
" Nih makan dulu " kata Devan
" Gue nggak lapar " Kata Zein
Egi yang sedang bersiap untuk makan pun langsung terhenti lalu berdiri berjalan ke arah Zein
" Makanlah. jika kamu sakit tidak akan ada yang menjaganya " kata Egi
Zein pun berdiri lalu menuju Kresek yang tergeletak di meja dalam ruangan itu
SKIP...........
Sudah seminggu Zein dan Egi gantian menjaga Loli. Keadaan loli masih sama seperti Minggu lalu kerjanya hanya diam dan menangis belum lagi tatapan matanya kosong.
" Nona Ikhlaskanlah. mungkin Tuhan punya rencana lain untuk nona. percayalah Tuhan tidak akan menguji umatnya di luar kemampuan umat itu sendiri jika Tuhan memberikan ujian ini kepada nona maka Tuhan percaya pada nona bahwa nona mampu melewatinya. sekarang tinggal Nona sendiri yang berusaha untuk ikhlas dan sabar " Kata Zein. Zein sedang menemani loli berjalan jalan walau hanya di taman.
" Apa aku bisa bahagia Nantinya " tanya Loli namun matanya menatap ke depan
" Yah pasti. nona pasti akan bahagia suatu saat nanti " Kata Zein menatap Wajah Loli dari samping
" Apa wanita kotor seperti saya masih ada tempat di surganya Allah " Guman Loli menatap langit Cerah
" Allah maha pemurah dan Pemaaf jika umatnya bersungguh-sungguh untuk Taubat insya Alloh dia akan membukakan pintu maafnya " kata bijaksana Zein
" Karna aku akan membimbing mu untuk mengenal Allah "ucap Zein dalam hati.
Zein berfikir wanita seperti yang bekerja seperti loli tidak percaya akan tuhan
" Tuan bolehkan saya mengetahui Nama tuan " Tanya Loli
Karna Selama seminggu ini hanya Zein yang menemaninya tapi karna dia terlalu Syok dia tidak mengingat apapun yang di katakan oleh Zein di hari-hari yang lalu termaksud mungkin dengan Nama Zein Sendiri.
Zein Tersenyum lebar mendengar Loli mempertanyakan Namanya Walau kata itu biasa saja untuk orang lain tapi tidak Dengan Zein dia baru mengenal apa itu cinta di umurnya 26 tahun
" Boleh malah sangat boleh " jawab Zein cepat
" karna sudah sepantasnya kau mengetahui nama calon Imammu di masa depan " ucap Zein dalam Hati menatap Loli penuh cinta
" Zein Malik itu namaku " kata Zein
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Yen Lamour
Zein lgsg klaim miliknya nih, agresif bgt 😊
2022-05-14
0
😘Mrs. Hen😘
akhirnya kenalan juga....satu langkah lebih maju zein...
2022-05-08
0