Sekian lama berlatih akhirnya Rachel sudah bisa menguasai setidaknya ilmu dasar beladiri..Gian tak terlalu khawatir untuk kedepannya nik ada yang berniat jahat pada Rachel.
Gian juga mengajarkan baca dan tulis serta sekolah khusus untuk Rachel dan itu khusus dia yang mengajari Rachel.
"Genie,apa Genie mau menemani Achel ke kedai kopi dekat danau daerah xx?"
"Gimana ya ka..Genie hari ini ada kelas..apa Genie Anyer aja nanti pulangnya ka Gian yang jemput gimana?"
"Hm.. baiklah.. terimakasih"
"Okeh ka"
Genie dan Rachel menuju kedai kopi dekat danau..Rachel rindu dengan teman-teman nya..Niko, Vea, Raya,dan bos pemilik kedai.
"Sudah sampai ka..kalau gitu Genie pamit ya..nanti Genie hubungi ka Gian kalau urusan ka Gian sudah selesai"
"Baiklah.. terimakasih"
"Sama-sama ka..Genie berangkat ya ka..Babay"
Setelah kepergian Genie.. Rachel menuju kedai kopi..dia rindu dengan teman-teman nya..sudah lama dia tidak menginjakkan kakinya di kedai kopi terakhir kali sebelum dia di usir dari rumah nenek.
"Gimana kabarnya mereka ya..Achel kangen"
Rachel masuk kedalam kedai..dia melihat Vea masih sibuk dengan pekerjaannya juga Niko yang seliweran untuk mengangkat gelas kotor.
Rachel mendekati Vea dan bertanya.
"Kopinya satu special rasa rindu ada?"
Seketika Vea mendongak dan melihat Rachel yang tengah tersenyum manis sekali padanya.
"Rachel.. arkhhhhh..kemana aja kamu astaga"
Mendengar teriakan Vea Niko keluar dengan terburu-buru..dia melihat Rachel dan Vea tengah berpelukan..sontak Niko juga mendekat dan menyapa taoi tak berani memeluk.
"Achel..kemana saja?"
"Ka Niko..maaf Achel nggak ngasih kabar dulu.."
"It's ok adikku.. bagaimana kabarmu?"
"Achel baik-baik saja ka"
"Syukurlah kalau begitu..Kaka khawatir ketika mendengar rumah itu sudah di ratakan dengan tanah..maaf kakak nggak tau hal iti Achel..Kaka menyesal karena terlambat"
"Iya Achel ka Vea juga minta maaf..Kaka nggak tau tentang kejadian itu"
"Ka Niko,ka Vea..ini bukan kesalahan kalian..ini memang udah jadi jalan takdirku..Achel udah nemuin Keluarga baik hati sekarang"
"Syukurlah..Kaka nggak akan tanya keluarga siapa yang nolong kamu..tapi Kaka selalu mendoakan mu agar supaya kamu selalu bahagia dan sehat selalu dimanapun itu..Kaka percaya orang baik akan selalu ada di dekatmu"
"Terimakasih ka..maafkan Achel sekali lagi"
Setelah mengobrol lama akhirnya Achel memutuskan untuk sekedar melihat sisa-sisa reruntuhan rumah peninggalan nenek.
Sampailah Rachel di rumah nenek yang sudah rata dengan tanah..dia menangis..sedih..teringat saat pertama kali dia masuk kedalam rumah itu.
"Nenek.. Maafkan Achel hiks..hiks..huhuhuhu"
"Maafin Achel nek..Achel nggak bisa jagain amanah nenek hiks..hiks..Achel bersalah nek..maafkan Achel nek hiks"
Rachel terduduk di tanah..dia memandangi reruntuhan bangunan bekas rumah nenek itu dengan pilu.. perasaan nya benar-benar bak tersayat-sayat pisau..sungguh sakit.
Sementara itu Gian telah selesai membantu sang Kaka dalam menjalankan misinya..dia teringat ponselnya..dia melihat ponselnya dan benar saja ada 10 panggilan tak terjawab dari adik nya Genie.
"Bocah ini..ada apa lagi telfon sampai segini banyaknya"
Gian menghubungi Genie lagi..setelah tersambung dia bertanya ada apa.
"Gen..ada apa?"
"Kaka..astaga ini sudah jam berapa..?"
"Jam 6 sore..ada apa sih..tadi Kaka di rumah akut ka Gia mau lahiran"
"Hufft..ka Gian mending sekarang jemput ka Achel..tadi Genie anterin ka Achel ke rumah lamanya..Genie pulang malem soalnya ada kelas tambahan juga tugas"
"Apa...astaga kenapa kamu anterin ke sana Genie..aduh..huhhfft..sudah Kaka tutup"
Gian langsung menuju rumah lama Rachel..dia tak tau sudah berapa jam Rachel menunggu nya..astaga kenapa bisa begini sih.
Dengan kecepatan di atas rata-rata..Gian sampai di rumah lama Rachel tapi sayang hanya ada reruntuhan bangunan nya saja..Gian terceng melihatnya..astaga pasti Rachel sedang terpukul saat ini..sialan.
"Achel kamu dimana..astaga..apa di danau..ya aku coba kesana dulu..semoga kamu di sana Achel..maafkan aku"
Gian dengan cepat menuju danau..setelah mencari kesana kemari akhirnya Gian menemukan Rachel tengah tertidur di bangku yang ada di danau itu.
Sakit.. perih.. ibaratnya terluka tapi tak terlihat bayangin sendiri ya author bingung ngetiknya.
"Achel..ya ampun..sampai ketiduran..kenapa matanya sembab.. maafkan aku"
Gian menggendong Rachel perlahan..dia tak tega membangunkannya..karena terlalu fokus dengan berita bahagia dari Gia dia malah mengabaikan Rachel..sungguh tidak ada niat sedikitpun untuk itu.
Gian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang..dia tak mau mengganggu tidur Rachel..biarlah sedikit lama sampai rumah tapi aman untuk Rachel.
"Bodoh kau Gian..shitt..huhh maaf Achel..aku salah..maafkan aku" batin Gian menatap Rachel sekilas kemudian menatap jalanan lagi.
Rachel mengalami hati yang berat..dia tak hanya kehilangan rumah kenangannya bersama nenek..tapi dia juga di hina habis-habisan bahkan sempat akan di telanjangi oleh dua wanita iblis yaitu Naomi dan Vivi.
Rachel terus di hina..dia diam saja seakan pasrah..dia bisa saja membalas setiap pukulan tapi dia tak mau menggunakan kekuatannya untuk menyakiti orang lain.
Satu kata-kata Naomi dan Vivi yang begitu menjadi beban terberat nya dan mengganjal di hatinya hingga dia tak punya muka lagi hanya untuk sekedar berhadapan dengan keluarga Wilson.
"Ingat kau hanya benalu yang tak berarti..mereka memang baik di hadapan mu tapi di belakang mereka menertawakan mu karena apa kau hanya seeonghok sampah yang sudah tiada artinya lagi..jika kau masih punya rasa malu maka tinggalkan Keluarga Wilson dan pergi sejauh mungkin".
Itulah perkataan yang amat sangat membuat Rachel lelah..benarkah dia hanya di anggap sampah..benarkah apa yang mereka katakan..apakah dia harus pergi dari keluarga Wilson yang sudah banyak membantunya.
"Achel lelah mom..nek..bawa Achel bersama kalian"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Jgn dengarkan omongan org² yg tdk tau apa² tentang kamu, tentang klrg yg sdh baik sama kamu, Naomi dan Vivi hanya iri sama kamu Chel..Kamu juga bisa merasakan apakah klrg Wilson pura² menyayangimu atau tidak..Sdh byk yg dibantu dan dianggap klrg sendiri oleh klrg Wilson dan mrk tdk membeda²kan semua disayanginya wlw tak ada ikatan darah..
2023-01-11
2
sella surya amanda
lanjut
2022-04-03
1