Laura dan Rey kini tengah duduk di hadapan dua muda mudi yang hanya diam tak bergeming..Laura memperhatikan seorang gadis yang di bawa anaknya pulang dengan tatapan sendu.
"Siapa namamu..?" tanya Laura yang kini sudah berpindah ke samping gadis itu.
"S..saya..sa..saya Rachel nyonya"
Laura menatap mata teduh nan polos gadis bernama Rachel itu..dia teringat akan dirinya di masa lalu..persis seperti gadis bernama Rachel.
"Orangtuamu dimana Rachel..?"
"Daddy menikah lagi setelah mommy Achel meninggal..ibu tiri dan saudara tiri Achel jahat sama Achel..Achel di usir dari rumah Mommy katanya Achel nggak punya siapa-siapa lagi" jawab nya dengan suara bergetar.
Laura memeluk Rachel erat..sakit..ya itulah yang Laura rasakan saat ini..Laura kira dirinya jadi korban terakhir kekejaman orangtua..tapi dia tak menyangka akan ada lagi yang menjadi korban nya.
"Tenang ya..kau aman di sini.. tinggallah di sini saja jangan kemana-mana..kau mau..?"
Rachel melihat Laura dengan dalam..dia serasa menemukan sosok ibu yang selama ini dia rindukan..bolehkah dia merasa menemukan kembali kasih sayang seorang ibu.
"Tapi Achel nggak punya uang nyonya..Achel nggak mampu bayar sewanya"
"Hey tidak usah di pikirkan..kau tinggal disini secara gratis..kau mau kan menemani ku dan anak perempuan ku..?"
"Tapi...-"
"Sudahlah Achel tidak apa-apa.. tinggallah bersamaku di sini temani mommy dan adik perempuan ku" ucap Gian yang tengah berada di samping ayahnya.
"Apa Achel tidak merepotkan kalian..?"
"Tidak sayang..mau ya..temani aku "
"Baiklah nyonya.. terimakasih atas bantuannya.. terimakasih sudah mau menampung Achel dan merawat Achel.."
"Sama-sama sayang..mulai sekarang panggil mommy saja ya..kau mau kan..hm?"
"Jika nyonya tidak keberatan maka Achel akan dengan senang hati memanggil nyonya Mommy..hiks"
Laura kembali memeluk Rachel yang bergetar karena tangisnya..Gian dan Rey melihat keduanya dengan tatapan tidak bisa di artikan..sungguh Laura dan Rachel itu mirip sekali.
"Kau bertemu dimana dengan gadis itu boy..?"tanya Rey pada putranya
"Huhhh ceritanya panjang dad..nanti saja" jawab Gian sekenanya
"Baiklah nanti ke ruang kerja Daddy"
"Ok dad"
Setelah puas berpelukan Laura membawa Rachel ke kamar..dia dengan senang hati mengurus dan merawat Rachel..dia jadi ada temannya di rumah.
"Gian suruh pelayan untuk mengantarkan makanan ke kamar Rachel ya..mommy akan menemaninya di kamarnya"
"Baik mom"
Setelah kepergian Rachel dan sang mommy,Gian meminta pada pelayan untuk mengantarkan makanan kedalam kamar Rachel kemudian Gian ke ruang kerja sang Daddy untuk membahas mengenai Rachel.
"Dad..you there?"
"Come in boy"
"Sibuk?"
"No hanya memeriksa status perusahaan saja..duduklah"
Gian duduk berhadapan dengan Rey..Rey mulai bertanya mengenai Rachel dan di jawab dengan jujur oleh Gian.
"Jadi bagaimana kau bisa bertemu dengan gadis itu boy?"
"Huhh..Gian ketemu sama Achel di danau..dia bikin Gian penasaran dad..dia selalu duduk di tepi danau dan menyendiri..dia selalu menangis kalau sudah sendirian..awalnya hanya penasaran tapi lama kelamaan Gian jadi nyaman sama Achel jadi Gian putusin lebih Deket sama dia..Gian lihat Achel tuh kaya liat Mommy di masa muda dulu mungkin itu yang bikin Gian pengen deketa sama dia"
"Terus kenaoa kamu membawanya kemari?"
"Oh..tadi Gian habis dari rumah ka El terus Gian kepikiran Achel jadi Gian sengaja mau nemuin dia tapi setelah di pikir-pikir lagi ini udah malem jadi ya nggak jadi terus Gian putar arah eh nggak taunya Gian hampir aja nabrak Achel..Gian keluar dari mobil dan liat Achel lagi ketakutan sambil meluk ranselnya..dari situ Gian tau Rachel udah nggak tinggal di rumah itu lagi dan pastinya di usir makannya Gian bawa Achel ke rumah..dad nggak masalah kan?"
-
"Nggak boy..dad bangga karena kamu peduli sama orang lain..dad lihat seperti nya dia gadis yang baik jadi nggak masalah kalau dia mau tinggal di sini..asal kau bertanggung jawab sama gadis itu karena bagaimanapun kau yang membawanya..paham boy?"
"Paham dad"
"Baiklah karena Daddy udah tau alasannya jadi Daddy nggka akan mempermasalahkan..kembalilah ke kamarmu"
"Ok dad..Gian ke kamar dulu"
"Hm"
Gian ke luar dari ruang kerja sang Daddy..dia hendak ke kamarnya tapi kepikiran dengan Rachel..Gian memutuskan untuk melihat sebentar kondisi Rachel.
Sampailah Gian di depan kamar Rachel..terdengar gelak tawa dari dalam.. sepertinya Rachel mulai terbiasa dengan suasananya.. syukurlah.
Tok...tok..tok..
"Masuk"
"Hay..lagi pada ngapain?"
"Hey boy..ini Genie lagi ngelawak"
"Dasar bocah"
"Apaan sih ka..udah sana keluar soalnya ini women Zine jadi Kaka nggak boleh ada di sini kecuali kalau Kaka mau jadi perempuan"
"Hishh..bocah rese.. baiklah aku keluar lagi..Ra hek udah makan belum?"
"Ka Achel udah makan tadi sama Genie..sana keluar ih"
Gian hanya mendengus melihat tingkah adiknya..tapi dia senang karena tiga wanita itu cepat akrab..syukurlah jika Achel bisa bersosialisasi dengan cepat.
Gian kembali ke kamarnya..dia merebahkan tubuhnya di ranjang empuk nan besarnya..sejenak ada rasa bahagia di hatinya..entahlah sejak kehadiran Rachel dalam hidup nya dia selalu merasa ruang kosong yang ada di hatinya sudah terisi oleh Rachel.
"Seperti nya aku mulai tertarik dengan Achel"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments