Sudah beberapa hari ini Gian tak datang menemui Rachel..entahlah seperti ada yang kurang saja..Ra hek sudah kembali bekerja setelah kaki dan kepala nya sudah sembuh total.
Gian benar-benar merawatnya dengan sangat baik..dia bahkan di berikan dokter spesialis agar Rachel cepat sembuh..Rachel sudah terlanjur nyaman dengan kehadiran Gian tapi ketika dia tak ada entahlah hatinya gelisah.
"Apa Gian sibuk ya..sudahlah biarkan saja"
Rachel sudah beberes rumah.. kebetulan hari sudah sore jadi Rachel beristirahat sejenak..baru sesaat dia beristirahat tiba-tiba pintu rumah digedor dengan cukup keras.
"Siapa ya..kenapa kasar sekali"
Rachel menuju pintu dan membuka nya..dia melihat seorang wanita cantik tengah menatapnya dengan tatapan tidak suka.
"Maaf anda siapa?"
"Jadi kau yang tinggal gratis di rumah ini..enak seklai ya hidupmu"
"Maksudnya?"
"Aku cucu pemilik rumah ini..sekarang aku minta kau pergi dan tinggalkan rumah ini karena sudah ku jual pada orang lain"
"A..apa..apa maksudmu nona"
"Hishhh bodoh atau beggo sih..rumah ini sudah aku jual"
"Tidak..kau pasti bohong"
"Huhh..aku Viviane cucu dari nenek Luna orang tua yang tinggal bersamamu di rumah ini"
"Tidak..Achel tidak mau pergi ini rumah peninggalan nenek"
"Rachel cepat pergi dari rumah ini.."
"Tapi Achel harus kemana kalau pergi dari sini..?"
"Terserah..sekarang pergi"
Terlihat Vivi menyeret Rachel meninggalkan rumah yang sudah Rachel tempati selama 2 tahun itu..setelah di usir dari rumah mendiang ibunya kini Rachel harus di usir dari rumah peninggalan nenek baik hati yang menolongnya dua tahun silam.
"Vivi tolong jangan usir Achel dari sini..Achel tidak punya tempat tinggal lagi..hiks..tolong Vivi"
"Tidak..pergi dari sini..rumah ini sudah aku jual..ini rumah nenekku..jadi aku berhak atas rumah ini sekarang pergi dan jangan kembali lagi "
Rachel akhirnya pasrah..dia pergi dengan membawa bajunya di ransel yang sudah Vivi masukkan tadi..Rachel tidak tau harus kemana dia pergi..dia tidak punya tempat tinggal.. uangnya hanya cukup untuk bertahan hidup 3 hari karena selama dia sakit dia tidak bekerja juga banyak pengeluaran untuk klinik dan menebus obat.
Rachel berjalan menyusuri jalan..dia beberapa kali mengusap air matanya yang luruh begitu saja..andai dia tidak bodoh..andai dia sedikit pintar pasti dia bisa bekerja di tempat yang sedikit layak dan memiliki gaji yang lumayan bisa menopang hidupnya.
"Mommy Achel harus kemana..Achel tidak tau..Achel bingung mom"
Dia duduk di tepi danau tempatnya biasa menuangkan kesedihannya..dia menangis sesenggukan di tepi danau itu..tak ada orang yang melihatnya..dia bahkan berteriak mengungkapkan perasaan nya.
"KENAPA KALIAN TEGA SAMA ACHEL.. KENAPA..ARGHHHHH"
Rachel begitu terpukul dengan kejadian hari ini..entahlah sekarang dia harus kemana..dia tak punya teman,dan tujuan..biarkan saja dia lontang Lantung di jalanan..dia sudah pasrah akan nasibnya kelak.
Di saat Rachel berjalan tak tentu arah.. tiba-tiba Rachel menyebrang jalan tanpa menengok kanan dan kiri..sebuah mobil tak sengaja hampir menabraknya..sang pemilik mobil keluar dan menghampiri Rachel yang tengah menunduk sambil terisak.
"Rachel........"
Suara yang sangat Rachel kenali..dia mendongak dan menatap seorang pria yang selalu ada bersamanya selama ini.. tangisnya pecah begitu melihat pria itu.
"Rachel kau kenapa..astaga"
"G..Gian..hiks..Achel..Achel hiks.."
"Sudah ayo masuk..kita bicara di dalam mobil saja"
Gian membawa Rachel kedalam mobil..dia melihat betapa kacaunya penampilan Rachel..mata sembab pasti sehabis menangis.
Beberapa hari ini dia sangat sibuk setelah mengurus perusahaan yang tenagh maju pesat hingga tidak bisa dia tinggalkan.. sekarang dia menyesal karena terlalu sibuk dia jadi tidak bisa bertemu Rachel.
"Achel..kau kenapa hm?"
Rachel menatap Gian dengan mata yang berkaca-kaca..sungguh rasanya Ra hek ingin berteriak meluapkan perasaan nya..dia sangat lemah..terlalu lemah.
"Achel di usir dari rumah Gian"
"Di usir..kenapa..bukannya itu rumah peninggalan nenek?"
"Iya..tapi cucu nenek datang dan mengatakan bahwa rumah itu sudah dia jual jadi Achel harus pergi hiks"
"Huhh..maaf..maafkan aku di saat kau butuh aku Tidka ada di samping mu..sekarang tenanglah..ikut aku pulang dan tinggallah bersamaku hm?"
"Tapi nanti Achel ngrepotin kalian"
"Nggak ada yang di repotkan Achel..justru mommy dan adikku akan sangat senang dengan kehadiran mu.. bagaimana?"
"Baiklah..tapi..-"
"Sudah jangan banyak tapi sekarang istirahatlah..kita pulang ke rumahku"
Rachel hanya mengangguk..dia tak menyangka akan bertemu dengan Gian dalam kondisi begini..dia bersyukur bisa melihat Gian lagi..haruskah rachek senang atau sedih dengan kejadian hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Cucu durhaka...saat neneknya msh ada ga pernah diperhatikan apalagi di tengokin, stlh neneknya tiada baru datang itupun krn menjual rumah peninggalan nenek...
2023-01-11
2