Pria asing itu bergegas menuju rumah Rachel..dia akan menemui Rachel karena khawatir dengan kondisi gadis itu.. terakhir bertemu Rachel masih ceria tapi kenapa ketika mendengar kabar lagi gadis itu malah dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Pria asing itu sudah berada di depan rumah Rachel..rumah sederhana dengan tembok yang sudah mengelupas dan juga sebenarnya tidak layak pakai tapi ketika pria asing itu menyadari bahwa ada sedikit banyaknya perbaikan di beberapa bagian pria asing itu tersenyum.
"Ternyata warga banyak yang berbaik hati pada gadis ini.."
Pria asing itu mengetuk pintu dengan pelan..dia takut mengganggu Rachel..siapa tau Rachel mungkin saat ini tengah tertidur setelah meminum obat.
Tak berapa lama kemudian pintu terbuka dan menampakkan seorang gadis cilik yang usianya sekitar 10tahunan menatap Gian dengan mata bulat indahnya.
"Hay gadis kecil" sapa Pria asing itu dengan gemas.
"Uncle siapa..mau apa di sini..?" tanya gadis kecil itu.
"Uncle Gian,mau cari ka Achel ..apa ka Achel ada..?"
"Uncle temennya ka Achel ya..?"
"Iya cantik"
"Oooh ayo masuk ka Achel lagi tidur "
"Baiklah"
Gian masuk kedalam rumah kecil itu..dia melihat keadaan rumah itu yang menurutnya tidak layak huni..dia kagum pada Rachel yang tidak mengeluh dengan keadaannya meskipun serba kekurangan.
Gian duduk di bangku kayu yang sudah usang..dia nyaman-nyaman saja..tak merasa jijik atau apapun itu layaknya orang kaya kebanyakan.
"Uncle mau minum apa..?"
"Air putih saja cantik"
"Baiklah sebentar ya uncle..Raya ambilkan dulu"
"Oke"
Gian masih duduk dengan tenang..dia tak mau di anggap tidak sopan dengan berkeliling sendiri sebelum di ijinkan sang pemilik rumah..dia akan menunggu gadia kecil itu mengantarnya pada Rachel.. sebenarnya Gian sangat penasaran tapi dia tahan agar tidak di kira laki-laki kurang ajar.
Tak berapa lama kemudian Raya datang dengan segelas air putih di atas nampan..dia menuju Gian yang masih duduk tenang.
"Silahkan uncle di minum"
"Terimakasih cantik"
Gian mengambil air putih itu dan menenggaknya..tak ada rasa jijik atau tidak nyaman..Gian biasa saja karena Orangtua nya selalu mengajarkan kesederhanaan dalam keluarga.
"Uncle..apa uncle mau melihat keadaan ka Achel?"
"Kalau boleh ayo"
"Baiklah..ayo uncle ikut Raya"
Raya membawa Gian menuju kamar Rachel..Gian dapat melihat kamar yang sederhana tidak terlalu kecil dan tidak besar juga ya pas lah untuk..,eh mikir apa sih.
"Itu ka achle uncle"
Gian melihat kepala Rachel yang di perban juga siku tangannya masih terdapat kain kasa dan tak lupa kaki Rachel juga terdapat perban juga sebelah lagi lecet-lecet.
"Apa parah lukanya Raya?"
"Iya uncle..kepala ka Achel bocor juga kaki ka Achel sedikit retak tulangnya..ka Niko bilang ka Achel belum boleh jalan mungkin 2 mingguan"
"Astaga..separah itu..hm baiklah biar uncle yang merawat ka Achel ya..kau istirahat saja oke?"
"Baiklah uncle kalau Raya tidak merepotkan"
"Tidak sama sekali sayang..kau pulang dulu saja nanti sore ke sini lagi "
"Baik uncle..Raya pulang dulu ya uncle"
Raya pulang ke rumahnya karena memang gadis kecil itu lelah setelah menjaga Rachel..Gian duduk di samping ranjang kecil Rachel..semakin dia menatap Rachel semakin cantik juga Rachel di matanya.
"Cepatlah sembuh gadis pinggir danau"
Gian keluar dari kamar Rachel..dia tak mau di anggap kurang ajar karena berdua dengan wanita yang tak berdaya.
Tak berapa lama kemudian Rachel bangun karena merasa haus..dia bangkit tapi kaki dan kepala nya nyut-nyutan..Rachel berpegangan pada meja yang ada di sebelah ranjangnya.
Prankkk.......
Terdengar suara benda jatuh di lantai..Gian yang memang masih duduk santai sambil memainkan ponselnya seketika berdiri dan berjalan dengan sedikit terburu-buru menuju kamar Rachel.
"Rachel..astaga,kau baik-baik saja?"
"Ah..maaf Achel haus "
"Sebentar..Dian dan jangan bergerak"
"Baik"
Gian mengambilkan minum untuk Rachel.. selesai memberikan minum Gian membantu Rachel untuk duduk bersandar..Rachel terlihat masih lemas..Gian tak tega melihat Rachel seperti itu..dia teringat Mommy nya yang pernah di posisi Rachel.
"Gian ko tau rumah Rachel?"
"Aku tadi tanya sama seorang pelayan di kedai kopi..katanya kamu habis kecelakaan em..tabrak lari iya kah..kenapa bisa samoai begitu Achel?"
"Waktu Achel pulang di tengah jalan Achel di hadang sama orang jahat..dia tanya Achel mau kemana Achel jawab mau pulang terus dia nawarin Achel buat anterin sampai rumah Achel dan katanya kalau malam-malam nggak baik buat Achel sendirian jadi Achel mau aja,tapi dia mau pegang-pegang Achel jadi Achel lawan terus Achel tendang di bawah perut sesuai kata Gian kemarin..Achel lari tapi nggak liat jalan dan di serempet mobil terus Achel nggak inget apa-apa lagi"
"Hmm..ya udah lain kali kalau mau kemana-mana kabarin aku aja ya..kamu ounya ponsel kan?"
"Ponsel itu yang kaya Niko pakai ya?"
"Iya benda persegi panjang seperti ini (sambil menunjukkan ponselnya) "
"Oh Achel nggak punya"
"Hm..mau aku beliin..bisa pakai kan?"
"Nggak bisa Gian..Achel nggak tau cara pakainya"
"Baiklah besok aku ke sini lagi buat ajarin kamu ya"
"Terimakasih"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
sella surya amanda
lanjut
2022-04-02
3