Sudah 2 hari Rachel tinggal di rumah keluarga Gian..dia merasa seperti mendapatkan Keluarga baru..hangat..nyaman..itulah yang selalu Rachel rasakan ketika berada di antara mereka.
Rachel da Genie di larang keras untuk ke dapur oleh Gian..mereka hanya boleh menemani sang Mommy saja..Gian tau Rachel dan Genie itu seperti saudara kembar yang tidak bisa memasak maka dari itu larangan Gian demi kebaikan dan kemakmuran dapur.
"Gian apa kau tidak bekerja boy?"tanya Laura pada Gian.
"Tidak ada pekerjaan mom..semua sudah di handle Rico"
"Hishhh kau ini..kasihan Rico nak..dia juga punya keluarga.."
"Dia yang mau mom..Gian udah bilang buat ambil cuti atau liburan dulu tapi Rico nya nggak mau..jangan salahkan Gian"
"Hishhh..anak Erick memang sama seperti Erick..hahaha"
"Ya mommy benar..Daddy Erick juga begitu kan dulu waktu muda"
"Ya kau benar boy..Daddy sampai bingung tapi itu sebelum dia punya mommy Nila"
"Daddy mu benar Gian..semua akan berubah ketika sudah menemukan hati yang tepat.. seperti Daddy menemukan mommy"
Gian tersenyun mendengar kata-kata sang mommy.. sepertinya dia juga mulai tertarik dengan Rachel..dia tidak mau jauh-jauh dari gadis itu..ah sepertinya akan ada bucin ke sekian.
Gian memilih ke kamarnya saja..dia tak mau menjadi obat nyamuk yanag melihat kemesraan orangtuanya.
Sementara itu Genie kini tengah mengajarkan cara merawat tubuh pada Rachel..dia tau Rachel itu gadis polos yang tak kenal alat-alat permake-up'an.
"Sekarang coba ka Achel pakai ini dan coba buat alis sendiri..ayo ka"
"Tapi Achel masih takut..gimana kalau salah dan jelek hasilnya?"
"Nggak papa ka..ayo coba buat Genie nilai nanti"
"Baiklah"
Setelah sekian lama mencoba membuat alis akhirnya Rachel berhasil namun tidak sesuai ekspektasi yang dia harapkan..Geni berbalik ketika Rachel memanggilnya dan mengatakan sudah selesai.
"Genie sudah"
"Oke aku akan melihatnya"
Ketika Genie berbalik..seketika mulutnya ternganga lebar karena melihat alis Ra hek yang begitu uwaw.
"Huahahahhahaha...hahahhahahahaha...aduh perutku sakit hahahahhahah..astaga Kaka..hahahahhahah"
Rachel hanya mepuaht Genie yang tengah tertawa..dia tak tau kenapa bisa Genie tertawa sampai guling-guling di lantai kamarnya.
"Genie kenapa tertawa?"
"Hahahaha..aduh..huftt..ka kenapa kamu lucu sekali sih hahahhaha"
"Ishhh Genie yang benar ih"
"Oke oke..huhhhh..ekhem..jadi alis Kaka terlalu panjang juga lebar dan tebal..kurangin dikit nanti hasilnya bagus"
Genie sudah bisa mengatur tawanya..dia benar-benar merasa terhibur dan ada temannya dalam melakukan hal seperti ini..dia tidak merasa kesepian lagi seperti yang sudah-sudah.
Setelah mengoreksi lagi akhirnya Rachel mengerti tentu di bantu Genie juga..setelah melakukan pelajaran membuat alis kini Genie mulai mengajarkan hal lain lagi dalam cara bermake-up yang benar.
Di saat mereka tengah asik belajar merawat diri..Gian diam-diam mengintip keseruan Genie dan Rachel..dia senang akhirnya adiknya itu betah di rumah dan tidak kemana-mana sejak Rachel ada di rumah.
"Setidaknya keluarga ku bisa menerima mu Achel"
Gian kembali ke kamarnya setelah puas melihat Genie dan Rachel..dia lelah setelah mengecek beberapa dokumen yang Rico antarkan ke rumah tadi.
Setelah cukup beristirahat Gian ke dapur untuk membuatkan makanan untuk Rachel..dia suka memasak untuk Rachel..sangat jarang Gian masuk dapur tapi dua hati ini dia sangat senang ke dapur hanya untuk membuatkan Rachel makanan.
"Tuan muda ada perlu apa?"
"Saya mau memasak lagi bi..bisa tinggalkan saya sendiri bi?"
"Baiklah..tapi hati-hati tuan muda"
"Iya bi"
Gian mulai memasak..dia mulai memilih-milih bahan makanan yang akan dia masak..di saat dia sedang serius tiba-tiba suara Genie mengejutkan nya.
"Ka Gian"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments