Beberapa bulan tinggal bersama sang nenek baik hati Rachel mulai bekerja untuk membantu perekonomian sang nenek juga memenuhi kebutuhannya sendiri.
Rachle bekerja serabutan..apapun Rachel lakukan untuk bisa mendapatkan uang..dia tak mungkin terus menerus mengandalkan sang nenek baik hati..ketika Rachel tengah berjalan di tepi danau Rachel melihat kedai kopi sederhana tak jauh dari danau.
"Mungkin Achel bisa bekerja di sana..apapun akan Achel lakukan"
Rachel berjalan mendekati kedai itu dan berhenti di depan..awalnya Rachel ragu untuk masuk tapi dia memberanikan diri untuk itu.
"Kau pasti bisa Achel..semangat"
Rachel masuk kedalam kedai..dia berjalan menuju meja kasir..dia bertanya pada sang kasir.
"Permisi mbak apa masih ada lowongan pekerjaan di sini..apapun akan Achel kerjakan asal bisa mendapatkan uang"
"Maaf mba tapi di sini tidak membutuhkan tenaga lagi"
"Tolong Achel mbak..Achel butuh pekerjaan..tolonglah"
Setelah berpikir beberapa saat akhirnya kasir itu meninggalkan Rachel dan masuk kedalam untuk memberitahukan pada bosnya.
Tak berapa lama kemudian kasir kembali dengan seorang laki-laki yang sudah berumur kisaran hampir 60 tahun dan menghampiri nya.
"Siapa namamu?" tanya pria itu.
"Saya Rachel tuan"
"Berapa usiamu?"
"Saya tidak tau tuan"
"Oh baiklah..apa kau butuh pekerjaan?"
"Iya tuan..tolong berikan pekerjaan apapun pada Achel tuan"
"Baiklah..kau bisa mulai bekerja hari ini..apa tidak apa-apa kau bekerja mencuci piring dan gelas kotor?"
"Tidak apa-apa tuan asalkan Achel bisa bekerja.. terimakasih tuan terimakasih"
"Sama-sama..Vea antarkan Rachel ke belakang..ajari dia"
"Baik bos" jawab kasir itu.
Rachel ke belakang mengikuti sang kasir..dia senang akhirnya mendapat pekerjaan setelah lelah mencari seharian.
"Rachel kau bisakan mencuci piring dan gelas?"
"Bisa ka..Achel akan bekerja keras..terimakasih"
"Sama-sama Rachel.. semangat ya..aku tinggal dulu"
Setelah sang kasir pergi Rachel mulai mencuci piring dan gelas yang sudah lumayan banyak..dia mencuci dengan senyuman tak luntur dari bibirnya.
Saat sedang asik mencuci piring dan gelas kotor tiba-tiba di kejutkan oleh salah satu pelayan di kedai itu.
"Hey kau siapa?"
"Astaga..huhhh"
Rachel membalikkan tubuhnya menghadap ke pelayan di belakangnya.
"Kau siapa..kenapa bisa masuk kemari?"
"Aku Rachel..aku bekerja di sini mulai hari ini"
"Bekerja?"
"Iya..maaf Achel mau lanjut mencuci lagi "
"Ok baiklah"
Pelayan itu meninggalkan Rachel yang masih asik mencuci piring dan gelas kotor..sang pelayan itu menuju meja kasir dan bertanya pada sang kasir.
"Ve..itu siapa di belakang?"
"Oh itu Rachel karyawan serabutan yang bos terima kerja di sini Nik"
"Ouhhh.. baiklah aku kira siapa"
"Sudah..jangan ganggu dia..kasihan sepertinya dia sedikit ehem..kau tau maksud ku kan Nik"
"Ah..iya..aku tau"
Mereka kembali bekerja seperti biasa..mereka juga mudah akrab dengan Rachel..walau sedikit ehem tapi Rachel bisa menempatkan dirinya di sekitar mereka dengan mudah.
"Rachel ini sudah malam apa tidak sebaiknya ku antar saja?" tanya Vea pada Rachel.
"Tidak apa-apa ka..Achel juga rumahnya nggak jauh dari sini"
"Benarkah..baiklah kalau begitu kami pamit ya..kau hati-hatilah"
"Iya ka.. terimakasih sudah membantu Achel seharian"
"Sama-sama"
Akhirnya mereka berpisah..Rachel pulang membawa uang yang tidak bisa di katakan banyak tapi cukup untuk makan 3 hari kedepan.
"Akhirnya Achel punya uang..tapi berapa ya.. Achel nggak tau jumlahnya"
Rachel pulang ke rumah dan menemui sang nenek baik hati..Rachel menyerahkan sebagian uangnya pada sang nenek.
"Nek Achel pulang"
"Kau sudah pulang nak..kemana saja seharian?"
"Hehe nenek Achel baru dapat pekerjaan hari ini.. lihatlah uang Achel banyak..ini untuk nenek dan sebagian lagi untuk Achel"
"Kau simpan saja nak..nenek tidak butuh apapun ko..kau sudah makan?"
"Achel sudah makan tadi nek..mereka baik hati sekali pada Achel.."
"Wah.. syukurlah.. sebaiknya istirahatlah sekarang..kau pasti lelah"
"Iya nek..Achel tidur duluan ya..selamat malam nenekku sayang"
"Kau ini..hahah"
Rachel masuk ke kamar dan beristirahat..setelah cukup lama nenek melihat Rachel sudah tidur nyenyak..dia masuk ke kamarnya dan berbaring.
"Jika memang waktuku sudah dekat tolong jangan buat Rachel sedih tuhan..jemputlah aku dengan perlahan tanpa membuat Rachel sedih..aku sudah siap..Rachel maafkan nenek jika nenek harus pergi..entah kapan waktu nenek habis tapi nenek berharap kau mendapatkan seorang pelindung yang akan membuat hidupmu bahagia nak"
Sang nenek baik hati menghembuskan nafasnya pelan..entah kapan dia akan bertahan dengan sakitnya..dia hanya belum siap meninggalkan Rachel seorang diri di saat kondisi Rachel tidak seperti orang normal pada umumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments