Bab 17 Pengakuan Kiran

Kembali ke saat Kiran sedang mengalami apes karena ban mobilnya tiba-tiba meletus di tengah jalan. Untunglah, ia berhasil menepikan mobilnya sebelum menyebabkan kemacetan akibat bannya bocor. Sayangnya, lokasi tempat ia berhenti sangat jauh dari pemukiman warga dan kebetulan daerah ini sangat sepi. Tak banyak kendaraan berlalu lalang di area ini dan lebih sialnya lagi, dari kejauhan, model yang tadinya hendak dijodohkan dengan Raja, tiba-tiba didatangi oleh sekelompok pria asing tak dikenal.

Dari penampilan mereka, sepertinya para pria itu adalah preman yang menguasai wilayah ini. Melihat wanita cantik kece badai bingung sendirian, tentulah hal itu menajdi kesempatan emas bagi para preman-preman ini. Tanpa buang waktu, mereka langsung mendekati Kiran yang sudah mulai resah menatap gelagat aneh para pria-pria asing ini.

"Ma-mau apa kalian?" tanya Kiran dengan gugup. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan bermaksud mengunci mobil dari dalam. Namun gerakan Kiran sudah terbaca oleh salah satu preman sehingga ia dengan sigap menarik tangan model itu agar ia tak bisa masuk ke dalam mobil. Tak hanya itu saja, Preman tersebut langsung merebut kunci mobil Kiran dan melemparnya ke salah satu rekannya. Kebetulan posisi rekan preman itu ada di belakang gadis yang dicekal kuat oleh preman berkulit hitam.

"Lepaskan aku! Siapa kalian! Jangan macam-macam denganku atau aku akan teriak!" ancam Kiran tapi yang dincam malah tertawa terbahak-bahak.

"Buahahahaha, gaes! Kalian dengar itu? Dia bilang mau teriak, hahahaha!" pria berkulit hitam itu tertawa diikuti oleh rekan-rekannya yang lain.

"Dia belum tahu saja, siapa kita," ujar Pria yang dipenuhi dengan tato dikedua lengan dan kakinya. "Bawa aja dia ke gudang dan ayo sikat dia. Aku sudah lama tidak bersenang-senang. Dia cantik juga!" tambahnya.

Tanpa banyak bicara, para preman itu menyumpal mulut Kiran dengan kain supaya ia tak bisa menjerit lalu menyeret paksa tubuh model malang itu ke dalam sebuah gudang tua tak jauh dari lokasi mobilnya yang mogok tadi. Kiran langsung diikat disebuah tiang sambil dikelilingi 4 preman. Mereka mengambil sebuah botol miiras dan meminumnya secara bergiliran.

Mata Kiran terbelalak dan ia juga ketakutan, sangat ketakutan sampai seluruh tubuhnya gemetar. Ia sudah tak bisa melawan para preman ini dan hanya bisa menangis meminta belas kasih agar ia tak diapa-apakan. Kiran terus meronta-ronta agar penyumpal mulutnya dilepaskan. Model cantik itu ingin bicara dengan para preman ini. Mengetahui gelagat Kiran, salah satu preman maju mendekat dan melepaskan ikatan sumpalan model tersebut.

"Tolong Tuan-tuan, jangan lakukan ini padaku!" seru Kiran begitu sumpalannya dilepas. "Kalian mau uang? Akan aku berikan berapapun yang kalian minta asal lepaskan aku! Aku janji!" ujar Kiran serius.

Keempat preman ini saling pandang satu sama lain, dan langsung tertawa karena mangsa mereka mencoba tawar menawar dengan mereka. Kiran hanya melongo menatap para preman aneh itu. Biasanya semua preman pasti langsung tergiur dengan uang yang ditawarkan, tapi tidak dengan preman-preman ini. Mereka sepertinya tak membutuhkan uang saat menyakiti mangsa-mangsa mereka.

"Kami tak butuh uangmu, Nona. Kami hanya ingin bersenang-senang denganmu, rileks saja, kami tidak akan menyakitimu. Justru sebaliknya, kami akan buat kau ... ketagihan! Hahahahaha!" salah satu pereman bertato itu tertawa dan mulai mendekati Kiran. Ia menyentuh dagu wanita cantik yang sedang gemetar sambil menangis.

Model cantik itu merasa hancur sekarang, ia sungguh tidak menyangka bakal mengalami nasib buruk seperti ini. Ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Seketika ia teringat akan kesalahan yang pernah ia lakukan sehingga Kiran merasa bahwa yang ia alami ini adalah karma atas tindakannya sendiri.

"Kau adalah mangsa kami," geramnya sambil menyeringai. "Siapa suruh kau datang kemari. Kami akan melepaskanmu, setelah kami semua selesai bersenang-senang denganmu. Kita mulai sekarang, ya? Lepas pakaiannya!" preman memberi perintah pada rekan-rekannya. Ia menyeringai saat para preman itu mulai emnyentuh tubuh Kiran dengan paksa.

Gadis itu terus memberontak dan berteriak minta tolong tapi keempat preman itu tidak peduli dengan teriakan Kiran. Mereka terus melancarkan aksinya membuka paksa seluruh pakaian Kiran. Namun, belum juga mereka menyelesaikan tugas pertama mereka, tiba-tiba pintu gudang terbuka dan Ben muncul dengan gaya coolnya.

Brakkk!

Pintu gudang yang terbuat dari kayu tebal itupun rusak karena tendangan kaki seorang pria ber jas hitam yang tak lain dan tak bukan, adalah sang asisten Raja.

"Aduh, kakiku sepertinya patah, pintu gudangnya lumayan tebal juga." Ben berlagak memijit-mijit kaki kanannnya yang tadinya ia gunakan untuk merusak pintu gudang.

Keempat preman yang terkejut melihat kedatangan Ben langsung menghentikan aksi mereka dan beralih menatap cowok sok cool itu. "Siapa kau?" tanya preman yang berambut kribo.

"Oh, hai ... kalian sedang bersenang-senang ya?" Ben mulai basa-basi. "Maaf, aku tidak bermaksud mengganggu ketenangan kalian, tapi ... aku ada urusan dengan wanita itu." Ben menunjuk Kiran dan gadis itu langsung terlihat senang karena mengira Ben datang menyelamatkannya.

"Tuan, Ben!" seru Kiran sambil sesenggukan. "Tolong aku! Mereka ... hendak berbuat jahat padaku!" adu Kiran pada Ben.

"Oh iya?" ujar Ben sambil tersenyum sinis.

"Apa dia pacarmu?" tanya preman pada Ben karena Kiran bersikap sok akrab pada asisten Raja.

"Bukan," jawab Ben cepat dan Kiran langsung memelototinya. "Dia bukan pacarku, kenal saja nggak. Aku datang kemari hanya karena ada yang ingin aku tanyakan padanya. Jika jawabannya tidak sesuai harapanku, maka kalian boleh melanjutkan bersenang-senang dengannya dan aku tidak akan ikut campur." Mata Ben menatap tajam mata Kiran seolah apa yang baru saja dikatakannya adalah bentuk ancaman lain dari asisten sableng Raja ini.

Bedebaah ini orang, ya? Aku kira dia pria baik-baik, ternyata ia sama saja dengan para berandal itu! Umpat Kiran saat ia tahu Ben datang bukan untuk menyelamatkannya.

"Oke! Jika memang benar tujuanmu itu datang kemari untuk hal itu, cepat tanyakan apa yang ingin kau tanyakan! Kami tidak punya banyak waktu meladenimu!" seru preman tersebut memberi kesempatan pada Ben.

"Kalian pengertian sekali, terimakasih. Nanti akan aku ganti pintu yang kurusak." Ben masih bersikap sok basa-basi untuk mencairkan ketegangan. "Baiklah, aku langsung saja."

Asisten Raja itu berjalan mendekat ke arah Kiran yang ekspresi wajahnya sudah tak dapat didefinisikan dengan kata-kata karena emosinya sedang campur aduk antara takut, marah dan juga benci. Bisa-bisanya Ben bicara seperti itu seolah ia pantas diperlakukan tidak baik.

"Pertanyaan pertama," ujar Ben begitu ia ada dihadapan Kiran. "Apa yang kau lakukan di malam kau bertemu dengan tuan muda Raja?" mata elang Ben menatap tajam mata Kiran.

"A-apa maksudmu?" Disaat genting begini, Kiran masih berlagak sok tidak tahu maksud ucapan asisten Raja.

"Huh, tidak masalah jika kau tidak mau berkata jujur. Aku tinggal pergi dari sini dan habislah kau ditangan mereka," bisik Ben sambil menyeringai senang menikmati wajah pucat pasi Kiran. Ia sama sekali tidak menyangka, tanpa perlu bersusah payah akhirnya ia bisa menguak misteri dibalik insiden kelam yang menimpa atasannya dan juga pelayan hotel bernama Bulan.

Ucapan Ben jelas membuat takut dan nyali Kiran langsung ciut. Lebih baik mati di tangan Raja daripada harus dirudapaksa oleh para preman sangar itu.

"Aku menuangkan sedikit obat perangsang ke dalam kopi yang sudah kupesankan untuk Raja dan dia meminumnya lalu membaginya dengan pelayan restoran yang ia akui sebagai pacar barunya dan tengah hamil anaknya," jawab Kiran dengan tempo nada cepat. ia sungguh berkata jujur sejujurnya tanpa ada tanda koma dan titik dalam ucapannya. Sebab, ia sangat takut dengan intimidasi Ben bila ia benar-benar ditinggalkan di sini seorang diri bersama dengan para preman ini.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Erni Sasa

Erni Sasa

🤣🤣🤣🤣duh gustii lagi bad mood baca ini

2023-06-21

0

Mara

Mara

Jangan lupa di rekam Ben...

2023-04-02

0

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

wah Ben kamu mengambil kesempatan yg bagus tanpa harus memaksa kiran untuk jujur dia mau mengaku dengan ceoat

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Raja dan Bulan
2 Bab 2 Permintaan
3 Bab 3 Pengakuan Raja
4 Bab 4 Coffe Kiss
5 Bab 5 Lemparan Sepatu High heels
6 Bab 6 Sesaat
7 Bab 7 Bulan Tertusuk Raja
8 Bab 8 Alasan
9 Bab 9 Amarah Raja
10 Bab 10 Ajakan Tari
11 Bab 11 Dugaan Ben
12 Bab 12 Ajakan Ben
13 Bab 13 Raja dan Ben
14 Bab 14 Keputusan Bulan
15 Bab 15 Identitas Asli Nenek
16 Bab 16 Tawaran Nenek
17 Bab 17 Pengakuan Kiran
18 Bab 18 Ben dan Kiran
19 Bab 19 Dua Wanita Cantik
20 Bab 20 Penghargaan
21 Bab 21 Kejelekan Dinda
22 Bab 22 Pengumuman Besar
23 Bab 23 Pertengkaran
24 Bab 24 Kabar Mengejutkan
25 Bab 25 Tekad Bulan
26 Bab 26 Bulan Bertemu Raja
27 Bab 27 Janji seorang Raja pada Bulan
28 episode 28 Pertanyaan
29 Bab 29 Perasaan Bulan
30 Bab 30 Diam-diam
31 episode 31 Tingkah Raja
32 Bab 32 Perhatian Raja
33 Bab 33 Raja vs Ben
34 Bab 34 Akting
35 Bab 35 Ketahuan
36 Bab 36 Pernikahan
37 Bab 37 Aksi sang nenek
38 Bab 38 Pelarian
39 Bab 39 Bulan dan Raja
40 episode 40 Pernyataan Bulan
41 Pengumuman Reward
42 episode 41 Pernikahan Raja dan Bulan
43 episode 42 Aku Suamimu
44 episode 43 Jatuh Cintalah Padaku!
45 episode 44 Raja Jatuh Cinta
46 episode 45 Bulan Tertusuk Raja 2
47 episode 46 Ben, Kena Mental
48 episode 47 Ben dan Ancamannya
49 episode 48 Kekuatan Cinta Mengubah Segalanya
50 episode 49 Diam adalah Emas
51 episode 50 Salah Tempat
52 episode 51 Perlindungan Raja untuk Bulan
53 episode 52 Usulan Bulan
54 episode 53 Cinta Bulan dan Raja
55 episode 54 Siap
56 episode 55 Tegang
57 episode 56 Kesabaran Bulan
58 episode 57 Fakta Baru dari Bulan untuk Raja
59 episode 58 Fans Fanatik Raja
60 episode 59 Berdua Saja
61 episode 60 Ungkapan Hati Raja
62 episode 61 Keputusan Besar seorang Raja
63 episode 62 Perasaan Ben
64 episode 63 Kiran dan Ben
65 episode 64 Keputusan Raja
66 episode 65 Pilihan
67 PENGUMUMAN GIVE AWAY
68 episode 66 Jumpa Pers
69 episode 67 Raja dan Bulan
70 episode 68 Bahagia
71 episode 69 Tawaran (Kembali seperti Semula)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Raja dan Bulan
2
Bab 2 Permintaan
3
Bab 3 Pengakuan Raja
4
Bab 4 Coffe Kiss
5
Bab 5 Lemparan Sepatu High heels
6
Bab 6 Sesaat
7
Bab 7 Bulan Tertusuk Raja
8
Bab 8 Alasan
9
Bab 9 Amarah Raja
10
Bab 10 Ajakan Tari
11
Bab 11 Dugaan Ben
12
Bab 12 Ajakan Ben
13
Bab 13 Raja dan Ben
14
Bab 14 Keputusan Bulan
15
Bab 15 Identitas Asli Nenek
16
Bab 16 Tawaran Nenek
17
Bab 17 Pengakuan Kiran
18
Bab 18 Ben dan Kiran
19
Bab 19 Dua Wanita Cantik
20
Bab 20 Penghargaan
21
Bab 21 Kejelekan Dinda
22
Bab 22 Pengumuman Besar
23
Bab 23 Pertengkaran
24
Bab 24 Kabar Mengejutkan
25
Bab 25 Tekad Bulan
26
Bab 26 Bulan Bertemu Raja
27
Bab 27 Janji seorang Raja pada Bulan
28
episode 28 Pertanyaan
29
Bab 29 Perasaan Bulan
30
Bab 30 Diam-diam
31
episode 31 Tingkah Raja
32
Bab 32 Perhatian Raja
33
Bab 33 Raja vs Ben
34
Bab 34 Akting
35
Bab 35 Ketahuan
36
Bab 36 Pernikahan
37
Bab 37 Aksi sang nenek
38
Bab 38 Pelarian
39
Bab 39 Bulan dan Raja
40
episode 40 Pernyataan Bulan
41
Pengumuman Reward
42
episode 41 Pernikahan Raja dan Bulan
43
episode 42 Aku Suamimu
44
episode 43 Jatuh Cintalah Padaku!
45
episode 44 Raja Jatuh Cinta
46
episode 45 Bulan Tertusuk Raja 2
47
episode 46 Ben, Kena Mental
48
episode 47 Ben dan Ancamannya
49
episode 48 Kekuatan Cinta Mengubah Segalanya
50
episode 49 Diam adalah Emas
51
episode 50 Salah Tempat
52
episode 51 Perlindungan Raja untuk Bulan
53
episode 52 Usulan Bulan
54
episode 53 Cinta Bulan dan Raja
55
episode 54 Siap
56
episode 55 Tegang
57
episode 56 Kesabaran Bulan
58
episode 57 Fakta Baru dari Bulan untuk Raja
59
episode 58 Fans Fanatik Raja
60
episode 59 Berdua Saja
61
episode 60 Ungkapan Hati Raja
62
episode 61 Keputusan Besar seorang Raja
63
episode 62 Perasaan Ben
64
episode 63 Kiran dan Ben
65
episode 64 Keputusan Raja
66
episode 65 Pilihan
67
PENGUMUMAN GIVE AWAY
68
episode 66 Jumpa Pers
69
episode 67 Raja dan Bulan
70
episode 68 Bahagia
71
episode 69 Tawaran (Kembali seperti Semula)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!