Bab 19 Dua Wanita Cantik

Malampun tiba, hotel tempat Raja berada mulai ramai dikunjungi oleh tamu yang berasal dari kalangan borjuis dan pejabat resmi negara serta beberapa rekan artis senior sekelas Raja, ikut turut hadir untuk memeriahkan acara yang akan segera digelar di hotel mewah ini. Hal itu karena malam ini adalah malam spesial bagi hotel sekelas bintang 5 yang tengah mengadakan acara untuk merayakan keberhasilan para pemegang saham terbesar karena misi mereka mengembangkan hotel telah mencapai target pemasaran.

Hotel ini kini semakin bersinar tak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga terkenal di luar negeri. Semua pelancong yang berkunjung ke negara ini, pasti memilih untuk menginap di hotel yang salah satu pemegang saham terbesarnya adalah keluaraga Raja sendiri, yaitu Mr. Steve Athrazka. Popularitas hotel semakin gemilang karena sering dijadikan tempat favorit para artis-artis tenar yang ada di negara ini.

Terlepas dari andilnya para pemegang saham, keberhasilan ini juga tak luput oleh kerja keras para staf hotel yang mengabdikan tenaga mereka untuk bekerja di hotel ini. Mereka semua juga akan mendapat penghargaan sesuai tingkatan dan jabatan mereka masing-masing khususnya bagi para pelayan hotel yang telah melakukan tugas mereka dengan baik.

Dan keluarga Raja, merupakan salah satu tamu VIP yang bertugas memberikan penghargaan kepada pelayan terbaik yang terpilih di hotel ini. Tentu saja yang memilih adalah keluarga Athrazka sendiri berdasarkan penilaian yang telah mereka lakukan sebelumnya secara diam-diam tanpa sepengetahuan para staf hotel lainnya.

Para MC tengah membuka acara dan beberapa sambutan untuk memulai acara ini begitu acaranya tengah digelar. Berbagai macam pertunjukan telah dihadirkan secara khusus. Sebenarnya, Raja juga diminta untuk mengisi acara, tapi karena hari ini dia off dan suasana hatinya sedang sangat tidak baik, maka ia menolaknya.

Apalagi Raja paling tidak suka jika performanya dilihat langsung oleh keluarganya. Karena itulah ia menolak ikut berpartisipasi dalam acara yang digelar hotel ini. Sebagai gantinya, ia hanya akan menyambut hangat kedatangan keluarganya dan menjadi tamu VIP. Raja dan keluarganya yang hadir, langsung duduk di bangku tamu VIP yang sudah disediakan khusus untuk mereka.

"Di mana nenek, Ayah? Kenapa aku tidak melihatnya?" tanya Raja yang duduk di samping ayahnya. Ben memberitahu kalau keluarganya yang bisa hadir adalah ayah dan nenek Raja. Yang lain, pada sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Entahlah, nenekmu sudah tidak ada di rumah sejak pagi tadi. Ibumu sedang ada arisan diluar negeri. Kakak dan kakak iparmu sedang perjalanan bisnis ke Eropa. Hanya akulah yang tersisa di rumah apalagi kau sudah lama tidak tinggal dengan kami lagi semenjak kau jadi artis ternama," sindirnya dan Raja langsung jadi keki sendiri. "Bagaimana pertemuanmu dengan Kiran? Kau setuju menikah dengannya?" ayah Raja malah mengajukan pertanyaan.

"Apa Ayah tidak tahu? Dia menolak dijodohkan denganku." Raja tersenyum licik, tapi senyumnya langsung hilang kala mengingat insiden yang terjadi setelah malam pertemuannya dengan Kiran.

"Pasti kau sudah melakukan sesuatu!" tuduh Steve tapi matanya terus menatap lurus orang-orang yang ada di depan panggung.

"Aku tidak melakukan apapun. Wanita itu tidak pantas ada dikeluarga kita karena ia punya perangai yang buruk. Ayah bisa jantungan jika punya menantu seperti dia."

"Huh, kau bicara seperti itu seolah perangaimu itu baik saja! Baiklah, tak masalah jika wanita itu menolak menikah denganmu. Aku bisa cari wanita lain yang pas untukmu." Sepertinya ayah Raja ini gencar sekali mencarikan istri untuk putra kesayangannya. Tak peduli sekeras apapun usaha Raja menggagalkan perjodohannya, Steve tak pernah menyerah dan terus saja mencari wanita yang pas untuk putranya.

"Sampai kapan Ayah menjodohkanku dengan banyak wanita? Sudah kubilang, aku tidak mau menikah sekarang, aku akan menikah jika aku sudah menemukan sendiri wanita yang cocok denganku. Ayah tak perlu repot-repot mencarikan pasangan untukku."

"Kau terlalu sibuk dengan para fans nggak jelasmu itu? Untuk apa menuruti mereka? Kalau mereka benar-benar fans setiamu, harusunya mereka bahagia jika kau punya pasangan hidup yang sepadan denganmu? Bukan malah sebaliknya!"

"Aku masih ingin menikmati popularitasku yang sekarang, jika aku punya pacar, maka karirku akan meredup dan aku tidak mau itu terjadi. Masa mudaku tidak datang dua kali Ayah, sebelum aku menjadi tua sepertimu, aku ingin menikmati masa mudaku sepuasnya tanpa harus terikat dengan siapapun!" tandas Raja mengakhiri perdebatannya dengan sang ayah.

Sang artis memutuskan bangun berdiri menjauh dan menghubungi Ben yang sampai saat ini, masih belum datang juga. Namun, si asisten tak kunjung menyahut panggilan Raja sehingga membuat Raja jadi khawatir.

"Dasar berandal! Jangan-jangan gosip itu benar. Dia G!" gumam Steve mulai berpikiran yang bukan-bukan tentang putranya. Mungkin itulah alasan kenapa pengusaha sukses ini semangat 45 mencarikan jodoh untuk putranya guna menampik kabar miring tersebut.

Kini acara puncak sudah mulai dilaksanakan. MC yang memandu acara memanggil salah satu perwakilan dari keluarga Athrazka untuk memberikan penghargaan pada pelayan staf hotel yang terpilih. Ayah Raja hendak maju sebagai perwakilan karena putranya sedang sibuk dengan ponselnya sendiri, tapi ... baru juga pria paruh baya itu berdiri, tiba-tiba saja datanglah wanita anggun dengan gaun super mewah bernuansa pastel mulai memasuki pintu utama dan berjalan perlahan diikuti oleh wanita anggun lainnya dimana wanita tersebut jauh lebih muda dari wanita yang dilihat Steve serta orang-orang di hotel ini.

Mata ayah Raja langsung terbelalak antara percaya tak percaya dan sedikit terkejut karena kedua wanita anggun berbeda usia itu langsung menjadi pusat perhatian serta membuat takjub semua mata yang memandang mereka. Betapa cantiknya dua wanita itu, padahal baru saja hadir tapi langsung bikin heboh.

Sayangnya, bukan kehebohan itu yang membuat Steve sangat shock, melainkan karena wanita tua cantik menawan nan elegan itu adalah ibunya sendiri. Selama ini, ibu Steve tak pernah memakai pakaian semewah dan semegah itu sejak ayahnya meninggal puluhan tahun silam. Tapi sekarang, entah ada angin apa, ibunya kembali menampilkan siapakah sosoknya yang sebenarnya. Dan yang membuat Steve bertanya-tanya, siapakah wanita cantik yang berjalan dibelakang ibunya. Ia tak pernah melihat wanita yang sangat mirip dengan nenek Raja.

"I-ibu ... apa yang kau lakukan?" tanya Steve pelan saat ia berjalan menghampiri ibunya untuk menyambut kedatangan sang ratu keluarga.

Wanita anggun, yang tak lain dan tak bukan adalah nenek-nenek renta berpakaian compang-camping dan sebelumnya telah diusir secara tidak adil dari hotel ini, hanya tersenyum manis sambil memberikan kode pada ayah Raja agar putranya itu diam saja dan melihat apa yang bakal sang ratu lakukan.

Sekali lagi, rupanya nenek yang terlihat renta, dekil dan dikira miskin, ternyata bukan orang biasa. Ia bahkan tidak hanya menjabat sebagai direktur utama pemilik perusahaan restoran ternama, melainkan ibu dari Steve Athrazka, alias nenek Raja. Nenek dari sang artis idola yang telah merenggut kesucian Bulan. Yah ... nama wanita tua ini adalah Kenzie Athrazka, istri dari almarhum kakek Raja yang bernama Vincen Athrazka.

BERSAMBUNG

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***