Bab 12 Ajakan Ben

Sementara Bulan sendiri langsung bersembunyi disuatu tempat agar tak ada yang bisa menemukannya sembari menenangkan hati dan perasaannya yang sedang kacau balau tak karuan. Ia bahkan merasa malu sendiri bila bertemu dengan siapapun terutama orang-orang yang ada di dalam hotel itu. Rasa trauma, tiba-tiba saja menyerang dirinya dan mendadak, Bulan menjadi insecure sendiri. Gadis itu berlari ke belakang taman hotel yang tak banyak dikunjungi orang lalu menangis sesenggukan ditengah taman bunga tersebut. Bulan terjatuh ke tanah sehingga pakaian seragam pelayannya jadi kotor semua.

"Sial sial sial! Kenapa aku selalu sial! Oh Tuhan ... kenapa kau membuat hidupku jadi hancur begini? Apa salahku? Kenapa harus aku?" isak Bulan dalam tangisannya. Ia tak habis pikir, kenapa sejak lahir hingga detik ini dirinya tak pernah merasakan kebahagiaan.

"Serendah dan sehina itukah aku karena terlahir dari seorang wanita simpanan yang sudah merusak kebahagiaan rumah tangga orang? Inikah karma yang harus kudapatkan atas perbuatan orangtuaku?" isaknya lagi dan ia merasa memang kehidupannya yang menyedihkan adalah kutukan dan karma untuknya.

Tangisan Bulan terdengar begitu menyayat hati. Bunga-bunga di taman terus merunduk karena tiupan angin kencang seolah ikut bersedih atas apa yang menimpa gadis malang tak berdosa ini. Karena kesalahan yang orangtuanya perbuat, Bulan harus menanggung beban hidup yang begitu berat. Dikucilkan keluarga, diejek sebagai anak haram, dan sekarang, kesuciannya telah ternodai oleh orang yang sama sekali tidak Bulan kenal apalagi cinta.

Meskipun orang yang merenggut kehormatannya bukan sembarang orang, tetap saja bagi Bulan itu sudah sangat menyakiti hatinya karena ia tak mencintai pria itu, kenal saja nggak, dan baru tahu kalau Raja adalah seorang artis ternama. Terlepas dari itu semua, Bulan sendiri tak bisa menuntut pertanggungjawaban sang artis karena ia sadar diri, siapa Bulan ini. Ia juga tidak ingin menambah masalah beban hidupnya dengan berurusan dengan artis tenar itu. Yang ada dirinyalah yang bakal dihujat habis-habisan.

Kerena itulah Bulan bertekad untuk menjauhi sang artis dan berharap takkan bisa bertemu lagi walau hatinya telah hancur bagai debu. Sebab, masalah yang harus dihadapi Bulan sudah bejibun, ia sudah tak sanggup jika masalahnya bertambah lagi. Hati Bulan jadi teriris-iris kala memikirkan bagaimana nasib masa depannya yang sudah tak ada harapan ini. Yang bisa Bulan lakukan sekarang adalah menangis dan menangis.

Disaat Bulan terus menunduk sambil meluapkan seluruh amarah dalam hatinya, tiba-tiba ia melihat sepasang sepatu pantofel pria, monday footwear berbahan kulit Oxford premium full black, berdiri di depan wajahnya. Sontak Bulan melongokkan wajahnya ke atas untuk mencari tahu siapakah pria berjas hitam yang sedang berdiri tak jauh darinya.

"Nona Bulan Permata, apakah itu nama anda?" tanya pria yang tak lain dan tak bukan adalah Ben, asisten kepercayaan Raja.

Tak butuh waktu lama bagi sang asisten untuk menemukan di mana keberadaan Bulan selama ia berada di hotel ini. Sebab Ben telah memblokade semua tempat dan pastinya Bulan takkan bisa menyembunyikan diri lagi, apalagi di tempat terbuka seperti ini. Ia hanya tinggal memeriksa seluruh CCTV dan langsung menemukan wanita yang diinginkan Raja. Enaknya jadi orang kaya sekelas Raja yang bisa perintah sana sini sesukanya. Mencari seseorang yang diinginkan, bukanlah hal sulit bagi Raja.

"Siapa kau?" Bulan malah balik bertanya, buru-buru ia mengusap sisa bulir air matanya. Ia juga sedikit minder dengan orang asing yang mencoba bicara padanya.

Mata Bulan dan Ben saling beradu pandang, perlahan gadis itu berdiri dan mensejajarkan diri dengan asisten Raja yang terlihat tanpa ekspresi dan dingin. Ben juga menatap wajah sedih Bulan. Gadis itu tampak berantakan sekali, sedikit banyak, Ben memahami bagaimana kondisi Bulan setelah dirinya dinodai oleh majikannya sendiri. Melihat Bulan, entah kenapa Ben tak bisa percaya kalau wanita sederhana dan cantik ini menjebak Raja agar mau tidur dengannya. Pasti ada yang salah di sini, dan Ben harus segera mencari tahu kebenarannya.

Kasihan wanita ini, batin Ben, tapi ia tetap bersikap biasa pada Bulan meski dalam hatinya ia ikut iba juga.

Bukan tanpa alasan kenapa Ben jadi simpatik pada Bulan. Ia hanya berpikir, jika wanita lain yang mengalami hal sama seperti yang dialami Bulan, pasti wanita itu akan menggunakan kesempatan emas ini untuk memanfaatkan Raja dan mencari keuntungan sendiri. Secara, Raja kan artis ternama, siapa yang bisa menolak pesonanya? Tapi lain halnya dengan Bulan, bukannya meminta pertanggungjawaban Raja, gadis ini malah melarikan diri dan memilih bersembunyi sampai Raja harus memerintahkannya mencari gadis malang ini.

Entah orang ini bodoh atau apa? Kalau aku jadi dia, aku pasti akan meminta Raja menikahiku, batin Ben lagi. Namun ia tak bisa mengutarakan apa yang ia pikirkan karena Ben sebenarnya tak suka ikut campur urusan orang lain kecuali urusan Raja dan itupun atas permintaan majikannya.

"Ikutlah denganku Nona, ada yang ingin bertemu denganmu!" ujar Ben dengan ramah dan tanpa banyak bicara lagi, ia melepas jas hitamnya untuk menutupi pakaian Bulan agar tak terlihat oleh siapapun. "Kita lewat pintu belakang," ujar Ben lagi dan membuat bingung Bulan.

"Kenapa harus lewat pintu belakang?" tanya Bulan tidak mengerti dan agak sedikit keberatan. Ia bahkan merasa sangat risih saat Ben memakaikan jasnya dibahunya. Sejujurnya, gadis itu tidak mau dibawa pergi Ben kemana-mana. "Aku tidak mengenalmu, bagaimana kalau kau menyakitiku?" Bulan mulai berhati-hati pada pria asing yang ia temui termasuk Ben sendiri meskipun ia sepertinya pernah melihat pria ini, tapi gadis itu lupa.

Aku pernah melihat orang ini, tapi di mana? batin Bulan.

Tak heran sih, sebagai pelayan hotel, pastinya Bulan sudah bertemu dengan banyak orang selama ia bekerja di hotel ini. Wajar kalau dia lupa-lupa ingat. Padahal Ben ini adalah pria yang ia kira pasangan G Raja.

"Nama saya Ben, saya tidak akan menyakiti anda. Percayalah, ini juga berkaitan dengan masa depan anda," bujuk Ben.

"Katakan padaku siapa orang yang ingin bertemu denganku? Jika kau tak memberitahuku, maka aku menolak ikut denganmu!" ancam Bulan dan ia sangat serius dengan ucapannya.

"Anda tidak dalam posisi untuk tawar menawar denganku, Nona. Masa depanmu tergantung dari pertemuan ini." Ben tersenyum manis, namun dibalik senyumannya itu, ada unsur ancaman balik juga.

"Sudah prinsipku untuk tidak memercayai orang asing yang tidak aku kenal termasuk kau! Katakan padaku siapa orang yang ingin bertemu denganku? Dan ada urusan apa?" tanya Bulan lagi. Ia harus lebih hati-hati terhadap siapapun termasuk pria yang sedang berdiri didepannya.

Ben terdiam karena ini adalah misi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh siapapun. Jelas Ben takkan pernah mau memberitahu Bulan siapakah orang yang ingin bertemu dengannya demi nama baik dan reputasi Raja sebagai artis yang tak boleh sembarangan bertemu dengan siapapun. Apalagi ini adalah tempat terbuka, siapa saja bisa mendengar pembicaraan mereka.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Mara

Mara

Kamu kuat bulan 💪

2023-04-02

0

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

bulan bukan wanita cabe cabean kali Ben maknnya dia tak memanfaatkan apa yg telah dia alami sekalipun dengan artis terkenal

2022-06-18

0

Dyra Annisa

Dyra Annisa

lngsung kabut ajh bulan😃😃😃

2022-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Raja dan Bulan
2 Bab 2 Permintaan
3 Bab 3 Pengakuan Raja
4 Bab 4 Coffe Kiss
5 Bab 5 Lemparan Sepatu High heels
6 Bab 6 Sesaat
7 Bab 7 Bulan Tertusuk Raja
8 Bab 8 Alasan
9 Bab 9 Amarah Raja
10 Bab 10 Ajakan Tari
11 Bab 11 Dugaan Ben
12 Bab 12 Ajakan Ben
13 Bab 13 Raja dan Ben
14 Bab 14 Keputusan Bulan
15 Bab 15 Identitas Asli Nenek
16 Bab 16 Tawaran Nenek
17 Bab 17 Pengakuan Kiran
18 Bab 18 Ben dan Kiran
19 Bab 19 Dua Wanita Cantik
20 Bab 20 Penghargaan
21 Bab 21 Kejelekan Dinda
22 Bab 22 Pengumuman Besar
23 Bab 23 Pertengkaran
24 Bab 24 Kabar Mengejutkan
25 Bab 25 Tekad Bulan
26 Bab 26 Bulan Bertemu Raja
27 Bab 27 Janji seorang Raja pada Bulan
28 episode 28 Pertanyaan
29 Bab 29 Perasaan Bulan
30 Bab 30 Diam-diam
31 episode 31 Tingkah Raja
32 Bab 32 Perhatian Raja
33 Bab 33 Raja vs Ben
34 Bab 34 Akting
35 Bab 35 Ketahuan
36 Bab 36 Pernikahan
37 Bab 37 Aksi sang nenek
38 Bab 38 Pelarian
39 Bab 39 Bulan dan Raja
40 episode 40 Pernyataan Bulan
41 Pengumuman Reward
42 episode 41 Pernikahan Raja dan Bulan
43 episode 42 Aku Suamimu
44 episode 43 Jatuh Cintalah Padaku!
45 episode 44 Raja Jatuh Cinta
46 episode 45 Bulan Tertusuk Raja 2
47 episode 46 Ben, Kena Mental
48 episode 47 Ben dan Ancamannya
49 episode 48 Kekuatan Cinta Mengubah Segalanya
50 episode 49 Diam adalah Emas
51 episode 50 Salah Tempat
52 episode 51 Perlindungan Raja untuk Bulan
53 episode 52 Usulan Bulan
54 episode 53 Cinta Bulan dan Raja
55 episode 54 Siap
56 episode 55 Tegang
57 episode 56 Kesabaran Bulan
58 episode 57 Fakta Baru dari Bulan untuk Raja
59 episode 58 Fans Fanatik Raja
60 episode 59 Berdua Saja
61 episode 60 Ungkapan Hati Raja
62 episode 61 Keputusan Besar seorang Raja
63 episode 62 Perasaan Ben
64 episode 63 Kiran dan Ben
65 episode 64 Keputusan Raja
66 episode 65 Pilihan
67 PENGUMUMAN GIVE AWAY
68 episode 66 Jumpa Pers
69 episode 67 Raja dan Bulan
70 episode 68 Bahagia
71 episode 69 Tawaran (Kembali seperti Semula)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Raja dan Bulan
2
Bab 2 Permintaan
3
Bab 3 Pengakuan Raja
4
Bab 4 Coffe Kiss
5
Bab 5 Lemparan Sepatu High heels
6
Bab 6 Sesaat
7
Bab 7 Bulan Tertusuk Raja
8
Bab 8 Alasan
9
Bab 9 Amarah Raja
10
Bab 10 Ajakan Tari
11
Bab 11 Dugaan Ben
12
Bab 12 Ajakan Ben
13
Bab 13 Raja dan Ben
14
Bab 14 Keputusan Bulan
15
Bab 15 Identitas Asli Nenek
16
Bab 16 Tawaran Nenek
17
Bab 17 Pengakuan Kiran
18
Bab 18 Ben dan Kiran
19
Bab 19 Dua Wanita Cantik
20
Bab 20 Penghargaan
21
Bab 21 Kejelekan Dinda
22
Bab 22 Pengumuman Besar
23
Bab 23 Pertengkaran
24
Bab 24 Kabar Mengejutkan
25
Bab 25 Tekad Bulan
26
Bab 26 Bulan Bertemu Raja
27
Bab 27 Janji seorang Raja pada Bulan
28
episode 28 Pertanyaan
29
Bab 29 Perasaan Bulan
30
Bab 30 Diam-diam
31
episode 31 Tingkah Raja
32
Bab 32 Perhatian Raja
33
Bab 33 Raja vs Ben
34
Bab 34 Akting
35
Bab 35 Ketahuan
36
Bab 36 Pernikahan
37
Bab 37 Aksi sang nenek
38
Bab 38 Pelarian
39
Bab 39 Bulan dan Raja
40
episode 40 Pernyataan Bulan
41
Pengumuman Reward
42
episode 41 Pernikahan Raja dan Bulan
43
episode 42 Aku Suamimu
44
episode 43 Jatuh Cintalah Padaku!
45
episode 44 Raja Jatuh Cinta
46
episode 45 Bulan Tertusuk Raja 2
47
episode 46 Ben, Kena Mental
48
episode 47 Ben dan Ancamannya
49
episode 48 Kekuatan Cinta Mengubah Segalanya
50
episode 49 Diam adalah Emas
51
episode 50 Salah Tempat
52
episode 51 Perlindungan Raja untuk Bulan
53
episode 52 Usulan Bulan
54
episode 53 Cinta Bulan dan Raja
55
episode 54 Siap
56
episode 55 Tegang
57
episode 56 Kesabaran Bulan
58
episode 57 Fakta Baru dari Bulan untuk Raja
59
episode 58 Fans Fanatik Raja
60
episode 59 Berdua Saja
61
episode 60 Ungkapan Hati Raja
62
episode 61 Keputusan Besar seorang Raja
63
episode 62 Perasaan Ben
64
episode 63 Kiran dan Ben
65
episode 64 Keputusan Raja
66
episode 65 Pilihan
67
PENGUMUMAN GIVE AWAY
68
episode 66 Jumpa Pers
69
episode 67 Raja dan Bulan
70
episode 68 Bahagia
71
episode 69 Tawaran (Kembali seperti Semula)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!