Bab 7 Bulan Tertusuk Raja

Bulan merasakan ada sensasi tersendiri dalam dirinya saat tubuhnya mulai digerayangi seseorang. Hormon progesteron gadis cantik itu meningkat drastis dan meminta segera disalurkan. Gadis malang itupun tak menolak saat pria asing yang tak ia kenal mencoba bermain-main di atas tubuh indahnya karena baik Bulan ataupun Raja, sedang dalam pengaruh obat terangsang sehingga mereka tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan di atas kasur. Adegan yang harusnya hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami istripun terjadi begitu saja dan otak bawah sadar mereka menikmati momen itu.

Suara jeritan Bulan semakin menambah kuat hasrat birahi Raja untuk terus mengoyak lubang sumur milik Bulan yang sebenarnya masih tersegel rapat. Tapi kini ... telah terbuka paksa oleh etalibun milik Raja. Inipun juga pertama kalinya bagi sang artis melakukan hubungan intim seperti ini dengan seorang wanita. Bukan dengan wanita yang ia cintai, ataupun calon istrinya. Tapi seorang wanita asing yang ia akui sebagai kekasih dan tengah hamil anaknya pula.

Sepertinya, ucapan Raja bakalan jadi nyata karena setiap ucapan adalah doa. Makanya kalau bicara itu jangan asal jeplak saja, kejadian juga kan sekarang. Mungkin ini adalah takdir yang sudah digariskan Tuhan untuk Raja dan Bulan. Padahal, sang artis benar-benar tak kenal siapa wanita yang sekarang sedang ia gagahi ini. Raja hanya tergiur akan tubuh indah Bulan. Kalau kucing dikasih ikan asin, mana bisa menolak.

Sungguh diluar dugaan, Raja merasakan sensasi kenikmatan yang luar biasa saat melakukannya dengan Bulan apalagi setiap sentuhan tangan yang ia berikan di tubuh aduhai Bulan, membuat gadis pelayan itu semakin bergairah dan mendesah lembut. Keduanya benar-benar terlena dalam nikmatnya surga dunia akibat pengaruh obat yang Kiran masukkan dalam kopi Raja dan mereka berdua meminumnya.

"Tidak ... si-siapa kau," desah Bulan sambil menggeliat-geliat di bawah tubuh Raja.

Tak menggubris deesahan Bulan, sang artis tetap saja terus melancarkan aksinya menancapkan pedangnya dengan kuat ke dalam lubang sumur mahkota Bulan sambil terus menciumi seluruh bagian sensitif tubuh gadis cantik itu. Hentakan-hentakan lembut membuat Bulan tak kuasa menolak dan seolah ia semakin terdorong untuk terus menikmatinya. Keduanya sama-sama mendesah manja di atas ranjang panas yang terus saja bergoyang-goyang sepanjang malam.

Pukul 03.00 pagi, Bulan mulai tergolek dan terjaga dari tidur lelapnya. Gadis itu merasa tubuhnya serasa kaku dan letih. Karena baru bangun tidur, Bulan masih belum sadar betul apa yang baru saja terjadi semalam. Gadis itu menguap dan masih mencoba mengembalikan jiwanya sebelum kembali melakukan aktivitasnya. Berkali-kali Bulan mengedip dan mengusap matanya agar dapat melihat dengan jelas untuk mencari tahu ada di mana ia sekarang.

Setelah bisa melihat jelas, betapa terkejutnya Bulan begitu ia tahu kalau ruangan tempat ia tidur sekarang bukanlah ruang kamarnya, melainkan ruangan hotel yang selalu ia bersihkan setiap hari. Gadis itu terperanjat dan juga kaget tatkala menyadari ada tangan seseorang dibawah kepalanya yang artinya, ia tidak tidur sendirian, melainkan bersama seseorang. Tapi siapa ... itulah yang ada dibenak Bulan. Pikirannya sudah tidak karuan dan juga was-was kalau-kalau ... hal yang tak diinginkan telah terjadi.

Seketika Bulan berbalik badan berharap bahwa apa yang terjadi ini tidak benar. Hati Bulan langsung ketar-ketir saat menoleh dan mencari tahu siapakah orang yang ada dibalik punggungnya dan ternyata ... orang itu adalah ... Raja.

"Di-dia ...." mata Bulan melotot menatap wajah pria yang masih tertidur lelap di depan matanya.

Sekali lagi, Bulan memastikan penglihatannya dan memang benar. Dilihat dari segi manapun, orang yang tidur pulas di sisi gadis cantik itu sungguh Raja. Yah, tidak salah lagi, orang yang kini seranjang dengan Bulan adalah seorang pria dan bukan sembarang pria biasa, orang itu adalah artis ternama yang digandrungi banyak wanita, dia ... adalah Raja.

Kebayang nggak sih? Bulan, seorang pelayan wanita disebuah hotel ternama, tidur seranjang dengan artis tenar ternama pula. Percaya nggak? Nggak bakal ada yang percaya termasuk juga Bulan sendiri. Tapi inilah takdir. Apa yang terjadi pada Bulan dan Raja bukan atas kemauan mereka sendiri, melainkan karena takdir. Sekali lagi, ini semua karena takdir dan takdir keduanya tak bisa ditentang ataupun diubah.

"Aaaaaaaarrrgghhhh!" teriak Bulan menggelegar hingga dinding ruangan sampai bergetar tiba-tiba.

Dan tentu saja suara lengkingan gadis itu mengagetkan Raja yang langsung terjaga karena mendengar teriakan keras Bulan yang benar-benar memekikkan telinga. Keduanya sama-sama terbangun dari atas tempat tidur dan sama-sama masih belum mengenakan pakaian sehelai benangpun.

"Aaaaaaarrgghhhhh!" Rajapun ikut berteriak setelah melihat Bulan telanjang bulat didepannya dan buru-buru melempar selimut ke tubuh Bulan karena gadis itu sangat shock begitu pula dengan dirinya.

"Aaaaaaarrggghhhh!" Keduanya sama-sama berteriak kencang karena sama-sama terkejut melihat satu sama lain.

"Ba-bagaimana ... ka-kau ... ada di sini?" Mata Bulan terbelalak tak percaya melihat Raja yang tak memakai baju sedang berada satu ranjang dengannya.

Mungkin Bulan tidak sadar kalau ia juga tak memakai pakaian sama seperti Raja. Untung Raja sigap memberinya selimut dan gadis itu langsung menutupi tubuh indahnya.

"Tutupi tubuhmu!" seru Raja panik dan bergegas mengambil seprei untuk menutupi tubuhnya sendiri.

Rasa shocknya benar-benar berada dipuncak ubun-ubun. Raja berusaha keras mencoba mencerna apa yang terjadi antara dirinya dan gadis pelayan itu, tapi ia juga harus segera memakai pakaiannya terlebih dulu. Raja lompat turun dari tempat tidur sambil memakai seprei yang membalut seluruh tubuhnya lalu memunguti semua bajunya yang berserakan di lantai.

"Kau tunggu di sini! Kita harus bicara!" sentak Raja penuh emosi dan berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk memakai pakaiannya.

Tidak ... ini tidak mungkin, aku ... dan pria G itu ... tidak mungkin .... jerit Bulan dalam hati. Ia benar-benar shock berat sambil mengeratkan selimut ditubuhnya.

Tubuh gadis itu mulai lunglai dan jadi panik sendiri. Seketika ia kehilangan tenaga dan tak bersemangat melanjutkan hidup. Seorang pria dan wanita berada dalam satu ranjang, apalagi yang bisa dilakukan selain melakukan bulan tertusuk ilalang.

Mendengar alarm diponsel Bulan berbunyi, gadis itu tersadar dari rasa shocknya dan bergegas memakai seragam kerjanya yang berserakan dimana-mana. Dalam keadaan shock yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, buru-buru Bulan keluar dari kamar Raja sebelum ada orang lain yang melihatnya tanpa menunggu Raja keluar dari kamar mandi dan mengindahkan ucapan Raja. Bulan sungguh tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

Sepertinya, Bulan merasa telah kehilangan kevirginannya karena gadis itu merasakan sakit yang amat sangat dibagian organ intimnya. Ya jelaslah, pisang ambon sang artislah yang mengoyak mahkota Bulan yang harusnya hanya akan ia berikan kepada suaminya saja kelak.

Namun kini, hancur sudah hidup Bulan setelah ia menyadari apa yang terjadi pada dirinya. Ia sudah tidak suci lagi sekarang. Bulanpun menangis sepanjang jalan menuju ruang staff kamarnya tanpa peduli pada pandangan mata aneh setiap rekan sejawatnya yang menatap Bulan tiba-tiba menangis tanpa sebab.

BERSAMBUNG

***

PERINGATAN!

BACANYA NANTI MALAM AJA PAS UDAH BUKA PUASA, TAKUT ADA YANG BATAL WKWKWKW

Karena sekarang gak bisa up malam, maka terpaksa siang baru bisa up. Meski aku up malam tetap lulusnya siang. Sama aja kan ... jadi mohon ni maaf kalau siang-siang tepaksa harus baca yang ehem ehem apalagi pas di hari pertama puasa. Astaga kenapa baru nyadar sekarang aku 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***