Bab 3 Pengakuan Raja

Napas Bulan mulai kembang kempis mendengar permintaan tamu nggak jelasnya ini. Tapi gadis itu beranggapan kalau pria tampan yang berdiri didepannya adalah seorang G. Jadi, tidak mungkin pria ini macam-macam dengannya. Sebenarnya, Bulan tidak tahu apa masalah pria tampan yang berdiri dihadapannya ini dengan wanita yang menunggunya di meja 15, Yang jelas ia tidak ingin cari masalah dengan melibatkan diri dalam sutuasi yang sama sekali tak ingin ia campuri, sebab Bulan hanyalah seorang pelayan hotel biasa. Satu saja sedikit kesalahan, ia bisa kehilangan pekerjaan ini.

"Apa yang bisa saya lakukan Tuan," tanya Bulan hati-hati, ia berniat pergi dan meminta temannya saja yang melayani pria aneh ini.

"Kau hanya tinggal melakukan apapun yang aku katakan nanti." Jawaban Raja benar-benar mencurigakan sehingga membuat Bulan mulai berpikiran yang bukan-bukan.

Gawat, orang ini aneh sekali. Apa sebaikanya aku kabur saja, ya? Daripada aku kena masalah? batin Bulan karena firasatnya sangat buruk tentang pria tampan tak dikenalnya ini.

"Maaf Tuan, saya akan carikan pelayan lain yang bersedia membantu Tuan, permisi." Bulan hendak beranjak pergi, tapi tangannya dicekal kuat oleh Raja.

"Kau tidak tahu siapa aku? Beraninya kau menolak permintaanku? Pelayanan macam apa ini, ha? Kau tahu? Jika aku buka suara di depan para wartawan didepan sana, maka reputasi hotel ini bisa hancur dan itu semua gara-gara ulahmu!" Raja sengaja mengancam Bulan. Ia merasa wanita yang tak ia kenal dan sedang berdiri bingung didepannya ini, sangat cocok ia jadikan alasan untuk mengusir wanita pilihan keluarganya.

Tapi penolakan Bulan membuatnya naik pitam, dan menganggap kalau gadis didepannya ini sombong sekali, padahal ia hanya seorang pelayan. Jika wanita lain diluar sana berlomba-lomba ingin dekat dengannya, maka lain halnya dengan Bulan yang malah bergidik ngeri melihatnya. Raja benar-benar tersinggung soal sikap Bulan yang menurutnya menyebalkan ini. Baru kali ini ia ditatap wanita seolah wanita itu ingin sekali kabur saat melihatnya, memangnya dia setan apa? Secara Raja ini kan artis papan atas yang banyak digandrungi para kaum hawa, tapi Bulan malah menganggapnya pria biasa seperti bukan artis saja.

Sial! Siapa sih pria ini? Sudah G, main ancam segala? Apa dia itu artis? Tapi artis kok kayak gitu? Kasihan amat yang ngefans sama dia! Kalau tahu idolanya G dan menjengkelkan, pasti mereka bakalan pingsan! batin Bulan dalam hati. Ia juga tidak tahu apakah harus menuruti kemauan tamunya atau mengindahkan saja ancamannya.

"Raja!" panggil wanita yang sejak tadi sudah menunggu kedatangan Raja dari kursi mejanya. "Kemarilah!" teriaknya sambil tersenyum senang.

Raja? Jadi nama pria ini adalah Raja? Huh, raja apanya?Raja tengil sih iya, Bulan membatin dalam hati lagi.

Wajar kalau Bulan tidak tahu siapa raja, sebab sejak kecil ia tak pernah nonton televisi. Bahkan jika Lee Min Ho lewat didepannya, ia juga nggak akan ngeh kalau ada artis papan atas lewat, apalagi Raja, seorang musisi terkenal. Bulan malah sama sekali tidak tahu menahu siapakah orang yang ada didepannya ini.

"Sebentar!" seru Raja pura-pura tersenyum tanpa mau melepas cekalan tangannya dari tangan Bulan. "Ayo! Aku rasa ... kau tak punya pilihan lain. Turuti apapun permintaanku atau kupanggil menejermu supaya kau dipecat saat ini juga," ancam Raja. Ia agak sedikit tidak terima dengan tatapan mata Bulan kearahnya yang menganggapnya seperti monster dan bukannya artis papan atas ternama.

Selama ini, tidak ada wanita yang tidak kelepek-kelepek dengan pesonanya. Sang artis berpikiran mungkin wanita pelayan ini tidak pernah melihat televisi karena sibuk bekerja melayani tamu hotel. Oleh karena itu, Raja mencoba mengedipkan satu matanya dan pamer pesona agar hati Bulan luluh. Ia berharap gadis pelayan ini ikutan meleleh seperti kaum hawa lainnya dan mau menuruti apapun yang ia inginkan termasuk membantunya menyingkirkan wanita yang dijodohkan dengannya.

Sayangnya, usaha Raja sama sekali tak berpengaruh bagi Bulan karena ia menganggap Raja adalah G. Mana ada wanita yang suka dengan seorang G sekalipun pria itu tampannya nggak ketulungan. Bagi wanita normal seperti Bulan, pria yang mencekalnya dan mencoba tebar pesona padanya ini tetap saja bikin ilfeel.

Namun sepertinya, Raja tidak tahu apa yang dipikirkan Bulan tentangnya, ia tetap membawa gadis pelayan itu mendekat ke arah wanita cantik yang sedang menunggunya. Baik Raja ataupun Bulan sebenarnya tidak saling kenal dan baru saja bertemu, tapi sang artis sudah sok akrab dengan Bulan layaknya teman lama. Ia bahkan menggandeng tangan pelayan itu saat berjalan mendekat ke arah Kiran, wanita pilihan keluarganya.

Kedatangan Raja bersama dengan seorang pelayan hotel membuat Kiran mengernyitkan alisnya. Apalagi sang artis idola itu menggandeng erat tangan wanita pelayan tersebut. Benar-benar pemandangan langka dan apabila dipublikasikan, maka akan menjadi berita yang menghebohkan jagad raya dunia. Sayangnya, wanita yang dijodohkan dengan Raja sangat tahu, kalau artis top itu sedang mengibulinya.

Kiran yang punya segudang pengalaman, tak mudah terkecoh dengan akting yang diperlihatkan Raja padanya. Sebelum menerima perjodohan ini, wanita yang berprofesi sebagai model sudah mencari informasi seperti apa seluk beluk sang artis. Ia tahu Raja sudah puluhan kali menggagalkan perjodohan yang diatur keluarganya sebelum keluarga Raja memilihnya untuk menjadi kandidat calon istri Raja berikutnya.

Sebab itulah Kiran berusaha bersikap biasa saja meskipun dalam hati, harga dirinya tercoreng karena disaingkan dengan seorang pelayan rendahan yang tidak ia kenal meskipun Kiran akui, wajah pelayan itu lumayan cantik juga. Ingin rasanya ia marah, tapi kalau ia sampai terlihat emosi, artinya Kiran kalah dalam permainan yang dimainkan Raja.

"Apa dia bonekamu?" tanya Kiran to the poin begitu Raja sudah duduk dihadapannya.

Sedangkan Bulan hanya berdiri dalam diam dengan hati was-was. Melihat betapa seramnya tatapan wajah wanita anggun yang duduk santai dihadapan tamunya, Bulan jadi yakin kalau firasat buruknya ini benar-benar akan terjadi, walau ia tidak tahu apa itu.

"Siapa yang bilang kalau dia bonekaku? Dia pacarku dan dia sedang hamil anakku!" ujar Raja seenak jidatnya sehingga membuat mata Bulan melotot hampir keluar mendengar tamunya bicara tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tak cukup mengakuinya sebagai pacar secara tiba-tiba, pria yang menurut Bulan G ini malah bilang kalau ia telah hamil anaknya. Gila nggak sih?

"Apa yang kau katakan, Tuan?" tanya Bulan tak terima, diakui pacar saja ia sudah shock berat, lah ini malah dibilang hamil. Kenal sang artis saja nggak, mana bisa dia hamil tiba-tiba? Memangnya dia amoeba?

Ini orang bener-bener gila, ya? jerit Bulan dalam hati. Bulan serasa sesak napas. Baru kali ini ia dihadapkan dengan seorang tamu tergila yang pernah ia kenal.

"Kau diam saja Darling, kita tak perlu menutupi apapun di depan wanita ini." Raja mulai berakting sok mesra pada Bulan sambil tersenyum manis semanis madu. Dan aktingnya itu bukannya bikin Bulan meleleh tetapi malah bikin darahnya mendidih.

Ingin sekali ia berteriak menjerit dan bahkan menggampar wajah pria tampan asing yang duduk santai didepannya. Namun Bulan menahan kuat keinginan itu. Ia tahu jika sampai ia bertindak gegabah maka dirinya akan menanggung resiko kehilangan pekerjaan di detik ini juga.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Mara

Mara

Hati hati bgt kayanya sama Kiran nih kedepannya

2023-04-02

0

Pradiv

Pradiv

ahhhh lee min ho gw ga dianggep thor?? hahahahaha kocakkkkk tunggu Oh Sehun lewat ya mba bulan.. dijamin klepek2🤣🤣❤

2022-10-07

0

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

🍊𝐂𝕦𝕞𝕚

g bakal luluh lantah tuh hati bulan bi yg di atau kamu g🤭🤭 ngakak 🤣🤣🤣 sumpah

2022-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Raja dan Bulan
2 Bab 2 Permintaan
3 Bab 3 Pengakuan Raja
4 Bab 4 Coffe Kiss
5 Bab 5 Lemparan Sepatu High heels
6 Bab 6 Sesaat
7 Bab 7 Bulan Tertusuk Raja
8 Bab 8 Alasan
9 Bab 9 Amarah Raja
10 Bab 10 Ajakan Tari
11 Bab 11 Dugaan Ben
12 Bab 12 Ajakan Ben
13 Bab 13 Raja dan Ben
14 Bab 14 Keputusan Bulan
15 Bab 15 Identitas Asli Nenek
16 Bab 16 Tawaran Nenek
17 Bab 17 Pengakuan Kiran
18 Bab 18 Ben dan Kiran
19 Bab 19 Dua Wanita Cantik
20 Bab 20 Penghargaan
21 Bab 21 Kejelekan Dinda
22 Bab 22 Pengumuman Besar
23 Bab 23 Pertengkaran
24 Bab 24 Kabar Mengejutkan
25 Bab 25 Tekad Bulan
26 Bab 26 Bulan Bertemu Raja
27 Bab 27 Janji seorang Raja pada Bulan
28 episode 28 Pertanyaan
29 Bab 29 Perasaan Bulan
30 Bab 30 Diam-diam
31 episode 31 Tingkah Raja
32 Bab 32 Perhatian Raja
33 Bab 33 Raja vs Ben
34 Bab 34 Akting
35 Bab 35 Ketahuan
36 Bab 36 Pernikahan
37 Bab 37 Aksi sang nenek
38 Bab 38 Pelarian
39 Bab 39 Bulan dan Raja
40 episode 40 Pernyataan Bulan
41 Pengumuman Reward
42 episode 41 Pernikahan Raja dan Bulan
43 episode 42 Aku Suamimu
44 episode 43 Jatuh Cintalah Padaku!
45 episode 44 Raja Jatuh Cinta
46 episode 45 Bulan Tertusuk Raja 2
47 episode 46 Ben, Kena Mental
48 episode 47 Ben dan Ancamannya
49 episode 48 Kekuatan Cinta Mengubah Segalanya
50 episode 49 Diam adalah Emas
51 episode 50 Salah Tempat
52 episode 51 Perlindungan Raja untuk Bulan
53 episode 52 Usulan Bulan
54 episode 53 Cinta Bulan dan Raja
55 episode 54 Siap
56 episode 55 Tegang
57 episode 56 Kesabaran Bulan
58 episode 57 Fakta Baru dari Bulan untuk Raja
59 episode 58 Fans Fanatik Raja
60 episode 59 Berdua Saja
61 episode 60 Ungkapan Hati Raja
62 episode 61 Keputusan Besar seorang Raja
63 episode 62 Perasaan Ben
64 episode 63 Kiran dan Ben
65 episode 64 Keputusan Raja
66 episode 65 Pilihan
67 PENGUMUMAN GIVE AWAY
68 episode 66 Jumpa Pers
69 episode 67 Raja dan Bulan
70 episode 68 Bahagia
71 episode 69 Tawaran (Kembali seperti Semula)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Raja dan Bulan
2
Bab 2 Permintaan
3
Bab 3 Pengakuan Raja
4
Bab 4 Coffe Kiss
5
Bab 5 Lemparan Sepatu High heels
6
Bab 6 Sesaat
7
Bab 7 Bulan Tertusuk Raja
8
Bab 8 Alasan
9
Bab 9 Amarah Raja
10
Bab 10 Ajakan Tari
11
Bab 11 Dugaan Ben
12
Bab 12 Ajakan Ben
13
Bab 13 Raja dan Ben
14
Bab 14 Keputusan Bulan
15
Bab 15 Identitas Asli Nenek
16
Bab 16 Tawaran Nenek
17
Bab 17 Pengakuan Kiran
18
Bab 18 Ben dan Kiran
19
Bab 19 Dua Wanita Cantik
20
Bab 20 Penghargaan
21
Bab 21 Kejelekan Dinda
22
Bab 22 Pengumuman Besar
23
Bab 23 Pertengkaran
24
Bab 24 Kabar Mengejutkan
25
Bab 25 Tekad Bulan
26
Bab 26 Bulan Bertemu Raja
27
Bab 27 Janji seorang Raja pada Bulan
28
episode 28 Pertanyaan
29
Bab 29 Perasaan Bulan
30
Bab 30 Diam-diam
31
episode 31 Tingkah Raja
32
Bab 32 Perhatian Raja
33
Bab 33 Raja vs Ben
34
Bab 34 Akting
35
Bab 35 Ketahuan
36
Bab 36 Pernikahan
37
Bab 37 Aksi sang nenek
38
Bab 38 Pelarian
39
Bab 39 Bulan dan Raja
40
episode 40 Pernyataan Bulan
41
Pengumuman Reward
42
episode 41 Pernikahan Raja dan Bulan
43
episode 42 Aku Suamimu
44
episode 43 Jatuh Cintalah Padaku!
45
episode 44 Raja Jatuh Cinta
46
episode 45 Bulan Tertusuk Raja 2
47
episode 46 Ben, Kena Mental
48
episode 47 Ben dan Ancamannya
49
episode 48 Kekuatan Cinta Mengubah Segalanya
50
episode 49 Diam adalah Emas
51
episode 50 Salah Tempat
52
episode 51 Perlindungan Raja untuk Bulan
53
episode 52 Usulan Bulan
54
episode 53 Cinta Bulan dan Raja
55
episode 54 Siap
56
episode 55 Tegang
57
episode 56 Kesabaran Bulan
58
episode 57 Fakta Baru dari Bulan untuk Raja
59
episode 58 Fans Fanatik Raja
60
episode 59 Berdua Saja
61
episode 60 Ungkapan Hati Raja
62
episode 61 Keputusan Besar seorang Raja
63
episode 62 Perasaan Ben
64
episode 63 Kiran dan Ben
65
episode 64 Keputusan Raja
66
episode 65 Pilihan
67
PENGUMUMAN GIVE AWAY
68
episode 66 Jumpa Pers
69
episode 67 Raja dan Bulan
70
episode 68 Bahagia
71
episode 69 Tawaran (Kembali seperti Semula)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!