TERCIPTANYA TUBUH BARU

***Gunung berapi. Shinra memegang tubuh nya sendiri api dan lava itu membuat nya kesakitan.

" Sakit! rasa nya tubuh ku akan hancur, roh ku juga terbakar kenapa aku bisa berada di mulut gunung berapi**..."

ucap ku sesekali mengerang kesakitan. seorang pemuda muncul dihadapan ku. rambut nya perak panjang terlihat berterbangan, wajah nya menatap ku datar, iris hitam itu memberikan sebuah rasa tenang padaku,

iya mengulurkan lengan nya pada ku" Tubuh mu berhasil dibuat ulang" dalam tatapan yang tersirat kebencian membuat ku sedikit takut.

Aku mengedipkan beberapa kali mataku, kami pun berpindah tempat pada sebuah dimensi milik Pandora aku mengedarkan pandangannya penuh kewaspadaan.

" Tenanglah! aku tak ingin menyakiti mu!!' ucap nya padaku.

" apa maksudnya mu?"

" hah, kau bodoh yah..!!"

sungai yang jernih, bambu yang berjajar indah suara air mengalir membawa sebuah ketenangan ( apa ini yang disebut surga).

Aku memegang kepala ku ini ilusi pria itu tertawa dan berlutut dihadapan ku.

" **Namaku Moro. roh yang berada di pedang itu,

nona kita telah mmbuat kontrak sehidup semati! kemanapun anda pergi Moro akan mengikuti mu,"

" Moro? ini dunia modern? kenapa masih ada mitos dan tahayul?" tanya ku.

" Nona aku telah melihat kehidupan manusia dari generasi ke generasi! aku bukanlah roh biasa hanya dengan mengikuti mu aku bisa bebas," Seru nya jujur**.

" Shinra ... Shinra ... Shinra kau dimana,"

Suara triakan itu membuat ku tersadar( semua hal tadi itu dunia lain ok) aku mengusap bokongku, terbaring di batu besar sunguh sangat menyebalkan aku turun dari sana teryata ini sebuah gua.

" Akhirnya aku menemukan mu"

reiji muncul dan menuju kearah ku reiji menasehati ku agar tidak sembarang melangkah karna disini banyak roh hitam. konon tempat ini adalah sebuah tempat dimana orang jaman dulu mengunakan tempat ini sebagai tempat utama bunuh diri secara misterius, reiji mengacak-acak helaian rambut ku.

" jaman perang? untung lah kau mengigat kan ku?" sinis ku kearah reiji" kau tungu disini aku ingin mencari hewan peliharaan," aku mendelik tajam kearah reiji.

reiji terdiam aku melangkah pergi dari sana.hinga sampai pada sebuah tebing disana terlihat sebuah burung, aku mendaki keatas dan menemukan telur yang besar.

" Menjauh dari anakku," kepakan sayap membuat ku menoleh pada asal suara itu.( sebuah burung karnivora muncul) aku sedikit melangkah mundur aku menatap burung itu sangat marah" Mati kau manusia".

Aku melompat kearah belakang, aneh gerakan ku menjadi begitu letur dan terlatih dibanding dulu.kepakan sayap membuat ku menghindar ke samping, cakaran kaki burung itu begitu ganas membuat pakaian ku sobek.

aku melempar jarum beracun pada nya.

" Menyerahlah jadi peliharaan ku"

" Dasar manusia hina.."

" Racun itu hanya butuh waktu lima belas menit sebelum menyebar" Aku tersenyum.

" Bagaimana mungkin aku harus membesarkan anak ku!!"

" Mereka sudah mati!! kelihatan nya terik mu mengalami kerusakan karna benturan," ucap ku lantang dan jelas.

" hei manusia hina! aku bersedia menjadi peliharaan mu...!!"

Setelah selesai dengan urusan ku aku menuju reiji yang menunggu ku sambil memakan apel wajah nya memerah melihat penampilan ku.

" Hidung mu mimisan..!"

" Ada apa dengan mu?"

"Bukan urusan mu_-"

" Ayolah cerita kan pada ku... aku menunggu mu begitu lama Disni" Reiji memandang ku dengan tatapan puppy eyes nya.

" Ayo pulang"

reiji memegang kepala nya yang muncul dua telur akibat ulahku. kami keluar dari hutan itu perasaan ku masih was-was apalagi mendegar bahwa ini adalah hutan misterius*.

Terpopuler

Comments

Sabarina Sitepu

Sabarina Sitepu

belum paham ttg hewan peliharaan...

2020-12-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!