*Pagi sekali Shinra melangkah kan kaki nya menuju lift, iya segera masuk kedalam nya dan menekan no dimana ruangan CEO berada, sepanjang perjalanan wajah nya di tekuk untuk menghindari kemungkinan bahwa indentitasnya akan terbongkar.
iya melewati beberapa ruangan dan kubel.
beberapa pasang mata memandang nya dengan pandangan bingung, Shinra mendekati arah meja resepsionis dan menatap pemuda berumur 30 tahunan. tak ingin membuang waktu iya mengantar nya ke ruangan CEO.
Ruangan bernuansa abu itu terlihat jelas dengan beberapa dekorasi mahal yang berada di lemari.
" Presdir aku membawa nya," ucap nya mendorong ku ke arah meja depan dengan kasar.
" Jadi bagaimana nona kecil? kuharap kau tak bermain kucing tikung dengan ku," ucap nya pada ku mengancam.
" Informasi nya .... ingat bantu aku untuk menyusup kan nuklir itu."
iya menaruh sebuah dokumen dengan rekaman di hadapan sang presiden.
Setelah merasa tak ada kepentingan lagi, iya keluar dari sana dengan diantar orang tadi beberapa orang memasang wajah tak ku suka
melihat kami bersama mungkin mereka mengangap aku adalah anak nya, pesona si sekertaris membuat ku kagum.
Di luar kantor zero menunggu ku di atas motor nya iya menyuruh ku untuk ikut dengan nya.
walau dengan rasa terpaksa aku mengikuti keinginan nya. motor melaju dengan kecepatan tinggi disana aku memandang pemandangan negara Inggris, karna terlalu sibuk dengan misi aku lupa bahwa hari ini adalah hari kepulangan ku.
" **Zero kenapa kita ke bioskop?" tanya ku dengan pandangan heran sedangkan zero menerobos masuk mengasongkan dua tiket aku mengikuti nya.
" Nikmati film nya," ucap zero.
" Film horor? aku tak takut," ejek ku pada zero yang terdiam dan melanjutkan acara nonton nya.
" karna kau adalah Shin Ra the Devils," batin nya**.
Zero memegang lengan Shinra sesekali mencuri pandang ke arah nya. yang sibuk dengan Pop corn, potato , dan minuman lemon tea nya.
beberapa wanita berusaha mencuri pandang pada nya ada juga yang terang terangan mencari perhatian zero.
" Enak nya jadi perhatian para gadis," ucap ku.
" Saudah biasa' balas zero.
" Cih, sombong sekali kamu," sebal nya.
" Bukan nya kau juga seorang gadis walau tak cantik , dada rata , tinggi mu cebol , body kerempeng tapi lihat saja lima tahun lagi pasti kau akan mekar," Jujurnya.
" Kecantikan tak penting untuk ku!!" iya beranjak dari tempat itu.
Film yang mereka tonton telah usai dengan cepat Shinra keluar dari sana iya meningalkan zero di dalam.
zero mengantarkan kebandara Inggris disana Shinra menatap dengan pandangan aneh zero memeluknya.
Zero memandang wajah ku, menarik nafas dalam-dalam. lalu menghembuskan nya dengan kasar" Shinra ! mungkin pertemuan kita selanjutnya. . . kita akan saling membunuh satu sama lain..." Zero pergi dari sana.
Shinra terdiam lalu menatap punggung zero yang hilang di kerumunan orang-orang" Aku menantikan itu," senyum pahit nya.
Saat iya tiba di Mashion, iya langsung bersih-bersih dan mnuju ke ruangan makan, disana hindangan tertata rapih.
Reyhan menyuruh putri nya duduk dan memberikan kalung berbentuk Tsabit yang di hiasi dengan berlian.
Shinra berangkat menuju kesekolah nya iya memandang Rena tengah menunggu nya dengan berbagai camilan di tangan nya.
' Shinra," triak nya.
" Habiskan makanan mu sebelum bicara," Tegas nya pada gadis itu*.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Sabarina Sitepu
belum dpt keseruannya thor
2020-12-19
0
Ilham Rasya
like lagi Thor 😅
2020-08-18
0
<3
Bingung mo komen apa
2020-07-19
0