DI BULLY

" ***BAGUS ... BAGUS ... LAIN KALI KAMU BISA JADI DUTA PENDIDIKAN...'

" Hei! guru bicara pada mu balas dia," sinis arya.

seorang pemuda bertumbuh gembul menarik helaian rambut panjang itu.

" BRAKH**"

Suara benturan keras terdengar

Darah keluar dari kening nya

laki-laki itu mencemooh dan puas akan maha karya yang iya buat pada kening Shinra, wajah bulat nya tersenyum merendahkan ke arah nya

keadaan kelas menjadi kacau setelah guru itu keluar.

" rasain siapa suruh loh begitu pintar!

dulu guru hanya memujiku tapi sekarang," ucapan nya terpotong iya menjambak rambut panjang itu hingga membuat tubuh Shinra terangkat, iya memukul mukul wajah nya pada meja pemuda itu berpose ala ketua geng dalam komik².

KRING, KRING , KRING...

Bell tanda pulang sekola berbunyi

semua orang berjalan keluar kelas

Shinra memegang kening nya yang memar dan pergi mengikuti semua teman kelas nya.

Teman kata seindah bunga yang perlahan akan layu dan mati, aku tak pernah punya teman kata itu tak pantas untuk ku semua orang patut di benci dan tak perlu dikasihani.

berjalan ke arah parkiran. disana terlihat sebuah mobil sport berwarna hitam terpangkir

beberapa tentara yang bertugas berjajar memberi jalan, iya membuka pintu dan masuk kedalam nya tak ingin jadi pusat perhatian mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.

" Nona kita sudah sampai," ucap salah satu ajudan.

perlahan iya membuka pintu nya dan berjalan kearah Mashion itu.

" Terima kasih ! tapi jangan membuat orang lain curiga saat menjemput ku pakai mobil biasa saja dengan dua tentara saja ..."

' Kami mengerti.... mohon maaf putri" iya bersujud di hadapan ku.

Kehidupan mewah yang diberikan Reyhan pada ku membuat ku sedikit bingbang, karna aku bagaikan seekor rubah dalam sangkar yang diam tanpa Printah yang mengila karna perintah.

" Shinra bagimana sekolah mu?" Tanya Reyhan.

iya muncul dari balik pintu ruangan samping yang merupakan tempat iya kerja.

" aku benci sekolah, papa aku benci semua orang. dan mereka menyakiti ku karna iri, mereka tak pantas bergaul dan mengenal diriku ....!!!!

cibir Shinra dengan gaya angkuh, Reyhan tersenyum dan memeluk putri nya berkat kelahiran Shinra iya mempuyai semangat hidup setelah wanita itu meninggal.

Tapi kecemasan pada putri nya tak terbendung.karna bagaimanapun Shinra adalah sebuah uji coba yang bahkan penanaman ingatan nya belum bisa dikatakan sempurna.

" Shinra belajar lah untuk bergaul ... karna bagaimana pun kamu pewaris bisnis ku," Ucap Reyhan.

" Aku jenius, bisa memegang kendali keluarga HEMAKTAR..." iya memegang dada nya sombong.

" Shinra hidup bukan hanya berpaut pada kekuasaan dan harta, karna itu semua bisa hilang kapan saja! Shinra Akting adalah hal yang abadi itu bisa membuat mu tau apa yang bisa di dapatkan," Nasehat Reyhan pada nya.

" Aku akan coba bertahan dan percaya teman," ucap nya pelan.

Reyhan tersenyum samar iya menaiki satu persatu tangga. meninggal Reyhan sendiri yang masih bingung akan semua hal.

Hari demi hari berlalu Shinra menghabiskan waktu nya untuk sekolah tak jarang juga iya di buly lagi dan lagi.

pernah sekali iya di pukul dan juga di kurung di toilet sampai sehari lama nya untung nya

para polisi datang menyelamatkan nya,

tak terasa sudah tiga tahun iya melewati

hari hari sial itu dan hari ini adalah hari yang iya tunggu dari semua hari yang ada*.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***