perasaan yang aneh

Mereka menuju kelas disana guru tengah mengawasi gerak-gerik dari para siswa karna hari ini adalah ujian kenaikan kelas .

" Kalian yang mengunakan kode lengan ibu melihat nya . . "

peringatan Bu sisil.

" Baik buk',"

Mereka mengerjakan ujian dengan hati hati

Shinra dan Reva berjalan menuju gerbang stelah ujian selesai.

Reva menarik lengan nya" Shinra kita sudah 3 tahun bersama . . boleh kah aku tau nama belakang mu?" gugup nya pada ku.

" Untuk apa?" senyum ku.

" Aku akan belajar di London,aku hanya ingin tahu saja semua tentang mu?" Reva menunduk memegang lengan shinra yang diam membeku.

" ***Shinra HEMAKTAR" balas nya**.

Reva terkejut mata nya membulat, tubuh nya ketakutan mendegar marga orang yang telah iya angap adik itu, teryata bermarga HEMAKTAR yang merupakan orang paling bahaya di Asia dan Eropa.

**ENAM TAHUN KEMUDIAN** ...

Seorang gadis tengah mengemudi helikopter di dasar samudra Pasifik. tak lupa headphone yang terpasang di kepala nya, suara radio informasi semakin tak jelas.

Beberapa Ledakan di langit terdengar mengeparkan, pesawat jet milik negara K berada di ketingian 3000 kaki di permukaan laut.

Salim menyalib terjadi, dengan cekatan aku menabrak pesawat itu dan terjun ke arah samudra Pasifik.

tubuh ku terombang ambing di laut setelah bunyi " BOOOM" semua ludes tanpa sisa.

Salju turun dimana\-mana menumpuk ku yang tak berdaya di timbunan pesisir pasir samudra Pasifik yang luas nya tak terkira.

Aku perlahan membuka mata ku mengucek sebentar, mengawasi sekitar tempat itu.

**SRAKK ... SRAKK ... SRAKK**..

Suara berasal dari balik semak\-semak yang terhalang oleh pohon Cemara yang menjulang tinggi.

Aku menatap siapa yang datang tubuh ku tak bisa di gerakan tulang ku patah, darah ku seperti membeku oleh salju.

**TAP

Sosok berbulu muncul dari semak semak bulu nya lebat berwarna hitam seperti seekor beruang tapi dia bukan lah beruang.

Taring nya mencuat kebawah mata kuning nya

bersinar terang Ingin mencabik mangsa yang empuk. air liur nya menetes sepanjang iya melangkah.

Aku menatap hewan buas itu yang ingin menerkam ku.

" HOAMM"

" GRRR..."

iya melompat ke arah ku**.

Pagi berikut nya.

Aku terbangun di sebuah ruangan bernuansa abu. iris biru ku mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan itu yang teryata adalah kamar ku.

" Nona anda sudah bangun? sukurlah perlayan kira nona tak akan selamat dari serangan Korea itu," jujur nya.

" Wei Wei bagaimana apa pengiriman senjata berhasil?" aku melangkah menuju ke arah nya.

" perlayan dengar bahwa senjata yang kita kirimkan mengalami perampokan sekitar 400 senjata api hilang.," ucap pelayan itu.

" Baiklah .... Wei Wei bagaimana aku bisa pulang?

yang aku ingat bahwa aku terdampar di samudra Pasifik," Shinra memegang kepala nya yang di balut perban seluruh tubuh nya di perban.

" Pelayan merasa aneh ! tuan menyuruh beberapa tentara untuk menemukan mu tapi nona berada di hutan dekat Mashion dengan keadaan berlumuran darah," ucap Wei Wei.

Perban di tubuh ku terlepas semua.

luka yang iya dapat kan mulai menutup kembali, aku memakai baju yang telah di siapkan Wei Wei.

Membuka garasi terlihat beberapa motor berjajar bersama dengan mobil sport yang mahal. aku mendorong keluar salah satu motor berwarna hitam mengkilap yang merupakan keluaran terbaru.

waktu berlalu begitu cepat tak kusangka aku akan menginjakan kaki di negara ini lagi*.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***