Pertemuan Dengan nya

" BENCILAH AKU DAN DATANG LAH PADAKU SAAT KAU KUAT SHINARA ," iya pergi dari ruangan itu meningalkan ku sendiri di pojokan meja dengan linangan air mata yang masih bercucuran.

Mata ku perih kepalaku rasa nya sakit

kesadaran yang ku pertahankan mulai memudar aku tak bisa menahan nya lagi, aku pun menyerah dan pingsan di antara mayat ayah dan ibuku.

Berminggu-minggu ku jalani di rumah besar itu rasa nya sepi dan hampa, bekas darah di tembok semakin lama semakin membuatku takut . seiring berjalan nya waktu ntah kenapa kesedihan ku belum juga reda.

Semua media berita membahas kematian tragis dari model dan artis terkenal Elena Hayley dan Digo andrian membuat semua orang terus mencaci dan membuly ku karna selamat dalam pembantai malam itu.

Taman.

Aku berjalan membawa beberapa buku ke arah danau, rumput ilalang terlihat menjulang dari dasar nya, kutatap luas nya danau itu wajah ku pucat , sejauh mata memandang semua nya hanya kekosongan tanpa ada emosi sedikit pun.

Bisikan demi bisikan ibu² rempong

merasa aku begitu hina dan rendah untuk mereka semua.

" **Hei lihat lah bukan nya dia anak adopsi itu?' tanya nya pada orang di sebelah nya.

" Kau benar! Bukan nya dia anak yang ditemukan

dimakan itu," Balas satu nya lagi wajah ku mengerut tak suka mendegar semua perkataan mereka " Sayang sekali ! nona Hayley dan tuan Digo tewas malam itu ...!!"

" Ayo pergi jangan dekati dia dasar pembawa Sial ..." Bisik nya pandangan mereka menyipit melihat ku yang diam dengan tubuh bergetar" Kamu benar, semua keluarga itu mati hanya dia yang selamat ...'

Aku terdiam membeku bagaikan lesatan panah yang menancab pada jantungku. waktu terasa seakan melambat gambaran- gambaran hari itu membuat ku ketakutan.

" ITU BUKANLAH SALAHKU TRIAK KU**.

Mata ku membulat ketakutan mengigat semua ingatan itu" Kau terlalu lemah," Tatapan membunuh itu membuat ku ketakutan keringat dingin bercucuran dari badan ku.

Semua kalimat itu terus berputar bagaikan kaset rusat Didalam pikiran ku.

" Ini bukan salah ku hiks ... Bukan hiks..."

Aku mengangkat kedua lengan ku bayangan darah pada kedua lengan ku penuh darah ibuku aku yang membunuh semua orang karna aku mereka mati

kutatap lengan ku yang ternodai itu.

Dari kejauhan muncul sosok pria jangkung menatap ke arah anak kecil itu dengan pandangan aneh.

Ketukan Sura tumit yang terbalut sepatu itu berjalan berirama ke arah ku.

iya menepuk bahu kecil ku yang bergetar" Hei, apa kau mau berdiri bersama ku dibawah langit yang sama?" Tanya nya.

" Ini bukan salah ku kan?" tanya nya.

" Tentu ... ini bukan salah mu, ini semua ulah kakak mu aku bisa membuat mu menjadi kuat dan membalas kan semua kesakitan ini..." iya mengusap pipi ku lembut.

Mata ku melebar sekeliling pria itu disinari sinar

senja dengan berbagai bunga yang bermekaran di tubuh nya " aku percaya pada mu..." iya menepuk kepala ku lembut.

" Kau bisa percaya pada ku shinara," iya menarik ku dan memeluk menyalurkan kehangatan" Nama mu andalah shinra," Aku menganguk dalam pelukan pria itu.

" Ayolah ikut bersama ku, harta, tahta, jabatan dan uang menunggu mu putri ku," ucap nya memegang lengan kecilku.

Dia mengendong ku pergi dari sana, kepolosan yang hanya ingin keluar apa ini salah?

yang perlu ku perhatikan adalah masa depan yang akan ku lalui ntah itu kehidupan bahagia atau kehidupan menyedihkan seperti neraka*.

Terpopuler

Comments

Ilham Rasya

Ilham Rasya

hadir lagi Thor 😅💪💪💪

2020-08-18

0

Siskha Heryani

Siskha Heryani

p

2020-07-12

1

Rabaniyasa

Rabaniyasa

semangat thor,,

2020-05-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!