setelah Laura menyiapkan keperluan Alex dari menyiapkan air, pakaian, dan makan, Laura bersiap siap berangkat ke kampus karena siang nanti ada jadwal, setelah siap Laura turun kebawah Alex yang sedang berada di ruang tamu langsung melihat Laura yang sudah rapi.
"mau kemana". tanya Alex datar
"ke kampus". jawab Laura dengan datar
"ingat aku mengizinkanmu tetap berkuliah dengan syarat setelah selesai langsung pulang". singkat jelas dan padat Alex berbicara
"iya tuan bermuka tembok".
"apa tadi kamu bilang".
"tuan bermuka tembok". jawab Laura lagi dengan menjulurkan lidahnya.
Alex yang mendengar jawaban Laura merasa geram bisa bisa dia mengatainya tembok.
"Jhon". panggil Alex
"iya tuan". jawab Jhon
"antarkan dia ke kampus dan jangan lupa jemput dia". perintah Alex
"aku bisa sendiri". lantang Laura
"antar atau tidak perlu ke kampus" perintah Alex tidak dapat di ganggu gugat.
Laura hanya pasrah saja daripada tidak ke kampus sama sekali, Jhon segera mengantar Laura ke kampusnya. setelah Laura ke kampus Alex memilih istirahat di kamar dan menelpon seseorang.
"datang ke rumahku jam tiga sore" perintah Alex
"oke". jawab singkat orang disebrang sana.
Tut
Alex langsung mematikan sambungan teleponnya dan beristirahat karena ia sedikit lelah setelah melakukan penyerangan tadi.
☘️☘️☘️☘️☘️
setelah beberapa menit akhirnya Laura sampai di kampus.
"nyonya nanti saya akan menjemput anda". Jhon memberi tahu Laura
"baik Jhon saya pulang jam dua". jawab Laura
Laura segera turun dari mobil, saat Laura sudah memasuki kampus Jhon baru meninggal kampus tersebut, saat Laura sedang berjalan Merlin menghadang jalan Laura.
"hai Laura". sapa Merlin
"hai Merlin". jawab Laura
"ternyata masih bisa masuk kampus juga ya, aku pikir setelah tuan Alex menikahi dia tidak akan mengizinkan kamu untuk pergi ke kampus"
"satu lagi, besok Delon akan kembali ke Indonesia setelah mendengar kamu menikah, kamu tahu pada akhirnya akulah yang akan mendapatkan Delon , aku yakin Delon akan membencimu". sambung Merlin sedangkan Laura yang mendengar Delon kembali sedikit memucat karena dia merasa telah menghianati Delon.
"kenapa tiba tiba pucat Laura, pasti menyesal ya, tidak jadi menikah dengan Delon hahahaha" ejek Merlin setelah itu meninggalkan Laura.
Laura merasa sedih saat tahu bahwa kenyataannya dia tidak bisa bersatu dengan Delon "aku harus bisa menjelaskan kepada Delon kalau aku terpaksa menikah dengan Alex" monolog Laura dan menghapus air matanya dan segera menuju kelas karena jam pelajaran akan di mulai, Laura berlari karena takut telat jika telat tidak akan bisa masuk, dosen pengampu tidak memberikan toleransi sama sekali Jika telat. di dalam kelas Laura sama sekali tidak fokus yang Laura pikirkan sekarang adalah bagaimana acaranya dia menjelaskan kepada Delon, bagaimana acara ia bisa bertemu dengan Delon sedangkan handphonenya di ambil Merlin dan tidak di kembalikan. penjelasan dari Bu Marwah sama sekali tidak di dengar.
"Laura". temann memanggil dan menyenggol Laura karena dari tadi di panggil Bu Marwah tidak di jawab
"iya apa".
"Laura kamu dari tadi di panggil Bu Marwah".
"Laura kamu mendengar saya tidak". suara Bu Marwah menggelegar di kelas
"mendengarkan Bu". jawab Laura
"jika mendengarkan jelaskan apa yang ibu sampaikan". perintah Bu Marwah
"hmmm itu Bu"
"kelihatan kamu tidak mendengarkan saya, keluar dari kelas saya".bentak Bu Marwah
"tapi bu"
"KELUAR" Bu Marwah menekan setiap huruf
Laura segera membereskan dan keluar dari kelas dan menuju ke perpustakaan karena dia harus menunggu Jhon menjemputnya karena sekarang masih jam satu siang, sesampainya di perpustakaan Laura langsung membenamkan kepalanya di meja dengan bertumpukan dengan tangannya, lelah yang Laura rasakan.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
tepat jama dua Jhon telah menjemput Laura dan Laura segera masuk ke dalam mobil, hanya hening yang dirasakan dalam mobil tersebut setelah beberapa menit sampai di rumah Alex dan Laura segera memasuki rumah saat sampai di ruang tamu terdapat Alex dan seorang perempuan sedang bercumbu, Laura yang melihat itu langsung menghentikan langkahnya karena terkejut.
"pelan pelan sayang". perintah perempuan itu
"Diamlah biar aku mengerjakan tugasku" jawab Alex dan senyuman mengembang saat melihat Laura, inilah salah satu cara Alex membalas dendam dengan membuat Laura sakit hati dan Alex yakin jika putrinya menderita maka Gunawan akan merasa sedih dengan begitu ia akan mudah menyerang Gunawan
"Sintia kau selalu bisa membuat ku bahagia"sambungan Alex dan Sintia hanya bisa menahan suara saat tangan nakal Alex bermain main.
"sayang siapa perempuan itu". tanya Sintia saat melihat Laura
"pelayanan baru". jawab Alex dan meneruskan kegiatan mereka
sedangkan Laura yang melihat itu merasa jijik dan segar menaiki tangga dan menuju ke kamar untuk menenangkan pikiran setelah apa yang terjadi di kampus, sampai saat ini pikiran Laura hanya tertuju kepada Delon. Saat Laura sudah pergi Alex menghentikan kegiatannya.
"sayang kenapa berhenti, kita belum sampai ke intinya". protes Sintia
"benarkan pakaianmu". perintah Alex
"ada apa denganmu sayang biasa kau bermain sampai akhir". tanya Sintia lagi karena merasa kecewa sebelum dirinya merasa puas
"aku sedang lelah sintia, cepet benarkan pakaianmu
mau tidak mau akhirnya Sintia membenarkan pakaiannya seperti semula.
"Jhon antar Sintia pulang ke apartemennya". Alex memerintahkan Jhon
"baik tuan"
Sebelum pulang Sintia mencium bibir Alex, dan Alex membiarkan saja karena dia belum membuat Sintia puas hari ini.
"mari nona" ajak Jhon kepada Sintia
"sayang jika membutuhkanku telepon saja aku"
"tenanglah Sintia hanya kamu yang bisa membuatku puas" jawab Alex
Sintia dan Jhon telah keluar dari rumah tersebut, Alex menyandarkan kepalanya di sofa dengan menatap langit langit
"ini baru permulaan, lihat saja permainan selanjutnya, pelan tapi pasti akan aku buat keluargamu hancur" monolog Alex sambil menekan hidungnya.
sedangkan Laura yang berada di kamar hanya berguling guling di ranjang karena merasa frutasi bagaimana dia bisa bertemu dengan Delon sedangkan kekampus saja diantar oleh Jhon.
"pokoknya bagaimanapun caranya besok aku harus sampai di bandara dan bertemu dengan Delon dan menjelaskan apa terjadi pasti Delon bisa mengerti akan hal itu dan aku berharap Delon bisa membantuku keluar dari pernikahan yang tidak aku inginkan, aku punya rencana besok aku izin saja dan setelah Jhon pergi dari kampus aku akan memesan ojek online untuk ke bandara dan akan kembali sebelum Jhon menjemputku, ide yang bagus Laura, hahahaha" monolog Laura dan tertawa.
"apa yang kamu tertawakan" suara bariton Alex lagi lagi mengejutkan Laura
"bisa tidak jangan membuat orang terkejut". balas Laura"semoga saja dia tidak mendengar yang aku katakan tadi" monolog Laura dalam hati
"sudah selesai bercumbu dengan kekasih mu tuan tembok" tanya Laura
"sudah dan sangat puas" jawab Alex kemudian meninggalkan Laura karena kesal di panggil tembok.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa hadiah,komen,like, vote dan favorit biar tidak tertinggal updatean terbaru 🙏
sambil menunggu update selanjutnya, baca juga karya temenku yuk, aku yakin akan bikin kalian penasaran dan akan membuat kalian membaca sampai selesai dengan judul "Dendam" karya nazwa talita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
Shinta jalang
2024-04-27
0
binikambedaisuke
Sintia 😭🥲🥲😭😭😭😭
2023-07-10
1
Sumi Yanah
Alek juga kalau sudH tau siapa laura nanti juga bucin tu
2022-11-23
1