Bandara

Di meja makan sepasang suami istri yang sedang duduk, sepasang suami istri itu adalah Alex dan Laura, sebelum makan Laura melayani Alex lebih dulu mengambilkan makan, sedang Alex diam seperti patung dengan wajah datarnya, pantas saja Laura memanggilnya tembok. mereka menikmati makanan mereka masing masing.

"enak juga masakannya". monolog Alex dalam hati

"kenapa si tembok ini melihat aku terus, apa tidak punya ekspresi ini orang, muka datar, ngidam apa dulu ibunya sampai anaknya gak bisa senyum". monolog calista dalam hati yang pasti dengan melotot membalas tatapan Alex

"masakanmu tidak enak sama sekali". protes Alex

"hahahaha" tiba tiba Laura tertawa saat Alex berbicara seperti itu

"tuan tembok yang terhormat, anda bilang masakanku tidak enak, lihatlah tuan anda menghabiskan semua makanan ini, hahahaha" penjelasan Laura di akhiri dengan tawa yang puas, sedangkan para pelan yang mendengar tawa Laura merasa heran karena beraninya menertawakan tuan Alex.

"berhenti memanggilku tembok". tegas Alex

"jika tidak ingin di panggil tembok jangan datar itu muka" jawab Laura dan Alex langsung berdiri dan mencengkram kedua pipi Laura.

"berani kau" geram Alex sambil mengeratkan cengkramnya

"kenapa tidak berani kamu manusia aku juga manusia". jawab Laura sambil menepis tangan Alex yang berada di rahangnya.

Alex yang geram dengan pemberontakan Laura langsung menyeret Laura menuju gudang ketika sampai di sana Alex langsung menghempaskan Laura.

"ingat jangan pernah membantahku Laura atau kau akan mendapatkan hukumannya". ancam Alex

"aku tidak akan pernah takut dengan ancamanmu itu". jawab Laura dengan lantang dan berdiri

blam

suara pintu yang ditutup Alex dengan kencang dan menguncinya lalu mematikan lampu yang ada di gudang tersebut.

"ini hukuman untukmu, akan aku buat kau menjadi bonekaku yang selalu patuh terhadap tuannya Laura". geram Alex di depan pintu dan meninggalkan gudang itu sedangkan Laura yang berada di gudang

"apa kamu pikir aku akan takut, tidak akan gudang dan gelap aku sudah terbiasa seperti ini huu" monolog Laura dan segera beristirahat agar besok bisa menemui Delon di bandara.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

ceklek

pintu di buka oleh pelayan dan Laura segera keluar dari gudang itu dan masuk ke rumah tetapi tidak terlihat tanda tanda Alex berada di rumah. pelayanan yang melihat kebingungan nyonya segera memberitahunya

"tuan Alex sudah berangkat nyonya, tuan menyuruh nyonya segera bersiap siap karena sebentar lagi tuan Jhon akan mengantarkan anda ke kampus"

"baiklah bik". jawab Laura

Laura segera menuju ke kamarnya dan bersiap siap.

Alex yang sedang berada dijalan menuju ke perusahaan mengalami kendala saat tiba tiba mobilnya di serang

dor

dua kali tembakan melesat mengenai ban belakang mobil Alex sehingga membuat mobil itu oleng

cit

suara ban mobil yang bergesekan dengan aspal sedangkan Jhon berusaha mengendalikan mobil itu agar tidak jatuh kejurang karena atau menabrak pembatas jalan, akhirnya Jhon lebih memilih menabrakan mobilnya ke pohon.

brak

setelah mobil berhenti Alex segara keluar dan menembak balik mobil lawan

Dor

sekali tembak membuat mobil itu berhenti Alex dan Jhon segara menghampiri mobil itu sehingga perkalian terjadi dua lawan lima

bugh

Alex melawan tiga orang sedangkan Jhon dua orang setelah 15 menit lawan tumbang dan tanpa ampun Alex membunuh mereka, Alex mengahampiri salah satu mayat itu dan melihat tanda bintang di leher mayat tersebut.

"ternyata mereka anak buah start Black, pasti ada penghianat di D'devil sehingga menyerang ku saat aku tidak membawa bodyguard". monolog Alex

"Jhon cari penghianat di D'devil, jangan sampai penghianat itu membocorkan jika pewaris D'devil masih hidup". perintah Alex

Jhon segera menghubungi anak buahnya untuk menyusul mereka karena mobil yang mereka bawa rusak, setelah mobil datang mereka melanjutkan perjalanan menuju kantor.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

setelah mengantar tuan Alex Jhon menjemput Laura.

"silahkan nyonya". Laura segara masuk kedalam mobil, Jhon segera mengantarkan nyonya ke kampus saat sudah sampai kampus Laura turun dan berpura pura memasuki Kampus setelah Jhon pergi Laura segera menghentikan taksi.

"bandara pak". perintah Laura

"baik nona". jawab supir itu setelah satu jam akhirnya Laura sampai di bandara dan menunggu kedatangan Delon

"semoga saja Delon mau mendengarkan penjelasanku" monolog Laura dengan gelisah dan menautkan kedua tangannya untuk menghilangkan rasa gelisahnya.

Laura yang melihat Delon dari pintu keluar langsung menghampiri dan memeluk Delon

"aku merindukanmu". sedangkan Delon yang di peluk tidak bereaksi sama sekali dan malah mendorong Laura

"jangan memeluk" setelah mengatakan itu Delon berjalan melewati Laura dan itu membuat hati Laura sakit.

"Delon aku terpaksa menikah dengannya". seketika Delon menghentikan langkahnya, Laura segera mendekati Delon

"dengarkan penjelasanku dulu, please". Laura memohon

"baiklah"

akhirnya mereka berdua memasuki restoran yang ada didekat bandara tersebut setelah masuk Laura segera menjelaskan kepada Delon, seharusnya yang menikah dengan Alex adalah Merlin bukan Laura tetapi karena Merlin tidak ingin menikah makanya Laura yang di paksa menikah

"Delon kamu tahu bahwa selama ini aku di rawat oleh mereka, mereka memintaku menikah sebagai balas Budi atas apa yang telah mereka berikan kepadaku"

"lalu kenapa kamu tidak menghubungiku Laura" tanya Delon dan Laura merasa sedih saat Delon hanya menyebut nama saja, biasa Delon memanggilnya sayang.

"saat itu aku ingin menghubungimu dan meminta bantuan mu tetapi Merlin merampas handphone ku dan meraka mengurungku selama satu bulan sampai hari pernikahan tiba" penjelasan Laura tanpa di tutupi sama sekali, Delon melihat Laura tidak ada kebohongan sama sekali.

"jujur Laura aku kecewa saat mendengar kamu menikah"

"maaf Delon"

"kalau begitu bercerailah dengannya dan kita bisa menikah". pinta Delon

"aku rasa akan sulit bercerai dengannya, karena aku merasa dibalik pernikahan ini ada sesuatu yang dia inginkan Delon". Laura menjelaskan karena sejak dia diminta untuk menikah merasa hal janggal, mana ada seseorang mau menikah tanpa cinta.

"lalu bagaimana".

"Delon aku mohon tunggu aku, aku akan mencari kebenaran dari pernikahan ini agar aku bisa menekannya untuk menceraikan mu"mohon Laura

akhirnya Delon percaya dengan Laura dan mau menunggunya karena Delon sudah lama menyukai Laura.

"sayang aku harus kembali ke kampus, karena sebentar lagi orang kepercayaan Alex akan menjemput kita, dan aku harus pulang sebelum Alex sampai rumah".

"Laura sayangku berjanjilah jangan sampai kamu jatuh cintanya kepada, berjanjilah hatimu hanya untukku". pinta Delon

"aku berjanji karena yang aku inginnya hanya kamu sayang"

Delon memeluk Laura untuk melampiaskan rasa rindunya selama ini dan Delon akhirnya mengantarkan Laura kekampus agar Jhon tidak curiga bahwa Laura tidak berada di kampus hari ini.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

selamat membaca jangan lupa like,komen, vote hadiah dan tentunya favoritnya ya biar tidak tertinggal updatean

sambil menunggu cerita ini update kalian bisa baca karya temenku, aku yakin kalian akan penasaran dengan ceritanya dan akan membuat kalian untuk membacanya terus menerus dengan judul "Zafrina Mendadak Nikah" karya "Emma Risma"