pagi pagi sekali Laura sudah menyelesaikan masaknya dan masuk ke kamar Alex untuk menyiapkan pakaian dan air untuk mandi, saat Laura telah menyiapkan semua ternyata Alex masih tertidur
"Tuan". panggil Laura sambil menepuk pundak Alex tetapi yang di bangunkan sama sekali tidak terusik.
"Tuan". kini Laura menepuk Alex lebih kencang dan tiba tiba Alex malah menarik hingga jatuh keranjang dan Alex mengeratkan pelukannya kepada Laura sedangkan Laura yang terkejut dengan tindakan Alex melihat Alex yang masih tidur. Laura melihat wajah damai Alex yang sedang tertidur " ternyata saat dia tidur seperti ini kelihatan tanpa dan tidak menyebalkan si tembok ini". tanpa sadar Laura mengelus rahang Alex tiba tiba Alex membuka matanya seketika itu Laura diam.
"kau benar benar ingin menggodaku hmmm". tanya Alex dengan suara khas bangun tidur dan tiba tiba Alex mengungkung Laura di bawahnya
"tu tuan mau ngapain" tanya gugup Laura sedangkan Alex diam saja saat Laura bertanya dan bayang bayang tubuh polos Laura terlintas dalam pikiran Alex dan hal itu membangkitkan gairah Alex
"yu mmph" suara Laura tenggelam saat Alex mencium bibir, Laura memukul dada Alex dan Alex menikmati ciumannya rasa strawberry saat dia mencium Laura setelah beberapa menit Alex melepaskan ciuman tersebut , ciuman itu sukses membuat bibir Laura membengkak, Alex buru buru turun dan langsung masuk ke kamar mandi sedangkan Laura segera turun kebawah untuk bersiap siap ke kampus untuk bertemu dengan Delon.
lima belas menit baik Alex maupun Laura sudah berada di meja makan, tanpa menunggu perintah Laura segera menyiapkan makan untuk Alex, suasana canggung terjadi di meja makan. setelah selesai makan Alex akan bersiap ke kantor tetapi saat melihat Laura Alex menatap Dengan tatapan tidak terbaca.
"mau kemana". tanya Alex datar
"mau ke kampus tuan". jawab Laura
"kampus bukan kamu masuk siang". tanya Alex dengan curiga
"itu ada salah satu jadwal yang di ganti menjadi pagi ini". jawab Laura menutup kegugupan karena dia ingin bertemu Delon. Alex yang merasa curiga mendekat kearah Laura dan Laura mundur saat Alex maju sampai Laura mentok ke dinding.
"jika hanya kekampus kenapa serapi ini dan wangi" Alex mencium parfum Laura yang sangat harum
"tuan tembok yang terhormat, apa aku harus berpenampilan acak acakan jika ke kampus". jawab jengkel Laura
"awas". perintah Laura dengan mendorong tubuh Alex agar menjauh darinya
"berani memerintahku" Alex menarik tubuh Laura dan hal itu sukses membuat laura gugup
"tuan sudah hampir siang" Jhon datang mengagetkan mereka berdua dan itu membuat keduanya salah tingkah
"maaf tuan jika saya mengganggu".
"tidak Jhon"
"ayo Jhon kita berangkat sekarang sekalian mengantar dia ke kampus". perintah Alex
untuk kedua kalinya mereka berada di mobil yang sama, suasana di dalam mobil itu menjadi canggung setelah kejadian tadi malam dan pagi tadi. mereka diam dengan pikirannya masing masing, setelah beberapa menit akhirnya sampai di kampus Laura, Laura langsung turun dan masuk Kampus. Alex yang melihat punggung Laura yang memasuki kampus lagi lagi membuat teringat akan tubuh polos Laura sekitar itu senyum mengembang dalam dirinya dan Jhon yang melihat itu menjadi bingung kedua kalinya Jhon melihat bales tersenyum.
"Jhon jalan". perintah Alex dengan datar saat Jhon tidak menjalankan mobilnya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
di kampus Laura sedang menunggu Delon di taman kampus.
"sayang". panggil Delon saat sudah sampai di taman kampus
"sayang". jawab Laura kemudian memeluk Delon
"ini untukmu". Delon memberikan paperbag kepada Laura
"apa ini sayang". tanya Laura
"buka saja"
"handphone". tanya Laura saat membuka paperbag tersebut
"iya biar mudah aku menghubungimu". jawab Dion sambil mengacak ngacak acak rambut Laura
mereka berdua menghabiskan waktu bersama di taman itu untuk melepas rindunya, dan dalam pikiran Delon ada sedikit penyesalan seharusnya dia menikah Laura sebelum dia berangkat ke Jepang tapi nasi sudah menjadi bubur, Delon hanya bisa menunggu sampai Laura bercerai dengan suaminya. dari kejauhan ada seseorang yang melihat kemesraan mereka berdua dan menghampiri mereka.
"Laura ternyata kamu perempuan murahan" sentak Merlin saat sampai di depan mereka
"apa yang kamu katakan Merlin". Delon marah dengan ucapan Merlin yang di lontarkan kepada Laura
"Delon kamu ini laki laki bodoh ya, sudah jelas jika Laura meninggal kamu demi menikah dengan orang lain". Merlin mencoba membuat Delon membenci Laura
"Laura sudah menjelaskan semuanya, aku sudah tahu sekarang, beda dari penjelasanmu waktu itu" bentak Delon kepada Merlin , Laura yang melihat perdebatan itu hanya diam saja
"Bagaimana jika Laura berbohong kepadamu".
"aku lebih percaya dengan Laura, karena Laura tidak pernah berbohong". jawab tegas Delon
"sekarang kamu pergi dan jangan ganggu Kami"
Merlin segera pergi meninggalkan mereka berdua dengan mengepal tangannya "lihat saja Laura aku pastikan hidupmu gak akan tenang, dan kamu Delon pasti akan menjadi milikku" monolog Merlin.
"terima kasih sayang sudah percaya denganku".
"aku akan selalu percaya denganmu, ya sudah aku harus ke kantor, yang rajin kuliahnya".
Delon meninggalkan Laura dan Laura lebih memilih menuju ke perpustakaan karena kelasnya di mulai masih jam satu siang nanti.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
"pelan pelan sayang" erangan tertahan Sintia saat Alex menghujuami miliknya dan Alex tidak menghiraukan rintihan Sintia, yang ada di pikiran Alex adalah menuntaskan hasrat, gara gara di membayangkan tubuh polos Laura membuat gairah bangkit dan akhirnya menyuruh Sintia datang ke kantornya.
"kenapa permainanmu kali ini berbeda sayang sangat kasar" protes Laura
setelah beberapa menit Alex telah sampai dan segera melepaskan dirinya dari Sintia dan membuang pengaman ke kontak sampah dan Alex langsung menaikan celananya dan segera menuju meja kerja dan melanjutkan pekerjaannya setelah hasrat tersalurkan, Alex membiarkan Sintia yang terbaring di sofa dengan keadaan polos. Sintia dengan mengatur nafasnya dan merilekskan tubuh karena terasa remuk Karena permainan Alex.
"Laura segera pakai pakaian sebentar lagi Jhon masuk". perintah Alex dan Sintia segera memakai pakaiannya.
Laura menghampiri Alex dan mencium bibirnya
"sayang aku harus pergi sebentar lagi ada pemotretan"
"iya" jawab singkat Alex
"terima kasih untuk yang tadi" Sintia berbicara dengan manis dan kemudian keluar dari kantor Alex dan Jhon masuk saat Sintia sudah keluar dari ruangan tuanya
"Jhon jam berapa bertemu dengan Gunawan"
"jam satu siang tuan".
"sampaikan kepadanya jangan sampai telat karena saya tidak suka dengan keterlambatan".
"baik tuan"
"tuan maaf jika saya lancang, saya hanya mengingatkan jangan sampai tuan jatuh cinta kepada nyonya Laura, ingat tuan tujuan tuan menikahinya" sambung Jhon
"Jhon kamu tidak perlu khawatir, aku juga tidak tertarik kepadanya" jawab Alex
setelah itu Jhon keluar dari ruangan"Jhon Jhon tidak mungkin aku akan jatuh cinta kepadanya, setelah tujuanku berhasil aku akan menceraikannya" monolog Alex sambil menggelengkan kepalanya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa like,komen, hadiah,vote dan yang pasti favoritnya ya biar tidak tertinggal updatean
sambil menunggu update yuk kepoin cerita temanku yang pasti akan bikin penasaran.....
Judul : The Ugly Duckling
Napen : Black Rose
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️
sebelum Alex menceraikan Laura
2024-04-27
0
IG: Warnyiwarnyi
semangat 😊
2022-07-07
0
🍃ᴊͣᴀᷝɴᷫɪͥᴇᷠ🐯🍃
maap thor msh bnyak typhonya jd keder
2022-04-04
3