setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit akhirnya Laura diperbolehkan pulang walaupun belum sembuh total masih ada beberapa luka yang belum kering, selama Laura di rawat Alex sama sekali tidak menjenguknya. pelayan sedang merapikan barang barang yang akan di bawa pulang.
"bik maaf jika selama di rumah sakit Laura bikin repot bibi".
"tidak nyonya, ini sudah tugas saya". jawab Pelayan itu
"sini bik biar Laura bantu".
"tidak perlu nyonya sebentar lagi ini akan selesai".
setelah selesai Laura dan bik sum menunggu jemputan. selama di rumah sakit Laura bersyukur Alex tidak pernah datang, Laura sangat malas bertemu dengannya
"nyonya saya Riko supir baru anda". Riko memperkenalkan dirinya
"Jhon kemana, biasanya dia yang selalu mengantar jemputku". tanya Laura
"mulai hari ini kemanapun nyonya pergi saya yang ngantar". jawab Riko
Laura sedang dalam perjalanan menuju pulang dalam hati Laura ada rasa takut jika Alex akan mengulangi penyiksaan lagi terhadapnya, karena melamun Laura tidak sadar sudah sampai di rumah.
"nyonya kita sudah sampai". panggil pelayan
"sudah sampai ya". tanya Laura
"iya nyonya".
kemudian Riko membuka pintu untuk nyonya, Laura keluar dan saat kakinya akan melangkah ada rasa ragu untuk memasuki rumah itu, akhirnya dengan keberanian Laura memasuki rumah tersebut dan saat sampai di ruang tamu Laura melihat Alex sedang berbicara dengan seseorang, dan Laura tidak tahu siapa laki laki itu karena saat Alex menikah Bagaskara tidak datang.
"bik siapa laki laki itu". tanya Laura sambil berbisik
"tuan besar ayahnya tuan Alex". jawab pelayan itu
seketika Laura merasa canggung, akan bersikap seperti apa nantinya, Laura mengambil nafas sebelum berbicara
"maaf tuan saya baru sampai".
"hmmm". jawab Alex
"maaf tuan besar jika saya tidak bisa menyambut kedatangan anda". Laura sengaja memanggil tuan besar karena Alex sendiri meminta di panggil tuan jadi ayahnya juga tidak mau di panggil ayah, saat Laura melihat Bagaskara Laura merasakan ketidaksukaan dari ayah mertuanya ini. "aku harus segera mencari tahu apa tujuan sebenarnya dari pernikahan ini agar aku bisa cepat bebas" monolog Laura saat menatap mereka berdua
"bik bawa dia ke kamarnya". perintah Alex
"baik tuan". jawab bik sum yang berada di belakang Laura.
saat sampai kamar Laura mencari ponselnya, sudah semua tempat Laura cari tetapi tidak ada yang Laura ingat dia menaruh ponselnya di atas kasur.
"Dimana ponselku, aku harus menghubungi Delon pasti dia khawatir saat aku tidak mengangkat panggilannya" Laura berbicara dengan menggigit kuku jarinya karena panik.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
sedangkan di kampus Delon menanyakan kepada teman kelas Laura tetapi jawaban mereka sudah hampir satu Minggu Laura tidak masuk dan dia sendiri saat menghubungi Laura selalu tidak diangkat, Merlin yang melihat Delon dari kejauhan segera menghampirinya dengan senyum yang mengembang.
"hai Delon" sapa Merlin dan Delon tidak menjawab sapaan Merlin
"Delon aku tahu kamu ke sini mencari Laura tapi kenyataannya sudah hampir seminggu Laura tidak masuk, aku rasa Laura tidak masuk sedang berbulan madu dengan suaminya dan kamu tahu Delon apa yang akan di lakukan oleh sepasang suami istri saat berbulan madu". Merlin melancarkan aksinya agar Delon membenci Laura, Merlin dapat melihat kebingungan Delon
"aku sudah menjelaskan kepadamu jika Laura lebih memilih menikah dengan pria itu dibandingkan kamu, kalau di terpaksa pasti sudah menghubungimu yang aku lihat Laura sama sekali tidak menghubungi bahkan dia membuang ponselnya agar kamu tidak menganggu acara pernikahannya". sambung Merlin dan Delon masih diam
"percaya sama aku karena aku satu rumah dengannya jadi aku tahu semuanya". Delon dengan pikirannya yang bingung meninggalkan Merlin.
"saat ini kamu meninggalkan aku,tapi aku lihat ada kekecewaan di matamu" monolog Merlin saat Delon sudah menjauh.
Delon yang berada di mobil memikirkan ucapan Merlin, dia berpikir ucapan Merlin ada benarnya juga tidak mungkin suami istri tidak melakukan kegiatan itu. Delon mencoba menghubungi Laura lagi untuk memastikan, teleponnya tersambung tetapi tidak di angkat oleh Laura
ting pesan masuk
*Laura sayangku*
maaf aku sudah berbulan madu sayang
Delon mengepalkan tangannya saat ia menerima pesanan dari Laura, lalu Delon membalas pesan Laura
^^^*Delon"^^^
^^^sayang kamu sudah berjanji tidak akan jatuh cinta pada tapi sekarang sedang berbulan madu^^^
ting balasan Laura
*Laura sayangku*
dia jauh lebih baik darimu, cari saja orang lain dan jangan ganggu aku lagi
setelah itu pesan hanya Delon baca saja dan Delon mengendarai mobilnya dengan cepat masih tidak percaya bahwa Laura menghianati dia
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
sedangkan diruang kerja Alex yang memegang ponsel Laura tanpa meremas ponsel tersebut setelah beberapa menit lalu Delon menelepon dan akhirnya Alex membalas pesan tersebut, tetapi setelah tahu balasan Delon, Alex meradang
"berani berani dia berjanji seperti itu, lihat saja aku akan membuatmu menderita Laura,aaaa" teriak Alex dan membanting ponsel tersebut. Bagaskara yang melihat kemarahan Alex langsung menghampirinya
"kenapa marah marah". tanya Bagaskara kepada putra angkatannya itu
"berani berani yah dia selingkuh dibelakang ku" jawab Alex
"kenapa harus marah kamu menikahi dia hanya untuk balas dendam".
"ingat jangan sampai kamu jatuh cinta kepadanya, nantinya kamu juga harus melenyapkan dia saat kamu sudah berhasil membalas dendam kepada Gunawan dan ingat jangan sampai ada satupun keturunan dari Gunawan yang selamat". Bagaskara memperingati Alex Karena dia melihat Alex sudah jatuh cinta pada gadis itu tetapi Alex sendiri belum menyadari
"aku tahu yah, aku juga tidak ingin menyukai gadis itu". jawab Alex
"jika sampai kamu jatuh cinta padanya maka ayah akan melenyapkan secepat mungkin" ancam Bagaskara
"ayah tenang saja setelah aku berhasil membalas dendam dia juga akan aku melenyapkannya, aku tidak ingin ada keturunan Gunawan hidup jika sampai ada yang selamat maka akan menjadi Boomerang bagi D'devil.
"ayah pegang janjimu".
saat Alex mengatakan itu dihampiri rasa gelisah "kenapa aku tidak tenang seperti ini" monolog dalam hati.
Bagaskara turun kebawah saat berpapasan dengan Laura yang saat itu Laura ingin mengambil minum
"jangan seenaknya di rumah ini ,posisimu sama seperti pelayan di sini, jadi jangan coba coba menjadi nyonya di rumah ini" ucap Bagaskara kepada Laura
"baik tuan". jawab Laura "siapa juga yang menginginkan posisi nyonya rumah, tidak anak tidak ayahnya sama saja sombong". lanjut Laura dalam hati
setelah itu Bagaskara melewati Laura begitu saja sedangkan Laura tidak langsung kembali ke kamarnya melainkan memasak karena sudah sore walaupun masih sedikit sakit , Laura akan bersikap yang diinginkan Alex yaitu seperti boneka yang mengikuti perintah tuannya sampai Laura mendapatkan jawaban kenapa Alex menikahinya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
yuk sambil nunggu update selanjutnya kepoin cerita temanku dan bakal bikin penasaran disetiap alurnya...
judul : Pacarku Seorang Merman Tampan
karya : Syochan
Vanya Apride tiba-tiba didorong ke laut oleh kekasih baru mantan pacarnya saat bekerja paruh waktu di kapal pesiar.
Dari kedalaman lautan terlihat ada yang menyelamatkannya seperti seorang merman yang berparas sangat tampan. Ketika Vanya kembali melanjutkan pekerjaannya, ia melihat orang yang menyelamatkannya sangat mirip dengan superstar terkenal bernama James Haolin.
Apakah benar orang yang menyelamatkannya saat dia tenggelam adalah James Haolin? Namun, mengapa James Haolin berkaki seperti ikan ketika didalam lautan???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️
kayaknya Alex salah faham mengenai Laur dah .... kan Laura anak angkat harusnya merkin dunk yg harus di singkirkan
2024-04-27
0
Karyatireza Reza
walaaa alex,,,sintia pelacur bkn ori,,,pasti bedalah dasar shi tembok,,,
2022-07-15
0
🍃ᴊͣᴀᷝɴᷫɪͥᴇᷠ🐯🍃
sbnrnya nyesek bacanya tp penasaran kelanjutannya, jgn lma2 y thor Laura menderitanya,
2022-04-04
3