Tuan Mafia
flashback on
Alex hanya seorang anak jalanan yang terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhannya, Alex sedang berlari karena di kejar oleh warga karena mencuri roti di warung
"hey pencuri berhenti" teriak salah satu warga
Alex tetap berlalu sekuat tenaga agar tidak tertangkap
"hey pencuri kecil berhenti kamu" teriak warga lagi
duh
Alex menabrak punggung seseorang dan terjatuh dan warga menangkap Alex
"akhirnya ketangkap juga kamu" pemilik warung yang di curi
bug
bug
bug
"ampun tuan, ampuni aku" Alex meminta ampun
"anak nakal seperti harus di beri pelajaran, agar tidak mencuri lagi"
bug
bug
bug
warga terus memukuli Alex tanpa ampun dan orang yang di tabrak Alex menghampiri para warga
"ada apa ingin, kenapa kalian memukuli anak ini" tanya Bagaskara
"anak ini sering mencuri tuan, kami ingin memberi pelajaran agar tidak mencuri lagi" salah satu warga menjelaskan kenapa mereka memukuli Alex
"berapa kerugian kalian, akan saya ganti" tanya Bagaskara
"dua ratus ribu tuan" jawab pemilik warung
Bagaskara lalu memberikan sejumlah uang kepada pemilik warung dan warga meninggal Alex yang terluka dan sudah tidak sadarkan diri, Bagaskara lalu menghampiri anak itu dan melihat luka Alex begitu parah. kemudian Bagaskara membawa Alex ke rumah sakit untuk di obati, sesampainya di rumah sakit Alex di tangani oleh dokter. setelah Alex sadar Bagaskara membawa Alex ke rumah dan menjadikan anak angkat, Bagaskara tidak hanya menyekolahkan Alex tetapi juga mengajarkan bela diri dan mengguankan senjata.
flashback off
Alex yang membayangkan dua puluh tahun yang lalu merasa sangat bersyukur karena pertemuannya dengan tuan Bagaskara membawanya hidupnya lebih baik, Alex sekarang berumur 30 tahun, saat sedang melamun
"maaf tuan muda anda di panggil tuan Bagaskara" pelayanan memanggil Alex
kemudian Alex menghampiri ayahnya yang sedang berada di ruang kerjanya
"ayah memanggilku" tanya Alex
"iya, duduklah Lex" perintah ayahnya
"ada apa yah"
"Alex umur ayah sudah semakin tua, ayah ingin kamu mengantikan ayah sebagai ketua D'devil" penuturan sang ayah
"yah tapi apakah pantas Alex memegang D'devil" tanya Alex
"sangat pantas, karena sejatinya itu adalah milikmu"
"milikku" tanya Alex dengan tanda tanya
Bagaskara memberi sebuah amplop kepada Alex. Alex menerima amplop tersebut dan membacanya saat membaca Alex terkejut bahwa dirinya adalah keturunan mati, jadi selama ini yang ia anggap sebagai ayah adalah pamannya sendiri.
"Alex saat ayah menolong mu waktu kecil, ayah melihat tanda yang berada di punggung mu jadi ayah tau kamu adalah anak dari kakakku, jadi kenapa ayah membawamu kemari dan mengajari semua hal kepada mu, agar saat kamu menduduki tahta itu kamu sudah memiliki ilmu agar tidak tumbang saat di serang oleh musuh-musuh mu nantinya" penjelasan Bagaskara
"dan di amplop itu juga ada identitas seseorang yang telah membunuh kedua orang tuamu" sambungan
kemudian Alex membaca satu berkas yang ada di bawah berkas yang menjelaskan siapa dirinya dan hal itu membuat Alex geram dan mengepalkan tangannya.
Alex adalah penerus dari keluarga mafia D'devil yang sudah berdiri sejak puluhan tahun, kedua orang tuanya di bunuh karena musuhnya ingin menghancurkan D'devil terpaksa sang ibu membuang Alex demi menyelamatkan nyawanya agar kelak bisa menduduki tahta D'devil, selama tahta D'devil kosong , Bagaskara mengambil alih sampai dia menemukan Alex dan selama itu Bagaskara membuat D'devil seolah olah telah hancur untuk mengelabuhi, agar D'devil tidak hancur.
kini saat D'devil muncul kembali untuk merebut kejayaannya kembali, sudah 30 tahun lamanya D'devil menyembunyikan diri, kini sang raja sudah kembali dan siap menduduki tahta D'devil. dan besok saat Bagaskara menunju Alex sebagai ketua D'devil dan Alex sudah siap menduduki tahta itu setelah mengetahui siapa dia.
☘️☘️☘️☘️☘️
Alex yang berada di kamarnya masih tidak percaya bahwa dirinya adalah keturunan mafia, sebuah fakta yang mengejutkkan bagi Alex , apalagi dulu hidup sungguh dalam keadaan yang tidak baik baik saja, di besarkan oleh seorang preman dan menjadi anak jalanan, setiap hari hanya di isi dengan mencuri bahkan dipukuli oleh warga sampai babak belur, jika dia bukan anak yang kuat bisa saja ia kehilangan nyawanya saat itu, bahkan hasil mencuri diambil semua oleh para preman dan Alex hanya di berikan sebungkus roti, jika dia pulang tidak membawa hasil maka ia tidak di beri makan sama sekali dan Alex terpaksa harus mencuri roti di warung.
"huffh ternyata hidup itu penuh dengan kejutan, banyak misteri dalam hidup, dibalik pahitnya hidup pasti ada manisnya" monolog Alex " sayang aku tidak pernah bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tuaku, aku akan membalas kematian kedua orang tuaku, Gunawan kamu harus merasakan apa yang dirasakan ayah dan ibuku" geram Alex sambil meremas foto Gunawan yang diberikan Bagaskara (ayah angkatnya sekaligus pamannya yaitu adik dari ayahnya).
"aku bersyukur saat itu di pertemukan oleh ayah, sehingga aku tahu siapa diriku yang sebenarnya" sambung Alex
bugh
bugh
bugh
bugh
Alex menuju samsak yang ada di kamarnya ,tercetak jelas urat marahnya dan sorot mata yang ingin menghabisi setiap orang yang berhubungan dengan kematian orang tuanya , api balas dendam membara dalam dirinya.
bugh
bugh
bugh
bugh
tak ada rasa lelah dalam diri Alex saat meninju samsak tersebut, Alex seperti sedang menghajar musuhnya
"Gunawan aku tidak akan membiarkan hidupmu dalam keadaan tenang, aku akan menghabisi setiap keturunanmu, darah dibalas Dengan darah" Alex mengucapkan setiap kata dengan penekanan
dor
Alex menembak foto Gunawan yang dia letakkan di atas nakas, dalam foto itu Alex menembak tepat di bagian dada Gunawan
"aku tidak akan membuat kematianmu Dengan mudah tapi aku akan membuatmu tersakiti terlebih dahulu Gunawan" senyum sinis Alex tercetak jelas.
sedangkan di kamar sebelah Bagaskara membelai foto kakaknya bersama istrinya, wajah sedih terlihat di diri Bagaskara
"kakak sebentar lagi kalian akan mendapatkan keadilan, dia yang sudah membunuhmu akan bernasib sama sepertimu, anakmu Alex akan membalas atas kematianmu kakak, aku sudah mendidik Alex dengan keras agar dia bisa menduduki tahta D'devil, kamu tau kakak Alex tumbuh sepertimu, yang tenang di sana kak". monolog Bagaskara dan meletakkan foto itu di laci.
Bagaskara yang mendengar suara tembakan dari kamar Alex hanya membiarkan saja, karena setiap kali Alex emosi dia akan melampiaskan dengan cara meninju samsak atau menembak, saat Alex sedang marah maka tidak akan ada yang berani mengahampiri Alex karena ada yang menggangunya maka orang itu akan menjadi pelampiasan kemarahan Alex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Angel❤️⃟Wᵃf𝐀⃝🥀ᴳ𝐑᭄
alwk kecil mencuri karena terpaksa untuk beli makan
2024-04-26
0
Zainal Afandi
Sedikit saran kak, sedikit lebih teliti lagi dalam pengetikan, masih terlihat banyak kesalahan penulisan (Typo) yang bisa saja membuat pembaca gagal paham akan cerita. #saran
2022-11-26
0
vheindie19
mata dibayar mata darah dibayar darah, yoi tuntaskan dendammu lex
2022-09-15
0