sesampainya di kampus Laura segera turun tetapi Delon menarik tangan Laura.
"ingat sayang jaga hatimu untukku, besok kita bertemu lagi di kampus" peringatan Delon
"tenang sayang hati sejak awal hanya untukmu, besok bertemu saat istirahat" jawab Laura dengan senyum.
Laura yang telah turun dari mobil Delon segera memasuki kampus, untung saja Jhon belum menjemputnya dan Laura memutuskan duduk di bangku dekat gerbang Kampus sedangkan Delon belum masih berada di dalam taxi dan mengawasi Laura dari jauh.
"mari nyonya kita segera pulang".
Laura segera menuju mobil Jhon dan Jhon membuka pintu untuk istri tuannya, setelah Laura masuk Jhon segera kembali ke pengemudi dan melajukan mobilnya, Delon yang melihat dari kejauhan hanya mengepalkan tangannya.
"bagaimana nyonya hari ini di kampus". tanya Jhon
"biasa saja seperti hari biasanya". jawab Laura
"pak Jhon tumben tadi pagi si tembok itu berangkat pagi sekali" sambung Laura dan Jhon terkejut saat bosnya di sebut tembok oleh istrinya sendiri
"tuan ada meeting nyonya pagi tadi" jawab Jhon dan Laura hanya menganggukkan kepalanya, akhirnya mereka berdua sampai di rumah. Laura segera turun dan memasuki rumah.
Laura segera mengganti pakaiannya dan memasak untuk Alex setelah hampir satu jam berkutat di dapur makanan sudah terhidang di meja makan, Karena sebentar lagi Alex sampai di rumah Laura segera menuju ke kamar Alex untuk menyiapkan pakaian dan air untuk mandi, saat mendengar suara mobil Laura segera berlari menuju pintu untuk menyambut Alex. sedangkan Alex yang melihat Laura sudah menunggunya di depan pintu membuat senyum Alex terbit dan Jhon yang melihat dari kaca depan terkejut saat tuannya tersenyum. setelah mobil berhenti Alex langsung turun.
"selamat datang tuan Alex" sapa Laura dengan senyumannya tiba tiba Alex menyodorkan tangannya Laura yang tau maksudnya langsung mencium tangan tersebut.
"saya sudah menyiapkan pakaian dan air untuk tuan mandi" Laura berbicara sambil mengikuti langkah Alex masuk
"dan saya juga sudah memasak" sambung Laura
"tuan Benar benar muka tembok ya datar saya sudah berbicara panjang kali lebar tapi tuan hanya diam saja, julukan tuan tembok sangat cocok untuk anda" Laura berbicara dengan kesal karena Alex sama sekali tidak menanggapi ucapannya, Alex yang malas berdebat segara menuju kamarnya.
"dasar tembok" teriak Laura dari bawah kemudian Laura menuju ke dapur untuk menunggu Alex untuk makan malam. sudah lima belas menit Laura menunggu Alex juga belum turun.
"kenapa lama sekali seperti perempuan saja" monolog Laura
akhirnya setelah tiga puluh menit Alex turun juga
"siapkan makananku" perintah Alex , Laura segera menyiapkan makanan tersebut, kini kedua makan dengan nikmat tanpa adanya pembicaraan setelah selesai makan Alex kembali ke kamar dan Laura segera membereskan meja makan setelah selesai Laura masuk ke kamar untuk mandi.
Alex masuk ke kamar Laura sedangkan Laura berada di kamar mandi
ceklek
Laura keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya, Laura belum menyadari jika ada Alex di kamarnya, sedangkan Alex yang melihat Laura hanya menggunakan handuk menelan salivanya karena melihat paha mulus Laura dan bagian lain yang tidak tertutup handuk. Alex berjalan mendekati Laura.
"kau ingin menggodaku" suara Alex mengagetkan Laura
"kenapa tuan ada di sini" tanya Laura sambil menutup dadanya karena mata Alex tertuju ke kebagian itu, sedangkan Alex memiliki ide jail tanpa aba aba Alex mendorong Laura ke ranjang dan segera menindihnya.
"aaaaa" teriak Laura dan tangannya memegang dada bidang Alex agar tidak menindihnya
"apa yang tuan lakukan jangan macam macam".
"jika aku melakukan macam macam tidak masalah karena kamu istriku, bahkan aku belum mengambil hakku" jawab Alex dengan seringainya Laura yang mendengar penuturan Alex menelan salivanya
"jangan macam macam tuan". peringatan Laura dan Alex malah semakin menekan tubuhnya dan tangan nakalnya mengelus paha Laura, Laura terkejut dengan tindakan Alex.
"Tuan Hentikan" teriak Laura
"ayo kita habiskan malam ini bersama sebagai ganti malam pengantin waktu itu" Laura yang mendengar penuturan Alex langsung menendang aset Alex dengan dengkulnya
"aaaa" teriak kesakitan Alex , Laura tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mendorong Alex, Alex jatuh kelantai dan Laura segera berdiri tetapi nasnya handuknya terjatuh kelantai dan Alex yang awalnya kesakitan kini malah gairahnya yang bangkit karena melihat tubuh polos Laura.
"tutup matamu tuan" teriak Laura dan melempar batal yang mengenai wajah Alex
bugh
bantal itu mendarat dengan sempurna di wajah Alex dan Laura segera berlari menuju kamar mandi tanpa menggunakan handuk.
blam
suara pintu di tutup dengan keras
"sial kenapa malah jadi begini, aku datang kemari ingin meminta dia memijatku, sekarang aku harus menuntaskan ini, aaaa" teriak frutasi Alex dan segera berlari menuju kamarnya dan masuk ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya.
sedangkan Laura yang berada di kamar mandi dengan jantung yang berdetak dengan cepat
"aaaa sial sial kenapa harus ada kejadian seperti ini, keenakan si tembok itu dia sudah melihat seluruh tubuh, aaaa malu malu" teriak Laura di kamar mandi sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. setelah beberapa menit di kamar mandi Laura membuka pintu dan mengintip keseluruhan ruangan untuk memastikan Alex ada di kamarnya.
"huff untung si tembok sudah pergi" monolog Laura sambil mengatur nafasnya dan segera keluar dan memakai pakaiannya, setelah itu Laura membaringkan tubuhnya di ranjang. sudah lima belas menit Laura tidak bisa memejamkan matanya.
"aish kenapa harus terbayang kejadian tadi, ayo Laura buang jauh jauh kejadian tadi dari pikiranmu" monolog calista dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
sedangkan Alex yang berada di kamarnya, Alex menatap langit langit kamarnya karena Alex Masih terbayang kejadian tadi.
"ternyata dia memiliki tubuh yang indah, seperti asetnya pas di tanganku" kekeh Alex "tapi pasti sudah pernah di jamah sama orang lain sama seperti Sintia, di zaman sekarang mana ada cewek yang masih suci, percuma cantik jika murahan". sambung Alex saat Alex sedang memikirkan kejadian tadi Merlin menelpon
drt
drt
"hallo sayang".jawab Sintia dengan antusias saat Alex mengangkat telponnya
"ada apa". tanya data Alex
"aku merindukanmu".
"besok datanglah kerumahku" seakan Alex tau kata rindu dari Sintia
"tapi aku tidak mau seperti kemarin hanya sampai di tengah jalan". rajuk Sintia
"tenang saja kau akan mendapatkan apa yang kamu mau". jawab Alex dengan santai karena besok ia akan menunjukkan kepada Laura bahwa ia tidak ada apa apanya dengan Sintia
"makasih sayang"
"hmmm"
Alex langsung mematikan teleponnya, kini keduanya telah tertidur setelah terbayang bayang dengan kejadian barusan.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
sambil menunggu update selanjutnya, yuk mampir di karya temenku yang di jamin bakal bikin penasaran.......
Judul: Mengejar Cinta Guru Tampan.
Karya : Ponn Ponn
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️
Laura hhhhhh sabar ya buat Alex bertekuk lutut di hadapan muui😁😁😁
2024-04-27
0
IG: Warnyiwarnyi
semangat💪
2022-07-05
0
Obie Agoes Arra
Merlin apa Sintia suh
2022-04-15
0