saat ini Delon sedang berada di kamar, pikirannya sama sekali tidak fokus, perkataan Merlin terus melintas di tambah dengan balasan chat dari Laura tadi, langsung membuatnya bimbang. Delon memikirkan kebersamaanya dengan Laura selama ini.
flashback on
saat umur Delon sembilan tahun ia dan keluarganya pindah ke Indonesia dan tinggal di kawasan elit, saat sampai di rumah yang akan mereka tinggali Delon melihat kucing di tengah jalan dan ia segera mengambil kucing itu tanpa melihat kiri kanan jalan sehingga sebuah mobil melintas dengan kecepatan penuh dan seorang anak kecil yang berumur 7 tahun melihat itu segera berlari kearah Delon dan menariknya agar tidak tertabrak.
bruk
mereka terjatuh bersama dan kedua orangtua Delon yang mendengar itu langsung berlari menghampiri mereka, dari kejadian itu kepala Laura mengeluarkan darah akibat terbentur batu.
"Delon kamu tidak papa". tanya mama Delon
"tidak papa mama tapi kepala anak itu berdarah". jawab Delon sambil menunjuk kearah Laura yang sedang memegangi kepalanya dan ayah Delon segera menghampiri Laura
"ya ampun nak ini berdarah , ayo kita obati". ajak ayah Delon
"hanya luka kecil om ini tidak papa". jawab Laura kecil
kedua orangtua Delon mengajak Laura masuk kedalam rumahnya dan mengobati lukanya, saat di obati Laura sedikit meringis karena terasa perih.
"sudah selesai". mama Delon berbicara
"terima kasih Tante". jawab Laura kecil
"sama sama nak". jawab mama Delon
"Tante aku tidak pernah melihat tante sama om" tanya Laura karena ini pertama kali melihat mereka
"Tante sama om baru pindah kesini". jawab ayah Delon
"pantas saja tidak pernah lihat". Laura berbicara dengan menunjukkan giginya
"namamu siapa". tanya Delon
"Laura, namamu siapa".
"Delon mau jadi temanku, soalnya aku belum punya teman disini". tawar Delon
"mau mau". jawab antusias Laura
"kamu tinggal di mana nak". tanya mama Delon
"rumah depan itu". jawab Laura
setelah lama bermain di rumah Delon Laura pamit pulang karena hari sudah sore dan Laura kecil harus membersihkan rumah, dan sejak itu Laura dan Delon selalu bersama bahkan Delon memilih satu sekolah dengan Laura, bermain bersama, pulang pergi sekolah bersama. hingga mereka duduk bangku SMA, persahabatan mereka berubah menjadi cinta dan dengan keberanian Delon menyatakan perasaannya kepada Laura, awal Laura menolak dengan alasan takut hubungan mereka hancur jika melibatkan perasaannya tapi Delon terus menyakinkan Laura dan pada akhirnya Laura menerima Delon. saat Laura berumur dua puluh tahun keluarga Delon harus kembali ke luar negeri dan Delon harus membantu ayahnya mengurus perusahaan mereka, Delon yang tidak ingin kehilangan Laura meminta kedua orangtuanya melamarkan Laura untuknya sebelum berangkat ke luar negeri. Laura yang juga tidak ingin kehilangan Delon menerima lamaran Delon dan mereka akan menikah tiga bulan kemudian setelah lamaran, karena ada beberapa berkas yang harus mereka urus agar Delon bisa membawa Laura ke luar negeri.
flashback off
saat membayangkan masa masa kebersamaannya dengan Laura Delon mendesah frustasi , kenapa keinginan tidak bisa terwujud, dan kenapa ia harus mendengar kabar Laura menikah dengan orang lain. kepulangan ke Indonesia untuk memastikan kabar itu dan saat dia bertemu dengan Laura di bandara Delon lega jika Laura dipaksa menikah dengan orang lain berarti masih ada kesempatan untuknya memiliki Laura , tapi balasan chat Laura tadi membuat seperti kehilangan harapan untuk memiliki Laura.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
diruang makan Laura mengambilkan makanan seperti biasanya untuk Alex, setelah mengambil makan Laura akan duduk ditempat biasa
"kenapa kamu duduk di situ, disini hanya untuk keluarga". Bagaskara berbicara datar dan menatap tajam Laura
"tempatmu di belakang bersama para pelayan". sambungnya
"Alex apa kamu membiarkan dia makan disini". tanya Bagaskara
"iya yah, hanya makan saja". jawab Alex
"tidak bisa seperti itu, jika di biarkan dia akan membangkang". mendengar Perkataan ayah mertua Laura berdiri dan pergi kebelakang untuk bergabung bersama pelayan bagi Laura Mau makan dimana saja tidak jadi masalah.
"hai sayang". sapa Sintia dan mencium Alex tidak ada rasa malu sedikit saja dan duduk diruang makan tersebut
"hai om". sapa Sintia kepada Bagaskara
"iya". jawab datar Bagaskara
"makan dan jangan banyak bicara". Alex berbicara
saat sedang makan kaki Sintia merangkak naik berada diantara kedua kaki Bagaskara untuk menggodanya, dan Bagaskara yang tau Sintia menggoda menatap tajam, berani berani dia menggoda saat sedang makan seperti ini. tapi Sintia tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam Bagaskara dan semakin menggodanya. sesudah selesai makan Alex langsung masuk ke kamarnya sedangkan Bagaskara langsung menarik Sintia ke kamar mandi yang berada di dapur.
"santai om".
"berani kamu menggoda saya, akan saya beri hukuman".
"saya selalu siap dengan hukuman yang om berikan". jawab Sintia dengan membuka kancing kemeja Bagaskara dan mengelus dada bidangnya. tanpa berpikir panjang Bagaskara langsung membalikkan badan Sintia menghadap tembok dan mengangkat rok yang Sintia pakai dan meloloskan dalaman Sintia dan langsung memasukkan intinya kedalam milik Sintia.
"nyonya di panggil tuan, disuruh ke kamarnya".
"baik bik". Laura langsung bergegas menuju kamar Alex dan saat melewati dapur Laura mendengar suara dan Laura tau suara apa itu tanpa mempedulikan suara itu, dia langsung pergi.
"tuan memanggilku". tanya Laura
"iya, pijat saya sekarang". perintah Alex
"pijat". beo Laura
"apa saya harus mengulangi perkataanku lagi". jawab ketus Alex
Alex sudah tengkurap di atas ranjang dan Laura dengan ragu ragu menaiki ranjang dan memijat Alex , Laura memijat sambil menutup matanya karena Alex tidak memakai baju, Laura bersyukur Alex masih menggunakan celana jika tidak bisa jantung dia melihat ular Alex. satu jam lamanya Laura memijat Alex sedangkan Alex yang keenakan di pijat tertidur, Laura segera keluar dari kamar Alex dan menuju kamarnya.
ceklek Laura menutup pintu kamarnya" untung dia sudah tidur, bisa jantung aku jika terus memijatnya dan apalagi tadi tubuh Alex sangat atletis seperti aktor India" monolog Laura sambil mengelus dada saat jantung berdetak tak normal.
di kamar mandi dapur dua orang sedang bercumbu tanpa memikirkan akan didengarkan oleh orang lain.
"Sintia kamu sungguh nikmat". ucap Bagaskara saat dia mencapai puncak, kedua kini sedang mengatur nafasnya karena pergulatan mereka tadi. Bagaskara langsung membenarkan celananya begitupun Sintia
cup Sintia mencium sekilas bibir Bagaskara
"Om sangat gagah".ucap Sintia
"baby kau sungguh nikmat walaupun sering di masuki". ucapan Bagaskara membuat Sintia tersipu malu. setelah kegiatan mereka tadi Bagaskara memberikan obat penunda kehamilan dan segera Sintia minum. Bagaskara juga menstranfer sejumlah uang kepada Sintia dan memesankan taxi untuk dia pulang.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
sambil menunggu updatean selanjutnya yuk baca karya temanku yang pasti bikin penasaran di setiap alurnya......
Napen: Tie tik
Judul: Suamiku CEO Cilok
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
Sintia bener bener seorang jalang
menjijikkan habis di pakai anaknya lalu bapak nya ihhh
2024-04-27
0
IG: Warnyiwarnyi
sintia menjijikan 😒
2022-07-08
1
Nuah Lira
hadehh ini sentia wanita jalang sana sini minta di masukin .
2022-04-09
4