setelah mengantar makanan untuk para pelayan Laura kembali ke kamarnya dan merebahkan dirinya di ranjang dan memegang ponsel yang di berikan Alex "kenapa tiba tiba dia membelikan ponsel aneh, aku harus hati hati bisa jadi ada niat tertentu" monolog Laura. Laura merasakan ada yang aneh dengan perasaannya, saat akan memejamkan matanya Laura tidak bisa bahkan ada rasa gelisah.
sedangkan di kamar lain Alex juga tidak bisa tidur dan merasa gelisah, Alex mengambil ponselnya dan membuka cctv yang diletakkan di kamar Laura. di sana menampilkan Laura yang sedang berguling guling diranjang bahkan kadang Laura menutup mukanya dengan bantal lalu membukanya lagi selain bantal Laura juga menarik selimut dan seketika menendangnya dengan kaki "apa yang dia lakukan jam sebelas lama belum tidur, tapi lucu juga" Alex tertawa saat melihat tingkah Laura yang dianggapnya lucu. di malam yang sunyi kedua insan manusia itu sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Laura yang melakukan kegiatan absrudnya agar segera tertidur dan Alex mengamati kegiatan Laura dari cctv yang pada akhirnya membuat mereka tertidur.
pagi hari Laura sudah terbangun dan menyiapkannya segalanya karena ini dia tidak ada jadwal kampus berniat untuk bersantai dirumah sedang Alex sudah turun dan memakan makanannya yang telah disiapkan Laura, hari ini Alex memutuskan bekerja di rumah saja. Laura yang merasa bosan akhirnya memilih kehalaman belakang untuk menaman bunga , kemarin dia sudah meminta Riko untuk membeli bibit bunga. Laura bersenandung ria saat menaman bunga sedangkan Alex melihat Laura dari jendela ruang kerjanya dan senyum Alex tersebut terbit saat melihat Laura yang berlari dan berjoget joget saat menaman bunga. lama melihat Laura yang asik sendiri Alex memilih melanjutkan pekerjaannya.
Laura yang sudah selesai menanam bunga segera masuk ke kamar untuk membersihkan dirinya dari tanah. setelah selesai mandi Laura mengambil ponselnya dan membuka YouTube cara menggunakan pistol yang benar, Laura menonton Vidio yang berdurasi tiga puluh menit cara mengunakan pistol bahkan Laura juga mencatatnya, setelah selesai Laura juga mencari tentang beladiri. satu jam lamanya Laura menyelesaikan acara menonton Vidio tersebut.
"hufhh ternyata tidak semudah yang aku bayangkan, ayo Laura jangan nyerah kamu pasti bisa belajar cara menggunakan pistol dan beladiri, ayo semangat" Laura menyemangati dirinya sendiri.
"Laura". teriak Alex dari ruang kerjanya
"kenapa lagi itu si tembok" Laura berjalan menghampiri Alex
"iya tuan". jawab Laura
"buatkan saya minuman". perintah Alex
"minum apa". ketus Laura
"buatkan kopi"
"yakin kopi".
"hmmm"
"tuan yakin kopi". tanya Laura sekali lagi
"apa kamu tuli huh". bentak Alex
"saya hanya memastikan jangan sampai seperti semalam hanya akan sia sia aja, ingat tuan diluar sana banyak yang membutuhkan makanan". cerocos Laura yang masih kesal dengan perbuatannya Alex semalam
"sudah ceramah, segera buatkan minuman". perintah Alex datar Laura segera ke dapur membuat minuman, Alex menghubungi seseorang
"hallo tuan". jawab anak buah Alex dari sebrang telepon
"apa yang sedang Gunawan lakukan". tanya Alex
"setelah penyerangan kemarin, Gunawan menyuruh anak buahnya untuk mencari anda tuan". jawabnya
"awas terus gerak geriknya, ingat jangan sampai dia curiga dengan anggota D'devil yang ada di sana dan laporan setiap kegiatan Gunawan". Alex berbicara
"baik tuan, kami bekerja dengan hati hati"
"ya sudah, bekerja dengan baik".
Tut Alex menutup teleponnya dan menyandarkan kepalanya di kursi dan memijat pangkal hidungnya. Laura masuk membawa kopi yang di minta Alex
"ini tuan". sambil meletakkan kopi di meja Alex
"pijat pundak ku" perintah Alex, Laura menurut dan segera memijat pundak Alex dan sengaja Laura memijat dengan keras.
"kamu ingin mematahkan pundak saya"
"aku pikir tuan tidak akan kesakitan, dasar Cemen". ejek Laura sedangkan Alex yang tidak terima menarik tangan Laura dan jatuh di pangkuan Alex
"aaa". teriak Laura dan Alex mengeratkan tangannya dipinggir Laura sehingga membuat Laura menempel dengan Alex bahkan payudara Laura tertekan dengan dada bidang Alex. keduanya merasakan sesuatu yang berbeda. Laura duduk gelisah dan hal itu sukses membuat Alex terangsang dan ularnya mengeras, Alex yang tidak tahan dengan gairah segera menghempaskan Laura kelantai
bugh
"auw". Laura jatuh kelantai dan sukses membuat pantatnya mencium lantai terasa sakit, Laura mengusap usap untuk menghilangkan rasa sakit
"tuan tembok kenapa saya di banting". protes Laura saat sudah berdiri
"kamu sengaja menggoda saya dengan duduk di pangkuan saya hmm". tuduh Alex
"benar benar ini tembok, jelas jelas kamu yang menarik tanganku dan sekarang malah menuduhku". Laura menatap tajam Alex
"bilang saja kamu jatuh cinta padaku". Alex berjalan mendekati Laura, Laura mundur dan membuatnya terduduk di sofa yang ada di ruangan tersebut, Alex mengungkung Laura di kursi itu Alex menatap ke mata Laura dan jantung berdetak tidak normal, mata Alex tertuju ke bibir pink ceri Laura, saat Alex akan mencium bibirnya Laura segera menutup mulutnya dengan telapak tangan dan ciuman Alex mendarat di tangan Laura. Alex yang merasa malu segera meninggalkan Laura
"dasar tembok seenaknya saja, tembok yang menyebalkan". teriak Laura, bodoh amat jika Alex mendengarnya. Laura keluar dari ruang kerja Alex dengan menghentakkan kakinya
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Bagaskara yang sudah selesai berlibur bersama Sintia segera pulang ke rumah Alex untuk memperingatinya agar tidak jatuh cinta kepada Laura, Jhon mengantarkan Bagaskara.
"Jhon bagaimana dengan Alex". tanya Bagaskara saat masih di dalam mobil
"tuan besar yang saya lihat tuan muda mulai mencintai nyonya tuan, saya rasa tuan muda akan melupakan tujuannya menikahi nyonya". jawab Jhon sambil menyetir mobilnya
"kita harus melakukan sesuatu Jhon".
"kita harus singkirkan gadis itu dari rumah". perintah Bagaskara
"bunuh dia Jhon". sambungnya
"bagaimana kalau tuan muda marah tuan". jawab Jhon
"kita tidak langsung membunuhnya, tapi kita akan membunuhnya secara perlahan".
"bagaimana caranya tuan". tanya Jhon
"berikan ini ke makanan atau minumannya Jhon". Bagaskara memberi sebuah botol kepada Jhon
"apa ini tuan".
"itu racun, dan kerja racun itu secara perlahan jika setiap hari dikonsumsi akan membuat sarafnya melemah dan akan meninggal secara perlahan jadi Alex tidak akan curiga atau marah, hanya dengan cara ini agar Alex ingat dengan tujuannya". Bagaskara menjelaskannya
"maaf tuan, tapi tuan muda bukan orang yang bodoh".
"kamu tenang saja Jhon, racun itu tidak akan terlihat atau berbau jika di campur dengan makanan dan minuman, jadi tugasmu adalah mencampur racun itu secara diam diam". perintah Bagaskara
"baik tuan". Jhon menyimpan racun itu di saku bajunya
"maafkan ayah Alex bukan maksud ayah menghancurkan cintamu, sebelum cintamu semakin dalam ayah harus bertindak dan ayah yakin nanti setelah kamu menyelesaikan misimu kamu akan bertemu wanita lain dan melupakan Laura, ayah tidak ingin keturunan Gunawan hidup atau keturunan Gunawan bercampur dengan darah keturunan kita". monolog Bagaskara dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
lambat nyak alex bertindak..
2022-05-16
0
Sri Hartini
aduh gimn ini Laura d racunin ,lagian lm bgt org suruhan s Alek menyelidiki keluarga laura
2022-04-11
0
Nur Aena
jangan sampai itu racun di minum Laura
2022-04-08
0