eps 19

“ maaf, nyonya kalian tidak dapat mengusir atau pun memecat nona Azela dari sini karena ini adalah kafe milik nya sendiri dan sekaligus nona Zela lah manager di sini.” Ucap Celsi lantang karena sudah muak melihat sandiwara mereka

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

“ apa. Bagaimana bisa gadis udik ini pemilik kafe ini. Jangan pecanda kamu” bentak Yenti yang tidak percaya akan ucapan Celsi begitu pula Elsa. Sedangkan para pengunjung yang ikut bersorak tadi diam mencerna ucapan Celsi.

“ kenapa tidak boleh mama tiri ku tercinta” ucap Zela dengan suara lembut tapi penuh dengan penekanan di setiap katanya.

“ kamu. Hahaha… tidak mungkin” ucap Yenti tertawa hambar

“ iya, mana mungkin. Jangan halu deh. Nggak usah ngaku ngaku jadi pemilik nya kafe ini kakak tiriku jika hanya untuk menutupi perilaku mu yang buruk itu. Seharusnya kamu malu sayang ” ucap Elsa yang masih tidak percaya akan omongan Zela yang menurut nya hanya membual

“ terserah mau percaya atau tidak saudara ku tercinta.” Ucap Zela dengan tenang sambil membalas tatapan Elsa

“ dan untuk kata malu, tidak kah itu cocok nya untuk mu Elsa yang malang. Menuduhku dengan hal yang tidak pernah aku buat, dan lebih yang tidak tau malu nya malah membalikkan keadaan.” Sambung Zela dengan suara yang masih tenang, sedangkan para pengunjung yang lain sudah tidak ada yang mau berkomentar mereka bingung akan situasi yang terjadi sekarang. Siapa yang bersalah dan entah siapa yang sebenar nya pelaku nya disini.

“ apa yang sedang kau katakan Zela. Kau sudah bersalah tapi tidak mau bertanggung jawab malah menuduh Elsa yang benar benar di sini yang menjadi korban.” Ucap Yenti marah karena ia takut para pengunjung malah akan membalik menyerang nya.

“ ohh benarkah, mama” ucap Zela menekan kata Mama yang dia ucapkan sambil menggoyang goyang kan kepala nya. Seperti memang sengaja membuat Yenti dan Elsa kesal

“ lihat. Bahkan sekarang kau sudah tak punya sopan santun lagi.” Ucap Yenti yang sudah sangat kesal

“ benarkah. Kalau begitu bagaimana kalau kita menonton film jadul di depan terlebih dahulu mama” ucap Zela sambil menunjuk ke arah layar perekam cctv yang memang ada di ruangan tersebut. di sana sudah di putar cuplikan video Elsa yang dengan sengaja menumpahkan jus milik nya ke arah rok ya sendiri

Ya, tadi saat Zela dan Celsi masih ada di dapur mereka sudah menduga akan ada kejadian seperti ini maka mereka membuat cctv menfokuskan ke arah kursi Elsa dan Yenti.

Duar…

Bagaikan di sambar petir di siang bolong, Yenti dan Elsa sangat terkejut melihat rekaman cctv yang di putarkan di depan hingga membuat seluruh pengunjung kafe dapat melihat nya. Sorak sorakan dan bahkan ada pula yang langsung mengumpat mereka terdengar ramai di ruangan itu hingga membuat mereka sangat malu.

“ bagaimana apakah video nya menarik” ucap Zela santai sembari tersenyum kearah Yenti dan Elsa yang sudah sangat malu

“ uh….. kenapa tu muka merah bangat” ucap Celsi yang ikut meledek ke arah Yenti dan Elsa, sedangkan mereka berdua langsung saja menatap tajam Celsi dengan muka yang sudah merah padam.

“ jangan melotot bangat mata bu, entar copot pula” ucap Celsi terkekeh

“ kenapa malu ya, aku bukan Zela yang dulu lagi yang hanya akan diam di saat kalian semena mena dengan ku. Dan sebagai pemberitahuan kafe ini memang lah milikku. Apakah kalian tidak dapat melihat nama dari kafe ini, zela snack, nama yang saya ambil dari nama saya sendiri. ” Ucap Zela lembut tapi dapat membuat Yenti dan Elsa membulatkan mata nya karena terkejut.

Yenti dan Elsa pun mengambil tas mereka dan langsung beranjak dari sana karena malu tapi tetap saja mereka menatap Zela dengan tatapan tajam, sebelum mereka melangkah ke arah tangga langkah mereka terhenti mendengar teriakan nyaring dari Zela.

“ nyonya dan nona yang mengaku sebagai mama dan saudara ku, tunggu sebentar. Kalian tidak perlu membayar makanan kalian nya, aku akan traktir hari ini karena aku sedang bahagia.” Teriak Zela sambil tersenyum sangat lebar

Sedangkan Yenti dan Elsa langsung saja pergi dari sana dengan setengah berlari, tidak peduli orang orang yang berada di lantai 1 menatap aneh mereka berdua.

“ uff, mama aku sangat kesal dengannya.” Ucap Elsa setelah mereka masuk ke dalam mobil mereka

“ arh.. mama lebih kesal asal kau tau el. Ini juga gara gara kamu” ucap Yenti menatap kesal sang putri

“ kok aku sih ma, jelas jelas Zela lah yang sudah mempermalukan kita” ucap Elsa dengan kesal karena sang mama malah menuduh nya

“ kalau kamu tidak mencari gara gara terlebih dahulu dengan nya, kita tidak akan malu el, dan kamu bahkan tidak tau cctv mengarah kepada mu.” Ucap Yenti

“ mana aku tau ma. Aku tak melihat cctv di ruangan itu.” Ucap Elsa ketus

“ uffs…., sudah lah. Membahas nya membuat mama hanya kesal saja” ucap Yenti

“ menurut mama, Zela dapat uang dari mana hingga dapat membangun kafe semewah itu. Atau itu punya mendiang mama nya atau oma dan opa nya.” Ucap Elsa yang penasaran akan kafe milik Zela

“ sepengetahuan mama, mama Zela tidak pernah bekerja dia sangat di manja oleh oma dan opa Zela. Kalau opa dan oma Zela hanya mempunyai perusahaan, hotel dan butik saja.” Ucap Yenti

“ butik, tapi kok kita tidak memiliki ya ma” ucap Elsa yang memang tidak pernah tau mereka memiliki butik

“ ya mama pun tidak pernah tau, tapi yang papa mu bilang butik itu sudah di jual oma dan opa Zela untuk di sumbangkan ke panti asuhan.” Terang Yenti

“ ooh. Jadi kalau bukan pemberian oma dan opa nya. Dia punya uang dari mana sampai bisa bangun kafe itu ma, itu bukan menghabiskan uang yang sedikit. Atau papa sering memberikan nya uang saat masih di rumah” Tanya Elsa menggebu tanpa jeda

“ kalau papa, itu sedikit mustahil karena ya kamu tau papa mu itu seperti apa, dan juga yang pegang uang kan mama.” ucap Yenti “ dia pasti menggunakan uang tabungan milik nya, karena sepengetahuan mama, Zela mendapatkan uang jajan yang sangat banyak dari oma dan opa nya, dan dia juga memegang kartu kredit milik mendiang mama nya. Jadi wajar lah dia bisa membangun kafe itu” sambung Yenti

“ ish…, aku ingin sekali memiliki kafe itu mama” rengek Elsa

“ nggak usah ngadi ngadi deh el, kamu nggak malu apa. Lagian itu mustahil bahkan bila kita suruh papa mu yang minta” terang Yenti menatap jengah sang putri

“ kita pulang saja. Nanti kamu terlambat lagi kencan nya sama Rian pacar kamu itu” ucap Yenti.

Elsa pun mengangguk dan mulai menjalankan mobil mereka menuju rumah tempat tinggal mereka.

🌼🌼🌼🌼

jangan lupa tinggalkan jejak reader ku tercinta 😚😚😚😚😚

i love you all ❤️ ❤️ ❤️

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Makin seru nih

2022-05-06

1

Ori Sitorus

Ori Sitorus

lanjut thour

2022-04-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!