Setelah selesai Azela langsung saja menuju ruang kerja Rey, setelah mengetok pintu dan mendengar suara Rey yang menyuruhnya masuk Azela pun mulai masuk ke dalam, di dalam Azela melihat Rey yang masih fokus mengerjakan pekerjaan nya, jadi Zela memutuskan menunggu Rey di sofa yang ada di ruangan tersebut di sana sudah ada segelas kopi dan susu yang mungkin sudah di minta Rey kepada bibi pelayan.
“ sorry nya aku yang mengajak kamu malahan kamu yang jadi nungguin aku” ucap Rey merasa bersalah karena membuat Azela menunggu cukup lama
“ eh, nggak kok mas, santai aja” ucap Azela “ oh nya mas, mas panggil aku mau ngomongin apa ya ?” sambung Zela
“ eh, nggak ada hanya mau ngobrol gobrol ringan aja. Emang gak boleh” kata Rey mencari alasan. sebenar nya tujuannya ingin mengutarakan apa yang ada di pikiran nya seperti janji nya kepada Aiden tadi pagi di meja makan. Tapi dia ragu untuk mengatakan nya kepada Zela.
“ nggak kok mas, tapi aneh aja mau ngobrol harus di ruang kerja gini kan, kirain ada hal penting” jelas Zela sedikit terkekeh
“ eh baru nggak ada yang ganggu aja.” Ucap Rey mencari alasan
“ oh, iya Zela kamu emang nggak punya kerabat gitu, kelihatan nya kamu hanya tinggal sendiri di rumahmu?” Tanya Rey memulai percakapan mereka
“ emm, kamu benar mas aku hanya tinggal sendiri di rumah aku. Sebenarnya aku masih memiliki keluarga seperti papa, mama tiriku dan seorang saudara tiri” kata Zela
“ kalau kamu masih memiliki keluarga kenapa kamu memilih untuk tinggal sendiri?” ucap Rey penasaran
“ papaku mengusirku dari rumah peninggalan almarhum mama kandungku, hanya karena hasutan dari mama tiriku dan saudara tiriku tapi aku tak masalah setidak nya karena hal itu aku mengetahui sebuah kebenaran yang selama ini tidak ku ketahui.” Jawab Zela tersenyum miris
“ kenapa kau mau keluar bukankah itu rumahmu, apakah kau mengalah karena takut akan mereka?” ucap Rey yang geram akan sosok papa Zela yang dengan tega nya mengusir anak nya sendiri apalagi dia anak perempuan yang seharusnya dia sayangi dan dia jaga dengan baik.
“ apa mas berpikir aku merelakan rumah itu kepada mereka? Jika mas beranggapan seperti itu, mas salah besar sampai kapan pun aku tidak akan pernah merelakan nya kepada mereka yang sudah dengan teganya kepada ku dan mamaku. Aku hanya ingin mereka bahagia terlebih dahulu sebelum aku menendang mereka dari tempatku itu karena mereka sama sekali tidak pantas untuk menempati rumah itu.” Ucap Zela tanpa sadar mengepalkan tangannya dan itu tidak luput dari pengelihatan Rey
“ aku kagum akan sosok mu Zela, kau bukan tipe perempuan yang hanya akan diam bila orang lain menginjak injakmu. Kau perempuan yang tangguh.” Ucap Rey tapi dia mengerutkan kening nya melihat Zela menggelengkan kepala
“ bukan, aku sama sekali bukan perempuan kuat dan tangguh seperti yang kamu katakan mas.” Ucap Zela
“ aku hanya wanita lemah yang tidak bisa berbuat apa apa. Saat aku kehilangan sosok seorang ibu dalam hidupku dan sosok hebat lainnya yaitu oma dan opaku. Aku hanya sosok gadis yang lemah, setelah papa ku menikah lagi disitulah awal aku merasakan sebuah penderitaan dan diperlakukan lebih rendah dari seorang pembantu. Setiap aku melakukan sebuah kesalahan yang bahkan sangat kecil sekali pun aku akan di pukuli, tidak diberi makan seharian dan bahkan papa ku tidak sekalipun memandang kepadaku atau hanya membelaku. Aku bahkan sekolah dengan usaha ku sendiri. aku hanya bisa diam tanpa berani melawan, menangis dipojokan sisi rumah sepanjang hari tanpa tau harus melakukan apa. hingga akhirnya aku tau satu hal yang membuatku membuka mata bahwa bila kita hanya diam saja jika ada seseorang yang berbuat jahat kepada kita, kita akan malah semakin di lakukan semena mena dan dinjak injak. hingga aku mulai berontak dan memutuskan untuk keluar dari rumah itu untuk sementara waktu hingga aku bisa membuat orang yang saat ini sedang bersenang senang akan keluar dari rumah itu karena kesalahan mereka sendiri karena aku percaya karma itu ada. dan aku akan memberikan pelajaran yang tidak akan bisa mereka lupakan seumur hidup mereka. Pelajaran yang sama dengan apa yang mereka lakukan kepada orang orang kesayanganku tapi dengan cara yang berbeda.” Ucap Zela
“ ya kau tidak boleh hanya diam bila ada orang yang semena mena denganmu, beri dia pelajaran hingga membuatnya takut hanya untuk melihatmu.” Ucap Rey
“ ini minumanmu, aku tak tau kau menyukai minuman apa yang ku tau kebanyakan perempuan menyukai minuman susu.” Ucap Rey sambil menunjuk segelas susu yang ada di meja tersebut, dan dia sudah mulai meminum kopi miliki nya.
“ makasih mas, aku menyukai nya kok.” Ucap Zela mulai meminum susu miliknya.
“ apakah mas tahu, sejak pertama bertemu dengan aiden aku merasa kami memiliki banyak kesamaan, seperti sama sama menginginkan sosok ibu sambung yang benar benar tulus kepada kami. Aku seperti bisa melihat diriku dalam jiwa nya. Sosok anak yang selalu memohon dan berdoa kepada tuhan agar dikirim kan sosok ibu yang baik kepadanya setiap hari. sosok anak yang haus akan kasih sayang seorang ibu dan sosok anak yang iri melihat orang lain di manja oleh ibu nya.” Ucap Zela sambil menerawang
“ dan apakah kau tau Zela, bahwa Aiden sangat ingin kau menjadi mama nya sepenuh nya, dia berdoa sambil menangis tersedu sedu, memohon agar tuhan mau memberikannya mama Zela nya menjadi mama nya yang sesungguh nya, bukan hanya mama yang dapat dia panggil tapi mama yang selalu mau menemani nya, menjaga, melindunginya dan mau mencintai nya dengan tulus.” Kata Rey yang membuat Zela langsung menghadap kearah Rey sepenuhnya
🌼🌼🌼🌼🌼
terima kasih sudah mau mampir ke karya author, dan terima kasih juga atas apresiasinya teman teman.
jangan lupa tinggalkan jejak ya para reader ku tercinta 😚😚😚😚
i love you all
❤️❤️❤️❤️
and bye bye ☺️ ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Dyah Hermawaty
😭😭😭🥰🥰
2022-05-17
0
LISA
Moga aj Zela beneran jadi Mama'nya Aiden
2022-05-06
1