eps 14

setelah puas memandang wajah cantik Zela, Rey pun kembali menjalankan mobil nya menuju rumah nya. setelah beberapa saat mereka pun telah sampai di depan rumah Rey. Rey yang melihat betapa pulas nya Azela tertidur sebenarnya tidak sampai hati membangunkan nya, tapi mau gimana lagi dia harus membangunkan Azela karena dia harus menggendong Aiden.

" zel, zel, Zela bangun udah sampai" ucap Rey sambil menggoyang goyangkan bahu Azela.

" eem...., udah sampai ya mas? " tanya Azela sambil mengucek - ngucek matanya. " sorry ya mas, tadi aku ketiduran " sambung Azela tidak enak hati

" it's okay. santai aja. hari ini kamu nginap di sini aja ya. kamu tidur di kamar Aiden, dia pasti sangat senang bila kamu ada di dekat dia saat ia bangun tidur. " kata Rey

" gimana ya mas, besok aku mau pergi ke cafe karena ada kerjaan dan juga di sini kan baju aku nggak ada mas." ucap Azela mencari alasan.

" kamu nggak usah takut, besok pagi setelah sarapan aku akan antarin kamu pulang ke rumah kamu. kalau soal pakaian ganti kamu boleh pakai baju Ayudia ukuran tubuh kalian tidak jauh berbeda, nanti aku ambilin" ucap Rey cepat

" emm.... tapi mas aku..... " ucapan Azela terpotong saat Rey dengan cepat memotong perkataannya

" please kali ini aja. Aiden sudah lama bangat kepengen kamu temani tidur. jadi please kali ini aja. aku maksa! " kata Rey setengah memaksa

" ye. ngapain di tanyain atuh kalau ujung ujung nya pakenya perkataan kamu dan kata kata aku nggak di anggap. "

" iya, iya maaf. mau ya please" ucap Rey sambil memegang tangan zela dan menggoyangkannya. Rey mengatakan nya sedikit merengek hingga membuat Zela jadi gemes.

karena melihat wajah penuh permohonan itu dan tingkah Rey yang sampai merengek kepada nya hanya untuk membuat nya menginap di rumah Rey, membuat Zela merasa tidak tega bila tidak menyetujui permintaan kecil Rey. ia juga berpikir tidak ada salah nya bila menginap satu hari di rumah ini, ia bisa menemani Aiden tidur dan dapat mengwujud kan keinginan Aiden untuk tidur bareng dengan nya.

" baiklah baiklah, Zela akan nginap malam ini tapi sebelumnya mas lepasin dulu tangan zela." ucap Zela sambil menunjuk tangannya menggunakan bibir nya

" eh." ucap Rey kaget dan langsung melepaskan tangan zela yang di genggam erat oleh nya sedari tadi, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

mereka pun masuk kedalam rumah, Rey menunjuk kan letak kamar Aiden yang tepat bersebelahan dengan kamar nya. setelah itu, Rey pun pergi menuju kamar nya setelah menidurkan Aiden di kasur.

Zela yang berada di kamar Aiden mendekat ke kasur di mana Aiden tertidur pulas, ia pun merebahkan tubuhnya tepat di samping Aiden, Zela menatap Aiden dengan senyum lembut, ia mengusap pipi gembul Aiden lalu mengecup kening Aiden yang mana membuat Aiden menggeliatkan tubuh nya lalu mengganti posisi tidur nya menjadi miring menghadap Azela.

Hap....

Aiden memeluk Azela seperti ia memeluk sebuah bantal guling, memeluk nya dengan sangat erat seperti takut orang lain akan menculik atau mengambil bantal gulung tersebut dari nya.

Azela sedikit menggeser tubuh nya dari Aiden karena zela takut Aiden tidak dapat bernafas. Azela menatap Aiden dengan lembut mengusap usap punggung nya agar Aiden tetap tenang.

" nasib kita tidak terlalu jauh berbeda sayang, sama sama di tinggal oleh sosok ibu yang sangat kita cintai dan kita butuhkan di saat usia kita yang masih kecil balia. tapi kita memiliki ayah yang berbeda. aku memiliki seorang ayah yang sangat br*ns*k sedangkan kamu memiliki seorang ayah yang begitu hebat dan sangat perhatian terhadap kamu. " lirih Azela sambil mengelus pipi Aiden sekilas lalu kembali mendekap nya

" saat mama aku pergi tidak ada yang peduli lagi terhadap ku, karena orang yang peduli terhadap ku saat mama ku tiada hanya Oma dan opa ku yang ada di samping ku, yang menyayangi ku dengan benar benar tulus hanyalah mereka saja tapi itu tidak berjalan lama karena 1 bulan sejak mama ku tercinta meninggal mereka pun pergi menyusul nya tanpa membawa ku. tidak dengan mu sayang kamu masih dikelilingi orang orang yang baik dan sayang pada mu apalagi kau memiliki ayah sehebat papa Rey. aku hanya berharap siapa pun nanti nya yang akan menjadi ibu sambung mu dapat menyayangi dan mencintai mu dengan tulus seperti ia menyayangi buah hati nya sendiri tidak seperti mama sambung ku yang seperti nenek sihir itu " ucap zela terkekeh lirih merasa miris akan nasip ya yang sangat malang.

tanpa Azela sadari, sedari tadi ada seseorang yang dengan setia mendengarkan nya. Rey berdiri di depan pintu yang tidak di tutup dengan rapat, sebenarnya Rey ingin memberikan baju ganti untuk zela tapi saat mendengar Azela berbicara ia mengurungkan niat nya dan mendengar Zela mengungkapkan isi hatinya.

iya terharu dan tersentuh dengan ucapan zela yang sangat tulus.

tok..tok..tok

" zela.." panggil Ansel mengetuk pintu tidak elok rasanya bila ia langsung membukakan pintu walaupun pintu itu tidak terkunci

" Zela ini pakaian ganti untuk mu segeralah berganti pakaian" ucap Rey setelah zela berdiri di depannya

" Aiden juga bangunin baru mandi baru tidur nya lebih nyenyak " sambung Rey

" nggak usah di bangunin, nanti aku lapin aja pakai handuk, kasian tidur nya pulas bangat. mungkin karena kecapekan main." jawab Azela

" kalau kamu nanti ada waktu aku mau ngomong sesuatu bolehkan " ucap Rey

" emang mau ngomong apa mas" tanya Zela

" ada, kamu ada waktu kan atau kamu mau langsung tidur" tanya Rey memastikan

" ada kok, lagian aku belum ngantuk. " ucap Zela

" ya udah, nanti kamu langsung aja ke ruangan kerja aku ya, ruangan nya ada di samping kamar aku ruangan paling pojok." ucap Rey, setelah mendapatkan balasan dari Zela. Rey pun berjalan ke ruangan kerja nya setelah tadi menyuruh bibi membuatkan nya kopi dan segelas susu untuk Zela.

sedangkan Zela langsung saja menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandi nya dengan cepat. setelah mandi Zela pun langsung memakai baju yang di berikan Rey tadi yang merupakan baju dari mendiang Ayudia yang ternyata sangat pas di tubuh nya.

setelah rapi dan mengeringkan rambut nya, Zela pun segera mengelap tubuh Aiden menggunakan handuk yang sudah di basahi dengan air hangat lalu menggantikan pakaian Aiden dengan pakaian baru agar Aiden tidur dengan nyaman.

🌼🌼🌼🌼🌼

terima kasih sudah mau mampir ke karya author,

jangan lupa tinggalkan jejak seperti like, komen, vote dan tambahkan favoritnya.

i love you all

❤️❤️❤️❤️

bye bye

🤗🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nur Rabbiha Balqis Mohd Faizal

Nur Rabbiha Balqis Mohd Faizal

lanjut kak please.cerita nya seru kok.

2022-04-06

4

Ori Sitorus

Ori Sitorus

nex

2022-04-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!