eps 5

flashback…

“ Zela …Zela kemari lah nak, mama ingin mengajakmu ke suatu tempat ” ajak Nara kepada Zela kecil

“ mama mau ajak Zela kemana ma ? ” Tanya Zela kecil

“ ada deh, sekarang putri cantik mama siap siap gih nanti keburu sore sayang ” kata Nara dengan lembut sambil mengusap rambut Zela dengan sayang

“ baik komandan ” ucap Zela sambil menghormat seperti pasukan tentara sambil tertawa renyah di ikuti Nara sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan anak yang sangat dia sayangi itu

“ Zela, tidak terasa nak kau sudah tumbuh besar sekarang, mama tidak tau apakah bisa mama melihatmu tumbuh lebih besar lagi nak. Tidak tau mengapa akhir akhir ini aku hanya ingin menghabiskan waktu untuk Zela dan mama papa. seperti aku merasa akan pergi jauh saja dari muka bumi ini, uhppps sudah lah untuk apa aku berlarut larut begini.” Keluh Nara sambil menghembuskan nafasnya dengan berat.

“ mama, Zela sudah siap yuk kita pergi ” seru Zela sambil menuruni tangga dengan tergesa gesa

“ Zela pelan pelan nak. ” Ucap Nara sambil berjalan kearah Zela. Mereka pun langsung pergi ketempat yang ingin mereka tujuh setelah mereka menaiki mobil.

Di sepanjang perjalanan Zela hanya bersandar dengan manja di paha sang mama. dan nara mengusap usap rambut Zela dengan sayang. Selang 15 menit tibalah mereka dikawasan perumahan elit dan tidak sampai 10 menit mereka sudah tiba di depan rumah berwarna gold berlantai 2 yang tidak kalah mewahnya dibanding rumah mereka sebelumnya dengan halaman yang cukup luas juga.

“ mama ini rumah siapa ? ” Tanya Zela sambil melihat rumah dan berbalik melihat mama nya

“ ini rumah Zela yang mama beli khusus untuk putri cantik mama ini ” jawab Nara tersenyum sambil menggandeng tangan Zela memasuki rumah baru itu setelah memarkirkan mobil yang mereka pakai tadi.

“ untuk Zela? Kitakan sudah punya rumah ma ” Tanya Zela

“ sini nak, mama mau bicara sama Zela ” ucap Nara menarik lembut tangan Zela menuju sofa yang ada di ruang tamu

“ sayang , semua makhluk hidup yang ada di muka bumi pasti akan mati dan kembali kepada nya. Begitupun dengan kita, Zela dan mama. kita hanya tidak tau ajal itu kapan datang nya menghampiri kita. Mama memberikan rumah ini kepada Zela hanya berjaga jaga jika suatu saat mama yang terlebih dahulu di panggil untuk datang kehadapan nya, putri mama sudah memiliki tempat berteduh selain rumah kita, jadi bila suatu saat ada orang orang baru yang datang kedalam rumah kita atau orang baru itu menyakiti Zela, Zela boleh datang kemari tanpa sepengetahuan orang itu dan bila putri mama sudah tidak tahan lagi berada di rumah itu, Zela bisa datang kemari. ” Ucap Nara lembut dengan suara tercekat

“ apakah mama akan meninggalkan Zela, apakah bila mama pergi meninggalkan Zela dan malah memilih Tuhan dari pada aku itu tanda mama tidak menyayangi ku lagi ma ?” Tanya Zela dengan wajah sendu nya

“tidak, tidak sama sekali sayang mama sangat menyayangi mu kaulah dunia nya mama. bukannya mama sudah bilang semua orang yang ada di dunia ini akan mengalami kematian bahkan tidak mau sekalipun kita, kita akan tetap mengalami yang di namakan kematian sayang.” Ucap nara lembut sambil menggenggam tangan mungil Zela

“ Zela berdoa bila pun mama yang akan tuhan panggil terlebih dahulu, aku ingin mama dipanggil yang kuasa jika aku sudah besar nanti, waktu aku sudah bisa membuat mama bahagia, saat aku sudah menikah dan memiliki anak yang banyak. Zela berharap Tuhan memberikan banyak usia untuk mama agar dapat menemani Zela hingga Zela dewasa nanti, karena Zela sangat menyayangi mama dan belum siap bila kita harus berpisah dengan cepat.” ucap Zela dengan menitihkan air mata dan Nara yang mendengar perkataan Zela tidak kuasa menahan air mata haru nya

“ amin. Mama juga berharap begitu, emm putri mama lebih sayang mama atau papa ?” Tanya Nara

“ I love daddy but I love more my mommy, cup” ucap Zela sambil mencium pipi Nara yang membuat Nara mengembangkan senyumnya dan menangis terharu

“ don’t cry mommy ” ucap Zela sambil menghapus jejak air mata yang ada di pipi Nara menggunakan tangannya

Mama juga sangat menyayangi mu putri ku. Sehat sehatlah selalu, jadi lah anak yang baik dan berbudi pekerti yang baik. Mama mencintaimu selamanya. Batin Nara sambil memeluk Zela dengan erat

“ mama apa maksudnya orang orang baru yang akan datang ke rumah kita ma? siapa mereka” Tanya Zela melerai pelukan mereka

“ kau akan tau suatu saat nanti sayang” ucap Nara

Bunyi hp menyadarkan Zela dari ingatan akan masalah lalunya waktu pertama kali melangkahkan kaki di rumah ini, rumah pemberian mama nya khusus untuk nya.

“ halo, iya apa cel? ” jawab Zela saat setelah mengangkat telepon yang ternyata dari Celsi sahabat sekaligus tangan kanan Zela di resto nya

“ Zela, ini sudah jam setengah 11 tumben belum datang ?eem iya ini ada yang lagi nyarii kamu loh.

“ emm sebenarnya aku mau nggak berangkat tadinya tapi kalau sekarang harus sepertinya. Oh nya siapa yang nyariin aku itu ?” kata Zela

“ ini nyonya Elika ibu dari Reyhan niko mahendra pengusaha muda itu loh zel” ucap Celsi antusias

“ nyonya Elika, bukan nya itu oma dari Aiden bocah menggemaskan itu” gumam Zela di dalam hati

“ iya iya aku akan berangkat sekarang ke resto siapin teh dan langsung aja suruh nyonya itu duduk di ruangan ku” ucap Zela dan langsung mematikan teleponnya setelah mendengar ucapan Celsi.

Zela pun langsung mengganti pakaiannya dan langsung membawa mobilnya menuju resto miliknya sendiri, Zela juga memiliki butik almarhum mama nya yang diberikan kepadanya tanpa sepengetahuan sang papa dan juga sebuah vila yang sangat megah. Setelah sampai di resto Zela langsung saja masuk kedalam ruangan kerjanya yang berada di dalam resto tersebut dan sudah melihat nyonya Elika beserta Aiden sudah duduk manis di sana.

“MAMA, Aiden kangen” ucap Aiden berhamburan kepelukan Zela dengan suara yang terdengar masih cadel dan sangat menggemaskan.

“sayang benarkah kau merindukan mama mu ini, EMM” ucap Zela sambil menggendong Aiden menuju sofa di mana Elika masih duduk anteng di sana.

“ tante, maaf menunggu lamanya” ucap Zela merasa bersalah karena sudah membuat seorang nyonya besar menunggu dirinya dengan waktu yang cukup lama.

“ nggak papa kok Zela, santai aja. Seharusnya tante yang minta maaf karena sudah mengganggu waktu mu” ucap Elika

“ehh, tidak sedikit pun tante ganggu waktu aku kok tan, aku nya malah senang bisa ketemu Aiden lagi.” Ucap Zela

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

hai para reader ku tercinta jangan lupa tinggalkan jejak ya

bye bye❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Deriana Satali

Deriana Satali

Untung aja mama Nara sdh menyiapkan aset2 yg banyak buat Zella jd Zella nggak kekurangan finansial

2022-06-06

2

Eka Pricilia

Eka Pricilia

aku kagum sama ma"nya sela ,mungkin dia suda punya firasat akan apa yg akan terjadi ,makanya suda menyiapkan semua u sela tanpa sepengetahuan suaminya .

2022-05-25

1

LISA

LISA

Bagus jg ceritanya

2022-05-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!