eps 18

“ cels.., eh mana tu anak” ucap Zela mencari Celsi yang sudah tidak ada di sana

“ its, main tinggal aja tu anak.” Gerutu Zela sambil berjalan ke arah dapur untuk menemui Celsi

Di dapur resto dia langsung mendekati Celsi yang hendak mengantarkan pesanan.

“ cel, itu pesanan nenek sihir sama nenek kebayan nya.” Tanya Zela

“ ya iya lah. Siapa lagi coba” ucap Celsi

“ sini aku bantu bawain. Kamu antar makanan nya aja dulu entar aku yang antar minuman nya.” Terang Zela sambil tersenyum

“ nggak usah zel. Entar mereka cari gara gara gimana.” Ucap Celsi khawatir akan Zela

“ kamu tenang aja. Aku hanya ingin memberikan mereka sedikit kejutan Dengan cara mereka sendiri.” Ucap Zela

“ maksud nya, gimana gimana. Aku gagal konek ni” ucap Celsi sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal

“ mereka kan nggak tau kalau kafe ini punya aku. Mungkin saja mereka mengira aku sudah menjadi gelandangan sekarang. Dan saat mereka lihat aku nanti bekerja sebagai pelayan disini. mereka bakal heboh dan kemungkinan mencari kesalahan tentangku agar aku bisa di pecat dari sini. Gitu sayang, gimana kamu udah konek belum" ucap Zela sambil tersenyum

“oke oke. Jadi kamu pengen mereka tertampar akan perkataan mereka sendiri dan mempermalukan diri mereka sendiri. Itu ide yang bagus” ucap Celsi ikut menyeringai

“ ya udah, aku antar makanan ya dulu. Entar marah lagi” ucap Celsi sambil mengambil napan yang sudah berisi makanan yang di pesan oleh Elsa dan Yenti

Dimeja Elsa dan Yenti.

“ maaf nyonya dan nona, karena saya sudah membuat anda menunggu lama.” Ucap Celsi sopan

“ dasar pelayan rendahan, kau sudah membuat kami menunggu hampir selama 20 menit. Pelayan seperti mu tidak tau bahwa kau sudah membuang buang waktu berharga kami” ucap Yenti ketus dan arogan menatap kesal kearah Celsi

“sombong bangat ni nenek sihir ingin sekali aku memberikannya bogeman mentah ku” ucap Celsi membatin sambil mengepalkan tangannya, tapi dia masih berusaha tetap ramah

“ maaf kan saya sekali lagi nyonya. Kalau begitu saya pamit mundur diri” ucap Celsi sambil tertunduk. Karena tidak mendapat jawaban Celsi pun hendak berlalu dari sana tapi dihentikan karena suara Elsa yang kembali memanggilnya.

“ hei kamu, minuman kami mana. Sudah lama pikun pula bisa bisa nya di restoran elit ini masih memiliki pelayan bodoh seperti mu.” Ucap Elsa tajam, membuat Celsi menatap tajam dan kesal kepada nya.

“ ah, maaf kan saya nona. Sebentar lagi teman saja akan mengantarkan nya” ucap Celsi sambil terus menatap Elsa

“ oh sudah sana, kau menggangu pemandangan saja.” Usir Elsa ketus

“ its, dasar nenek kebayan. Gue juga ogah kali lama lama lihat muka lo yang sok kecantikan itu.” Ucap Celsi mendumel di dalam hati nya dan langsung saja berlalu dari sana.

“ mama lihat pelayan itu, sedikit pun tidak punya sopan santun” ucap Elsa menatap kesal kearah Celsi yang mulai tidak terlihat di hadapan mereka

“ udah lah sayang, tak usah memperdulikan pelayan itu. Cobalah makanan ya sangat enak” ucap Yenti lembut

“ emm, mama benar ini sangat enak. Pantas saja sangat ramai seperti ini. Lain kali aku akan mengajak Rian kemari untuk mencicipi nya.” Ucap Elsa sembari tersenyum dan melanjutkan makan.

Saat mereka sedang menikmati makanan mereka, tiba tiba datang seorang pelayan yang tidak lain adalah Zela mengantarkan minuman mereka, hingga membuat Elsa dan Yenti terusik. Tapi saat mereka melihat Zela membuat mereka terkejut dan mulai mengejek Zela.

“ ohh, ohh lihat ma. Apakah ini Zela gadis udik yang baru keluar dari rumah kita” ucap Elsa dengan sengaja

“ seperti nya iya sayang. Oh ternyata setelah di tendang dari rumah kamu di sini ya kerja jadi pelayan. Mama kira kamu udah jadi gelandangan.” Ucap Yenti sambil tertawa

“ kalian.” Ucap Zela pura pura terkejut melihat mereka

“ iya kenapa, terkejut nya. Ohh Zela hidup mu sangat menyedihkan setelah di usir oleh ayah mu sendiri, sekarang kau harus menjadi seorang pelayan rendahan ya.” Ucap Elsa menatap rendah Azela sambil menyunggingkan senyum licik nya

“ itu bukan lah urusan kalian. Mau bagaimana pun sekarang kehidupanku tidak ada lagi sangkut paut nya kepada kalian. Sekarang kalian boleh saja bersenang senang di atas penderitaan ku tapi akan ku pastikan kalian tidak akan lama menikmati itu semua.” Ucap Zela menatap tajam Yenti dan Elsa

“ ohh, jadi sekarang gadis pelayan udik ini sudah mulai boleh melawan ya.” Ucap Elsa mencondongkan tubuh nya mendekat ke arah zela sambil berbisik di dekat telinga zela

“ kau sangat sombong sekarang kakak tiriku, bagaimana bila aku membuatmu kehilangan pekerjaan mu yang sekarang. Seperti nya itu akan menarik bukan ” ucap Elsa sambil menyenggolkan gelas jus milik nya dengan sengaja hingga mengenai rok yang ia kenakan.

“ ah, kamu berani berani ya menumpahkan minuman kepada putri ku.” Ucap Yenti dengan suara lantang sambil menunjuk Zela yang sudah tertunjuk, mungkin karena terkejut dengan kejadian itu. Orang orang yang berada di sana sudah melihat ke arah mereka

“ dasar bodoh, kau sendiri yang masuk keperangkap yang telah kau buat sendiri. Sekarang nikmatilah drama murahan mu dan kita lihat bagaimana nanti reaksi kalian saat mengetahui fakta yang sebenarnya.” Batin Zela sambil tersenyum lebar tapi dia masih menundukkan wajah nya agar Yenti dan Elsa tidak melihat nya dan beranggapan bahwa dia takut.

“ dasar pelayan rendahan tak tau diri. Apakah kau berpikir kau dapat mengganti pakaian yang di kenakan oleh putri ku ini HAA. Cepat panggilkan manajer kalian, Aku ingin bertemu dengan manajer.” Ucap Yenti marah dan mengelap rok yang di kenakan Elsa dengan tisu.

“ maaf nyonya, ada apanya kenapa teriak teriak.” Ucap Wilya pelayan yang juga bekerja di kafe Zela mendekat diikuti Celsi.

“ aku ingin bertemu dengan manajer kalian aku ingin menuntut pelayan rendahan ini yang sudah dengan sengaja menumpahkan minuman ke rok mahal putri ku.” Ucap Yenti dengan suara keras hingga semua pengunjung kafe yang ada di ruangan itu mendengar apa yang dia katakan

“ ma, biarin aja dia kan kakak tiri aku mungkin dia hanya iri kepada ku, karena aku bebas tanpa harus bekerja seperti kakak.” Ucap Elsa dengan suara dia buat sangat sedih seakan akan dia sangat tertekan.

“ enggak boleh gitu sayang, kamu bisa gini kan karena kamu baik dan penurut tidak seperti dia yang hanya tau menghambur hambur kan uang saja dan sangat pembangkang.” Ucap Yenti dengan suara yang dia buat sangat kesal

“ mama nggak boleh gitu, kakak pasti nggak sengaja” ucap Elsa lembut sambil menggenggam tangan Yenti dan tersenyum melihat Zela

“ hu, nasar tidak tau diri. Adek ya saja masih sangat baik walaupun kakak nya jahat terhadap nya. Seharus nya dia bersyukur” Ucap salah seorang pengunjung kafe tersebut.

“ lihat lah dia hanya tertunduk agar membuat dia lah yang tertekan disini.” Ucap pengunjung yang lain

“ dasar munafik. Manusia rubah” ucapan ucapan tajam para pengunjung yang mereka lontarkan kepada Zela tanpa tau titik permasalahan nya.

“ panggil manajer kalian aku mau dia di pecat hari ini.” Ucap Yenti kepada Wilya dan Celsi di setujui oleh beberapa pengunjung di sana yang ikut kesal melihat Zela.

“ maaf nyonya kalian tidak dapat mengusir atau pun memecat nona Azela dari sini karena ini adalah kafe milik nya sendiri dan sekaligus nona Zela lah manager di sini.” Ucap Celsi lantang karena sudah muak melihat sandiwara mereka

🌼🌼🌼🌼🌼

terimakasih sudah mampir para reader ku jangan lupa tinggalkan jejak nya baru aku makin semangat nulis nya.

dan mohon maaf nya bila masih banyak kesalahan dalam penulisan novel ini ya soalnya aku masih belajar.

mohon memaklumi ya.

i love you all

❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Hahaa..baru tau rasa tu si Elsa n Yenti

2022-05-06

1

Ida Ayu

Ida Ayu

semangat donk thor..ljut up

2022-04-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!