Di luar gerbang rumah tersebut, terdapat seorang wanita tengah berdiri di sana. Jef meminta security di sana untuk membukakan pintu gerbangnya.
"Ikut aku!" pinta Jef tanpa berbasa-basi dan mendapat anggukan dari gadis yang saat ini berjalan mengikuti langkahnya.
"Dari mana, Jef?" pertanyaan Anelis seketika terjawab ketika kedua bola matanya tertuju pada gadis muda yang datang dari belakang putranya.
"Kimmy, mereka orang tuaku," bisik Jef.
"Halo, om, tante, namaku Kimmy," sapa Kimmy dengan sopan, kemudian menyalami mereka berdua.
Sepertinya Anelis mengerti, siapa gadis yang di bawa anaknya itu seiring dengan keputusan yang baru saja Jef ambil.
"Cantik sekali.." puji Anelis lalu meminta Kimmy untuk duduk di sampingnya, di susul oleh Jef dengan jarak yang tidak terlalu dekat.
"Jef, ini calon ibu dari anakmu kan?"
Kimmy sedikit terperangah mendengar pertanyaan wanita paruh baya di sebelahnya. Itu artinya Jef sudah menceritakannya.
"Iya, ma," jawab Jef membenarkan.
Terlihat binar kebahagiaan di wajah Anelis dan Abellard. Sepertinya Kimmy juga anaknya baik.
"Lalu kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" Anelis sudah tidak sabar akan hal itu.
Kimmy menoleh pada Jef, menyerahkan semua keputusannya pada pria itu.
"Minggu depan," jawab Jef mantap, Kimmy sedikit terkejut lantaran secepat itu. Ia ingin memprotes, tapi diam sepertinya lebih baik.
"Lalu kapan kami bisa bertemu dengan keluargamu?" Anelis melontarkan pertanyaan tersebut pada Kimmy, tentunya hal tersebut membuat Kimmy gugup.
"Kimmy yatim piatu, ma," jawab Jef, seolah mengerti dengan kegugupan Kimmy saat ini.
"Lagipula, aku akan menikahi Kimmy secara siri. Selain itu, status Kimmy juga sebagai istri gelap," imbuhnya.
Anelis dan Abellard di buat terheran oleh pernyataan putranya.
"Kenapa begitu? Bagaimana dengan Kimmy?" kini Abellard membuka suaranya, ia kurang setuju akan hal itu.
"Aku dan Kimmy sudah bersepakat akan hal itu, pa, ma. Kimmy juga tidak keberatan. Bukankah begitu, Kimmy?"
Kimmy mengangguk kaku. "I-iya, om, tante."
Anelis dan Abellard masih kurang paham mengapa Jef dan gadis di sampingnya bisa memiliki kesepakatan demikian. Tak ingin papa dan mamanya curiga, Jef pun memberi pernyataan yang memperkuat keputusannya.
"Aku ini seorang pemimpin di perusahaan, ma, pa. Begitupun dengan Belle tokoh publik. Kami di kenal banyak orang. Bagaimana jika mereka tahu jika aku memiliki dua istri? Reputasi aku bisa terancam, begitupun dengan Belle," jelas Jef.
Kini Anelis beserta Abellard baru mengerti. Sebelumnya ia tidak berpikiran ke arah sana.
"Bailak, tidak masalah. Yang terpenting kau dan Kimmy menikah lalu memberi kami cucu. Tapi, meskipun pernikahan kalian secara siri dan tertutup, mama ingin Kimmy tetap mendapatkan apa yang layak ia dapatkan sebagai seorang pengantin. Seperti gaun pengantin yang mewah contohnya," saran Anelis.
"Tidak perlu, tante! Aku ingin secara sederhana saja," tolak Kimmy sopan.
"Tidak, Kimmy. Kau layak mendapatkan kemewahan meski tidak seberapa," sergah Anelis.
Kimmy hanya bisa pasrah. Yang terpenting apa yang di lakukannya itu bisa membuat rumah bibinya kembali. Ia tidak tega melihat bibi dan anak-anaknya yang masih kecil harus tinggal di rumah kerdus dan tidak layak huni.
Usai pertemuan Kimmy dengan calon mertuanya, ia pun memutuskan untuk pulang ke kost-annya. Di antar oleh Jef, meski awalnya ia menolak, tapi Anelis tetap memaksanya untuk di antar oleh pria itu agar semua bisa di pastikan aman sampai hari H.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Ira Wati
Alhamdulillah ortu Jef orang yang baik 😊
2022-04-28
2
lusika
krng suka klo Kimmy sederhana setidaknya ya harus bisa menyeimbangkan dngn Belle yg fashionable.aplgi nnti stlh nikah pastiii Kimmy ga suka brng mevwh
2022-04-13
3
Conny Radiansyah
semoga lancar
2022-04-07
1