"Apa yang membuatmu tertarik menerima tawaran istriku?"
Pertanyaan Jef membuat Kimmy sedikit terlonjak dan berubah gugup. Pria yang berusia 8 tahun lebih tua darinya itu kini memilih membuka suara setelah beberapa saat terdiam.
"Aku butuh uang," jawab Kimmy to the point, sebab hanya itu yang ada di dalam pikirannya.
"Uang untuk apa dan seberapa banyak sampai kau mau menikah dengan pria yang sudah jelas beristri?"
Kimmy meremas ujung bajunya di bawah meja, tanpa ia sadari tangannya sudah mengeluarkan keringat dingin.
"Untuk menebus rumah orang yang sudah merawatku sejak kecil. Dia bibiku, dan saat ini rumah bibiku di sita oleh rentenir karena tidak bisa membayar hutang sebanyak 1 Milyar," terang Kimmy.
Jef menaruh gelas berisi minuman yang baru saja ia teguk, kedua matanya menatap gadis yang duduk di hadapannya.
"Apa kau yakin ingin menikah denganku?" tanya Jef ragu dan mendapat anggukan dari Kimmy.
"Lalu apa tuan juga akan memenuhi permintaan kak Belle?" Kimmy balik bertanya.
Pertanyaan Kimmy membuat Jef bergeming. Ia bahkan tidak tahu harus mengambil keputusan seperti apa. Sementara orang tuanya tak juga berhenti mendesak agar mereka cepat di berikan cucu.
"Panggil aku Jef saja, aku bukan majikanmu!" pinta pria tersebut berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Tapi-" belum sempat Kimmy bicara lagi, pria itu sudah beranjak pergi dari sana.
***
Langit senja sudah berganti malam, dan jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Tetapi Belle belum juga pulang ke rumah.
Ini bukan pertama kalinya Jef makan malam sendiri, sebab kesibukan Belle menbuat wanita itu kerap kali pulang larut malam, subuh, bahkan tidak pulang sama sekali. Jef sudah terbiasa akan hal itu.
Usai makan malam, Jef kembali ke kamarnya. Baru saja ia akan membaringkan tubuhnya, kepulangan Belle membuatnya mengurungkan niat.
"Malam, sayang.." sapa Belle seraya mencium pipi suaminya dan melempar tasnya ke sembarang arah.
"Iya," balas Jef.
"Aku sudah makan dengan tim kru tadi, jika kau belum makan, aku temani," ujar wanita itu.
"Aku sudah makan," jawab Jef kemudian membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur besar bergaya eropa.
Belle ikut membaringkan tubuhnya di samping Jef, memiringkan posisi tidurnya untuk menangkup sebelah pipi kanan pria itu.
"Aku minta maaf jika aku terlalu sibuk dengan pekerjaannku, sayang. Aku harap kau mengerti."
Jef mengulas senyum tipis. "Aku mengerti, Belle. Tapi aku tidak mengerti dengan kesibukanmu yang kau jadikan sebagai alasan agar aku menikah lagi."
Belle mengangkat tangannya dari wajah Jef, kemudian wanita itu mengubah posisinya menjadi duduk membelakangi Jef.
"Jef, mengertilah! Keinginan ibumulah yang membuat aku seperti ini. Kalaupun kau menceraikan aku, kau pastinya akan menikah lagi dengan wanita lain karena ibumu tidak akan puas sebelum kau mempunyai keturunan," seru Belle.
"Hanya ini satu-satunya cara agar kau dan aku tidak bercerai. Kita mengarungi bahtera rumah tangga selama 7 tahun, dan itu bukan waktu yang sebentar," imbuhnya.
Jef bangun kemudian memeluk tubuh Belle dari belakang, dan dagunya menopang ke bahu sebelah kiri Belle.
"Maafkan ibuku yang tidak sabar, sayang. Aku tidak ingin menikah lagi, aku juga tidak mau bercerai denganmu. Sebab aku mencintaimu, Mirabelle."
Jef membalikan tubuh Belle yang kini mengahadap dirinya. Pria itu mengusap wajah Belle dengan lembut.
"Mulai hari ini kita harus meluangkan waktu dan menghabiskan banyak waktu berdua, sayang. Kita harus mengatur mana waktu untuk bekerja dan mana waktu untuk pasangan. Kau bisa kan?"
"Aku akan coba," jawab Belle sedikit ragu.
Jef menatap kedua manik mata Belle secara bergantian, sorot matanya kini beralih pada bibir merah merekah di bawahnya. Perlahan pria itu menarik tengkuk sang istri, dan mulai menautkan bibirnya di sana.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Mus Zuliaka
halah jef skrng aja ngmong gtu, ntar klo udh nyicip prawannya kimy sm pelayanan nya jg psti berpaling 😅😅
2023-02-15
1
Johanah Tata
jadikan jef jatuh cinta dan bucin sama kimmy
2022-05-05
1
Ira Wati
next
2022-04-28
1