Sesampainya di rumah, Belle di kejutkan oleh beberapa tangkai bunga mawar di pintu masuknya. Dan yang membuatnya lebih terkejut lagi, ketika seseorang menutup matanya dari belakang menggunakan kain.
"Jef, apa ini kau?" tanya Belle seraya meraba tangan yang tengah mengikatkan kain di kepalanya.
"Iya, sayang. Ini aku," jawab Jef.
"Kau akan membawaku kemana, Jef?" Belle bertanya saat suaminya mulai menuntunnya berjalan.
"Jika aku memberitahumu, maka itu bukan kejutan."
Ucapan Jef semakin membuat Belle penasaran. Sebenarnya kejutan apa yang akan pria itu berikan padanya.
Sampai akhirnya langkah Belle terhenti di depan sebuah ruangan dengan pintu yang terbuka lebar.
"Bersiaplah, Belle. Aku akan membuka penutup matanya sekarang!"
Belle pun menghirup napas panjang-panjang, rasanya sudah tidak sabar untuk melihat kejutan yang di berikan suaminya.
"Taraaaaa ...." Jef berhasil membuka penutup mata Belle.
Belle pun membuka matanya, pertama yang ia lihat adalah tempat tidur yang di penuhi oleh bunga mawar di sekelilingnya, dan membentuk love di tengah-tengah. Serta ada sebuah ucapan Anniversarry pernikahan mereka yang sudah genap 7 tahun. Itu merupakan ruang kamar mereka sendiri yang sengaja Jef dekor selama Belle pergi tadi.
"Bagaimana, apa kau menyukainya, sayang?" tanya Jef pada wanita yang masih menatap takjub ruang kamarnya saat ini.
"Tentu, Jef. Terima kasih, sayang, kau selalu mengingat Anniv pernikahan kita," jawab Belle terharu.
"Sesibuk apapun pekerjaan kita, mulai saat ini kita harus mengutamakan rumah tangga, Belle," ucap Jef dengan menatap lekat istrinya.
Belle paham akan maksud suaminya. Jef pasti ingin berusaha mewujudkan keinginan orang tuanya, namun Belle masih tetap tidak ingin hamil dulu dengan alasan yang masih sama.
"Untuk merayakan hari pernikahan kita, aku ingin kita bersenang-senang, sayang. Sudah lama juga kita tidak melakukannya," ajak Jef yang tidak bisa di tolak.
Belle pun menganggukan kepalanya. Kemudian Jef menarik tubuh Belle dan menjatuhkannya di atas tempat tidur. Sebelumnya ia sempat menutup pintu kamarnya rapat-rapat. Pria itu mulai bertengger di atas tubuh istrinya, perlahan ia memajukan wajahnya lebih dekat dengan sang istri.
Perlahan Jef mencium bibir Belle dengan lembut sebagai pemanasan. Belle pun menerima ciuman tersebut dengan baik, sampai akhirnya ciuman mereka pun kian liar dan mereka begitu menikmatinya.
Tangan Jef mulai bergerak turun ke bagian dada dan menyelusup masuk ke dalam cup istrinya. Merremmass benda kenyal dan empuk di sana. Sementara Belle membuka satu persatu kancing kemeja putih yang di kenakan suaminya. Serangan demi serangan Jef berikan pada Belle, hingga pada akhirnya baju mereka berdua pun terlepas tanpa menyisakan sehelai benang pun.
Selimut putih yang ada di sana Jef tarik untuk menutupi tubuhnya, melakukan gerakan di dalam sana hingga menyisakan suara dessahhan yang menggema di ruang kamarnya.
Sudah lama bahkan Jef hampir lupa kapan terakhir kalinya berhubungan badan dengan Belle, kesibukan mereka yang membuat tidak sempat untuk melakukannya. Dan kini, Jef berjanji akan melakukannya sepanjang malam, tapi baru saja satu ronde, Belle sudah menyerah. Bukan karena di lelah, tapi dia tidak ingin jika besok tidak bisa berangkat ke lokasi syuting.
"Kita tidur saja, Jef. Ini sudah larut malam," ajak Belle yang sudah memakai kembali pakaiannya.
Sementara Jef masih berbaring di atas tempat tidur tanpa sehelai benang, membiarkan benda pusakanya yang masih hidup sejenak.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Win
Benda pusaka yg blm bernama
2023-02-02
1
Ira Wati
wow
2022-04-27
1
Conny Radiansyah
Belle, jangan sampai Jef puas dengan wanita lain ... baru nyesal
2022-04-06
1