Ini merupakan hari ke enam Kimmy menjadi istri Jef Abellard. Dan malam ini, merupakan gilirannya tidur bersama pria tersebut. Usai menunaikan shalat magrib, Kimmy langsung memasak untuk menyediakan makan malam suaminya. Sebab itu sudah menjadi tugas serta kewajiban untuknya sebagai seorang istri.
Di pelataran rumah yang di tempati Kimmy, sebuah mobil berhenti di bawah pohon besar yang terdapat di sana. Itu merupakan mobil Jef. Pria itu enggan untuk turun dari dalam mobilnya, ia memutuskan untuk diam sejenak di dalam mobil.
"Aku harus cepat-cepat memenuhi keinginan mama dan papa. Agar Belle tidak terlalu lama tersakiti oleh pernikahan ini," gumam pria itu.
Jef lekas keluar dari dalam mobilnya, sebelum masuk ke dalam rumah tersebut, ia mengambil sesuatu yang tertinggal di dalam bagasi mobil. Ya, paper bag berukuran kecil yang sengaja ia biarkan di sana.
Usai mengambil paper bag tersebut, Jef mulai melangkah ke arah pintu rumah. Namun langkahnya melambat saat keraguan kembali menerpa dirinya.
"Kau harus bisa, Jef. Ini demi kebaikan semuanya," ucapnya berusaha meyakinkan diri sendiri.
Ketika hendak melanjutkan langkah, aroma semerbak dari dalam rumah tercium menusuk ke dalam hidung mancungnya.
"Wangi apa ini?" gumamnya, namun pikirannya sudah mengarah ke sebuah masakan yang lezat.
Jef bergegas melangkah dan masuk ke dalam rumah yang tidak di kunci. Sebab sebelumnya ia sudah mengirimi Kimmy pesan teks bahwa ia akan datang ke rumah.
Jef tidak menemukan Kimmy di ruang tengah, namun aroma semerbak itu semakin kuat tercium. Pria itu masuk lebih dalam dan berhenti di dapur yang sangat sederhana. Terlihat seorang wanita tengah berdiri dan sedang berkutat dengan papan penggorengan.
"Kau sedang apa?"
Tubuh Kimmy terlonjak saat tiba-tiba ia mendengar sebuah pertanyaan dari seseorang. Jika ia tidak bisa mengontrol diri, mungkin papan penggorengan itu susah jatuh terbalik.
Kimmy membalikan tubuhnya dan mendapati seorang pria yang mengenakan kemeja putih tengah berdiri di hadapannya.
"Aku.. Mmm.." Kimmy menarik satu kursi di bawah meja makan bulat berukuran kecil. "Duduklah, aku sedang buatkan menu makan malam untukmu!" pintanya kemudian.
Jef kemudian menurut dan menjatuhkan tubuhnya di kursi tersebut. Ia memperhatikan Kimmy yang sepertinya sangat sibuk sekali. Mengaduk sesuatu di dalam papan penggorengan, memindahkan nasi dari dalam mejikom ke mangkuk beling besar, menyiapkan piring dan lain sebagainya.
"Ada yang bisa aku bantu?" tawar pria itu pada Kimmy.
"Tidak usah, kau duduk saja. Sebentar lagi juga selesai," tolak Kimmy tak ingin membiarkan Jef repot.
Saat melihat Kimmy tengah kesusahan mengambil wadah di dalam lemari gantung di atas pantry, Jef segera bangkit dari duduknya kemudian mengambilkan barang tersebut.
"Ini," Jef memberikan wadah tersebut pada wanita yang masih segan padanya.
"Terima kasih," ucap Kimmy seraya menerima wadah tersebut.
"Lain kali jika butuh bantuan, tidak usah sungkan!"
"Iya," jawab Kimmy singkat, kemudian kembali berdiri di depan kompor guna memindahkan masakannya ke dalam wadah tersebut.
Setelah selesai, Kimmy menghidangkan masakan tersebut di atas meja. Asap yang mengepul dari masakan tersebut membuat Jef tidak sabar untuk segera mencicipinya.
Kimmy ikut duduk di kursi yang ada di hadapan Jef. Wanita itu mengambil sebuah piring dan di isi dengan nasi.
"Mau lauk yang mana?" tanya Kimmy pada pria di hadapannya, sebab ia memasak dua menu masakan malam ini.
"Yang itu saja," jawab Jef sembari menunjuk masakan dengan wadah yang tadi ia ambilkan.
Kimmy pun mengambilkan lauk tersebut, lalu menaruh piring yang sudah terisi nasi dan lauk ke hadapan Jef. Ia juga menuangkan air putih ke dalam dua gelas bening dan memberikan segelas pada suaminya. Setelah itu baru ia mengambil nasi dan lauk untuknya.
"Selamat makan!" ucap Kimmy sebelum ia menyantap makanannya.
"Selamat makan!" balas Jef.
Begitu makanan tersebut masuk ke dalam mulutnya, Jef terdiam sejenak. Sebab ia tidak menyangka jika Kimmy pandai memasak. Dan ini juga merupakan pertama kalinya ia di masakin di sediakan makan oleh seorang istri. Berbeda halnya dengan Belle, bukan bermaksud untuk membanding-bandingkan, tapi selama menikah dengan Belle, ia sama sekali tidak pernah di masakin olehnya.
Jef memandang wanita di hadapannya tengah menyantap makanannya. Tanpa ia sadari, sebelah sudut bibirnya terangkat mengukir sebuah senyum tipis.
"Mau nambah lagi? Biar ku ambilkan," tawar Kimmy.
Jef pun mengangguk dan memberikan piringnya yang sudah kosong. Mereka kembali menyantap makan malamnya dengan begitu lahap.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Ilan Irliana
udh kosong z tuh piring Jeff...hihi
2023-02-10
2
Wd Ponsel
bagus banget ceritanya
2022-06-01
2
Diana Nana
lnjut
2022-05-10
1