Pusat Perbelanjaan

Sore ini Jef dan Belle sampai di depan sebuah gedung berlantai lima, sebuah tempat pusat perbelanjaan khusus dengan barang-barang branded dengan design terkenal. Mereka lekas memasuki gedung tersebut usai memarkirkan mobilnya.

Lantai pertama adalah tempat khusus untuk sepatu, lantai kedua untuk aksesoris, lantai ketiga untuk tas, dan Belle memilih naik ke lantai empat, dimana ada banyak sekali pakaian hasil designer terkenal di sana.

Tempat tersebut merupakan tempat biasa Belle memberi barang-barangnya di sana, jadi ia sudah hafal betul dimana letak pakaian yang di design oleh designer favoritnya.

"Bagus-bagus kan pakaiannya?" tanya Belle pada pria yang berjalan di sampingnya.

Jef hanya menganggukan kepalanya sekali, sebab ia tidak begitu paham dengan barang-barang wanita. Yang ia tahu hanya Belle akan tampil cantik dengan pakaian apapun, bahkan tanpa pakaian sekalipun.

"Kau pilih saja barang yang kau mau, aku tunggu di sini!" ujar Jef menghentikan langkah mereka berdua sejenak.

"Katanya mau menemaniku," cetus wanita itu.

"Aku menemanimu dari sini saja," jawab Jen semakin membuat Belle kesal.

"Hah, ya sudahlah. Tunggu di sini dan jangan kemana-mana, ya!" pinta Belle sebelum ia berkeliling guna mencari pakaian yang akan ia beli.

"Iya."

Banyak sekali pakaian yang Belle pun sulit akan memilih yang mana. Bagus-bagus dan rasanya ingin ia bawa pulang semuanya. Tapi karena Jef mengatakan akan membayar berapapun pakaian yang ia pilih, jadi Belle memutuskan untuk memborongnya hari ini.

Gaun dengan panjang seatas lutut yang tidak memiliki lengan berwarna merah merekah itu menarik perhatian Belle. Ia mulai berjalan menghampiri gaun tersebut.

"Waw.. Bagus sekali," ucapnya merasa takjub, sudah lama ia menginginkan gaun dengan model seperti itu.

"Jef.. Yang ini bagus tidak?" tanya Belle sedikit berteriak, namun pandangannya tetap fokus pada gaun tersebut.

"Sayang... Aku mau yang ini, baguskan?" ulang Belle, namun tidak ada sahutan dari suaminya.

"Sayang..," panggil Belle lagi.

Begitu Belle menoleh ke belakang, Jef terlihat sedang berdiri di depan gaun berwarna hitam dengan corak bunga dan tanpa lengan, terdapat ikat pinggang juga di sana. Kemudian Belle menghampiri suaminya.

"Kau sedang apa, Jef?"

Pertanyaan Belle membuat Jef sedikit terkejut, lalu menoleh pada wanita yang kini sudah berdiri di hadapannya.

"Tidak, aku tidak sedang melakukan apapun," jawab pria itu datar.

"Lalu untuk apa berdiri di sini?" sorot mata Belle tertuju pada gaun hitam yang sedari tadi di pandangi Jef.

"Kau sedang memilihkan gaun ini untukku? Aku tidak suka model yang seperti ini, Jef."

"Bukan untukmu."

Kalimat Jef membuat Belle menatap pria itu dengan sorot mata tajam.

"Maksudmu?" Belle menatap Jef dengan tatapan menyelidik.

"Mm.. Barusan aku berpikir untuk membelikan baju untuk Kimmy juga. Dan sepertinya ini cocok untuknya," ujar pria itu tanpa sadar sudah melukai perasaan istrinya.

"Kau peduli padanya, Jef?" nada bicara Belle sudah terdengar kesal.

"Tidak. Hanya saja, jika aku membelikan sesuatu untuknya, dia pasti akan merasa senang. Dengan begitu, aku bisa dengan cepat memenuhi permintaan mama tanpa menunggu waktu lama lagi. Maka, pernikahan di antara kami akan cepat selesai juga. Ini semua demi kau juga, Belle. Demi keutuhan rumah tangga kita," jelas pria itu.

Belle mengepal kedua tangannya menahan sesuatu yang bergejolak di hatinya. Ia bahkan tidak tahu harus marah atau apa dengan ucapan Jef barusan. Satu sisi ia belum siap jika ia harus menerima suaminya menyentuh wanita selain dirinya. Tapi semakin di tunda, maka akan semakin lama juga.

"Tapi aku masih belum rela kau menyentuhnya, Jef," seru wanita itu.

"Kau yang memutuskan pilihan mama, Belle. Maka kau pun harus siap menerima konsekuensinya. Ini bukan keinginanku, tapi keinginan mama yang memaksamu agar aku melakukannya."

Belle terdiam mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Jef. Kenapa jadi dia yang di salahkan. Seolah-olah Belle lah yang salah di sini.

"Sudahlah, tidak usah di pikirkan. Cepat pilih pakaian yang kau inginkan. Setelah ini kita harus siap-siap pergi ke acara tuan Zicko," imbuh Jef kemudian pergi meminta pelayan di sana untuk membungkus pakaian yang akan di pilih Belle dan juga gaun yang di pilihkannya untuk Kimmy.