Konglomerat

Liyora mondar-mandir memikirkan Saga yang saat ini sedang berlibur dengan Lesya.

"lu kenapa si Ra, mondar-mandir kek strikaan aja?"

Liyora hanya melirik Alden sekilas dan kini kembali berkutat dengan ponselnya sembari menggigiti Kuku tangannya.

"Al ikut gua, gua harus temuin nyokapnya Saga."

"buat apa?"

"ya nanyain kemana Saga pergilah, yakali nanyain abangnya!" sahut Liyora yang kini mulai kesal dengan Alden.

"lebih baik kita gak usah nyusulin mereka, kita masih belum libue sekolah kan!" ujar Dikta.

"kalo Saga bisa kenapa kita gak bisa, lo taukan gue pacar Saga. jadi gue yakin pihak sekolah akan ngasih izin kok!" Liyora menatap tegas manik mata Dikta.

"apalagi lu bilang kaya gitu, lu bisa langsung di DO dari sekolahan Liyora!"

"ya gak mungkinlah gue si DO!"

"lu lupa Ra, Saga itu udah punya istri. dan jika lo bilang sama pihak sekolah, otomatis orang tua Saga tau. dan mereka akan bikin lu jauh dari Saga!"

'bener juga yang di omongin Dikta, kalo sampek orang tua Saga tau sebelum Saga cerai sama cewe tua itu, pasti gue yang langsung di depak dari kehidupan Saga. bisa gagal dong gue jadi menantu konglomerat!'

"kita coba telfon Saga, pasti Saga bakal ngasih tau alamatnya!" sahut Alden.

"gak usahlah, pasti mereka gak lama kok disana!" ujar Dikta yang kini mendapat tatapan tajam dari Alden dan juga Liyora.

"udah Al, lo hubungin aja Saga siapa tau di angkat!"

tut..tut..

"taek gak di angkat juga ni sama Saga!" Alden menggurutu dan hampir membanting ponselnya, namun ia mengurungkan niatnya karna ingat akan sesuatu."eh untung aja gak gua banting, bisa ilang semua nomor-nomor cewek kenalan gua!"

"ya udahlah mending kita balik aja Al, gak usahlah terlalu mikirin urusan orang lain"

"gak bisa Ta, masalahnya yang sekarang pergi sama Saga itu istri masadepan gua. gua rugi dong kalo sampek Saga ngapa-ngapain Lesya. lu mah enak udah pernah nyicipin tu bibir mba Lesya!"

seketika Dikta yang mendengar ocehan dari Alden, kini bayangan saat Lesya memeluk dan mengecupnya. entah kenapa timbul rasa rindu terhadap Lesya saat itu.

💜💜

Sampai pukul lima sore waktu setempat, Saga belum juga menemukan Lesya. hingga akhirnya ia memutuskan untuk menelfon ibu mertuanya.

"halo ma, mama tau dimana biasanya tempat yang Lesya datangi di sini?"

Saga memang sudah tau Lesya sering pergi ke negara ini, namun ia tidak tau tempat apa yang sering di datangi oleh Lesya saat berada di kota ini.

"ada apa sayang kamu menanyakan ini sama mama? apa ada sesuatu yang terjadi?" ucap nyonya Guntara di seberang telefon.

"oh enggak kok ma, Saga cuman mau kasih kejutan aja sama Lesya. Saga mau ngajak Lesya jalan-jalan mumpung disini!" Saga terpaksa membohongi mertuanya, karna ia tidak ingin mertuanya merasa khawatir.

Dan setelah mendengar alasan yang Saga ucapkan, nyonya Guntara langsung memberi tahukan tempat yang biasa Lesya datangi. dan tanpa menunggu lama, Saga segera pergi ke tempat itu . dan benar saja, saat Saga sampai di sebuah danau yang membeku karena musim dingin ia menemukan Lesya yang duduk termenung di pinggiran danau dengan pakaian yang kurang tebal.

"mba Lesya.." Saga menyentuh pundak Lesya, dan seketika Lesya menoleh ke arah Saga dengan tatapan sendunya.

awalnya Saga ragu untuk menemui Lesya, namun karena melihat pakaian Lesya yang tipis ia akhirnya memberanikan diri untuk menghampiri Lesya.

"ayo kita pulang mba! gua minta maaf kalo tadi gua bikin mba Lesya marah!"Saga duduk di samping Lesya yang enggan menatapnya dan memilih memandang ke arah danau es.

karena tidak mendapat jawaban, Saga menghela nafas panjang dan kini ia melepas jaket yang ia kenakan untuk menghangatkan tubuh Lesya.

"kamu tidak perlu bersikap seperti ini denganku, aku sudah terbiasa dengan udara dingin seperti ini" yang dari awal Lesya hanya diam,kini ia mulai membuka suara.

"jangan menolak!" sahut Saga seraya membuka kantung makanan yang ia beli disaat perjalanan menyusul Lesya. "makan ini, seharian mba Lesya belum makan kan?!" sambungnya lagi.

"jangan sok tau" ucap Lesya sarkas.

"gua tau mba, karna mba Lesya gak bawa apapun kesini termasuk ponsel dan dompet kan?!"

Saga kini menyodorkan makanan yang ia bawa tepat di depan wajah Lesya. "makan sendiri atau mau gua suapin!"

'sebenernya gengsi mau makan makanan yang dia bawain, tapi emang sehairan ini aku belum makan. aku seperti orang gila disini karena mebgingat kenanganku dengan kamu Arvin!' Lesya akhirnya memutuskan untuk memakannya tanpa di suapi oleh Saga.

tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 waktu setempat. dan semakin malam udara semakin dingin, hingga saat itu Lesya menyadari bahwa Saga saat ini mulai merasa kedinginan karna hanya memakai sweter.

"ayo kita pulang!" ujar Lesya yang kini bangkit dari duduknya.

"hmm baiklah.." sahut Saga seraya berjalan di samping Lesya.

Saga dan Lesya pun bergegas untuk kembali ke hotel yang mereka tempati, namun sayangnya saat ini mereka tidak menemukan kendaraan umum sama sekali. Bahkan salju yang mulai turun membuat mereka semakin dingin.

di daerah tersebut lumayan jauh dari permukiman sehingga sangat sulit mencari kendaraan.

"aduh mba dingin banget gua!" ucap Saga yang mulai menggigil.

Lesya lalu membawa Saga ke sebuah pondok yang ada di tempat itu. Lesya lalu memberikan jaket yang tadi di berikan oleh Saga, dan sekarang ia gunakan untuk membuat Saga lebih hangat.

"mba, ini tempat apaan si kok gak ada orangnya."

"tempat ini memang kosong sejak dulu" ucap Lesya yang saat ini mencoba keluar dari pondok tersebut, namun sayangnnya terjadi badai salju yang mengharuskan ia masuk kembali. "sepertinya kita malam ini harus menginap disini, karna di luar sedang badai salju" lanjutnya lagi

"yang bener aja mba, disini dingin banget, mana gak ada sesuatu yang bikin kita hangat kan?"

"udah diem, yang penting kita bisa aman dari badai kan!"

"ya udahlah terserah." kini Saga mulai memejamkan matanya.

selang beberapa saat,ketika Saga terbangun ia melihat Lesya yang sedang menggigil. "mba, mba Lesya menggigil!"

"udah kamu tidur aja sana" ujar Lesya dengan bibirnya yang bergetar dan sedikit pucat.

"nggak bisa"

Saga lalu mendekat ke arah Lesya dan kini ia memasukan Lesya kedalam pelukannya. saat itu Lesya ingin berontak namun Saga justru mengeratkan pelukannya .

"jangan berontak, kalo gua gak meluk mba Lesya, mba bakal mati beku. lihat mba sampek gigilkan?

Lesya ingin melawan, namun kondisinya saat ini tidak memungkinkan. karna saat ini mendadak ia lemas dan merasakan dingin yang sangat menusuk.

"lagian lu kenapa si mba hobinya bikin gua kesel terus? apa gara-gara cowo yang bernama Arvin itu?"

"kamu diam Saga, kamu tidak tau apa-apa!" lirih Lesya.

Saga yang menyadari kondisi Lesya semakin lemah karna kedinginan, kini ia semakin erat merengkuh Lesya. entah kenapa ia sangat nyaman saat Lesya bersandar di dadanya.

"mba Lesya, gua minta maaf kalo gua bikin lu marah. tapi sumpah mba, gua gak ada niatan buat ngelanggar perjanjian kita. tapi kemaren itu badan gua kerasa panas dan gak tau kenapa gua bisa lakuin itu sama mba"

Lesya lalu mendongak dan begitupun Saga yang melihat ke arah Lesya. "apa seseornag memasukan obat kedalam minumanmu?"

"obat? obat apa yang mba Lesya maksud?"

"sejenis obat perangs*ng mungkin! tapi entahlah, aku tidak ingin membahasnya yang jelas kamu merenggut apa yang selama ini aku jaga!"

"tapi bukannya memang harus gua yang pertama kan mba' karna gua suami mba!"

"aku tau kamu suamiku! tapi kita menikah karna perjanjian kan!"

'mungkin gua beruntung karna gua yang pertama kali ngelakuin itu sama mba! sebenernya gua bingung sama perasaan gua sendiri. kenapa gua gak nyesel sama sekali kita melakukan itu mba!'

namun karna gengsinya yang tinggi Saga pun tak ingin kalah "pasti gara-gara Arvin juga kan mba gak mau berhubungan dengan laki-laki lain?"

"kamu tidak perlu membahas Arvin, Saga! aku tidak suka!"

"lalu apa yang mba suka, berciuman dengan Dikta?"

"aku sudah bilang aku tidak berniat seperti itu Saga!" Lesya mebekankan ucapannya dan kini ia merasa sangat kedinginan sehingga tenggorokannya terasa tercekat.

"memang, memang mba Lesya berniat untuk nyium Arvin kan? gua tau itu mba, gua tau lu itu sangat ingin mencium Arvin. dan si Dikta, Dikta malah diem aja lu cium mba. kalo gua, gua dorong mba Lesyalah. males banget ciuman sama cewe tua kaya mba"

Seketika Saga membulatkan matanya karena mendapat serangan mendadak dari Lesya. Saga tidak menyangka bahwa Lesya akan melakukan hal seperti ini.

"bagaimana jika seperti ini? kenapa kau tidak mendorongku?"

'aku harap dia akan berhenti bicara tentang Arvin, meskipun aku harus melakukan hal ini!'

Saga hanya diam dengan pikirannya sendiri tanpa membalas ucapan Lesya. karena tidak mendapat jawaban dati Saga, Lesya ingin kembali ke posisinya. namun,

Cup

Saga menarik tengkuk Lesya dan kini kembali menguasai bibir Lesya dengan sangat rakus. saat itu Lesya berusaha mendorong tubuh Saga, namun kekangan Saga justru semakin kuat.

cukup lama hingga kini Saga lah yang melepas pagutannya "justru lu kan mba yang sekarang gak mau lepas dari gua?"

memang Lesya awalnya mendorong Saga, namun lama kelamaan ia justru membalas ciuman Saga.

'gua kenapa si gak bisa ngendaliin diri gua? padabal gua gak minum apa-apa! untung aja gua bisa cari alasan biar gua gak ketauan kalo gua emang pengen nyium. lagian kenapa si bibir mba Lesya manis banget' itulah yang ada di benak Saga.

sementara itu Lesya justru merutuki sikapnya yang harusnya tetap menolak malah berganti membalas.

Di tempat lain Saka begitu gusar memikirkan sesuatu. sehingga saat isyrinya mengajaknya makan malam romantis Saka justru tidak terlalu antusias.

"Sayang.."

"iya Lesya kenapa?"

"Lesya? ini aku Ella Saka!" sontak Saka menoleh ke arah Istrinya yang saatbitu terlihat sangat kesal.

.

.

.bersambung.

.

Terpopuler

Comments

Siti Fatimah

Siti Fatimah

nah loo

2022-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Wanita Tua
2 Sultan
3 Layaknya Seorang Suami?
4 Dilayani seperti apa?
5 Reuni SMP
6 Seperti Oraang Gila
7 Bekas
8 Dua Orang Pemuda
9 Siapa Arvin?
10 Future wife
11 Tiket?
12 Bukan Karna Cinta
13 Konglomerat
14 Medsos
15 Istri Pilihanmu
16 Perekam Suara
17 Pelakor
18 Penyusup
19 Akhiri Saja!
20 Aku Suamimu
21 Stay Cool
22 Jaga Perasaannya
23 Wanitaku
24 Teman Perempuanmu
25 Hampir Menjadi Istri!
26 Dua Sejoli
27 Cairan Merah
28 Bocah Tengil
29 Memulai Yang Baru
30 Pengecut
31 Pikiran-Pikiran Negatif
32 Matre
33 Mesin ATM
34 Membuat Hamil Wanita Lain
35 Mencari Bukti
36 Tes DNA
37 Ayah Biologis
38 Jangan Sentuh Istri Gua!
39 Amplop Coklat
40 Ruang Sidang
41 Image Buruk
42 Gadis Yang Berani
43 Tugas Kelompok
44 Bukit
45 Couple Yora and Saga
46 Gebetan
47 Cewe Kuat
48 Istri Sah
49 Niatan Buruk
50 Orang Yang Tidak DiKenal
51 Lemari
52 Hangout
53 Pria Baik
54 Sahabat Kecil
55 Gelas Pecah
56 Menikahi Siswa SMA
57 Kue Pandan
58 Magnet
59 Pencitraan
60 Separuh Cerita
61 Harga Diri Gak Murah
62 Mengutamakan Perempuan Lain
63 Dengan Siapa Dia Saat Ini
64 Imajinasi Diluar Kemauan
65 Makan Malam
66 Makan Malam II
67 Bebas Dari Hubungan Semu
68 Jadi Aneh
69 Kenangan Manis
70 Berpikir Rasional
71 Mana Istri Saga
72 Setidaknya Dia harus Bisa Mengenaliku
73 Perempuan Naif
74 Ini Yang Kamu Pilih Saga?
75 Gak Bisa Kehillangan Salah Satu Dari Kalian
76 Calon Menantunya
77 Kecewa
78 Hidup Sederhana
79 Siapa Yang Mengirim Mata-Mata
80 Keluarga Lesmana
81 Dansa
82 CEO
83 Karna Gue Atasan Lo
84 Bahasa Prancis
85 Investor Penting
86 Masih Terlalu Baik
87 Tujuan Yang Sama
88 Nasi Goreng
89 Hewan Buas
90 Saingan Baru
91 Pacar Masalalu
92 Barista Baru
93 Shampoo
94 Laki-Laki Beristri
95 Bayi Kita
96 Mba Istri
97 Patah Kaki
98 Bisa Ular
99 Kecemburuan Saga
100 Lingkaran Hitam
101 Motif Penyerangan
102 Mafia
103 Rumah Sakit
104 Kesempatan Kedua
105 Ego
106 Noda Darah
107 Bibir Ranum
108 Kisah Hidup Gua Kaya Drama
109 Vitamin
110 Bisa Terbebas Dari Tuduhan
111 Hukuman
112 Vlog
113 Sidik Jari
114 Meminta Pisah
115 Bermain Dengan Banyak Gadis
116 Takluk
117 Air Hujan
118 Seseorang Yang Ku Anggap Ibu
119 Hidup Sengsara
120 Seblak
121 Perhatian Dikta
122 Melanjutkan Hidup
123 Kepergian Saga
124 Depresi
125 Motor Matic
126 Kontrakan
127 Klien Aneh
128 Harus Bertanggung Jawab
129 Lesya Cuman Milik Saga
130 Berbanding Terbalik
131 Suami Yang Layak
132 Meninggal
133 Sakit Jantung
134 Aku Yang Menghubunginya
135 Chilled Room
136 Perjamuan
137 Jangan Panggil Aku Sayang
138 Pernyataan Cinta
139 Perasaan Yang Sama
140 Banyak Keluhan
141 Memberi Pelajaran
142 Rumah Kita
143 Bukan Orang Yang Tega
144 Sulit Ditaklukkan
145 Mulai Membuka Hati
146 Party Annivesary
147 Kehidupan Sempurna Dalam Rumah Tangga
148 visual Lesya
149 Satu Yang Aku Tidak Suka Dari Yang Kamu Suka
150 Tidak Berubah
151 Dokter Gadungan
152 Carikan Penghulu
153 Ngidam?
154 Menjadi Ceroboh
155 Mengandung
156 Lanjut Atau Tidak
157 Sekali Seumur Hidup
158 Dia Istriku
159 Nyeri Ulu Hati
160 Meneruskan Misi
161 Benar-benar Berbeda Denan Seleranya
162 Berangkat Berdua?
163 Memiliki Perasaan Yang Sama
164 Pasti Akan Berpisah
165 Sebentar Lagi Mami Punya Cucu
166 Bucinnya Dinan
167 Kau Menikah Dulu Baru Adikmu
168 Cairan Minyak
169 Milik Sahabatku
170 Penculikan
171 Banyak Lebam Dan Luka
172 Canggung
173 Bandara
174 Anak Jalanan
175 Anak Kita Pasti Akan Baik-baik Saja
176 Gue Yang Pertama
177 Mantan
178 Cinta Bisa Tumbuh Seiringnya Waktu
179 Labuan Bajo
180 Mendapat Donor Jantung
181 Tunangan pura-pura
182 Caramu Yang Terlalu Halus
183 Sapu Tangan
184 Merajuk Namun Masih Perhatian
185 Mendapatkannya Dengan Cara Apapun
186 Operasi Kenan
187 Terkadang Musuh Terbesar Adalah Orang Terdekatmu
188 Koma
189 Kembali Renggang
190 Senasib
191 Rupa Yang Bagus Tidak Sama Dengan Sifatnya
192 Tubuh Kotor
193 Ikuti Permainan
194 Cuman Korban
195 Tidak Fokus
196 Rencana Diva dan Giva
197 Meeting Di Luar Kota
198 Apa Benar Itu Anak Dari Suaminya?
199 Durian
200 Sebagian Memori Hilang
201 Hati Yang Pernah Trauma
202 Ice cream
203 Benih Cemburu
204 Jangan Makan Yang Berbahaya
205 Bersin
206 Aku Tidak Akan mMenjadi Ayah Dari Anak Perempuan Selain Lesya
207 Sangat Rawan
208 Nggak Ada Artinya
209 Telah Tiada
210 Menikah Lagi
211 Sepasang Sepatu
212 Saingan Arles Company
213 Jatuh Ke Jurang
214 Titik Ponsel
215 Seseorang Yang Menguasai Hati
216 Menantu Pengeretan
217 Tidak Bisa Melawan Mama
218 Keluarga Yang Akan Menanggung Malu
219 Dewa
220 Gavi Elgara
221 Sudah Menikah Dengan Suamimu
222 Hidup Tanpa Anak Dan Istri
223 Bungkam
224 Berkata Jujur Atau Tidak
225 Salah Satu Penyebab
226 Hantu Di Siang Hari
227 Demam Berdarah
228 Tambah Marah
229 Masalah Kantor
230 Pindah Ruangan
231 Orang-orang Tidak Dikenal
232 Vila
233 Berjuang Untuk Cinta
234 Tidak Pernah Berubah
235 Tidak Pernah Berubah
236 Menangani Sebagian
237 Rencana Di Saat Kembali
238 Operasi
239 Kanker?
240 Memperbaiki Semuanya
241 Kondisi Rea
242 Rencana Satu Minggu
243 Canggung
244 Penyakit
245 Membuat Nama Buruk
246 Istirahat Pasca Dirawat
247 Arti Diamnya Seseorang
248 Kehilangan Bayi
249 Orang Asing
250 Penyadap Suara
251 Bisnis Terancam
252 Pudar
253 Terjadi Sesuatu
254 Dylan Jatuh
255 Tinggal Sendiri
256 Selalu Di Teror
257 Siapa Pengirim Buket Bunga
258 Mengibarkan Bendera Perang
259 Anti Kasar
260 Siapa Yang Mendatangi Rumah Mantan Istrinya
261 Melupakan Sumpahnya
262 Gila Uang
263 Beban Pikiran Meningkat
264 Nggak Boleh Mninggal
265 Perduli Dengan Siapapun
266 Jangan Tanyakan Alasannya
267 Kita Hanya Mempunyai Satu Anak, Samuel!
268 Wartawan
269 Mengatakan Tanpa Ragu
270 Harus Bertanggung Jawab
271 Tidak Tega Sahabatnya Mendapat Kesulitan
272 Kepergian Alden
273 Keputusan Via
274 Jangan Sebut Tuan
275 Kehilangan Sahabat
276 Kesalahan Besar
Episodes

Updated 276 Episodes

1
Wanita Tua
2
Sultan
3
Layaknya Seorang Suami?
4
Dilayani seperti apa?
5
Reuni SMP
6
Seperti Oraang Gila
7
Bekas
8
Dua Orang Pemuda
9
Siapa Arvin?
10
Future wife
11
Tiket?
12
Bukan Karna Cinta
13
Konglomerat
14
Medsos
15
Istri Pilihanmu
16
Perekam Suara
17
Pelakor
18
Penyusup
19
Akhiri Saja!
20
Aku Suamimu
21
Stay Cool
22
Jaga Perasaannya
23
Wanitaku
24
Teman Perempuanmu
25
Hampir Menjadi Istri!
26
Dua Sejoli
27
Cairan Merah
28
Bocah Tengil
29
Memulai Yang Baru
30
Pengecut
31
Pikiran-Pikiran Negatif
32
Matre
33
Mesin ATM
34
Membuat Hamil Wanita Lain
35
Mencari Bukti
36
Tes DNA
37
Ayah Biologis
38
Jangan Sentuh Istri Gua!
39
Amplop Coklat
40
Ruang Sidang
41
Image Buruk
42
Gadis Yang Berani
43
Tugas Kelompok
44
Bukit
45
Couple Yora and Saga
46
Gebetan
47
Cewe Kuat
48
Istri Sah
49
Niatan Buruk
50
Orang Yang Tidak DiKenal
51
Lemari
52
Hangout
53
Pria Baik
54
Sahabat Kecil
55
Gelas Pecah
56
Menikahi Siswa SMA
57
Kue Pandan
58
Magnet
59
Pencitraan
60
Separuh Cerita
61
Harga Diri Gak Murah
62
Mengutamakan Perempuan Lain
63
Dengan Siapa Dia Saat Ini
64
Imajinasi Diluar Kemauan
65
Makan Malam
66
Makan Malam II
67
Bebas Dari Hubungan Semu
68
Jadi Aneh
69
Kenangan Manis
70
Berpikir Rasional
71
Mana Istri Saga
72
Setidaknya Dia harus Bisa Mengenaliku
73
Perempuan Naif
74
Ini Yang Kamu Pilih Saga?
75
Gak Bisa Kehillangan Salah Satu Dari Kalian
76
Calon Menantunya
77
Kecewa
78
Hidup Sederhana
79
Siapa Yang Mengirim Mata-Mata
80
Keluarga Lesmana
81
Dansa
82
CEO
83
Karna Gue Atasan Lo
84
Bahasa Prancis
85
Investor Penting
86
Masih Terlalu Baik
87
Tujuan Yang Sama
88
Nasi Goreng
89
Hewan Buas
90
Saingan Baru
91
Pacar Masalalu
92
Barista Baru
93
Shampoo
94
Laki-Laki Beristri
95
Bayi Kita
96
Mba Istri
97
Patah Kaki
98
Bisa Ular
99
Kecemburuan Saga
100
Lingkaran Hitam
101
Motif Penyerangan
102
Mafia
103
Rumah Sakit
104
Kesempatan Kedua
105
Ego
106
Noda Darah
107
Bibir Ranum
108
Kisah Hidup Gua Kaya Drama
109
Vitamin
110
Bisa Terbebas Dari Tuduhan
111
Hukuman
112
Vlog
113
Sidik Jari
114
Meminta Pisah
115
Bermain Dengan Banyak Gadis
116
Takluk
117
Air Hujan
118
Seseorang Yang Ku Anggap Ibu
119
Hidup Sengsara
120
Seblak
121
Perhatian Dikta
122
Melanjutkan Hidup
123
Kepergian Saga
124
Depresi
125
Motor Matic
126
Kontrakan
127
Klien Aneh
128
Harus Bertanggung Jawab
129
Lesya Cuman Milik Saga
130
Berbanding Terbalik
131
Suami Yang Layak
132
Meninggal
133
Sakit Jantung
134
Aku Yang Menghubunginya
135
Chilled Room
136
Perjamuan
137
Jangan Panggil Aku Sayang
138
Pernyataan Cinta
139
Perasaan Yang Sama
140
Banyak Keluhan
141
Memberi Pelajaran
142
Rumah Kita
143
Bukan Orang Yang Tega
144
Sulit Ditaklukkan
145
Mulai Membuka Hati
146
Party Annivesary
147
Kehidupan Sempurna Dalam Rumah Tangga
148
visual Lesya
149
Satu Yang Aku Tidak Suka Dari Yang Kamu Suka
150
Tidak Berubah
151
Dokter Gadungan
152
Carikan Penghulu
153
Ngidam?
154
Menjadi Ceroboh
155
Mengandung
156
Lanjut Atau Tidak
157
Sekali Seumur Hidup
158
Dia Istriku
159
Nyeri Ulu Hati
160
Meneruskan Misi
161
Benar-benar Berbeda Denan Seleranya
162
Berangkat Berdua?
163
Memiliki Perasaan Yang Sama
164
Pasti Akan Berpisah
165
Sebentar Lagi Mami Punya Cucu
166
Bucinnya Dinan
167
Kau Menikah Dulu Baru Adikmu
168
Cairan Minyak
169
Milik Sahabatku
170
Penculikan
171
Banyak Lebam Dan Luka
172
Canggung
173
Bandara
174
Anak Jalanan
175
Anak Kita Pasti Akan Baik-baik Saja
176
Gue Yang Pertama
177
Mantan
178
Cinta Bisa Tumbuh Seiringnya Waktu
179
Labuan Bajo
180
Mendapat Donor Jantung
181
Tunangan pura-pura
182
Caramu Yang Terlalu Halus
183
Sapu Tangan
184
Merajuk Namun Masih Perhatian
185
Mendapatkannya Dengan Cara Apapun
186
Operasi Kenan
187
Terkadang Musuh Terbesar Adalah Orang Terdekatmu
188
Koma
189
Kembali Renggang
190
Senasib
191
Rupa Yang Bagus Tidak Sama Dengan Sifatnya
192
Tubuh Kotor
193
Ikuti Permainan
194
Cuman Korban
195
Tidak Fokus
196
Rencana Diva dan Giva
197
Meeting Di Luar Kota
198
Apa Benar Itu Anak Dari Suaminya?
199
Durian
200
Sebagian Memori Hilang
201
Hati Yang Pernah Trauma
202
Ice cream
203
Benih Cemburu
204
Jangan Makan Yang Berbahaya
205
Bersin
206
Aku Tidak Akan mMenjadi Ayah Dari Anak Perempuan Selain Lesya
207
Sangat Rawan
208
Nggak Ada Artinya
209
Telah Tiada
210
Menikah Lagi
211
Sepasang Sepatu
212
Saingan Arles Company
213
Jatuh Ke Jurang
214
Titik Ponsel
215
Seseorang Yang Menguasai Hati
216
Menantu Pengeretan
217
Tidak Bisa Melawan Mama
218
Keluarga Yang Akan Menanggung Malu
219
Dewa
220
Gavi Elgara
221
Sudah Menikah Dengan Suamimu
222
Hidup Tanpa Anak Dan Istri
223
Bungkam
224
Berkata Jujur Atau Tidak
225
Salah Satu Penyebab
226
Hantu Di Siang Hari
227
Demam Berdarah
228
Tambah Marah
229
Masalah Kantor
230
Pindah Ruangan
231
Orang-orang Tidak Dikenal
232
Vila
233
Berjuang Untuk Cinta
234
Tidak Pernah Berubah
235
Tidak Pernah Berubah
236
Menangani Sebagian
237
Rencana Di Saat Kembali
238
Operasi
239
Kanker?
240
Memperbaiki Semuanya
241
Kondisi Rea
242
Rencana Satu Minggu
243
Canggung
244
Penyakit
245
Membuat Nama Buruk
246
Istirahat Pasca Dirawat
247
Arti Diamnya Seseorang
248
Kehilangan Bayi
249
Orang Asing
250
Penyadap Suara
251
Bisnis Terancam
252
Pudar
253
Terjadi Sesuatu
254
Dylan Jatuh
255
Tinggal Sendiri
256
Selalu Di Teror
257
Siapa Pengirim Buket Bunga
258
Mengibarkan Bendera Perang
259
Anti Kasar
260
Siapa Yang Mendatangi Rumah Mantan Istrinya
261
Melupakan Sumpahnya
262
Gila Uang
263
Beban Pikiran Meningkat
264
Nggak Boleh Mninggal
265
Perduli Dengan Siapapun
266
Jangan Tanyakan Alasannya
267
Kita Hanya Mempunyai Satu Anak, Samuel!
268
Wartawan
269
Mengatakan Tanpa Ragu
270
Harus Bertanggung Jawab
271
Tidak Tega Sahabatnya Mendapat Kesulitan
272
Kepergian Alden
273
Keputusan Via
274
Jangan Sebut Tuan
275
Kehilangan Sahabat
276
Kesalahan Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!