It'S Perfect
Tepat di hari pernikahan, mempelai pria membawa wanita lain dengan setatus istri sahnya. hal ini membuat kedua keluarga bersitegang, namun apa yang akan di putuskan? tentu saja dari kedua belah pihak tidak ingin menanggung malu sehingga..
"ini gak bisa mi, mana mungkin aku nikah sekarang! aku masih kelas dua SMA, dan aku gak suka sama cewe itu. bahkan dia lebih tua dari aku kan mi?" ucap anak bungsu dari keluarga Darmawan.
"itu tidak masalah Saga, kami akan mengatakan hal ini kepada pihak sekolah. lagian kamu kan cowo, kamu tidak akan hamil. jadi mami rasa ini tidak akan menganggu sekolah kamu"
"tapi mi,"
"kalau kamu tidak mau menikah dengannya, semua fasilitas kamu papi cabut dan kamu bisa keluar dari sini!" belum sempat saga menyelesaikan ucapannya, justru tuan Darmawan sendirilah yang menyela uacapan Saga.
"ah sial, yang salah siapa yang di hukum siapa!" racau anak bungsu tuan darmawan.
"Saga, ini semua demi masa depan kamu juga nak. apa kamu mau semua kolega papi tau tentang ini? mereka pasti akan ragu dengan perusahaan kita, dan jika terjadi ini juga akan berdampak buruk. bahkan kita bisa bangkrut jika kolega mencabut saham-saham mereka! dan satu lagi, mas Guntara itu sahabat papimu nak, apa yang akan mereka pikirkan jika kita membatalkan pernikahannya. " jelas nyonya darmawan.
tap tap tap
langkah kaki dari pengantin baru menggema di ruangan dimana terjadi pertentangan.
"puas kalian, kalian yang salah dan gue yang harus bertanggung jawab."
"dengar Saga, kakak tidak bisa menikahi wanita itu karena kakak sudah menikah dengan Ella kekasih kakak" jelas Saka.
"kak Saka pikir cuma kakak yang punya kekasih, aku juga punya dan kami baru jadian saat kami study tour kemarin!"
saat mengatakan hal itu tiba-tiba kejadian kemarin malam sebelum ia pulang dsri studytour pun perlahan menguasai pikiran Saga.
____flashback on____
"iya aku mau Saga!" ucap dari wanita cantik yang kini mengukir senyumnya di hadapan Saga.
"akhirnya kamu jadi milik aku liyora" Saga kemudia menarik Liyora kedalam dekapannya.
saat itu mereka mulai membicarakan msa depan setelah mereka lulus nanti.
____flashback off____
"sudah hentikan, sekarang lebih baik kamu bersiap Saga. sebentar lagi keluarga Guntara akan datang."
tanpa membalas perkataan ayahnya, kini Saga langsung mempersiap kan diri untuk melakukan ijab kabul.
setelah bebarapa saat keluarga Guntara tiba dengan mempelai wanita yang bernama Neyma Lesya Guntara satu-satunya pewaris keluarga Guntara.
Tuan Darmawan pun menyambut kedatangan dari calon besannya sekaligus mitra kerja terbesarnya dan juga sahabatnya sejak dimasa sekolah. setelah ia menyalaminya, ia segera membawa keluarga Guntara ke salah satu ruangan dimana ia mengutarakan apa yang telah terjadi.
"aku menyerahkan ini sama kamu mas Gun, kalau kamu ingin membatalkannya, aku akan terima"
setelah mendengar ucapan dari Darmawan, Guntara mengukir senyum tipisnya. "aku justru salut sama kamu Darma, kamu tidak berbohong dan mengakui kesalahan dari putra sulungmu."
"mari lanjutkan acara yang bahkan belum kita mulai ini" sambung Guntara.
"terima kasih mas, kamu benar-benar orang baik" kini kedua sahabat itu berpelukan.
"aku tidak ingin melakukannya pa" sontak, dua orang yang tadinya mengukir senyum di wajahnya kini saling menatap.
Guntara perlahan mendekat kepada putri semata wayang nya dengan tatapan teduhnya.
"ada apa lesya, kenapa kau tidak ingin menikah?"
"papa, aku setuju menikah saat aku tau orang itu adalah Saka, bukan Saga!"
"lalu apa bedanya sya, mereka sama-sama anak darma. papa yakin mereka baik seperti darma"
"tapi Saga masih belum dewasa pa, bahkan dia masih di bangku SMA!"
"sayang, ikutilah apa kata papamu, bunda yakin keputusannya ini benar." nyonya Guntara pun bangkit "dan lagi, apa kamu mau keluarga darma menanggung malu? lihatlah Saga, dia yang kau bilang belum dewasa, tapi dia bisa bersikap lebih dewasa darimu" tambah nyonya Guntara.
saat itu pula, perlahan Saga mendekat ke arah Lesya dan,. "bisa ikut denganku, ada yang harus aku katakan denganmu" tanpa menunggu lama, Saga menarik Lesya ke sebuah ruangan. cukup lama mereka didalam sana, sehingga membuat kedua belah pihak keluarga merasa sedikit cemas.
setelah beberapa menit akhirnya mereka kembali ke ruangan tersebut.
"baiklah aku sudah putuskan, kami akan menikah" tutur Lesya, dan membuat semua keluarga bernafas lega.
-
sah..
setelah selesai acara, keluarga Guntara sudah kembali dan kini tinggallah Lesya saat itu pula ia bertemu dengan pasangan baru lainnya, yaitu Saka dan Ella.
saat itu pasangan itu berhenti tepat di depan Lesya dan juga Saga.
"selamat Lesya, kau sudah menjadi bagian dari keluarga Darmawan!" ucap Saka dengan senyum miringnya.
"terima kasih" ucap datar Lesya.
"untung saja aku menikahi ella kekasihku, aku semakin yakin kalau kau bukan wanita yang tepat untukku" Saka merapatkan posisinya dengan istrinya dan terlihat semakin mesra.
karena mendengar ucapan yang tidak ia sukai, Lesya segera mendekat ke arah Saka dan istrinya.
"atas dasar apa kau menilaiku seperti itu katakan" sarkas Lesya.
"lihatlah Lesya, tadinya kau ingin menikah denganku dan saat aku membatalkannya kau dengan mudahnya menikah dengan adikku"
"sudahlah sayang, ayo kita ke kamar aku sangat letih" seolah ingin menunjukkan bahwa Saka adalah suaminya, ella mengajak Saka dengan nada suara yang di buat manja.
"iya bener kalian buruan gih ke kamar, gue juga udah capek denger drama-drama kalian" sahut Saga yang berjalan ke arah kamarnya.
saat itu juga Lesya mengekori Saga menuju ke kamarnya. hingga setelah mereka berada di dalam kamar entah kenapa saga mendadak berteriak.
"woy.. sumpah kaget gua, lah kenapa lu masuk ke kamar gua si mba"
"heh bocah yang sopan ya kalo ngomong, aku ini lebih dewasa dari pada kamu" ucap Lesya yang memang usianya terpaut empat tahun dari Saga yang baru berusia 17 tahun.
"heh mba, walaupaun lu tua tapi lu itu sekarang istri gua! ya walaupun gua sebenernya gak sudi punya istri tua." begitu entengnya Saga mengolok umur dari istrinya seraya duduk di sebuah sofa yang ada di kamarnya.
"iya aku tau kamu sekarang suamiku, tapi kamu ingatkan dengan kesepakatan kita, jadi jangan kurang ajar!"
"iya.. iya.. gua inget. ya udahlah gua mau mandi gerah gua!"
Saga segera bergegas menuju kamar mandi. setelah sampai di dalam kamar mandi, ia menanggalkan satu persatu pakaiannya. perlahan tubuhnya di basahi oleh air shower.
"ppffh" Saga mendengus kesal dengan apa yang baru saja menimpanya.
"Gimana caranya yakinin liyora, mana pernikahannya udah go publik lagi."
Damn..
Saga meninju tembok yang ada di hadapannya beberapa kali, tanpa ia sadari darah segar mulai mengalir dari punggung tangannya.
Di sisi lain Lesya merasa kepanasan dengan apa yang ia pakai. pasalnya ia terbiasa dengan pakaian kantor, dan sekarang ia harus memakai pakaian yang menurutnya ribet.
"ah mending aku ganti pakaian sekarang mumpung tu bocah masih mandi, masih lama kan ya dia didalam sana?" sedikit bimbang, namun karena tidak tahan, lesya langsung melepas pakaiannya.
satu persatu pakaianya ia tanggalkan dan tersisa pakaian dalamnya saja.
sedangkan di balik pintu kamar mandi yang sudah terbuka sebagian, Saga terpagut dengan apa yang ia lihat saat ini. Saga mulai berkeringat dan susah payah menelan salivanya.
Bagi pria normal, siapa yang tidak merasa desiran seperti itu jika ada wanita yang setengah telanj*ng ada di hadapannya.
Lesya memang berperawakan tinggi dan langsing, namun tidak kerempeng. hal ini semakin menimbulkan getaran di dalam sana. hingga lesya selesai memakai pakaiannya dengan benar, kini Saga perlahan menutup pintu kamar mandi supaya ia bisa menenangkan sifat kelelakiannya.
"astaga tu mba-mba sembrono amat, salin baju gak liat ada orang apa gak. kalo gini gue yang ribet"
Dan setelah ia berhasil menenangkan juniornya, kini Saga memutuskan akan keluar. dan saat itu saat ia baru membuka pintu kamar mandi, tepat di hadapannya seorang wanita berdiri.
"anj*r kaget gua.."
plak..
"mulutnya di jaga, aku geplak baru tau" ancam lesya.
"udah di geplak kali mba, ni merah ni" Saga menunjuk tepat di bibirnya yang memang sedikit merah akibat ulah dari lesya.
'astaga apa ini, kenapa yang gua bayangin waktu dia gak pake baju'
melihat gelagat yang tidak biasa lesya mulai curiga dengan tingkah Saga. "awas aja kalo kamu kurang ajar ya.." sarkas Lesya.
namun hanya kekehan lah yang keluar dari bibir Saga.
"mba pikir gua doyan sama wanita tua, sorry ya mba, lu bukan tipe gua"
karena kesal Lesya ingin memukul Saga, namun..
byur..
akhirnya Lesya masuk ke dalam bak mandi akibat Saga yang sudah menghindar.
"hahahah.. bangun kali mba gak usah malu!"
karena merasa malu lesya tidak berani bangun dari bethup, itu yang di pikirkan oleh Saga. namun hinga beberapa saat Lesya tak kunjung bangung hingga,
"huh jidat?"
.
.
.bersambung
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
ani sumarni
nyimak
2022-07-16
0
nabil Nabil
senjata makan tuan lesya
2022-07-13
1