Bab 13 : Bertemu masa lalu

Matahari mulai terik, semua orang duduk mengitari meja makan yang besar di dalam mansion Jordan Smith.

Jordan berusaha bersikap santai takut jika tiba-tiba Velia menagih janjinya.

Velia duduk di antara David dan Alden.

Ia merasa seperti sedang di jaga body guard tampan.

''Kenapa sedikit sekali!!,'' protes Velia yang melihat David mengambilkan makanan untuknya.

''Kamu mau menghabiskan ini sendiri??!,'' heran David.

''Aku lagi perbaikan gizi kak.'' Velia mengambil beberapa lauk beserta piring nya.

Dengan lahap Velia memakan semua makanan di hadapannya tidak perduli dengan tatapan-tatapan aneh dari semua orang yang ada di meja itu.

Semua orang sudah lama selesai makan tapi bukannya meninggalkan ruangan itu malah asyik menonton Velia yang sedang makan seperti para Utuber lagi mukbang.

Tak lama kemudian semua makanan yang ada di hadapan Velia ludes tak tersisa.

Velia dengan heran melihat sikap semua yang ada di situ.

''Kalian kayak tidak pernah lihat orang makan saja!!.'' Velia mengambil segelas air lalu meminumnya.

''Cantik-cantik tapi rakus!!,' celoteh Carlos.

Velia mengarahkan pandangan ke Jordan.

''Apa Daddy akan jatuh miskin jika memberi ku makan??!!,''

Jordan tertawa lalu berkata. ''Lebih dari itu juga tak masalah, jangan ragukan kekayaan Daddy mu ini!!,'' ucap Jordan dengan sombongnya.

''Ve kau letakan dimana makanan mu itu??,'' heran Luna yang tidak bisa makan banyak.

''Entahlahh!! rasanya seperti menguap ke udara begitu saja,,'' Velia memegangi perutnya yang membuncit karena makan terlalu banyak.

''Daddy kapan kita serah terima jabatan!!??,''

Velia bertanya dengan wajah serius.

''Uhuk.. uhuk!!,'' Carlos dan Alden yang sedang minum jadi tersedak.

Raut wajah Jordan jadi tegang seketika.

Sedangkan Luna dan David hanya menahan tawa.

''Untung saja ada Ve jadi aku tak perlu menggantikan Daddy!!!,'' ucap David bernafas lega.

''Kata siapa??!!,'' seru Jordan.

''Kau akan tetap menggantikan Daddy tapi setelah Velia!!.'' lanjutnya.

''Aku bisa santai dong, hihihi.'' gumam Luna.

''Horee aku gantikan Daddy!!,'' teriak Velia membuat beberapa pria tampan yang berada di situ jadi merinding.

''Tapi hanya beberapa bulan saja!!,'' tegas Jordan.

''Tak masalah Daddy!!,'' balas Velia bersemangat hingga tak sadar memukul bahu Alden yang ada di sampingnya.

Plaakkk!!.

''Heii, kontrol tangan mu itu dasar macan tengil!!,'' Alden mengusap-usap bahunya yang terasa panas sembari menggerutu ''Pantas saja dia makan banyak!!,''

''Dasar buaya darat!!,'' Velia tak mau kalah.

''Pacar saja aku tidak punya!!," balas Alden membuat Velia terperangah.

"Jangan-jangan kalian bertiga jomblo??!!.''

Velia menunjuk David, Carlos dan Alden.

''Itu istilah kasarnya sih!!,'' ucap Carlos sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Semua orang akhirnya menertawakan trio jomblo itu.

"Bukan karena tidak laku yah tapi tidak ada waktu!!," Carlos beralasan sambil menahan malu.

"Tidak apa-apa kok kak Carlos nanti aku kenalin sama temanku yang di sana, mukanya jangan bahagia gitu dong!," ledek Velia.

"Aku punya ide!!," seru Velia dengan memasang wajah serius.

"APA??," semua orang kompak bertanya.

"Kita jalan-jalan yuk nanti makan malamnya di luar, biar Alden dan Carlos yang traktir!!," ucap Velia.

Alden dan Carlos dengan spontan mengangkat kedua tangannya di udara.

"Aku nyerah kalau traktir kamu!! aku nggak sekaya Tuan Jordan auto bangkrut lah diriku Ve!!," protes Alden.

"Betul Ve, kita belum gajian!!," lanjut Carlos dengan wajah memelas yang di paksakan.

"Oke deh!! kalau gitu Mom dan Daddy saja!!, aku tidak mungkin traktir kalian sekarang aku pengangguran!!," celoteh Velia membuat Jordan dan Elleana tertawa.

Jordan mengeluarkan dompetnya lalu mengambil sebuah kartu Black Card.

"Ini untuk mu Ve!!," Jordan memberikan kartu miliknya dengan bahagia Velia menerimanya lalu mengecup pipi Mommy dan Daddynya.

"Aku juga dong!!," celoteh David membuat Velia mendekat ke arahnya lalu mengecup pipi David kemudian Luna juga.

"Terima kasih untuk kalian!! love you all!!," ucap Velia.

"Kita tidak dapat kecupan??," protes Carlos dan Alden.

"Ini!!," Velia mengusap-usap telapak tangannya lalu bertanya. "Yang kiri atau kanan??!,"

"Itu tamparan bukan kecupan!!," sungut Carlos.

Mereka semua masuk ke dalam satu mobil untuk menemani Velia berjalan-jalan.

Mommy dan Daddy mereka tetap di mansion karena akan kedatangan tamu dari luar negeri.

Mobil yang membawa Velia melaju meninggalkan mansion Smith.

"Apa kita akan bertemu musuh lagi??," tanya Velia dengan santainya.

Penumpang lain jadi teringat kejadian saat itu.

"Apa mobil ini aman??," tanya Luna.

"Iya tentu, aku tidak akan mengulangi kesalahan lagi!!," jawab David.

Belum sampai satu jam perjalanan Velia tertidur di dalam mobil.

"Dasar Ratu tidur!!," gerutu Carlos.

"Aku dengar yah!!," sahut Velia membuat Carlos membeku.

''Ppffttthh!!,'' yang lain serempak menahan tawa.

Akhirnya mobil mereka berhenti di depan pusat belanja. Mereka pun masuk untuk berkeliling.

''Memang betul obat stres wanita itu shoping atau sekedar jalan-jalan!!,'' celoteh Velia yang diangguki Luna.

Velia dan Luna berjalan bersama sedangkan para pria mengikuti mereka berdua dari belakang.

''Bagiku ini tempat horor! lebih horor dari markas musuh!!,'' ucap Alden.

''Betul!!,'' sahut David dan Carlos serempak.

Luna membeli beberapa pasang sepatu sedangkan Velia membeli beberapa pakaian dan sepatu tak lupa juga jaket kulit berwarna hitam.

Ddrrttz

Ddrrttz

Ddrrttz

Ponsel Velia bergetar ada panggilan masuk dari nomor tidak kenal.

Dengan ragu Velia menjawab telpon itu!!

''Haloo!!,'' terdengar suara yang sangat di kenal Velia dari seberang telpon.

Raut wajah Velia berubah dingin seketika membuat para body guard tampan jadi khawatir.

''Ada apa??!!,'' tanya David dengan nada pelan.

Velia mengangkat satu jarinya ke bibirnya untuk menyuruh mereka diam.

''Ada apa kau menghubungiku??!!,'' ketus Velia.

"Aku ingin bertemu denganmu!!,"

"Maaf aku tidak punya waktu!!, aku sangat sibuk!!," jawab Velia beralasan.

"Aku mohon Ve!! untuk terakhir kalinya saja Ve!! setelah itu aku tidak akan mengganggu mu!!,"

Hening untuk beberapa saat, nampak Velia tengah berpikir.

"Baiklah ini yang terakhir, setelah itu menjauh lah dari kehidupanku!," Setelah itu Velia menutup sambungan telpon.

Velia nampak menghela nafas panjang beberapa kali membuat David menghampirinya.

"Ada apa Ve??!!," tanya David khawatir sambil mengelus-elus pundak Velia.

Carlos membawakan air mineral untuk Velia lalu dengan cepat meminumnya tiba-tiba tenggorokannya terasa kering.

"Kak David temani aku bertemu seseorang yah, pura-pura jadi pacarku saja!," bujuk Velia dengan mengedipkan satu matanya.

"Jangankan pura-pura!! sungguhan pun tak masalah baby!," ucap David mengelus puncak kepala Velia.

"Siapa Ve??!!," tanya Luna penasaran.

"Mantan!!," bisik Velia ke telinga Luna.

"Kak Luna dengan yang lainnya duduk di meja lain saja yah!!," ucap Velia yang dibalas dengan anggukan.

......................

Hay readers, author rekomendasiin nih karya temen author yang pastinya mantab jaya dahh.

Ayoo pada mampir sambil nungguin up episode berikutnya. terima kasih

Terpopuler

Comments

Dessy Lisberita

Dessy Lisberita

thoor veli pernah di perkosa 2orang tpi kenapa kalah sedang kan latihan pertarungan veli menang dan veli bisa karate dari sd malah jngan bikin bingung thoor

2023-11-19

0

Ria Raywan

Ria Raywan

emangnya manta suaminya velia ada di negara itu juga kah thor kok bisa ketemuan di tempat belanja gitu

2022-10-16

0

𝓙𝓪𝓷𝓲𝓮 🍵

𝓙𝓪𝓷𝓲𝓮 🍵

David jodohnya velia bkn sih thor 🤭

2022-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab I : Awal Kecurigaan
2 Bab II : Mencari Bukti Nyata
3 Bab 3 : Pilihan Yang Sulit
4 Bab 4 : Mungkin Kah Ini Akhirnya?
5 Bab 5 : Titik Terendah
6 Bab 6 : Dejavu
7 Bab 7 : Bangkit
8 Bab 8 : Keluarga Baru
9 Bab 9 : Terpesona
10 Bab 10 : Rahasia Luna
11 Bab 11 : Anggota Baru
12 Bab 12 : Tangan Ajaib
13 Bab 13 : Bertemu masa lalu
14 Bab 14 : Sakit Tak Berdarah
15 Bab 15 : Bos Cantik
16 Bab 16 : Korbannya Dia atau Aku?
17 Bab 17 : Pepatah Aneh versi Velia
18 Bab 18 : Jadi Target
19 Bab 19 : Melarikan Diri
20 Bab 20 : Pulang
21 Bab 21 : Mangsa Kabur
22 Bab 22 : Menemukan Target
23 Bab 23 : Mata Nakal
24 Bab 24 : Pergi mendadak
25 Bab 25 : Tiga Bidadari
26 Bab 26 : Merindukannya
27 Bab 26 : Merindukannya
28 Bab 26 : Merindukannya
29 Bab 27 : Gagal Pulang
30 Bab 28 : Menggali Informasi
31 Bab 29 : Istirahat
32 Bab 30 : Kejutan
33 Bab 31 : Oleh-oleh Jeremy
34 Bab 32 : FlashBack
35 Bab 33 : Mencari Revan
36 Bab 34 : Serpihan Hati
37 Bab 35 : Pelampiasan
38 Bab 36 : Keputusan Revan
39 Bab 37 : Kerja Sama
40 Bab 38 : Tebar Pesona
41 Bab 39 : Penguntit Handal
42 Bab 40 : Serangan Mendadak
43 Bab 41 : Amarah Jordan Smith
44 Bab 42 : Meloloskan Diri
45 Bab 43 : Senjata makan Tuan
46 Bab 44 : Kekasih Revan?
47 Bab 45 : Pelakor Labrak Pelakor
48 Bab 46 : Keluarga Velia
49 Bab 47 : Keluarga Devil
50 Bab 48 : Tidur bersama
51 Bab 49 : Mabuk susu
52 Bab 50 : Rencana Velia
53 Bab 51 : Modus David
54 Bab 52 : Persiapan pesta
55 Bab 53 : Sama-sama Gila
56 Bab 54 : Kalah Telak
57 Bab 55 : Calon untuk David
58 Bab 56 : Kesepakatan
59 Bab 57 : Bulan madu?? Nikah dulu!
60 Bab 58 : Malam Indah
61 Bab 59 : Jodoh orang
62 Bab 60 : Restu
63 Bab 61 : Rumah Tangga
64 Bab 62 : Rencana Awal
65 Bab 63 : Karena Alarm
66 Bab 64 : Mencari Kunci
67 Bab 65 : Makanan Favorit
68 Bab 66 : Liburan Singkat
69 Bab 67 : Merasa Tak Berharga
70 Bab 68 : Kotak Misteri
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab I : Awal Kecurigaan
2
Bab II : Mencari Bukti Nyata
3
Bab 3 : Pilihan Yang Sulit
4
Bab 4 : Mungkin Kah Ini Akhirnya?
5
Bab 5 : Titik Terendah
6
Bab 6 : Dejavu
7
Bab 7 : Bangkit
8
Bab 8 : Keluarga Baru
9
Bab 9 : Terpesona
10
Bab 10 : Rahasia Luna
11
Bab 11 : Anggota Baru
12
Bab 12 : Tangan Ajaib
13
Bab 13 : Bertemu masa lalu
14
Bab 14 : Sakit Tak Berdarah
15
Bab 15 : Bos Cantik
16
Bab 16 : Korbannya Dia atau Aku?
17
Bab 17 : Pepatah Aneh versi Velia
18
Bab 18 : Jadi Target
19
Bab 19 : Melarikan Diri
20
Bab 20 : Pulang
21
Bab 21 : Mangsa Kabur
22
Bab 22 : Menemukan Target
23
Bab 23 : Mata Nakal
24
Bab 24 : Pergi mendadak
25
Bab 25 : Tiga Bidadari
26
Bab 26 : Merindukannya
27
Bab 26 : Merindukannya
28
Bab 26 : Merindukannya
29
Bab 27 : Gagal Pulang
30
Bab 28 : Menggali Informasi
31
Bab 29 : Istirahat
32
Bab 30 : Kejutan
33
Bab 31 : Oleh-oleh Jeremy
34
Bab 32 : FlashBack
35
Bab 33 : Mencari Revan
36
Bab 34 : Serpihan Hati
37
Bab 35 : Pelampiasan
38
Bab 36 : Keputusan Revan
39
Bab 37 : Kerja Sama
40
Bab 38 : Tebar Pesona
41
Bab 39 : Penguntit Handal
42
Bab 40 : Serangan Mendadak
43
Bab 41 : Amarah Jordan Smith
44
Bab 42 : Meloloskan Diri
45
Bab 43 : Senjata makan Tuan
46
Bab 44 : Kekasih Revan?
47
Bab 45 : Pelakor Labrak Pelakor
48
Bab 46 : Keluarga Velia
49
Bab 47 : Keluarga Devil
50
Bab 48 : Tidur bersama
51
Bab 49 : Mabuk susu
52
Bab 50 : Rencana Velia
53
Bab 51 : Modus David
54
Bab 52 : Persiapan pesta
55
Bab 53 : Sama-sama Gila
56
Bab 54 : Kalah Telak
57
Bab 55 : Calon untuk David
58
Bab 56 : Kesepakatan
59
Bab 57 : Bulan madu?? Nikah dulu!
60
Bab 58 : Malam Indah
61
Bab 59 : Jodoh orang
62
Bab 60 : Restu
63
Bab 61 : Rumah Tangga
64
Bab 62 : Rencana Awal
65
Bab 63 : Karena Alarm
66
Bab 64 : Mencari Kunci
67
Bab 65 : Makanan Favorit
68
Bab 66 : Liburan Singkat
69
Bab 67 : Merasa Tak Berharga
70
Bab 68 : Kotak Misteri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!