Suasana pagi hari yang indah dengan matahari yang mulai terbit. Sinar cahaya menyinari wanita cantik yang tengah menguncir rambutnya.
Sedari tadi Velia sudah bersiap menerima tantangan dari David namun yang ditunggu-tunggu tidak muncul juga.
"Pasti dia masih bobo cantik di kamar!! dasar pemalas!!," Velia menggerutu sembari menuju ke kamar David.
Brraakk!!
Pintu terbuka dengan keras. Terlihat sesosok pria tampan sedang tertidur pulas di atas kasur yang nyaman itu.
''Bangun!! aku sudah lama nungguin ternyata kamu masih enak-enak tidur??!!," Velia berteriak sembari berkacak pinggang.
Pria tampan itu mencoba mengerjapkan matanya. "Siapa kau??!!," David yang belum sepenuhnya sadar melemparkan bantal ke arah Velia.
Velia membalas David dengan pukulan yang sangat keras di lengannya.
Pllaakk!!
"Aduhh!!," David mengeluh kesakitan sembari mengusap-usap bekas pukulan Velia yang memerah.
''Apa sih mau mu!!,'' bentak David yang mulai emosi.
Velia terpaku sesaat melihat muka bantal David.
''Aku jadi ingin mencium mu!!!,'' ucapnya tanpa sadar.
''Apa??,'' heran David yang mulai merasa aneh dengan tingkah adik barunya.
Dengan senyum jail Velia mendekati wajah David dan membelai wajahnya, lalu dengan cepat Velia mengecup pipi David.
David terpaku di tempatnya.
''Sudah sadar kan!! ayo cepat siap-siap aku sudah semangat menerima tantangan dari kakak!!,''
Velia pun melangkah keluar kamar dan saat di depan pintu ia berhenti lalu berkata. ''Dasar jomblo!! baru gitu aja udah baper!! weekk!!,'' Velia menjulurkan lidahnya meledek David.
''Dasar janda genit!!,'' balas David tidak terima.
Di sebuah taman yang cukup luas mereka semua berkumpul untuk melihat pertunjukan yang menyenangkan.
Mommy, Daddy dan Luna duduk di kursi taman itu yang sudah tersedia sarapan dan minuman hangat.
Tak lama Jeremy juga telah datang dengan beberapa guru bela diri dan seorang penembak jitu dari klan mereka.
Jeremy ikut duduk di samping Luna yang sedang asyik menikmati cokelat hangat miliknya.
''Apa kalian yakin dengan ide ini?? kalau Velia berhasil mengalahkan mereka bagaimana??,'' Jeremy merasa ragu ide ini akan membuat Velia menyerah.
''Aku jamin dia hanya bertahan beberapa menit!!,'' ucap Jordan dengan penuh percaya diri.
''Kita lihat saja nanti!!,'' lanjut Elleana.
''Aku merasa dia akan berhasil!!,'' Luna merasa Velia memiliki bakat alami dalam hal menembak maupun bela diri.
David terlihat seperti ketua panitia perlombaan yang sangat sibuk mengurus segala sesuatunya.
Matras telah siap untuk di gunakan. Velia dan guru bela diri yang merupakan kepercayaan Tuan Jordan sudah berada di arena tempur.
Velia melakukan sedikit pemanasan untuk melemaskan ototnya seakan akan sedang mengikuti kejuaraan dunia.
''Jangan kebanyakan gaya dehh!!,' seru David sembari menepuk jidatnya.
''Kau akan menang dengan cukup bertahan dari serangan ku di ronde pertama ini!! tapi jika kau bisa menyerang dan menjatuhkan ku kau lolos di tahap ini dan bisa lanjut di tahap terakhir!!,'' Alden menjelaskan poin penting dari pertandingan ini.
Alden merupakan orang kepercayaan Tuan Jordan Smith bisa di bilang tangan kanannya.
Ia lebih banyak berjibaku di dalam klan mafia milik Jordan Smith yang bernama Red Dragon.
Alden terbilang masih cukup muda, ia hanya beberapa tahun lebih tua dari Luna.
Dari Alden jugalah Luna berlatih bela diri lebih baik.
''Aku akan mengalahkan mu di ronde pertama ini, jadi jangan ragu-ragu padaku!!,' ketus Velia.
Pertandingan sengit pun di mulai. Para penonton bersorak memberi semangat kepada Alden.
''Ayo Alden beri dia pelajaran tapi jangan sampai membunuhnya!!,'' seru Velia.
''Alden jinakan macan kecil ku!!," Elleana ikut bersuara.
"Velia menyerah saja kalau tidak sanggup!!," Luna tak kalah ingin bersuara.
Velia berdecak kesal seakan semua orang tidak ada yang mendukung nya kali ini.
Sedangkan David tertawa dengan riangnya karena kali ini bukan dirinya yang di tindas.
"Hari ini aku libur di tindas!!," gumam David.
Alden memberikan serangan yang cukup sulit kepada Velia, tapi siapa sangka Velia mampu menangkisnya tanpa merasa sakit karena serangan Alden sangat kuat bagi pemula.
"Jangan terkejut Baby!! aku juga belajar bela diri sejak sekolah jadi aku nggak bodoh-bodoh banget lah yah!!," Velia dengan angkuhnya meremehkan Alden.
Kali ini Alden tidak main-main dengan serangan berikutnya, ia menganggap Velia seperti musuhnya yang lain.
Dengan telak Alden kalah dengan satu kali serangan dari Velia.
Velia mengunci tubuh Alden dengan kuat hingga membuat lawannya mulai merintih kesakitan.
''Maaf aku terbawa emosi!!,'' ucap Velia seakan tidak sengaja.
Harga diri Alden seakan jatuh seketika.
Dengan langkah berat ia menuju ke arah Luna.
Alden duduk di samping Luna juga lalu menyeruput kopi latte yang masih hangat.
''Kali ini aku mengalah padamu tapi tidak berikutnya!!,'' kilah Alden.
''Wekk!!,'' Velia membalas Alden dengan menjulurkan lidahnya.
Velia berisap dengan tantangan terakhir untuk nya.
Carlos yang seorang penembak jitu di klan Red Dragon merasa kagum ke Velia pada pandangan pertama.
''Jangan tatap aku seperti itu!! mau ku colok matamu yang gatal itu!!,'' ancam Velia membuat Carlos tersenyum kaku.
''Sia-sia saja kalau di lewatkan!, haha!!,'' balas Carlos.
''Jangan galak-galak nanti nggak ada yang mau loh!!,' ucap Carlos sambil menyiapkan senapan laras panjang dan beberapa pistol.
''Aku nggak perduli!! belum tentu juga aku mau!!,'' ketus Velia membuat Carlos terdiam.
Beberapa orang telah selesai menyiapkan sasaran mirip orang yang terbuat dari patung.
''Jika kau tepat sasaran ke semua patung-patung itu maka selamat bergabung di klan Red Dragon!,'' kata Carlos.
Velia menganggu mengerti. Ia lalu menoleh ke arah Jordan.
''Daddy kalau aku berhasil, aku akan mengambil posisi ketua dari Daddy!! setuju!!,'' seru Velia.
''Oke siapa takut!!,'' balas Jordan yang membuat semua orang menjadi tegang kecuali Luna yang pernah melihat secara langsung tangan ajaib Velia.
''Dad kau membuat kesalahan besar dengan menyetujuinya!!,'' saran Luna.
''Jangan khawatir, saat itu dia hanya beruntung!!,'' Jordan tidak percaya dengan saran dari Luna.
Velia siap membidik semua target-targetnya.
Carlos melihat Velia dengan tatapan remeh hingga beberapa detik kemudian.
Doorr!!
**Doorr!!
Doorr**!!
Semua tembakan Velia tepat sasaran mengenai kepala target.
Semua orang yang melihatnya terperangah tak percaya terlebih lagi Jordan.
Alden dengan refleks memberi tepuk tangan yang di ikuti semua orang.
Kali ini sepertinya Jordan harus kehilangan jabatannya sebagi seorang ketua klan Red Dragon dengan sangat mudah.
Luna tertawa mengingat janji antara Velia dan Daddy nya. "Dad aku sudah bilang kan tadi!!," ejek Luna.
"Selamat Alden, Carlos dan Jeremy kalian akan punya bos baru yang sangat menyebalkan!! hahaha." ucap David tertawa puas.
Mereka bertiga menjadi lemas seketika.
Melihat bagaimana sikap Velia di awal pertemuan seperti apa sudah di pastikan bagaimana kedepannya.
"Hancurlah kita!," ucap mereka bertiga secara kompak membuat David dan Luna tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Femmy Panigoro Fey
keren bet dah🤣🤣🤣
2022-10-29
0
Hasnawati
lnjut Thor suka bnget Keren mlaaa😁
2022-04-20
0
Titin Lisnawati
lanjut.
2022-03-31
0