Bab 12 : Tangan Ajaib

Suasana pagi hari yang indah dengan matahari yang mulai terbit. Sinar cahaya menyinari wanita cantik yang tengah menguncir rambutnya.

Sedari tadi Velia sudah bersiap menerima tantangan dari David namun yang ditunggu-tunggu tidak muncul juga.

"Pasti dia masih bobo cantik di kamar!! dasar pemalas!!," Velia menggerutu sembari menuju ke kamar David.

Brraakk!!

Pintu terbuka dengan keras. Terlihat sesosok pria tampan sedang tertidur pulas di atas kasur yang nyaman itu.

''Bangun!! aku sudah lama nungguin ternyata kamu masih enak-enak tidur??!!," Velia berteriak sembari berkacak pinggang.

Pria tampan itu mencoba mengerjapkan matanya. "Siapa kau??!!," David yang belum sepenuhnya sadar melemparkan bantal ke arah Velia.

Velia membalas David dengan pukulan yang sangat keras di lengannya.

Pllaakk!!

"Aduhh!!," David mengeluh kesakitan sembari mengusap-usap bekas pukulan Velia yang memerah.

''Apa sih mau mu!!,'' bentak David yang mulai emosi.

Velia terpaku sesaat melihat muka bantal David.

''Aku jadi ingin mencium mu!!!,'' ucapnya tanpa sadar.

''Apa??,'' heran David yang mulai merasa aneh dengan tingkah adik barunya.

Dengan senyum jail Velia mendekati wajah David dan membelai wajahnya, lalu dengan cepat Velia mengecup pipi David.

David terpaku di tempatnya.

''Sudah sadar kan!! ayo cepat siap-siap aku sudah semangat menerima tantangan dari kakak!!,''

Velia pun melangkah keluar kamar dan saat di depan pintu ia berhenti lalu berkata. ''Dasar jomblo!! baru gitu aja udah baper!! weekk!!,'' Velia menjulurkan lidahnya meledek David.

''Dasar janda genit!!,'' balas David tidak terima.

Di sebuah taman yang cukup luas mereka semua berkumpul untuk melihat pertunjukan yang menyenangkan.

Mommy, Daddy dan Luna duduk di kursi taman itu yang sudah tersedia sarapan dan minuman hangat.

Tak lama Jeremy juga telah datang dengan beberapa guru bela diri dan seorang penembak jitu dari klan mereka.

Jeremy ikut duduk di samping Luna yang sedang asyik menikmati cokelat hangat miliknya.

''Apa kalian yakin dengan ide ini?? kalau Velia berhasil mengalahkan mereka bagaimana??,'' Jeremy merasa ragu ide ini akan membuat Velia menyerah.

''Aku jamin dia hanya bertahan beberapa menit!!,'' ucap Jordan dengan penuh percaya diri.

''Kita lihat saja nanti!!,'' lanjut Elleana.

''Aku merasa dia akan berhasil!!,'' Luna merasa Velia memiliki bakat alami dalam hal menembak maupun bela diri.

David terlihat seperti ketua panitia perlombaan yang sangat sibuk mengurus segala sesuatunya.

Matras telah siap untuk di gunakan. Velia dan guru bela diri yang merupakan kepercayaan Tuan Jordan sudah berada di arena tempur.

Velia melakukan sedikit pemanasan untuk melemaskan ototnya seakan akan sedang mengikuti kejuaraan dunia.

''Jangan kebanyakan gaya dehh!!,' seru David sembari menepuk jidatnya.

''Kau akan menang dengan cukup bertahan dari serangan ku di ronde pertama ini!! tapi jika kau bisa menyerang dan menjatuhkan ku kau lolos di tahap ini dan bisa lanjut di tahap terakhir!!,'' Alden menjelaskan poin penting dari pertandingan ini.

Alden merupakan orang kepercayaan Tuan Jordan Smith bisa di bilang tangan kanannya.

Ia lebih banyak berjibaku di dalam klan mafia milik Jordan Smith yang bernama Red Dragon.

Alden terbilang masih cukup muda, ia hanya beberapa tahun lebih tua dari Luna.

Dari Alden jugalah Luna berlatih bela diri lebih baik.

''Aku akan mengalahkan mu di ronde pertama ini, jadi jangan ragu-ragu padaku!!,' ketus Velia.

Pertandingan sengit pun di mulai. Para penonton bersorak memberi semangat kepada Alden.

''Ayo Alden beri dia pelajaran tapi jangan sampai membunuhnya!!,'' seru Velia.

''Alden jinakan macan kecil ku!!," Elleana ikut bersuara.

"Velia menyerah saja kalau tidak sanggup!!," Luna tak kalah ingin bersuara.

Velia berdecak kesal seakan semua orang tidak ada yang mendukung nya kali ini.

Sedangkan David tertawa dengan riangnya karena kali ini bukan dirinya yang di tindas.

"Hari ini aku libur di tindas!!," gumam David.

Alden memberikan serangan yang cukup sulit kepada Velia, tapi siapa sangka Velia mampu menangkisnya tanpa merasa sakit karena serangan Alden sangat kuat bagi pemula.

"Jangan terkejut Baby!! aku juga belajar bela diri sejak sekolah jadi aku nggak bodoh-bodoh banget lah yah!!," Velia dengan angkuhnya meremehkan Alden.

Kali ini Alden tidak main-main dengan serangan berikutnya, ia menganggap Velia seperti musuhnya yang lain.

Dengan telak Alden kalah dengan satu kali serangan dari Velia.

Velia mengunci tubuh Alden dengan kuat hingga membuat lawannya mulai merintih kesakitan.

''Maaf aku terbawa emosi!!,'' ucap Velia seakan tidak sengaja.

Harga diri Alden seakan jatuh seketika.

Dengan langkah berat ia menuju ke arah Luna.

Alden duduk di samping Luna juga lalu menyeruput kopi latte yang masih hangat.

''Kali ini aku mengalah padamu tapi tidak berikutnya!!,'' kilah Alden.

''Wekk!!,'' Velia membalas Alden dengan menjulurkan lidahnya.

Velia berisap dengan tantangan terakhir untuk nya.

Carlos yang seorang penembak jitu di klan Red Dragon merasa kagum ke Velia pada pandangan pertama.

''Jangan tatap aku seperti itu!! mau ku colok matamu yang gatal itu!!,'' ancam Velia membuat Carlos tersenyum kaku.

''Sia-sia saja kalau di lewatkan!, haha!!,'' balas Carlos.

''Jangan galak-galak nanti nggak ada yang mau loh!!,' ucap Carlos sambil menyiapkan senapan laras panjang dan beberapa pistol.

''Aku nggak perduli!! belum tentu juga aku mau!!,'' ketus Velia membuat Carlos terdiam.

Beberapa orang telah selesai menyiapkan sasaran mirip orang yang terbuat dari patung.

''Jika kau tepat sasaran ke semua patung-patung itu maka selamat bergabung di klan Red Dragon!,'' kata Carlos.

Velia menganggu mengerti. Ia lalu menoleh ke arah Jordan.

''Daddy kalau aku berhasil, aku akan mengambil posisi ketua dari Daddy!! setuju!!,'' seru Velia.

''Oke siapa takut!!,'' balas Jordan yang membuat semua orang menjadi tegang kecuali Luna yang pernah melihat secara langsung tangan ajaib Velia.

''Dad kau membuat kesalahan besar dengan menyetujuinya!!,'' saran Luna.

''Jangan khawatir, saat itu dia hanya beruntung!!,'' Jordan tidak percaya dengan saran dari Luna.

Velia siap membidik semua target-targetnya.

Carlos melihat Velia dengan tatapan remeh hingga beberapa detik kemudian.

Doorr!!

**Doorr!!

Doorr**!!

Semua tembakan Velia tepat sasaran mengenai kepala target.

Semua orang yang melihatnya terperangah tak percaya terlebih lagi Jordan.

Alden dengan refleks memberi tepuk tangan yang di ikuti semua orang.

Kali ini sepertinya Jordan harus kehilangan jabatannya sebagi seorang ketua klan Red Dragon dengan sangat mudah.

Luna tertawa mengingat janji antara Velia dan Daddy nya. "Dad aku sudah bilang kan tadi!!," ejek Luna.

"Selamat Alden, Carlos dan Jeremy kalian akan punya bos baru yang sangat menyebalkan!! hahaha." ucap David tertawa puas.

Mereka bertiga menjadi lemas seketika.

Melihat bagaimana sikap Velia di awal pertemuan seperti apa sudah di pastikan bagaimana kedepannya.

"Hancurlah kita!," ucap mereka bertiga secara kompak membuat David dan Luna tertawa.

Terpopuler

Comments

Femmy Panigoro Fey

Femmy Panigoro Fey

keren bet dah🤣🤣🤣

2022-10-29

0

Hasnawati

Hasnawati

lnjut Thor suka bnget Keren mlaaa😁

2022-04-20

0

Titin Lisnawati

Titin Lisnawati

lanjut.

2022-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I : Awal Kecurigaan
2 Bab II : Mencari Bukti Nyata
3 Bab 3 : Pilihan Yang Sulit
4 Bab 4 : Mungkin Kah Ini Akhirnya?
5 Bab 5 : Titik Terendah
6 Bab 6 : Dejavu
7 Bab 7 : Bangkit
8 Bab 8 : Keluarga Baru
9 Bab 9 : Terpesona
10 Bab 10 : Rahasia Luna
11 Bab 11 : Anggota Baru
12 Bab 12 : Tangan Ajaib
13 Bab 13 : Bertemu masa lalu
14 Bab 14 : Sakit Tak Berdarah
15 Bab 15 : Bos Cantik
16 Bab 16 : Korbannya Dia atau Aku?
17 Bab 17 : Pepatah Aneh versi Velia
18 Bab 18 : Jadi Target
19 Bab 19 : Melarikan Diri
20 Bab 20 : Pulang
21 Bab 21 : Mangsa Kabur
22 Bab 22 : Menemukan Target
23 Bab 23 : Mata Nakal
24 Bab 24 : Pergi mendadak
25 Bab 25 : Tiga Bidadari
26 Bab 26 : Merindukannya
27 Bab 26 : Merindukannya
28 Bab 26 : Merindukannya
29 Bab 27 : Gagal Pulang
30 Bab 28 : Menggali Informasi
31 Bab 29 : Istirahat
32 Bab 30 : Kejutan
33 Bab 31 : Oleh-oleh Jeremy
34 Bab 32 : FlashBack
35 Bab 33 : Mencari Revan
36 Bab 34 : Serpihan Hati
37 Bab 35 : Pelampiasan
38 Bab 36 : Keputusan Revan
39 Bab 37 : Kerja Sama
40 Bab 38 : Tebar Pesona
41 Bab 39 : Penguntit Handal
42 Bab 40 : Serangan Mendadak
43 Bab 41 : Amarah Jordan Smith
44 Bab 42 : Meloloskan Diri
45 Bab 43 : Senjata makan Tuan
46 Bab 44 : Kekasih Revan?
47 Bab 45 : Pelakor Labrak Pelakor
48 Bab 46 : Keluarga Velia
49 Bab 47 : Keluarga Devil
50 Bab 48 : Tidur bersama
51 Bab 49 : Mabuk susu
52 Bab 50 : Rencana Velia
53 Bab 51 : Modus David
54 Bab 52 : Persiapan pesta
55 Bab 53 : Sama-sama Gila
56 Bab 54 : Kalah Telak
57 Bab 55 : Calon untuk David
58 Bab 56 : Kesepakatan
59 Bab 57 : Bulan madu?? Nikah dulu!
60 Bab 58 : Malam Indah
61 Bab 59 : Jodoh orang
62 Bab 60 : Restu
63 Bab 61 : Rumah Tangga
64 Bab 62 : Rencana Awal
65 Bab 63 : Karena Alarm
66 Bab 64 : Mencari Kunci
67 Bab 65 : Makanan Favorit
68 Bab 66 : Liburan Singkat
69 Bab 67 : Merasa Tak Berharga
70 Bab 68 : Kotak Misteri
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab I : Awal Kecurigaan
2
Bab II : Mencari Bukti Nyata
3
Bab 3 : Pilihan Yang Sulit
4
Bab 4 : Mungkin Kah Ini Akhirnya?
5
Bab 5 : Titik Terendah
6
Bab 6 : Dejavu
7
Bab 7 : Bangkit
8
Bab 8 : Keluarga Baru
9
Bab 9 : Terpesona
10
Bab 10 : Rahasia Luna
11
Bab 11 : Anggota Baru
12
Bab 12 : Tangan Ajaib
13
Bab 13 : Bertemu masa lalu
14
Bab 14 : Sakit Tak Berdarah
15
Bab 15 : Bos Cantik
16
Bab 16 : Korbannya Dia atau Aku?
17
Bab 17 : Pepatah Aneh versi Velia
18
Bab 18 : Jadi Target
19
Bab 19 : Melarikan Diri
20
Bab 20 : Pulang
21
Bab 21 : Mangsa Kabur
22
Bab 22 : Menemukan Target
23
Bab 23 : Mata Nakal
24
Bab 24 : Pergi mendadak
25
Bab 25 : Tiga Bidadari
26
Bab 26 : Merindukannya
27
Bab 26 : Merindukannya
28
Bab 26 : Merindukannya
29
Bab 27 : Gagal Pulang
30
Bab 28 : Menggali Informasi
31
Bab 29 : Istirahat
32
Bab 30 : Kejutan
33
Bab 31 : Oleh-oleh Jeremy
34
Bab 32 : FlashBack
35
Bab 33 : Mencari Revan
36
Bab 34 : Serpihan Hati
37
Bab 35 : Pelampiasan
38
Bab 36 : Keputusan Revan
39
Bab 37 : Kerja Sama
40
Bab 38 : Tebar Pesona
41
Bab 39 : Penguntit Handal
42
Bab 40 : Serangan Mendadak
43
Bab 41 : Amarah Jordan Smith
44
Bab 42 : Meloloskan Diri
45
Bab 43 : Senjata makan Tuan
46
Bab 44 : Kekasih Revan?
47
Bab 45 : Pelakor Labrak Pelakor
48
Bab 46 : Keluarga Velia
49
Bab 47 : Keluarga Devil
50
Bab 48 : Tidur bersama
51
Bab 49 : Mabuk susu
52
Bab 50 : Rencana Velia
53
Bab 51 : Modus David
54
Bab 52 : Persiapan pesta
55
Bab 53 : Sama-sama Gila
56
Bab 54 : Kalah Telak
57
Bab 55 : Calon untuk David
58
Bab 56 : Kesepakatan
59
Bab 57 : Bulan madu?? Nikah dulu!
60
Bab 58 : Malam Indah
61
Bab 59 : Jodoh orang
62
Bab 60 : Restu
63
Bab 61 : Rumah Tangga
64
Bab 62 : Rencana Awal
65
Bab 63 : Karena Alarm
66
Bab 64 : Mencari Kunci
67
Bab 65 : Makanan Favorit
68
Bab 66 : Liburan Singkat
69
Bab 67 : Merasa Tak Berharga
70
Bab 68 : Kotak Misteri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!