Setelah mengunci pintu Velia merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Otak nya seakan berhenti berfungsi setelah mengetahui kebenaran keluarga barunya.
"Aku selamat dari maut tapi aku malah masuk ke lembah kematian!," gumam Velia sembari memegang ponsel.
Ddrttz
*Ddrttz
Ddrrtz*
Sedang asyik nya melamun tiba-tiba ponsel Velia berdering. Ia terlonjak kaget lalu dengan refleks melempar ponselnya.
Bugh!
"Ponsel ku!!!," teriak Velia lalu mengambil kembali ponselnya yang terjatuh di lantai.
"Hallo!," ucap Velia begitu menjawab panggilan video dari Kinara.
Terlihat Kinara nampak sedang berpikir lalu bertanya. "Kau siapa?!,"
Velia terkejut. "Kau sudah tidak mengenaliku lagi? memang dirimu ini sahabat palsu!," ucap Velia dengan memasang wajah cemberut.
Kinara tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha aku hanya bercanda! lagian penampilan baru itu sempat membuatku tidak mengenalimu! ucapnya.
"Bagaimana dengan rambut ku yang sekarang??," tanya Velia sembari mengibas-ngibaskan rambut pendeknya.
"Itu membuatmu terlihat seperti gadis lagi meskipun sebenarnya sudah janda! tapi kau terlihat sangat kurus sekarang itu mengurangi 50% kecantikanmu!," ucap Kinara.
Di sela obrolan mereka seorang wanita membuka pintu lalu teriak. "Ve Daddy sudah datang, dia mencari mu!!,"
"Baiklah kak, aku akan keluar!," balas Velia yang masih dalam panggilan video.
"Ve! kau sudah dapat Sugar Daddy??!! luar biasa!!," seru Kinara.
"Sugar Daddy kepalamu!!," gerutu Velia.
"Sudah dulu yah, nanti aku ceritakan semuanya padamu kalau aku kembali ke sana!," lanjut Velia.
"Baiklah!! kau berutang banyak penjelasan padaku!," balas Kinara lalu menutup panggilan video mereka.
Velia meletakan ponselnya di nakas samping ranjang lalu ia keluar untuk menemui Daddy nya ada hal yang harus dia katakan pada Daddy.
Terlihat semua keluarga Jordan Smith telah berkumpul di ruang keluarga. Sudah tersedia cemilan dan minuman di meja namun Velia tidak melihat satu pun pelayan yang biasa wara-wiri di rumah itu.
Velia duduk di antara David dan Luna.
Sepertinya Jordan sudah tahu kalau Velia telah mengetahui kebenarannya.
Velia menghela nafas panjang.
"Apakah Daddy akan mengusirku??," tanya Velia dengan ragu.
"Jika aku menginginkannya, sejak dulu aku melakukan itu!," jawab Jordan.
"Justru aku ingin menanyakan sesuatu padamu?," lanjutnya.
"Apa Dad??!!," balas Velia.
"Apa keputusanmu setelah mengetahui kebenarannya!," tanya Jordan dengan tegas.
David dan Luna dengan tegang menunggu jawaban Velia.
"Aku.. Aku akan tetap tinggal bersama kalian?? aku merasa sangat bahagia Dad punya saudara baru, selama ini aku hanya sendirian dan hanya memiliki satu teman!," jelas Velia.
Perkataan Velia membuat Elleana terharu, ia lalu memeluk Velia sembari mengusap-usap pundaknya.
Luna pun ikut memeluk mereka berdua sedangkan David hanya diam di tempat duduknya tak bergeming sedikit pun.
Dalam hati David dia juga bahagia Velia bersama mereka menutupi luka kelam masa lalu bagi Mommy mereka.
Disisi lain David juga khawatir akan bahaya yang mengancam Velia karena sudah pasti musuh nya mengetahui keberadaan Velia saat kejadian tempo hari.
Velia melepas pelukan Elleana dan Luna.
Dia bersimpuh di hadapan Jordan lalu berkata.
"Dad izinkan aku ikut bergabung dengan kak Luna!," ucap Velia yang memancing emosi Elleana.
"Tidak!! aku tidak akan pernah setuju dengan keingananmu yang satu itu!!," tolak dengan tegas Elleana.
"Itu sangat berbahaya Ve, Luna sedari kecil sudah berjibaku dengan dunia gelap dia sudah terbiasa dengan kekerasan dan kekejaman musuh. Tetapi kamu!?? aku takut kau akan mengalami trauma," jelas Jordan menolak dengan halus.
Velia terisak di pangkuan Jordan. "Aku mohon Dad! Mom! tekad ku sudah bulat, jika kalian tidak mengizinkan ku maka aku akan ikut bergabung di klan musuh Daddy,"
Jordan dan Elleana tak bisa berkata-kata lagi.
Mereka saling memandang satu sama lain, bimbang untuk memutuskan.
David yang tidak bisa melihat wanita-wanita yang di sayangi nya menangis langsung mengajak Velia pergi ke taman belakang.
Jordan dan Elleana merasa lega setidaknya David bisa mengulur waktu.
Sebuah taman yang indah dengan gazebo di dekat kolam ikan mampu membuat pikiran merasa tenang.
David dan Velia duduk di gazebo sembari memandang ikan-ikan yang berenang kesana kemari di dalam kolam yang cukup besar itu.
''Ve sudah jangan sedih lagi!," bujuk David.
Velia tiba-tiba bersandar di pundak David sembari memejamkan mata.
Sesaat David kehilangan fokus dengan sikap Velia yang tiba-tiba.
''Apa kau sedang menggodaku??,'' ejek David
''Kalau menggoda lebih ekstrim lagi dari ini!!, kau ini seperti bujang lapuk saja tidak pernah berkencan!,'' balas Velia tidak terima dengan perkataan David
''Aku berharap lebih ekstrim sih!!,'' ucap David yang mendapat cubitan di perut kekarnya.
''Aaww sakit Ve, tangan mu seperti macan saja!!,'' ledek David.
''Coba kak David diam saja untuk kali ini!! jadi pendengar yang baik!,'' gerutu Velia.
David tertawa lalu berkata. ''Baiklah janda muda!,'' ucap David.
Velia memutar bola matanya. ''Kau ini menyebalkan sekali!!,'' ucap Velia.
Suasana hening untuk beberapa saat.
Akhirnya David mencoba bertanya.
''Ve apa kau yakin dengan keputusanmu untuk bergabung di klan kami!!,''
''Tentu saja!, kalau tidak untuk apa aku sampai menangis-nangis begini!,'' balas Velia ketus.
''Tapi Ve benar yang di katakan Daddy kalau ini sangat berbahaya bagi keselamatan mu!!,' ucap David.
Velia tetap menyandarkan kepalanya di pundak David bahkan kini dapat membuatnya merasa nyaman.
Tanpa mereka berdua sadari tidak jauh dari mereka ada beberapa pasang telinga yang mencoba mencuri dengar obrolan mereka.
''Kak aku sudah kehilangan suamiku, dan yang paling menyakitkan aki kehilangan malaikat kecil yang sempat hidup di rahim ini!!,'' ucap Velia sembari mengusap perutnya.
''Aku merasa tidak punya arah masa depan lagi, aku ingin membalas semua orang yang menghancurkan hidupku ini!!,'' lanjut Velia.
''Aku dan Kak Luna bisa melakukannya untuk mu Ve!!,'' ujar David.
''Aku ingin melakukannya dengan tanganku sendiri!!,'' tegas Velia.
''Baiklah aku akan memberikanmu waktu jika kau bisa melewati semua tes yang diberikan kau bisa ikut bergabung dengan kami!! tapi jika kau menyerah dan gagal!! kau harus pulang me negara asal mu!!,'' ucap David.
''Oke aku setuju!!.'' ucap Velia lalu berdiri di hadapan David.
''Thank you so much!!.'' ucap Velia lalu mengecup pipi David kemudian ia pergi meninggalkan tempat itu.
David mengusap-usap pipinya sambil menggerutu. ''Dasar janda genit!!.''
Senyuman tipis terbit dari sudut bibir David.
Dia sangat bahagia dengan kehadiran Velia di keluarganya.
David yang dulu jarang pulang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga nya.
Akan kah David merubah pilihannya untuk mengambil alih klan mafia Daddy nya yang sejak dulu menunggu David.
......❤️❤️❤️......
......Terima kasih telah mampir di karya perdana author yah.......
...Mohon dukungannya dengan memberikan like, komentar, vote dan hadianya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Femmy Panigoro Fey
I like thor
2022-10-29
0
Ria Raywan
aku suka ceritanya Thor lanjut dan tetap semangat, aku tunggu kejutan di dalam cerita ini semoga semakin seru 👍💪
2022-10-16
0
Ari Larasati
maaf thor baru komen nii... aku simak dulu cerita dari awal... ternyata aku suka... lanjuttt
2022-04-14
0