Bab 11 : Anggota Baru

Setelah mengunci pintu Velia merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Otak nya seakan berhenti berfungsi setelah mengetahui kebenaran keluarga barunya.

"Aku selamat dari maut tapi aku malah masuk ke lembah kematian!," gumam Velia sembari memegang ponsel.

Ddrttz

*Ddrttz

Ddrrtz*

Sedang asyik nya melamun tiba-tiba ponsel Velia berdering. Ia terlonjak kaget lalu dengan refleks melempar ponselnya.

Bugh!

"Ponsel ku!!!," teriak Velia lalu mengambil kembali ponselnya yang terjatuh di lantai.

"Hallo!," ucap Velia begitu menjawab panggilan video dari Kinara.

Terlihat Kinara nampak sedang berpikir lalu bertanya. "Kau siapa?!,"

Velia terkejut. "Kau sudah tidak mengenaliku lagi? memang dirimu ini sahabat palsu!," ucap Velia dengan memasang wajah cemberut.

Kinara tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha aku hanya bercanda! lagian penampilan baru itu sempat membuatku tidak mengenalimu! ucapnya.

"Bagaimana dengan rambut ku yang sekarang??," tanya Velia sembari mengibas-ngibaskan rambut pendeknya.

"Itu membuatmu terlihat seperti gadis lagi meskipun sebenarnya sudah janda! tapi kau terlihat sangat kurus sekarang itu mengurangi 50% kecantikanmu!," ucap Kinara.

Di sela obrolan mereka seorang wanita membuka pintu lalu teriak. "Ve Daddy sudah datang, dia mencari mu!!,"

"Baiklah kak, aku akan keluar!," balas Velia yang masih dalam panggilan video.

"Ve! kau sudah dapat Sugar Daddy??!! luar biasa!!," seru Kinara.

"Sugar Daddy kepalamu!!," gerutu Velia.

"Sudah dulu yah, nanti aku ceritakan semuanya padamu kalau aku kembali ke sana!," lanjut Velia.

"Baiklah!! kau berutang banyak penjelasan padaku!," balas Kinara lalu menutup panggilan video mereka.

Velia meletakan ponselnya di nakas samping ranjang lalu ia keluar untuk menemui Daddy nya ada hal yang harus dia katakan pada Daddy.

Terlihat semua keluarga Jordan Smith telah berkumpul di ruang keluarga. Sudah tersedia cemilan dan minuman di meja namun Velia tidak melihat satu pun pelayan yang biasa wara-wiri di rumah itu.

Velia duduk di antara David dan Luna.

Sepertinya Jordan sudah tahu kalau Velia telah mengetahui kebenarannya.

Velia menghela nafas panjang.

"Apakah Daddy akan mengusirku??," tanya Velia dengan ragu.

"Jika aku menginginkannya, sejak dulu aku melakukan itu!," jawab Jordan.

"Justru aku ingin menanyakan sesuatu padamu?," lanjutnya.

"Apa Dad??!!," balas Velia.

"Apa keputusanmu setelah mengetahui kebenarannya!," tanya Jordan dengan tegas.

David dan Luna dengan tegang menunggu jawaban Velia.

"Aku.. Aku akan tetap tinggal bersama kalian?? aku merasa sangat bahagia Dad punya saudara baru, selama ini aku hanya sendirian dan hanya memiliki satu teman!," jelas Velia.

Perkataan Velia membuat Elleana terharu, ia lalu memeluk Velia sembari mengusap-usap pundaknya.

Luna pun ikut memeluk mereka berdua sedangkan David hanya diam di tempat duduknya tak bergeming sedikit pun.

Dalam hati David dia juga bahagia Velia bersama mereka menutupi luka kelam masa lalu bagi Mommy mereka.

Disisi lain David juga khawatir akan bahaya yang mengancam Velia karena sudah pasti musuh nya mengetahui keberadaan Velia saat kejadian tempo hari.

Velia melepas pelukan Elleana dan Luna.

Dia bersimpuh di hadapan Jordan lalu berkata.

"Dad izinkan aku ikut bergabung dengan kak Luna!," ucap Velia yang memancing emosi Elleana.

"Tidak!! aku tidak akan pernah setuju dengan keingananmu yang satu itu!!," tolak dengan tegas Elleana.

"Itu sangat berbahaya Ve, Luna sedari kecil sudah berjibaku dengan dunia gelap dia sudah terbiasa dengan kekerasan dan kekejaman musuh. Tetapi kamu!?? aku takut kau akan mengalami trauma," jelas Jordan menolak dengan halus.

Velia terisak di pangkuan Jordan. "Aku mohon Dad! Mom! tekad ku sudah bulat, jika kalian tidak mengizinkan ku maka aku akan ikut bergabung di klan musuh Daddy,"

Jordan dan Elleana tak bisa berkata-kata lagi.

Mereka saling memandang satu sama lain, bimbang untuk memutuskan.

David yang tidak bisa melihat wanita-wanita yang di sayangi nya menangis langsung mengajak Velia pergi ke taman belakang.

Jordan dan Elleana merasa lega setidaknya David bisa mengulur waktu.

Sebuah taman yang indah dengan gazebo di dekat kolam ikan mampu membuat pikiran merasa tenang.

David dan Velia duduk di gazebo sembari memandang ikan-ikan yang berenang kesana kemari di dalam kolam yang cukup besar itu.

''Ve sudah jangan sedih lagi!," bujuk David.

Velia tiba-tiba bersandar di pundak David sembari memejamkan mata.

Sesaat David kehilangan fokus dengan sikap Velia yang tiba-tiba.

''Apa kau sedang menggodaku??,'' ejek David

''Kalau menggoda lebih ekstrim lagi dari ini!!, kau ini seperti bujang lapuk saja tidak pernah berkencan!,'' balas Velia tidak terima dengan perkataan David

''Aku berharap lebih ekstrim sih!!,'' ucap David yang mendapat cubitan di perut kekarnya.

''Aaww sakit Ve, tangan mu seperti macan saja!!,'' ledek David.

''Coba kak David diam saja untuk kali ini!! jadi pendengar yang baik!,'' gerutu Velia.

David tertawa lalu berkata. ''Baiklah janda muda!,'' ucap David.

Velia memutar bola matanya. ''Kau ini menyebalkan sekali!!,'' ucap Velia.

Suasana hening untuk beberapa saat.

Akhirnya David mencoba bertanya.

''Ve apa kau yakin dengan keputusanmu untuk bergabung di klan kami!!,''

''Tentu saja!, kalau tidak untuk apa aku sampai menangis-nangis begini!,'' balas Velia ketus.

''Tapi Ve benar yang di katakan Daddy kalau ini sangat berbahaya bagi keselamatan mu!!,' ucap David.

Velia tetap menyandarkan kepalanya di pundak David bahkan kini dapat membuatnya merasa nyaman.

Tanpa mereka berdua sadari tidak jauh dari mereka ada beberapa pasang telinga yang mencoba mencuri dengar obrolan mereka.

''Kak aku sudah kehilangan suamiku, dan yang paling menyakitkan aki kehilangan malaikat kecil yang sempat hidup di rahim ini!!,'' ucap Velia sembari mengusap perutnya.

''Aku merasa tidak punya arah masa depan lagi, aku ingin membalas semua orang yang menghancurkan hidupku ini!!,'' lanjut Velia.

''Aku dan Kak Luna bisa melakukannya untuk mu Ve!!,'' ujar David.

''Aku ingin melakukannya dengan tanganku sendiri!!,'' tegas Velia.

''Baiklah aku akan memberikanmu waktu jika kau bisa melewati semua tes yang diberikan kau bisa ikut bergabung dengan kami!! tapi jika kau menyerah dan gagal!! kau harus pulang me negara asal mu!!,'' ucap David.

''Oke aku setuju!!.'' ucap Velia lalu berdiri di hadapan David.

''Thank you so much!!.'' ucap Velia lalu mengecup pipi David kemudian ia pergi meninggalkan tempat itu.

David mengusap-usap pipinya sambil menggerutu. ''Dasar janda genit!!.''

Senyuman tipis terbit dari sudut bibir David.

Dia sangat bahagia dengan kehadiran Velia di keluarganya.

David yang dulu jarang pulang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga nya.

Akan kah David merubah pilihannya untuk mengambil alih klan mafia Daddy nya yang sejak dulu menunggu David.

......❤️❤️❤️......

......Terima kasih telah mampir di karya perdana author yah.......

...Mohon dukungannya dengan memberikan like, komentar, vote dan hadianya....

Terpopuler

Comments

Femmy Panigoro Fey

Femmy Panigoro Fey

I like thor

2022-10-29

0

Ria Raywan

Ria Raywan

aku suka ceritanya Thor lanjut dan tetap semangat, aku tunggu kejutan di dalam cerita ini semoga semakin seru 👍💪

2022-10-16

0

Ari Larasati

Ari Larasati

maaf thor baru komen nii... aku simak dulu cerita dari awal... ternyata aku suka... lanjuttt

2022-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I : Awal Kecurigaan
2 Bab II : Mencari Bukti Nyata
3 Bab 3 : Pilihan Yang Sulit
4 Bab 4 : Mungkin Kah Ini Akhirnya?
5 Bab 5 : Titik Terendah
6 Bab 6 : Dejavu
7 Bab 7 : Bangkit
8 Bab 8 : Keluarga Baru
9 Bab 9 : Terpesona
10 Bab 10 : Rahasia Luna
11 Bab 11 : Anggota Baru
12 Bab 12 : Tangan Ajaib
13 Bab 13 : Bertemu masa lalu
14 Bab 14 : Sakit Tak Berdarah
15 Bab 15 : Bos Cantik
16 Bab 16 : Korbannya Dia atau Aku?
17 Bab 17 : Pepatah Aneh versi Velia
18 Bab 18 : Jadi Target
19 Bab 19 : Melarikan Diri
20 Bab 20 : Pulang
21 Bab 21 : Mangsa Kabur
22 Bab 22 : Menemukan Target
23 Bab 23 : Mata Nakal
24 Bab 24 : Pergi mendadak
25 Bab 25 : Tiga Bidadari
26 Bab 26 : Merindukannya
27 Bab 26 : Merindukannya
28 Bab 26 : Merindukannya
29 Bab 27 : Gagal Pulang
30 Bab 28 : Menggali Informasi
31 Bab 29 : Istirahat
32 Bab 30 : Kejutan
33 Bab 31 : Oleh-oleh Jeremy
34 Bab 32 : FlashBack
35 Bab 33 : Mencari Revan
36 Bab 34 : Serpihan Hati
37 Bab 35 : Pelampiasan
38 Bab 36 : Keputusan Revan
39 Bab 37 : Kerja Sama
40 Bab 38 : Tebar Pesona
41 Bab 39 : Penguntit Handal
42 Bab 40 : Serangan Mendadak
43 Bab 41 : Amarah Jordan Smith
44 Bab 42 : Meloloskan Diri
45 Bab 43 : Senjata makan Tuan
46 Bab 44 : Kekasih Revan?
47 Bab 45 : Pelakor Labrak Pelakor
48 Bab 46 : Keluarga Velia
49 Bab 47 : Keluarga Devil
50 Bab 48 : Tidur bersama
51 Bab 49 : Mabuk susu
52 Bab 50 : Rencana Velia
53 Bab 51 : Modus David
54 Bab 52 : Persiapan pesta
55 Bab 53 : Sama-sama Gila
56 Bab 54 : Kalah Telak
57 Bab 55 : Calon untuk David
58 Bab 56 : Kesepakatan
59 Bab 57 : Bulan madu?? Nikah dulu!
60 Bab 58 : Malam Indah
61 Bab 59 : Jodoh orang
62 Bab 60 : Restu
63 Bab 61 : Rumah Tangga
64 Bab 62 : Rencana Awal
65 Bab 63 : Karena Alarm
66 Bab 64 : Mencari Kunci
67 Bab 65 : Makanan Favorit
68 Bab 66 : Liburan Singkat
69 Bab 67 : Merasa Tak Berharga
70 Bab 68 : Kotak Misteri
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab I : Awal Kecurigaan
2
Bab II : Mencari Bukti Nyata
3
Bab 3 : Pilihan Yang Sulit
4
Bab 4 : Mungkin Kah Ini Akhirnya?
5
Bab 5 : Titik Terendah
6
Bab 6 : Dejavu
7
Bab 7 : Bangkit
8
Bab 8 : Keluarga Baru
9
Bab 9 : Terpesona
10
Bab 10 : Rahasia Luna
11
Bab 11 : Anggota Baru
12
Bab 12 : Tangan Ajaib
13
Bab 13 : Bertemu masa lalu
14
Bab 14 : Sakit Tak Berdarah
15
Bab 15 : Bos Cantik
16
Bab 16 : Korbannya Dia atau Aku?
17
Bab 17 : Pepatah Aneh versi Velia
18
Bab 18 : Jadi Target
19
Bab 19 : Melarikan Diri
20
Bab 20 : Pulang
21
Bab 21 : Mangsa Kabur
22
Bab 22 : Menemukan Target
23
Bab 23 : Mata Nakal
24
Bab 24 : Pergi mendadak
25
Bab 25 : Tiga Bidadari
26
Bab 26 : Merindukannya
27
Bab 26 : Merindukannya
28
Bab 26 : Merindukannya
29
Bab 27 : Gagal Pulang
30
Bab 28 : Menggali Informasi
31
Bab 29 : Istirahat
32
Bab 30 : Kejutan
33
Bab 31 : Oleh-oleh Jeremy
34
Bab 32 : FlashBack
35
Bab 33 : Mencari Revan
36
Bab 34 : Serpihan Hati
37
Bab 35 : Pelampiasan
38
Bab 36 : Keputusan Revan
39
Bab 37 : Kerja Sama
40
Bab 38 : Tebar Pesona
41
Bab 39 : Penguntit Handal
42
Bab 40 : Serangan Mendadak
43
Bab 41 : Amarah Jordan Smith
44
Bab 42 : Meloloskan Diri
45
Bab 43 : Senjata makan Tuan
46
Bab 44 : Kekasih Revan?
47
Bab 45 : Pelakor Labrak Pelakor
48
Bab 46 : Keluarga Velia
49
Bab 47 : Keluarga Devil
50
Bab 48 : Tidur bersama
51
Bab 49 : Mabuk susu
52
Bab 50 : Rencana Velia
53
Bab 51 : Modus David
54
Bab 52 : Persiapan pesta
55
Bab 53 : Sama-sama Gila
56
Bab 54 : Kalah Telak
57
Bab 55 : Calon untuk David
58
Bab 56 : Kesepakatan
59
Bab 57 : Bulan madu?? Nikah dulu!
60
Bab 58 : Malam Indah
61
Bab 59 : Jodoh orang
62
Bab 60 : Restu
63
Bab 61 : Rumah Tangga
64
Bab 62 : Rencana Awal
65
Bab 63 : Karena Alarm
66
Bab 64 : Mencari Kunci
67
Bab 65 : Makanan Favorit
68
Bab 66 : Liburan Singkat
69
Bab 67 : Merasa Tak Berharga
70
Bab 68 : Kotak Misteri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!