Sekali pembohong, tetaplah pembohong

"Jika kalian tetap menikah, aku tak akan datang." ancam I'am pada Sang Papa.

"Terserah... Papa tak perduli, kami tetap akan menikah, Dua hari lagi." jawab Papa Dirga.

I'am, dengan segala emosinya langsung pergi. Meninggalkan mereka berdua, tanpa sedikitpun menoleh kebelakang.

Ia berjalan kembali ke kantornya, mengambil mobil yang masih terparkir disana. Jarak memang tak terlalu jauh, hingga hanya dengan berlari saja Iam telah sampai pada tujuannya.

***

"Dia, tak merestui kita." ucap Dona, tertunduk lemah.

"Dia hanya syok. Nanti, pasti akan berubah fikiran." ucap Papa Dirga, yang mengecup dahi Dona dengan begitu lembut.

Mereka memang sudah dekat sejak lama. Hanya saja, Dona selalu menyembunyikan hubungan mereka. Ia merasa tak enak hati, jika harus membuat kedua ayah dan anak itu harus bersitegang. Meski kini, semuanya harus terjadi juga.

Mereka berdua pulang kembali, setelah Dona membayar semua pesanan. Berjalan bergandengan dengan mesra, meski usia yang terpaut cukup jauh, yakni 25tahun. Semua orang tak akan menyangka, jika mereka adalah pasangan kekasih.

***

Ia telah tiba di rumahnya. Tepatnya, di rumah keluarganya. Ia masuk ke dalam kamar, dan langsung membereskan semua pakaiannya masuk kedalam koper. Aulia, sang adik pun menyusulnya ke dalam kamar ketika mendengar kabar yang mengejutkan itu.

"Kak, Kakak mau kemana?" tanya Aulia, lirih.

"Mau pergi, setidaknya tak harus menyaksikan pernikahan kedua pengkhianat itu." jawab I'am, berada emosi.

"Kak, Kakak jangan gitu. Maha mau tinggalin Aul sendirian?" tangisnya.

Iam meluruskan tubuhnya, mengusap wajahnya dengan kasar dan menahan kembali amarahnya. Ia membaik badan, lalu memeluk adiknya.

"Kamu ngga tahu apapun, jadi tenanglah. Biarkan Kakak meratap semua rasa sakit ini sendirian. Biarkan Kakak tenang untuk beberapa saat." bisiknya, ditelinga sang adik kesayangan.

Aulia menangis terisak. Ia bingung, harus memihak pada siapa saat ini. Antara Papa yang memang butuh kebahagiaan baru, dan Kakaknya yang begitu sakit.

" Aul harus tetap disini. Aul, harus menjaga hak Mama disini. Kakak, hanya pergi sebentar."

I'am melepaskan pelukannya, lalu melangkahkan kakinya keluar dari rumah besar itu.

Bukan tak ingin melepaskan harta sang Papa, tapi Ia mempertahankan hak yang telah Mamanya berikan. Ia takut, jika Ia melepaskan, akan ada orang lain yang memanfaatkan itu nanti.

I'am mengendarai mobilnya dengan cepat. Ia menuju sebuah hotel mewah, milik salah seorang sahabatnya. Ia membooking sebuah kamar dengan fasilitas yang lumayan mewah, dan menghabiskan bermalam-malam disana.

Ia diam, merenung, meluapkan segala rasa sakitnya. Tak jarang, Ia ke club yang ada di ruangan bawah, dan bermain dengan para wanita bayaran. Meski mereka tak sampai bermalam, karena I'am bukan lah pria penyuka **** bebas.

Dua hari mengisolasi diri. Iam mendapatkan kabar jika Papanya telah menggelar pesta pernikahan mewah, Didi sebuah hotel besar.

"Kalian serius rupanya." geram I'am, dengan softdrink nya.

Dalam berita pun mempertanyakan kehadirannya sebagai anak tertua.

"Ilham, Tengah menjalankan mandat saya di luar negri, sehingga tak dapat datang hari ini. Tapi, Ia tekah memberi selamat dan mengirim rangkaian bunga yang besar itu." tunjuk nya, pada sebuah rangkaian bunga diengah ruangan.

"Hhh, pembohong! sekali pembohong, tetaplah pembohong." gerutunya.

Wajahnya tampak begitu berantakan, dengan kumis dan brewok yang mulai panjang dan rambut yang acak-acakan. Matanya pun sayu, karena begitu sulit tidur malam dan siang. Ia tampak benar-benar hancur, dan seolah sulit sembuh dari rasa sakitnya.

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Gk bgus orng tua mcm anjing aja

2023-07-22

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

banyak banget sih typonya

2023-06-11

0

Riaratna Sari

Riaratna Sari

ya EMG sih cinta GK ada yg tau kalo hati bakal berlabuh kesiapa..
tp ya pikirin perasaan anak jg kali masa pacar anak'a mau dijadiin emak baru buat anak'a,
kalo mantan sih masih mending lah ini status masih pacar..
sungguh bapak yg terlalu...

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kenapa memilih Papa ku?
2 Sekali pembohong, tetaplah pembohong
3 Insiden Satu malam
4 Aku merusak seorang gadis?
5 Akhirnya ku temukan kamu.
6 Aku tak hamil, jadi kau aman.
7 Aku akan menikahimu
8 Saya, Calon suami Lila.
9 Salah apa, Ibu sama kamu?
10 Menerima, meski terpaksa.
11 Kesalahan semalam, tapi dosa seumur hidup
12 Apa yang kamu inginkan, setelah menikah?
13 Keluargaku rumit.
14 Perjuangan menuju halal
15 Dukungan dari para sahabat.
16 Seharusnya lebih indah dari ini.
17 Hari pernikahan
18 Kau, masih trauma denganku?
19 Seratus juta dari Dona
20 Hari pertama menjadi ibu rumah tangga
21 Dia istrimu, bukan ibuku.
22 Aku suka ceriamu.
23 Aku hanya ingin ramah, Mas.
24 Selalu emosi, ketika melihat Papa
25 Aku yang selalu menginginkanmu
26 Kedatangan Papa mertua.
27 Aku memang bukan cinderella
28 Mulai mendalami karakter
29 Istriku bukan pengadu
30 Aku masih syok, jika ingat hal itu.
31 Cucu kesayangan Oma
32 Bukan bulan madu
33 Dua manusia dengan kehidupan rumit
34 Semua mambicarakan Lila
35 Bukan sebuah pelarian
36 Menjadi pembahasan utama
37 Hot news di perusahaan
38 Buat pewaris,yuk?
39 Roti macan seribuan aja ngutang.
40 Apa, kau masih membenciku?
41 Kamu anggap Bapak sudah mati?
42 Pernikahan itu tidak sah!
43 Hanya berusaha melawan trauma
44 Kau lah, istri terbaikku.
45 Tetangga baru
46 Apa Bapak siap, punya adik lagi?
47 Papa lelah bertengkar
48 Siapa Mami Dona sebenarnya?
49 Ternyata begitu menyakitkan.
50 Indahnya pacaran setelah menikah
51 Ketemu mantan pacar
52 Sama-sama ditinggal nikah, jangan saling ledek
53 Sama-sama tamu di rumah ini.
54 Semua adalah milik Iam
55 Aku tulus pada suamiku
56 Aku selalu serius.
57 Semua kenangan tentang Dona
58 Bakat terpendam Iam
59 Awal derita Aul.
60 Suami Posessif
61 Terimakasih, Iam
62 Lila lelah, Mas
63 Khalila itu milikku
64 Firasat tentang Aul
65 Pengakuan Aul
66 Maaf, Aul lemah
67 Memberi pelajaran Shandy.
68 Huru hara keluarga
69 Terusirnya benalu.
70 Membereskan kamar yang tertinggal
71 Mengesampingkan ego.
72 Tamu tak diundang
73 Ketakutan tiada akhir.
74 Kedatang Bapak, di tengah malam
75 Inti kedatangan Bapak
76 Melepas dengan ikatan
77 Kabar bahagia
78 Bangga meminta pada anak
79 Terimakasih, sayang.
80 Bahagia diatas bahagia
81 Detak jantung si utun
82 Begitu bahagia
83 Aku ingin kau bermanja.
84 Boba rasa redvelved
85 Lila mulai aneh
86 Pak Hari menggila
87 Kabar Pak Hari, untuk Bu Marni
88 Papa tak berhak, mengatur Iam
89 Curiganya Papa Wira
90 Iam, Over protektif.
91 Menangkap sang penguntit
92 Ada cowok ganteng, godain Lila.
93 Sama-sama memenuhi kewajiban
94 Perawat pribadi Lila
95 Berubahnya Mba Dinar.
96 Kasih sayang tiada jeda
97 Merayu Pak Hari
98 Ada apa dengan Lila?
99 Penyesalan yang terlambat
100 Pak Hari mengamuk.
101 Kemungkinan yang terburuk
102 Kebohongan demi kebahagiaan
103 Maafkan Papa, Iam.
104 Selalu saja egois
105 Maaf kan aku,
106 Lila akhirnya pulang ke rumah.
107 Ego Papa Wira
108 Aul mulai tegas.
109 Akal bulus Oma Nia
110 Perpindahan tahta perusahaan
111 Aku juga akan pergi, jika terus begini
112 Segala pertanyaan Lila
113 Pertemuan yang mendebarkan
114 Ada apa dengan Papa, Mas?
115 Bahagialah, demi diri kita sendiri
116 Prasangka buruk
117 Cobaan bertubi-tubi
118 Tangis Iam, untuk Lila
119 Cinta untuk bayiku yang terlelap panjang.
120 Aku tak tahu apa-apa.
121 Penangkapan Papa Wira
122 Lila harus kuat, demi Iam.
123 Balas dendam Iam
124 Siapa mereka yang jahat?
125 Kembalinya senyum istriku.
126 Aku ikhlas.
127 Ekstra part 1
128 Maaf, Mas
129 Namanya Baby Attar.
130 Kamu mau membuang Papa?
131 Wow, gede banget!
132 Ke khawatiran Ibu Marni
133 Sabar Mami.
134 Buka puasa
135 Kapan pindah ke rumah baru?
136 Cemburu, ya?
137 Ini pesta apa, Mas?
138 Permainan di mulai.
139 I Love You
140 Apapun akan ku turuti, tapi bukan ini.
141 Perubahan besar dalam hidup
142 Kau harus selalu cantik dan tersenyum
143 Welcome Home, Baby
144 Promosi karya, JERAT CINTA SANG PLAYER
145 Setiap hari dengan cinta
146 Tragedi pengaman bocor.
147 Ada apa dengan Ibu
148 Masih sulit, memanggilnya Mami.
149 Lilaaaaaa!!
150 Seperti cabe-cabean.
151 Pssssst!
152 Promo karya "Istri Kesayangan Rangga."
153 Pulangnya Papa Wira.
154 Semua baik-baik saja.
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Kenapa memilih Papa ku?
2
Sekali pembohong, tetaplah pembohong
3
Insiden Satu malam
4
Aku merusak seorang gadis?
5
Akhirnya ku temukan kamu.
6
Aku tak hamil, jadi kau aman.
7
Aku akan menikahimu
8
Saya, Calon suami Lila.
9
Salah apa, Ibu sama kamu?
10
Menerima, meski terpaksa.
11
Kesalahan semalam, tapi dosa seumur hidup
12
Apa yang kamu inginkan, setelah menikah?
13
Keluargaku rumit.
14
Perjuangan menuju halal
15
Dukungan dari para sahabat.
16
Seharusnya lebih indah dari ini.
17
Hari pernikahan
18
Kau, masih trauma denganku?
19
Seratus juta dari Dona
20
Hari pertama menjadi ibu rumah tangga
21
Dia istrimu, bukan ibuku.
22
Aku suka ceriamu.
23
Aku hanya ingin ramah, Mas.
24
Selalu emosi, ketika melihat Papa
25
Aku yang selalu menginginkanmu
26
Kedatangan Papa mertua.
27
Aku memang bukan cinderella
28
Mulai mendalami karakter
29
Istriku bukan pengadu
30
Aku masih syok, jika ingat hal itu.
31
Cucu kesayangan Oma
32
Bukan bulan madu
33
Dua manusia dengan kehidupan rumit
34
Semua mambicarakan Lila
35
Bukan sebuah pelarian
36
Menjadi pembahasan utama
37
Hot news di perusahaan
38
Buat pewaris,yuk?
39
Roti macan seribuan aja ngutang.
40
Apa, kau masih membenciku?
41
Kamu anggap Bapak sudah mati?
42
Pernikahan itu tidak sah!
43
Hanya berusaha melawan trauma
44
Kau lah, istri terbaikku.
45
Tetangga baru
46
Apa Bapak siap, punya adik lagi?
47
Papa lelah bertengkar
48
Siapa Mami Dona sebenarnya?
49
Ternyata begitu menyakitkan.
50
Indahnya pacaran setelah menikah
51
Ketemu mantan pacar
52
Sama-sama ditinggal nikah, jangan saling ledek
53
Sama-sama tamu di rumah ini.
54
Semua adalah milik Iam
55
Aku tulus pada suamiku
56
Aku selalu serius.
57
Semua kenangan tentang Dona
58
Bakat terpendam Iam
59
Awal derita Aul.
60
Suami Posessif
61
Terimakasih, Iam
62
Lila lelah, Mas
63
Khalila itu milikku
64
Firasat tentang Aul
65
Pengakuan Aul
66
Maaf, Aul lemah
67
Memberi pelajaran Shandy.
68
Huru hara keluarga
69
Terusirnya benalu.
70
Membereskan kamar yang tertinggal
71
Mengesampingkan ego.
72
Tamu tak diundang
73
Ketakutan tiada akhir.
74
Kedatang Bapak, di tengah malam
75
Inti kedatangan Bapak
76
Melepas dengan ikatan
77
Kabar bahagia
78
Bangga meminta pada anak
79
Terimakasih, sayang.
80
Bahagia diatas bahagia
81
Detak jantung si utun
82
Begitu bahagia
83
Aku ingin kau bermanja.
84
Boba rasa redvelved
85
Lila mulai aneh
86
Pak Hari menggila
87
Kabar Pak Hari, untuk Bu Marni
88
Papa tak berhak, mengatur Iam
89
Curiganya Papa Wira
90
Iam, Over protektif.
91
Menangkap sang penguntit
92
Ada cowok ganteng, godain Lila.
93
Sama-sama memenuhi kewajiban
94
Perawat pribadi Lila
95
Berubahnya Mba Dinar.
96
Kasih sayang tiada jeda
97
Merayu Pak Hari
98
Ada apa dengan Lila?
99
Penyesalan yang terlambat
100
Pak Hari mengamuk.
101
Kemungkinan yang terburuk
102
Kebohongan demi kebahagiaan
103
Maafkan Papa, Iam.
104
Selalu saja egois
105
Maaf kan aku,
106
Lila akhirnya pulang ke rumah.
107
Ego Papa Wira
108
Aul mulai tegas.
109
Akal bulus Oma Nia
110
Perpindahan tahta perusahaan
111
Aku juga akan pergi, jika terus begini
112
Segala pertanyaan Lila
113
Pertemuan yang mendebarkan
114
Ada apa dengan Papa, Mas?
115
Bahagialah, demi diri kita sendiri
116
Prasangka buruk
117
Cobaan bertubi-tubi
118
Tangis Iam, untuk Lila
119
Cinta untuk bayiku yang terlelap panjang.
120
Aku tak tahu apa-apa.
121
Penangkapan Papa Wira
122
Lila harus kuat, demi Iam.
123
Balas dendam Iam
124
Siapa mereka yang jahat?
125
Kembalinya senyum istriku.
126
Aku ikhlas.
127
Ekstra part 1
128
Maaf, Mas
129
Namanya Baby Attar.
130
Kamu mau membuang Papa?
131
Wow, gede banget!
132
Ke khawatiran Ibu Marni
133
Sabar Mami.
134
Buka puasa
135
Kapan pindah ke rumah baru?
136
Cemburu, ya?
137
Ini pesta apa, Mas?
138
Permainan di mulai.
139
I Love You
140
Apapun akan ku turuti, tapi bukan ini.
141
Perubahan besar dalam hidup
142
Kau harus selalu cantik dan tersenyum
143
Welcome Home, Baby
144
Promosi karya, JERAT CINTA SANG PLAYER
145
Setiap hari dengan cinta
146
Tragedi pengaman bocor.
147
Ada apa dengan Ibu
148
Masih sulit, memanggilnya Mami.
149
Lilaaaaaa!!
150
Seperti cabe-cabean.
151
Pssssst!
152
Promo karya "Istri Kesayangan Rangga."
153
Pulangnya Papa Wira.
154
Semua baik-baik saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!