🍂🍂🍂🍂🍂🍂.
Zico yang hari ini berniat pergi ke kantor Daddynya harus di buat kesal saat ada kemacetan di tengah jalan, sebuah kecelakaan antara mobil dan motor yang sepertinya cukup lumayan parah terlihat dari banyaknya polisi dan ambulans di sepanjang jalan.
Ia yang bosan dan kesal terus saja mengumpat kasar dengan sesekali memukul setir mobilnya untuk meluapkan rasa kesalnya.
Shitt...
Zico terus saja menekan klakson dengan cukup keras sampai ia harus menjadi pusat perhatian seorang gadis pengendara sepeda motor di sebelahnya. Lirikan keduanya saling bertemu dengan raut wajah datar tanpa ekspresi kecuali tampang kesal karna lelah menunggu.
Itukan cewe yang gue tabrak di resto.
Meski sudah sebulan berlalu nyatanya Zico masih hafal betul dengan gadis yang dulu mampu membuat detak jantung dan dunianya terhenti. Tapi karna ia sibuk dengan urusan tak jelasnya membuat Zico tak sempat datang lagi meski sesekali ia mengingatnya..
Belum sempat Zico membuka jendela mobil, nyatanya sepeda motor gadis itu sudah jalan lebih dulu. Ia yang panik tentu langsung mengejar meski tertinggal lumayan jauh.
"Gile, jauh amat sih!"
Setelah melewati jalan raya, mobilnya harus masuk kedalam perkampungan kecil dengan banyak nya gang dan juga bocah bocah yang bermain di pinggir jalan membuat Zico harus berhati-hati dan pelan melajukan mobil mewahnya yang hanya ada dua puluh biji di dunia.
Zico tersenyum puas saat melihat sepedah motor yang di tumpangi si pelayan resto masuk kedalam rumah bertingkat dua yang lumayan cukup besar untuk ukuran di perkampungan.
Gadis yang ternyata memiliki tubuh tinggi langsong itu pun mendadak membuat sang putra mahkota pradipta menjadi sangat penasaran.
Zico mulai menepikan mobilnya, ia ingin menunggu beberapa saat berharap gadis incarannya itu keluar meski hanya sebentar. Namun, tiga puluh menit berlalu nyatanya harapan itu sia sia.
"Balik ah, yang penting udah tau rumah sama kerjanya. Tinggal gue cari tahu siapa namanya nanti!" ujar Zico sambil menyalakan mesin mobilnya lagi dan kembali ke tujuan awal yaitu kantor Daddynya.
*****
"Siang banget, Zee?" tegur Ricko saat sang putra baru masuk kedalam ruang kerjanya.
Zico bukan menjawab ia malah menelan salivanya kuat kuat ketika melihat tumpukan berkas yang berserak di atas meja kerja Daddynya belum lagi layar laptop yang tentunya sudah sedari tadi menyala hingga malam atau sore menjelang.
"Zee?!"
"Ah, iya. Dadd" sahutnya terbata lalu berjalan menghampiri Ricko yang tatapannya selalu teduh penuh kasih sayang.
"Dari mana?" Ricko mengulang pertanyaannya ya g belum di jawab Zico.
"Jalanan macet, ada kecelakaan tadi, Dadd" sahutnya memberi alasan meski sebenarnya bukan itu yang terjadi.
"Oh, Iya. Daddy tahu itu tapi sejam lalu semua jalan sudah normal kembali"
Zico tersenyum tipis sembari mengusap tengkuknya sendiri, jika sudah begini ia tak akan mungkin bisa mengelak lagi karna biasanya sang Daddy akan tahu entah itu sekedar menebak ataupun memancing agar anak-anaknya mau bicara.
"Aku habis ngikutin seseorang, Dadd" jelas Zico dengan pandangan sedikit menunduk, baru kali ini ia begitu malu menceritakan sesuatu pada Daddynya sendiri.
"Kenapa? apa kalian ada masalah. Apa dia pernah melukaimu? katakan Zee!" desak Ricko, raut wajah paniknya malah membuat Zico tertawa.
"No, Dadd!"
"Lalu? kenapa kamu mengikutinya?" tanya Ricko lagi yang semakin penasaran.
.
.
.
Karna dia Cantik, Dadd...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Ragil Saputri
calon mantumu DED....
2023-09-01
0
Ney Maniez
🤦♀️🤦♀️
2023-05-26
0
WaTea Sp
hmmmmm...
2023-02-15
1