🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Aluna yang merasa ada yang aneh dalam hatinya pun mulai mencari tahu kemana bos barunya itu karna dalam beberapa waktu batang hidungnya yang mancung tak nampak sama sekali datang ke resto. Desas desus adanya hubungan antara Aluna dan Zico pun mulai terdengar di telinganya tapi dengan tegas Aluna mengelak dan mengatakan jika mereka hanya sebatas saling mengenal.
"Yakin, Lun?" tanya teman Aluna yang bernama Syifa.
"Yakin lah, aku memang gak ada apa-apa"
"Tapi setelah hari itu, bos Zico gak nongol lagi, kan?" tanya Syifa yang dibalas anggukan kepala tanda ucapan sang teman itu benar adanya.
"Mungkin dia sibuk, atau ada kerjaan lain yang bikin dia gak sempet datang ke resto, orang sekaya itu kan pasti banyak sampingannya, iya gak sih?" ucap Aluna memberi alasan lain.
"Atau mungkin dia malu, Lun"
Aluna langsung menoleh kearah temanya dengan dahi mengernyit, mana mungkin pria setampan dan sekaya Zico harus malu saat ia tolak kecuali....
"Dia suka sama kamu kayanya serius deh, Lun" sambung Syifa lagi.
Aluna hanya bisa menelan salivanya kuat kuat, ucapan dalam hatinya yang terpotong untuk ia hindari justru di teruskan oleh Syifa.
Aluna yang semakin galau akhirnya memilih untuk pulang. Dengan kecepatan sedang ia pun mengendarai motor matic nya hingga sampai di bangunan berlantai dua yang Aluna tempati bersama sang Ayah berdua saja.
Gerbang kokoh itupun ia buka dengan sisa tenaga yang Aluna miliki, kepalanya sedikit pusing sampai rasanya ia tak lagi sanggup melihat dengan jelas apa yang ia lihat saat ini.
"Aluna"
Seseorang memanggil dari arah belakang tubuhnya yang lemas, dan tentu Aluna hafal dengan suara yang menyerukan namanya barusan.
"Iya, Pak" sahut Aluna saat membalikan tubuh tinggi sesampainya.
"Baru pulang, dari mana?" tanya Bapak lagi.
"Kan Aluna sudah bilang, pulang kerja nanti mau ke Mall sebentar dengan Syifa, bapak pasti lupa" kata Aluna memberi penjelasan lagi.
"Bapak tak lupa, cuma ini rasanya lewat dari jam biasanya kamu keluar, Aluna" tegas Bapak yang memang sebenarnya tak pernah suka jika putri satu satunya itu pergi keluyuran tak penting.
"Iya, Pak. Nanti Aluna tak akan pergi lagi. Bapak pasti kesepian kan?" ucapnya yang sebenarnya tahu alasan pria baya berperut buncit itu tak pernah pernah izinkan ia keluar.
Bapak yang serasa tercyduk hanya mengangguk pelan, ia yang hanya punya Aluna tentu sangat takut kehilangan satu satunya yang ia miliki saat ini.
Obrolan keduanya terhenti saat terdengar gedoran suara pagar besi yang cukup keras.
"Siapa ya?" tanya Bapak sambil menoleh kearah pintu utama.
"Mungkin tukang paket, biar Aluna lihat dulu ya, pak" pamitnya pada sang Ayah, kini ia pun langsung melangkah kearah depan rumahnya berharap memang tukang paket lah yang datang setelah dua hari lalu memang ia sempat memesan barang.
Sreeekk...
Pintu pagar Aluna buak sedikit dan betapa terkejutnya ia saat melihat Zico lah yang berdiri tepat didepannya.
"Tuan, ada apa?" tanya Aluna sedikit panik.
"Ada hatiku yang telah kamu ambil, bisa tolong di kembalikan saja?" goda Zico, rasa rindunya ternyata kalah dengan rasa kesal karna di tolak.
.
.
Hati siapa yang kamu maksud barusan?
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Mampus!!
Sleding aja Pak mulut gak ada akhlaknya 🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Ragil Saputri
nah loh buapaknya keluar.....hadapi dgn tenang Zee biar dapet restunya, baru taklukkan hati anaknya
2023-09-01
0
Ney Maniez
🤭🤭💪💪
2023-05-26
0
Sri Mulyati
Wahhh... calon mertua super galak muncul ini.
Semangat 💪💪💪 Zee.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-08-20
0