🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂.
"Zico pulang gak, Mom?" tanya Ricko saat sarapan pagi yang kali ini hanya berdua saja dengan sang istri
"Jangan tanya Mommy" jawab Ameera dengan nada kesal.
"Loh, terus Daddy tanya siapa dong?"
"Tanya satpam sana, ngerasa bukain pager gak buat anak kamu?!" cetusnya lagi.
Kadang Ameera berpikir, Entah dosa apa yang di perbuatnya sampai harus memiliki anak yang sulit sekali di atur tak seperti dua keponakannya yaitu Air dan Bumi.
Pergaulan yang lumayan bebas membuat sang putra Pradipta itu seolah lupa dengan aturan yang diterapkan oleh orang tuanya, meski masih di bilang wajar tapi tetap saja membuat Ameera pusing tujuh keliling dan satu satunya cara menghilangkan si pusing adalah dengan hanya shoping mengahabiskan uang sang suami yang tumpah dan luber bersama sang keponakan, Cahaya Rimeza Rahardian Wijaya.
"Mbak Sri, Zico pulang gak" tanya Ricko pada asisten rumah tangganya.
"Saya belum ke kamarnya, Tuan" sahut Mbak Sri.
"Coba kamu lihat dulu, kalau dia ada suruh bangun dan bilang padanya kalau saya menunggunya di ruang kerja" titah Sang tuan besar Pradipta.
"Baik, Tuan"
Ricko dan Ameera kembali melanjutkan sarapan pagi mereka ,tak ada acara apapun di akhir pekan ini termasuk berkunjung ke rumah utama.
"Tuan, Tuan muda Zico tak ada di kamarnya" lapor Mbak Sri pada Ricko yang baru saja memeriksa kamar putra majikannya itu.
Ricko hanya menangguk kan kepala, ia meneguk air putihnya hingga habis kemudian menyuruh asistennya itu kembali ke dapur.
"Mommy mau kamar, Dadd" pamit Ameera pada sang suami.
"Cium dulu sini" pinta si Mantan Duda yang memiliki tingkat kebucinan di atas rata rata itu.
"Beresin dulu kerjaannya sana, tar Mommy kasih lebih dari cium, Ok Daddy dud" kekeh Ameera sampai membuat RIcko begitu gemas padanya.
*****
Diruang kerja kediaman Pradipta Ricko menyelesaikan lebih dulu pekerjaannya yang belum selesai, inilah salah satu alasan kenapa ia terus meminta putra semata wayangnya itu cepat meresmikan diri sebagai CEO di perusahaaanya.
TOK...TOK...TOK..
Suara ketukan pintu membuat Ricko akhirnya menoleh dari layar laptop yang menyala dari sejam lalu.
"Masuk" sahutnya yang sudah bisa menebak siapa yang berada di balik benda berwarna coklat tersebut
CEKLEK
Ricko tersenyum simpul saat melihat siapa yang datang, tentu ia adalah orang yang di tunggu kehadirannya meski hanya memperlihatkan batang hidungnya saja nyatanya Ricko sudah cukup senang.
"Daddy cari aku, kenapa?" tanya Zico.
"Duduk sini, Nak" titah sang Daddy dengan menunjuk kursi di depannya.
"Ada apa? kalau mau nyuruh Zee masuk kantor, nanti dulu deh" tolak si bungsu, padahal Daddy nya belum berkata apapun padanya.
"Daddy cuma mau kamu nurut sama Mommy, kasihan Mommy, Zee" kata Ricko yang membuat putra satu satunya itu tak mengerti.
"Memang Mommy kenapa? kok kasihan, apa Mommy sakit?" tanya Zico penasaran.
"NO, mommy sehat, cuma moodnya yang sering berantakan kalau kamu nakal dan gak nurut" jelas Ricko membeberkan kondisi istrinya yang sering uring uringan mengeluhkan tingkah sang putra.
"Paling marah marah kaya biasa, Dadd" sahut Zico sambil tertawa kecil, ia sudah paham betul dengan sikap ke bar bar an Mommy itu.
"Tapi tahu sendiri kan, marahnya Mommy itu gimana apalagi kalo udah pusing? pasti ngocehnya gak akan abis seharian" balas Ricko.
"Tahu banget, Dadd. Aku udah hafal banget kalo Mommy pusing"
"Apa?" tanya Ricko sembari menahan tawa.
.
.
.
.
Mommy harus buang duit kemana lagi ini, Dadd?
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Kita pusing ngatur duit, lah si Mommy pusing ngabisin duit 🤣🤣🤭.
Bar bar nya masih lanjut ya Mom ampe tuir Oey!
Like komennya yuk ramaikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Ragil Saputri
Bagiin ke emak" pasukan daster mom, gak nolak kok kita, ya gk emak"🤣🤣🤣😂😂
2023-09-01
0
Ney Maniez
🤭🤭
2023-05-26
0
anna
bagi sini lah mom😆
2023-02-07
0